BAB 3

Syilla masuk kekamar mandi ,saat masuk dia dibuat kagum dengan kamar mandi yang luas, tentu kamar mandi ini lebih luas dari kamarnya.

Terlihat perlengkapan mandi yang lengkap dan ada Bath up berukuran besar yang muat untuk dua orang. Tanpa menunggu lama Syilla langsung berendam, setelah dia mengisi air hangat, karna sangat menikmati berendamnya dia tertidur pulas.

Vano yang sedari tadi memainkan ponselnya melihat kearah pintu kamar mandi, dia merasa heran kenapa gadis itu tidak keluar juga. Padahal sudah satu jam gadis itu didalam.

Karna penasaran Vano menggedor pintu dengan keras.

Syilla terbangun dari tidurnya setelah mendengar pintu yang digedor dari luar cukup keras. Syilla yang sadar tidur terlalu lama di Bath up dengan cepat bangkit dan mengambil handuk yang tergantung dikamar mandi .

Syilla yang akan membuka ganggang pintu, terhenti karna sadar diluar ada Vano dan pasti pria itu yang menggedor-gedor pintu .Ya, tidak mungkin keluar dalam keadaan seperti ini dan dia juga tidak membawa baju ganti.

Syilla membuka pintu sedikit dan hanya kepalanya saja yang keluar

"Ada apa om gedor pintu? "tanya Syilla dengan wajah polosnya.

"Seharusnya saya yang bertanya? kamu ngapain dikamar mandi hampir satu jam? "sahut Vano

Sedangkan yang ditanya hanya cengengesan tidak jelas.

"Itu om aku ketiduran!!"ujar Syilla

Vano melongo mendengar jawaban dari gadis didepannya ini. Bisa-bisanya tertidur dikamar mandi.

"Terus kenapa hanya kepala kamu yang keluar? apa belum selesai mandinya? "tanya Vano

"A-anu om aku gak bawa baju ganti"Syilla tersenyum memperlihatkan gigi putihnya

Vano mengeluarkan ponselnya dan menghubungi asistennya untuk membawakan baju wanita.

"Tunggu sebentar asisten saya akan membawakan mu baju"ujar Vano

"Makasih om" Syilla dengan senyuman manisnya

Vano terpaku melihat senyuman Syilla yang menurutnya begitu manis . Vano terpesona dengan senyuman Syilla,dia tersadar dan memilih menjauh dan berjalan kearah ranjang .

Sekitar satu jam Ciko membawa baju wanita yang sangat banyak .Para pelayan wanita memasukkan baju itu ke lemari

"Banyak sekali baju yang kau beli"ujar Vano

"Maaf tuan, tapi anda tidak menyebutkan berapa banyak baju yang dibeli .Jadi saya membeli semuanya"jelas Ciko

"Baiklah tidak papa, kau boleh pergi"Ujar Vano

Ciko pergi dari kamar Vano diikuti pelayan lainnya. Vano mengetuk pintu kamar mandi, karna Syilla memilih menunggu dikamar mandi.

"Om kok lama banget sih!Bisa-bisa lumutan aku nunggu lama" gerutunya dengan wajah kesal.

"Seharusnya kamu berterima kasih bukannya marah gak jelas"sahut Vano. Pria itu memberikan bajunya pada Syilla.

" Makasih" dengan wajah yang cemberut.

🌹🌹🌹🌹🌹

Malam harinya Vano dan Syilla makan malam bersama.Syilla yang melihat macam-macam makanan membuat perutnya meronta-ronta ingin segera diisi.

"Ini makan malam atau mau hajatan sih? Banyak banget ,mana enak lagi" gumam Syilla

Vano dan yang lain duduk ditempat masing-masing. Sedangkan Syilla duduk agak jauh dari Vano.

"Syilla kenapa duduknya jauh dari Vano nak? , Sekarang kamu duduknya dekat Vano ya" suruh Riana dengan lembut. Terpaksa Syilla duduk disebelah Vano.

Syilla langsung mengambil nasi dan lauk yang menggunung. Vano dan orang tuanya dibuat melongo melihat pemandangan tersebut .Karna mereka tidak menyangka badan Syilla yang terlihat mungil tapi memiliki ***** makan yang besar. Sedangkan yang diperhatikan mulai sadar.

"M-maaf aku mengambilnya kebanyakan ya?" ujar Syilla

" Gak kok Syilla mama malah seneng, kamu makan banyak supaya cepat besar"ujar Riana

Syilla yang awalnya senang karna mertuanya yang tidak masalah dia mengambil makanan yang banyak . Tiba-tiba terdiam mendengar ucapan terakhir mertuanya yang mengucapkan cepat besar. Apakah mertuanya ini sedang menyindir nya atau apa. Apa karna badannya tidak tinggi

Memang Syilla hanya tinggi sekitar 156 cm

dan berat badan 53 kilogram. Riana yang sadar akan ucapannya merasa tidak enak hati melihat Syilla hanya diam.

"Syilla maafin mama, mama gak niat nyinggung kamu"ujar Riana

"lya mah gak papa"jawab Syilla

" Hmm ,hmm"Vano berdehem

Syilla yang akan memakan-makanannya harus terhenti mendengar deheman pria disebelahnya.Riana yang paham langsung mengeluarkan suaranya.

"Nak kamu ambilin nasi dan lauk buat Vano.

Karna itu tugas istri " jelas Riana

Syilla menatap kearah Vano.Apakah tidak bisa pria ini mengambil makanannya sendiri? Memang tugas seorang istri tapi ,masa iya makan harus diambilkan.Apa tidak sekalian saja dia menyuapi pria disebelahnya ini.

Sedangkan yang diperhatikan hanya memasang wajah datar . Syilla mengambil nasi dan lauk yang banyak membuat Vano membulatkan matanya.

Gadis ini pikir Vano serakus itu memakan nasi dan lauk yang menggunung seperti .

"Kenapa banyak sekali? makanan yang kau ambilkan" celetuk Vano

"Iih aku kan gak tau sayang" Syilla dengan suara yang dilembut-lembutkan, rasanya ingin muntah Syilla mengatakan kalimat itu.

Vano terdiam ketika syilla memanggilnya dengan kata sayang . Kenapa dengan gadis ini apakah dia sedang kesurupan pikir Vano. Syilla memberi kode kepada Vano dengan matanya yang mengarah kepada Riana dan Dimas.

Vano pun paham dan mulai ikut dalam akting Syilla.

"Iya tidak papa sayang " Vano dengan senyumanannya .

Riana dan Dimas tersenyum melihat interaksi dua pengantin baru ini.

🌹🌹🌹🌹🌹

Malam harinya Syilla merebahkan dirinya , menikmati kasur yang begitu empuk tapi Vano datang dan menyuruh dia menjauh dari kasur dan melarang Syilla tidur satu ranjang dengannya.

"Iih om, terus aku tidur dimana? Kalau gak tidur dikasur"ujar Syilla dengan cemberut

"Kamu tidur disofa, saya tidak mau tidur dengan kamu dan ingat pernikahan ini hanya kesalah pahaman kedua orang tua saya, jadi jangan harap kita akan seperti pasangan suami istri pada umumnya" jelas Vano

"Siapa juga mau punya suami kaya om-om"ejeknya dengan senyuman mengejek.

Vano yang mendengar itu ,ingin sekali melempar gadis ini dengan bantal . Tapi dia sangat tidak ingin ribut,jadi lebih baik dia istirahat daripada meladeni gadis menyebalkan ini.

Syilla berjalan kearah sofa dengan malas. Sambil menggerutu dan tidak lupa juga bibirnya mengeluarkan sumpah serapah yang dia berikan pada Vano.

Untung saja sofa ini empuk dan besar. Jadi dia bisa tidur dengan nyenyak, saking nyenyangnya dia tidur dengan mulut terbuka.

Keesokan harinya...

Vano bangun dari tidurnya sambil merenggangkan otot-otot badannya dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah selesai mandi dia berjalan kearah lemari tapi langkahnya terhenti melihat Syilla masih tidur dengan nyenyak.

Vano berniat membangunkan gadis itu, tapi saat dibangunkan Syilla masih enggan bangun dia hanya menggeliat dan tidur kembali.

" Dasar kebo!! Dia ini tidur atau lagi latihan mati?"gerutu Vano

Vano memiliki ide dia mengambil gelas air di mejanya dan memercikannya ke wajah Syilla tapi tidak berhasil .Karna Syilla terlalu khusyu dalam tidurnya.

Karna sudah kesal Vano menyiramkan semua air ke wajah Syilla tentu gadis itu segera bangun dan kaget karna air yang disiram Vano.

"Heh om kalau bangunin yang bener dong!!gak usah nyiram-nyiram!!"Syilla dengan emosi dengan rambut acak-acakkan seperti korban yang terkena angin topan dan muka bantalnya.

" Saya sudah memanggilmu tapi kau seperti orang mati ,tidak bangun-bangun!!"sahut Vano tak kalah emosi dari Syilla.

Syilla melihat Vano dalam mode singa memilih diam s. Tapi matanya melihat kearah badan Vano yang hanya dibalut dengan handuk memperlihatkan tubuh six pack Vano, dengan roti sobeknya tapi ini roti sobeknya bukan sariroti ya kalau yang gak paham😅.

"Waw nikmat mana lagi yang kau dustakan "gumam Syilla sambil mulut ternganga memandang badan Vano yang terpahat sempurna.

sedangkan Vano heran melihat syilla terdiam dengan mulut ternganga dan dia sadar Syilla sedang menatap tubuh nya. Vano menyentil kening syilla dan yang disentil mulai sadar.

" Ih om sakit tau"sambil memegangi kening yang disentil Vano.

"Siapa suruh ngeliatin saya kaya gitu .Saya memang tampan dan gagah tapi tidak usah sampai mulut ternganga seperti itu" Vano sambil menyombongkan diri.

Ingin muntah rasanya melihat kesombongan pria di hadapannya ini. Tapi memang dia akui Vano memang tampan, gagah dan memiliki tubuh yang terpahat sempurna.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Death angel

Death angel

aku cuma 150 thor bb60 😱
trs kayak apa dong 😭😭😭😭

2021-10-11

0

MUKAYAH SUGINO

MUKAYAH SUGINO

seru

2021-09-01

1

Lisdiyani

Lisdiyani

asik , beda dari yg laen 😍😍

2021-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1(TAHAP REVISI)
2 BAB 2 (TAHAP REVISI)
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7 (TAHAP REVISI)
8 BAB 8 (TAHAP REVISI)
9 BAB 9 (TAHAP REVISI)
10 BAB 10 (TAHAP REVISI)
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 Penculikan
31 Kemarahan Vano
32 Sebuah penolakan
33 Kekejaman seorang Devano
34 Cemburu
35 Rencana gagal
36 Kepergian
37 Aku tanpamu
38 Usaha mendekati Vano
39 Kehidupan baru
40 Pertemuan
41 Apa dia?
42 Kau milikku
43 Tertangkap
44 Kepanikan Devan
45 Salah paham
46 Kebahagiaan
47 Meminta penjelasan
48 Kemarahan
49 Kebenaran
50 Kebenaran 2
51 Kebenaran 3
52 Kebenaran 4
53 Kebahagiaan Vano
54 Kehancuran Nilam
55 Meluluhkan hati Vino
56 Posesif
57 Jalan-jalan
58 Aku menginginkan mu
59 Tawaran
60 VISUAL PARA TOKOH
61 Mendadak cinta
62 Salahkah cinta ini hadir
63 Tentang Devan
64 Penganiayaan Vano
65 Kejutan
66 Kekhawatiran Vano
67 Positif
68 Pengumuman
69 khawatir berlebihan
70 Periksa kandungan
71 Ngidam
72 Manja
73 Mertua bar-bar
74 Kelakuan Syilla
75 Penistaan Vano
76 Sifat mines Syilla
77 Kehilangan
78 Childish
79 Belanja
80 Melahirkan
81 Keluarga bahagia
82 Rencana
83 Pengumuman
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1(TAHAP REVISI)
2
BAB 2 (TAHAP REVISI)
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7 (TAHAP REVISI)
8
BAB 8 (TAHAP REVISI)
9
BAB 9 (TAHAP REVISI)
10
BAB 10 (TAHAP REVISI)
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
Penculikan
31
Kemarahan Vano
32
Sebuah penolakan
33
Kekejaman seorang Devano
34
Cemburu
35
Rencana gagal
36
Kepergian
37
Aku tanpamu
38
Usaha mendekati Vano
39
Kehidupan baru
40
Pertemuan
41
Apa dia?
42
Kau milikku
43
Tertangkap
44
Kepanikan Devan
45
Salah paham
46
Kebahagiaan
47
Meminta penjelasan
48
Kemarahan
49
Kebenaran
50
Kebenaran 2
51
Kebenaran 3
52
Kebenaran 4
53
Kebahagiaan Vano
54
Kehancuran Nilam
55
Meluluhkan hati Vino
56
Posesif
57
Jalan-jalan
58
Aku menginginkan mu
59
Tawaran
60
VISUAL PARA TOKOH
61
Mendadak cinta
62
Salahkah cinta ini hadir
63
Tentang Devan
64
Penganiayaan Vano
65
Kejutan
66
Kekhawatiran Vano
67
Positif
68
Pengumuman
69
khawatir berlebihan
70
Periksa kandungan
71
Ngidam
72
Manja
73
Mertua bar-bar
74
Kelakuan Syilla
75
Penistaan Vano
76
Sifat mines Syilla
77
Kehilangan
78
Childish
79
Belanja
80
Melahirkan
81
Keluarga bahagia
82
Rencana
83
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!