Aldy masih tidak percaya dengan apa yg dia dengar dan ia lihat. Wanita yg kini ada di hadapan nya kini tengah mengandung anak dari keponakan nya. Vicky.
Vicky Raindra adalah anak dari adik ayah nya Aldy. Orang tua Vicky kini berada di amerika, sementara Vicky menetap di sini.. Terkadang Vicky juga sering mendatangi rumah Aldy, hanya untuk sekedar bertamu saja.
Hubungan antara Vicky dan Aldy bisa di bilang dekat, terkadang mereka sering menghabis kan waktu bersama. Aldy tidak pernah tahu bagaimana kelakuan Vicky di luar sana.
Sehingga ia terkejut saat mendengar jika Vicky menghamili gadis yg kini ada di depan nya.. Ia menutup mata nya.. "Ya Tuhan Vicky..! Apa yg sudah kau lakukan pada nya..? Kau hampir membunuh nya. Jahat sekali kau Vick..!." batin nya.
Aldy terlihat menghubungi seseorang di sana. Ia menyuruh orang kepercayaan nya untuk mencari keberadaan Vicky saat ini..
Tuut.. Tuut.. Tutt.. sambungan telepon itu terdengar nyaring.. "Ya halo pak Aldy..!." jawab seseorang daru ujung telepon itu.. "Revin.. Saya ingin minta bantuan mu.! Tolong cari Vicky dan temukan dia..! Jika kau sudah menemukan nya, segera hubungi saya." ucap nya. Tanpa basa basi.. "Baik pak Aldy saya mengerti. Saya akan mencari nya " jawab nya. Sambungan telepon itu pun terputus.
"Aku akan mencari dan menemukan Vicky.. Dia harus bertanggung jawab pada gadis ini..! Vicky tidak bisa terus di diam kan.. Aku takut jika akan korban lain nya seperti wanita ini." batin nya.
Aldy menatap sendu pada Nada. "Coba saja kita tidak bertemu..! Aku tudak tahu akan jadi apa kau radi nona..;." ucap nya pelan.. Tok.. tok.. Tiba -tiba saja pintu kamar itu di ketuk oleh seseorang.
"Masuk." ucap Aldy.. terlihat bi Ratna yg memasuki kamar itu. "Kamar untuk nona ini sudah siap tuan..! Dan saya juga sudah menyiapkan baju ganti untuk nya." ucap nya..
Aldy mengangguk... "Baiklah kita tunggu hingga dia bangun Nanti..! Saya tidak tega membangun kan nya. Terina kasih bi." jawab nya. Bi ratna pun langsung saja pergi dari kamar itu.
Hingga malam tiba nada tidak juga bangun. Aldy juga tidak tega untuk membangun kan nya.. Tiba -tiba saja Aldy melihat tubuh nada yg menggigil kedinginan.. Ia menghampiri gadis itu.
Aldy memberanikan diri nya untuk menyentuh dahi nada.. "Ya Tuhan badan nya panas sekali.. Dia demam.!." ucap nya. Aldy langsung saja keluar dari kamar itu.
Ia menghampiri. Bi Ratna untuk menggantikan pakaian Nada. Dan juga meminta nya untuk menghubungi dokter yg khusus untuk keluarga mereka.
"Bi seperti nya wanita itu demam.. Tubuh nya panas sekali. Tolong rawat dia dan tolong gantikan baju nya. Juga tolong hubungi dokter untuk memeriksa nya. Saya akan tidur di kamar tamu saja." ucap nya.
Bi Ratna hanya mengangguk saja. "baik tuan..!." jawab nya. ia segera menghampiri nada dan menuruti semua perintah tuan nya itu. Tiga puluh menit kemudian dokter keluarga itu datang dan langsung memeriksa nada.
"Nona ini hanya kelelahan dan dia nampak tertekan.. Demam nya sudah sedikit turun. Besok pagi jika keadan nya masih seperti ini, bisa hubungi lagi saya." ucap dokter itu.
Bi Ratna hanya mengangguk saja. Ia kini merawat nada, sesuai perintah Aldy. Ia juga sudah menggantikan pakaian nada yg basah tadi.. "Tapi siapa nona ini? Kenapa tuan Aldy begitu perduli pada nya." batin nya.
Sementara itu Vicky.. Ia kini tengah berada di sebuah hotel bersama Santi.. Laki - laki itu nampak tidak perduli pada Nada. Ia sama sekali tidak memikir kan gadis itu.
Vicky menatap lekat pada santi yg kini sudah tidak memakai satu helai pun pakaian di tubuh nya, wanita itu tersenyum saja saat melihat Vicky yg tengah membuka baju nya satu persatu itu..
"Agh.. Kau gagah sekali vik..! Aku suka.." ucap santi genit. Vicky mulai memain kan jari - jari nya, ia menyentuh inci demi inci tubuh santi. Membuat gadis itu merasakan kenikmatan dunia..
Santi pun sama ia juga mulai menyentuh dada bidang Vicky.. Laki -laki itu hanya bisa melenguh menikmati perlakuan santi.. "Aghh....." teriak nya.. Ketika bibir Santi menyentuh benda tumpul milik nya itu.
"San.. kau E..nak banget..!." ucap nya terbata.. Gadis itu hanya tersenyum saja, dan meneruskan apa yg tadi ia lakukan.. Vicky nampak tidak bisa lagi menahan hasrat nya. ia kini bangkit dari tempat nya dan mendorong tubuh santi lalu mulai menindih nya.
Ia mendorong keras kejantan nya. Menerobos lubang inti milik Santi.. Wanita itu hanya bisa melenguh saja.. "Aghh.. Vicky..." teriak nya.. tempat itu menjadi saksi bisu peraduan mereka.
Dert.. Dert,. dert... Tiba -tiba saja ponsel Aldy berdering.. Namun Aldy tidak mendengar nya, pagi itu ia masih tertidur di sana. Ting.. Satu pesan masuk ke ponsel nya.
"Saya sudah menemukan keberadaan tuan Vicky. Sekarang ia ada di hotel Anugrah di kamar nomor 670 bersama seorang wanita." tulis pesan itu..
namun Aldy belum juga membaca nya.
Pagi itu nada terbangun dari tidur nya. Ia terkejut saat mendapati diri nya berada di tempat asing. Ia tidak ingat bagaimana ia bisa ada di sana. "Ya Tuhan di mana aku." ucap nya sendiri.
tiba -tiba saja pintu kamar itu terbuka. Nada terkejut melihat nya. Wanita paru baya itu menghampiri nada dengan membawa sarapan untuk nya..
"Nona sudah bangun? Bagaimana keadaan nona?." tanya nya. Nada terdiam.. "Aku baik - baik saja. Tapi aku di mana? Dan kau siapa?." tanya nya sedikit takut.
Bi ratna tersenyum.. "Saya bi Ratna. Nona di bawa oleh tuan Aldy semalam ke sini.. Apa nona tidak ingat? nona kini berada di rumah tuan Aldy.!." jawabnya..
Nada terdiam ia mengingat kejadian kemarin yg menimpa nya. "Nona sarapan dulu saja. Nanti jika tuan aldy sudah bangun. Saya akan beri tahu tuan jika nona sudah bangun." ucap bi Ratna..
Nada mengangguk saja.. "Terima kasih. maaf jika aku merepotkan bi Ratna..!." jawab nada. Bi Ratna hanya mengangguk saja, ia kini kembali meninggalkan kamar itu.
Tiga puluh menit kemudian Aldy terbangun. Ia baru saja turun dari kamar nya.. Dan langsung duduk di meja makan ia memeriksa pesan yg ada di ponsel nya..
"Bagus, Vicky sudah aku temukan..! Akan ku seret dia ke sini..!." ucap nya geram. Ia kembali menyimpan ponsel nya.. Bi Ratna kini menghampiri nya.. "Tuan.. Nona itu sudah bangun.." ucap nya..
Aldy tersenyum.. "Benarkah, kalau begitu saya akan melihat nya,." jawab nya..
bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Lana Bibi
kapan lanjutan cerita nya thor?????
2021-06-22
1
Laura Olivia Panjaitan
mau baca kelanjutannya dunk...
gimana caranya yac?????
2021-06-22
1
Laura Olivia Panjaitan
ngreget pengen baca terus ,,tak sadar SDH larut malam tp tdk ngantung baca ceritanya ,,,mantap!!!
2021-06-22
1