BAB 5

Syilla berada di sebuah pemakaman sudah satu bulan dia tidak kesini karena kesibukannya bekerja membuat dia jarang mengunjungi makam kedua orang tuanya.Orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan tunggal dan pada saat itu umur Syilla masih 17 tahun saat dia masih sekolah SMA. Tentu dia begitu sedih dan terpuruk karna orang yang dia sayangi dan orang yang begitu berarti dalam hidupnya pergi untuk selamanya.

Syilla mulai bangkit dari keterpurukan nya dia tidak mau terpuruk dalam kesedihan ini dia harus tetap melanjutkan hidupnya .Walau tanpa kedua orang tuanya,karna dia yakin pasti kedua orang tuanya akan sedih melihat dia seperti ini. Dan saat Syilla lulus SMA dia langsung mencari pekerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untungnya Dinda sahabatnya menawarkan pekerjaan kepadanya .Bekerja sebagai Cleaning Service dihotel.

Sudah sekitar dua tahun dia bekerja disana. beruntung dia tidak mengontrak rumah . Jadi Syilla hanya membiayai kebutuhannya saja.

Syilla berjalan menuju makam kedua orang tuanya . Terlihat dua makam yang bersebelahan dan tertulis dibatu nisan nama kedua orang tuanya. Makam itu ditumbuhi rumput liar, Syilla mencabuti rumput liar itu. Biasanya satu minggu sekali dia kesini untuk mengunjungi dan membersihkan makam kedua orang tuanya.

"Ayah , bunda Syilla kangen kalian " ujar Syilla dengan mata yang mulai berair.

"Maaf ya Syilla jarang kesini karna sibuk kerja, tapi Syilla janji akan sering ke sini " ujar Syilla sambil menyeka air matanya.

Tidak lupa Syilla mendoakan kedua orang tuanya agar tenang disana.

"Ayah, bunda Syilla pulang dulu ya" ujar Syilla

Syilla pun pergi meninggalkan makam kedua orang tuanya karna hari semakin sore.Sekarang Syilla berada di halte tapi hari sudah mulai gelap sedangkan tidak ada bus yang lewat tidak mungkin dia harus tetap disini dia melihat jam yang melingkar ditangannya ,jam menunjukkan pukul 07:00 malam. Syilla pun memilih pulang kerumah lamanya karna hanya berjarak 500 meter sedangkan mansion keluarga ardianata cukup jauh .

"Lebih baik aku pulang kerumah lama aku . Bahaya juga kalau kelamaan disini nungguin bus" gumamnya.

Syilla berjalan menuju rumah lamanya sambil bersenandung di sepanjang perjalanan. Sekitar beberapa menit dia sampai dirumahnya. Syilla mengambil kunci rumah dibawah pot bunga dan membuka pintunya.

Mata Syilla menyapu sekeliling dalam rumahnya, sungguh dia sangat merindukan suasana rumah ini. Begitu banyak kenangan dirumah ini bersama kedua orang tuanya.

"Padahal baru aku tinggal sebentar tapi sudah kangen banget sama rumah ini" gumamnya.

Syilla menuju kamarnya dan mulai membuka pintunya . Terlihat kamar berwarna pink yang biasanya banyak disukai para wanita .Kamar yang berukuran sedang dan juga tertata rapi dengan kasur yang hanya cukup untuk satu orang. Tiga boneka beruang yang tidak terlalu besar yang tersusun rapi di kasur. Syilla sangat menyukai beruang dan boneka itu hadiah dari almarhum ayahnya.

" My bear aku kangen sama kalian , pasti kalian kangen aku ya, sama aku juga kangen kalian"Syilla sambil memeluk boneka beruang itu bergantian. Andai saja ada orang lain melihat dia berbicara dengan boneka ,pasti menyangka dia gila.

Syilla menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya, sekitar 15 menit dia baru selesai mandi.

Syilla juga tidak lupa melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim untuk melaksanakan sholat magrib, setelah selesai Syilla memilih untuk menunggu waktu isya karna sekitar 10 menit lagi azan isya.

Sambil menunggu azan isya ,Syilla mengambil ponselnya untuk melihat apa ada pesan masuk. Baru saja ingin menyalakan ponselnya sebuah pesan masuk dan pesan itub dari Dinda ,Syilla pun membuka pesan tersebut.

~ Dinda~

Syilla jalan yuk! bosen nih aku dirumah, sekalian malam mingguan:)

~ Me~

Gak aku lagi males, kamu lebih baik ajak Nina.

~Dinda~

Jahat kamu , aku gak mau sama Nina dia gak bisa diajak ngeghibah :(

~Me~

halah ,gimana gak bisa diajak ngeghibah yang kamu ghibahin setiap hari Nina terus😒

~Dinda~

Tau aja kamu😅

~Me~

Udah ya,aku mau sholat isya

~Dinda~

Iya

Syilla melaksakan sholat isya, setelah selesai dia tidak lupa mendoakan kedua orangnya tuanya. Karna mulai mengantuk Syilla memilih untuk tidur sambil memeluk gulingnya dan mulai masuk kealam mimpinya.

🌹🌹🌹🌹🌹

Dikediaman mansion Ardianata

Vano baru saja sampai di mansion pukul 08:00

malam. Karna pekerjaan yang banyak membuat dia terlambat pulang. Vano menaiki tangga rumahnya menuju kamarnya, dia langsung masuk kekamar mandi membersihkan badannya sekitar 15 menit dia baru selesai.

Vano menuruni tangga menuju ke lantai bawah untuk makan malam dengan kedua orang tuanya, tapi dia masih belum sadar bahwa Syilla belum pulang.

"Malam mah, pah" sapa Vano sambil menarik kursinya dan duduk.

"Malam sayang " ujar Riana sambil mengambil nasi untuk Dimas sang suami

"Kapan pembangunan kantor cabang di Surabaya? " tanya Dimas papa Vano

"Pembangunannya sekitar dua minggu lagi pah" ujar Vano sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

Dimas hanya manggut -manggut , Riana memperhatikan kursi sebelah Vano ,dia merasa ada yang kurang tapi apa ?Dan dia sadar Syilla menantunya tidak ada.

"Vano, Syilla mana? Kamu tidak mengajak dia makan? " tanya Riana

"Vano lupa mah, Syilla belum pulang" jawab Vano

"APA !!Ini sudah malam kenapa dia belum pulang ,apa terjadi sesuatu padanya?Vano sekarang cepat cari Syilla mama takut dia kenapa-napa" ujar Riana dengan raut wajah khawatir.

"Mah tenang dulu mungkin Syilla masih belum selesai pekerjaannya maka nya belum pulang. " ujar Dimas ,menenangkan istrinya.

"Pah gak mungkin Syilla masih kerja jam segini, ini sudah hampir jam sepuluh malam " ujar Riana

"Vano cepat kamu cari syilla sekarang" suruh Riana .

"Iya mah ini Vano mau nelpon Ciko buat cari Syilla" ujar Vano

"KENAPA KAMU NYURUH CIKO !SEHARUSNYA KAMU YANG MENCARI SYILLA! DIA ISTRI KAMU!!" teriak Riana pada Vano, dia tidak mengerti dengan pikiran Vano dan juga terlihat diwajah anaknya yang terliat biasa saja. Seharusnya di panik istrinya tidak

pulang.

"Mah Vano cape habis pulang kerja" ujar Vano

"Cari Syilla atau mamah lempar piring ini" ancam Riana sambil mengambil piring didekatnya.

Vano meneguk ludahnya kasar ,dia tau kalau mamahnya tidak main-main dengan perkataannya . Buru -buru Vano pergi mencari Syilla dari pada harus mendapat lemparan piring terbang dari mamanya.

Bersambung

Maaf ya bila ceritanya kurang menarik dan bila ada kekurangan dalam ceritaku tolong beri masukannya ya dikomentar

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Noni Anabet

Noni Anabet

ceritanya menarik

2022-04-30

0

Hera

Hera

menarik jg bacanya wokeee

2022-04-28

0

🌷Tuti Komalasari🌷

🌷Tuti Komalasari🌷

bagus mamah, istri belum pulang ga dicari dasar Vano...😄😄😄

2021-09-12

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1(TAHAP REVISI)
2 BAB 2 (TAHAP REVISI)
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7 (TAHAP REVISI)
8 BAB 8 (TAHAP REVISI)
9 BAB 9 (TAHAP REVISI)
10 BAB 10 (TAHAP REVISI)
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 Penculikan
31 Kemarahan Vano
32 Sebuah penolakan
33 Kekejaman seorang Devano
34 Cemburu
35 Rencana gagal
36 Kepergian
37 Aku tanpamu
38 Usaha mendekati Vano
39 Kehidupan baru
40 Pertemuan
41 Apa dia?
42 Kau milikku
43 Tertangkap
44 Kepanikan Devan
45 Salah paham
46 Kebahagiaan
47 Meminta penjelasan
48 Kemarahan
49 Kebenaran
50 Kebenaran 2
51 Kebenaran 3
52 Kebenaran 4
53 Kebahagiaan Vano
54 Kehancuran Nilam
55 Meluluhkan hati Vino
56 Posesif
57 Jalan-jalan
58 Aku menginginkan mu
59 Tawaran
60 VISUAL PARA TOKOH
61 Mendadak cinta
62 Salahkah cinta ini hadir
63 Tentang Devan
64 Penganiayaan Vano
65 Kejutan
66 Kekhawatiran Vano
67 Positif
68 Pengumuman
69 khawatir berlebihan
70 Periksa kandungan
71 Ngidam
72 Manja
73 Mertua bar-bar
74 Kelakuan Syilla
75 Penistaan Vano
76 Sifat mines Syilla
77 Kehilangan
78 Childish
79 Belanja
80 Melahirkan
81 Keluarga bahagia
82 Rencana
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1(TAHAP REVISI)
2
BAB 2 (TAHAP REVISI)
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7 (TAHAP REVISI)
8
BAB 8 (TAHAP REVISI)
9
BAB 9 (TAHAP REVISI)
10
BAB 10 (TAHAP REVISI)
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
Penculikan
31
Kemarahan Vano
32
Sebuah penolakan
33
Kekejaman seorang Devano
34
Cemburu
35
Rencana gagal
36
Kepergian
37
Aku tanpamu
38
Usaha mendekati Vano
39
Kehidupan baru
40
Pertemuan
41
Apa dia?
42
Kau milikku
43
Tertangkap
44
Kepanikan Devan
45
Salah paham
46
Kebahagiaan
47
Meminta penjelasan
48
Kemarahan
49
Kebenaran
50
Kebenaran 2
51
Kebenaran 3
52
Kebenaran 4
53
Kebahagiaan Vano
54
Kehancuran Nilam
55
Meluluhkan hati Vino
56
Posesif
57
Jalan-jalan
58
Aku menginginkan mu
59
Tawaran
60
VISUAL PARA TOKOH
61
Mendadak cinta
62
Salahkah cinta ini hadir
63
Tentang Devan
64
Penganiayaan Vano
65
Kejutan
66
Kekhawatiran Vano
67
Positif
68
Pengumuman
69
khawatir berlebihan
70
Periksa kandungan
71
Ngidam
72
Manja
73
Mertua bar-bar
74
Kelakuan Syilla
75
Penistaan Vano
76
Sifat mines Syilla
77
Kehilangan
78
Childish
79
Belanja
80
Melahirkan
81
Keluarga bahagia
82
Rencana
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!