Syilla berada di sebuah pemakaman sudah satu bulan dia tidak kesini karena kesibukannya bekerja membuat dia jarang mengunjungi makam kedua orang tuanya.Orang tuanya meninggal karena sebuah kecelakaan tunggal dan pada saat itu umur Syilla masih 17 tahun saat dia masih sekolah SMA. Tentu dia begitu sedih dan terpuruk karna orang yang dia sayangi dan orang yang begitu berarti dalam hidupnya pergi untuk selamanya.
Syilla mulai bangkit dari keterpurukan nya dia tidak mau terpuruk dalam kesedihan ini dia harus tetap melanjutkan hidupnya .Walau tanpa kedua orang tuanya,karna dia yakin pasti kedua orang tuanya akan sedih melihat dia seperti ini. Dan saat Syilla lulus SMA dia langsung mencari pekerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan untungnya Dinda sahabatnya menawarkan pekerjaan kepadanya .Bekerja sebagai Cleaning Service dihotel.
Sudah sekitar dua tahun dia bekerja disana. beruntung dia tidak mengontrak rumah . Jadi Syilla hanya membiayai kebutuhannya saja.
Syilla berjalan menuju makam kedua orang tuanya . Terlihat dua makam yang bersebelahan dan tertulis dibatu nisan nama kedua orang tuanya. Makam itu ditumbuhi rumput liar, Syilla mencabuti rumput liar itu. Biasanya satu minggu sekali dia kesini untuk mengunjungi dan membersihkan makam kedua orang tuanya.
"Ayah , bunda Syilla kangen kalian " ujar Syilla dengan mata yang mulai berair.
"Maaf ya Syilla jarang kesini karna sibuk kerja, tapi Syilla janji akan sering ke sini " ujar Syilla sambil menyeka air matanya.
Tidak lupa Syilla mendoakan kedua orang tuanya agar tenang disana.
"Ayah, bunda Syilla pulang dulu ya" ujar Syilla
Syilla pun pergi meninggalkan makam kedua orang tuanya karna hari semakin sore.Sekarang Syilla berada di halte tapi hari sudah mulai gelap sedangkan tidak ada bus yang lewat tidak mungkin dia harus tetap disini dia melihat jam yang melingkar ditangannya ,jam menunjukkan pukul 07:00 malam. Syilla pun memilih pulang kerumah lamanya karna hanya berjarak 500 meter sedangkan mansion keluarga ardianata cukup jauh .
"Lebih baik aku pulang kerumah lama aku . Bahaya juga kalau kelamaan disini nungguin bus" gumamnya.
Syilla berjalan menuju rumah lamanya sambil bersenandung di sepanjang perjalanan. Sekitar beberapa menit dia sampai dirumahnya. Syilla mengambil kunci rumah dibawah pot bunga dan membuka pintunya.
Mata Syilla menyapu sekeliling dalam rumahnya, sungguh dia sangat merindukan suasana rumah ini. Begitu banyak kenangan dirumah ini bersama kedua orang tuanya.
"Padahal baru aku tinggal sebentar tapi sudah kangen banget sama rumah ini" gumamnya.
Syilla menuju kamarnya dan mulai membuka pintunya . Terlihat kamar berwarna pink yang biasanya banyak disukai para wanita .Kamar yang berukuran sedang dan juga tertata rapi dengan kasur yang hanya cukup untuk satu orang. Tiga boneka beruang yang tidak terlalu besar yang tersusun rapi di kasur. Syilla sangat menyukai beruang dan boneka itu hadiah dari almarhum ayahnya.
" My bear aku kangen sama kalian , pasti kalian kangen aku ya, sama aku juga kangen kalian"Syilla sambil memeluk boneka beruang itu bergantian. Andai saja ada orang lain melihat dia berbicara dengan boneka ,pasti menyangka dia gila.
Syilla menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya, sekitar 15 menit dia baru selesai mandi.
Syilla juga tidak lupa melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim untuk melaksanakan sholat magrib, setelah selesai Syilla memilih untuk menunggu waktu isya karna sekitar 10 menit lagi azan isya.
Sambil menunggu azan isya ,Syilla mengambil ponselnya untuk melihat apa ada pesan masuk. Baru saja ingin menyalakan ponselnya sebuah pesan masuk dan pesan itub dari Dinda ,Syilla pun membuka pesan tersebut.
~ Dinda~
Syilla jalan yuk! bosen nih aku dirumah, sekalian malam mingguan:)
~ Me~
Gak aku lagi males, kamu lebih baik ajak Nina.
~Dinda~
Jahat kamu , aku gak mau sama Nina dia gak bisa diajak ngeghibah :(
~Me~
halah ,gimana gak bisa diajak ngeghibah yang kamu ghibahin setiap hari Nina terus😒
~Dinda~
Tau aja kamu😅
~Me~
Udah ya,aku mau sholat isya
~Dinda~
Iya
Syilla melaksakan sholat isya, setelah selesai dia tidak lupa mendoakan kedua orangnya tuanya. Karna mulai mengantuk Syilla memilih untuk tidur sambil memeluk gulingnya dan mulai masuk kealam mimpinya.
🌹🌹🌹🌹🌹
Dikediaman mansion Ardianata
Vano baru saja sampai di mansion pukul 08:00
malam. Karna pekerjaan yang banyak membuat dia terlambat pulang. Vano menaiki tangga rumahnya menuju kamarnya, dia langsung masuk kekamar mandi membersihkan badannya sekitar 15 menit dia baru selesai.
Vano menuruni tangga menuju ke lantai bawah untuk makan malam dengan kedua orang tuanya, tapi dia masih belum sadar bahwa Syilla belum pulang.
"Malam mah, pah" sapa Vano sambil menarik kursinya dan duduk.
"Malam sayang " ujar Riana sambil mengambil nasi untuk Dimas sang suami
"Kapan pembangunan kantor cabang di Surabaya? " tanya Dimas papa Vano
"Pembangunannya sekitar dua minggu lagi pah" ujar Vano sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.
Dimas hanya manggut -manggut , Riana memperhatikan kursi sebelah Vano ,dia merasa ada yang kurang tapi apa ?Dan dia sadar Syilla menantunya tidak ada.
"Vano, Syilla mana? Kamu tidak mengajak dia makan? " tanya Riana
"Vano lupa mah, Syilla belum pulang" jawab Vano
"APA !!Ini sudah malam kenapa dia belum pulang ,apa terjadi sesuatu padanya?Vano sekarang cepat cari Syilla mama takut dia kenapa-napa" ujar Riana dengan raut wajah khawatir.
"Mah tenang dulu mungkin Syilla masih belum selesai pekerjaannya maka nya belum pulang. " ujar Dimas ,menenangkan istrinya.
"Pah gak mungkin Syilla masih kerja jam segini, ini sudah hampir jam sepuluh malam " ujar Riana
"Vano cepat kamu cari syilla sekarang" suruh Riana .
"Iya mah ini Vano mau nelpon Ciko buat cari Syilla" ujar Vano
"KENAPA KAMU NYURUH CIKO !SEHARUSNYA KAMU YANG MENCARI SYILLA! DIA ISTRI KAMU!!" teriak Riana pada Vano, dia tidak mengerti dengan pikiran Vano dan juga terlihat diwajah anaknya yang terliat biasa saja. Seharusnya di panik istrinya tidak
pulang.
"Mah Vano cape habis pulang kerja" ujar Vano
"Cari Syilla atau mamah lempar piring ini" ancam Riana sambil mengambil piring didekatnya.
Vano meneguk ludahnya kasar ,dia tau kalau mamahnya tidak main-main dengan perkataannya . Buru -buru Vano pergi mencari Syilla dari pada harus mendapat lemparan piring terbang dari mamanya.
Bersambung
Maaf ya bila ceritanya kurang menarik dan bila ada kekurangan dalam ceritaku tolong beri masukannya ya dikomentar
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Noni Anabet
ceritanya menarik
2022-04-30
0
Hera
menarik jg bacanya wokeee
2022-04-28
0
🌷Tuti Komalasari🌷
bagus mamah, istri belum pulang ga dicari dasar Vano...😄😄😄
2021-09-12
2