BAB 4 : PANTAI SERUNI

Dis... bantuin. Aku ga pandai merayu." Ucap Dwini sambil menunduk dan mengulurkan ponselnya pada Dista.

Dan mulai lah jiwa usil Dista memberikan ide-ide pada Dwini yang agak cupu urusan percintaan.

Sehingga tidak memerlukaan waktu yang lama, sedikit demi sedikit Dwini mendapat respon baik dari dosen pembimbingnya Irwan Bakhtiar.

Proposalnya sudah tidak banyak di coret lagi, bahkan di arahkan akan di isi dengan perbaikan. Tetapi, dengan syarat konsul itu tidak harus dilakukan di ruangannya. Pak Irwan seperti sengaja menyeting tempat pertemuannya di tempat santai dan menyenangkan.

"Selamat malam Pa, maaf ijin menggangu. Kapan revisi proposal saya bisa di ambil...?" isi chat Dwini pada Dosen itu.

Dengan senyum sumringah Irwan membaca chat itu dan langsung mengetik pada ponselnya.

"Maaf Dwini. Saya sedang di daerah pantai Seruni. Sedang ada acara, tapi tugasmu selalu saya bawa di mobil. Jika berkenan kamu boleh ke sini untuk mengambilnya, sekalian refresing."

"Apa saya boleh mengajak teman, jika ke sana Pak?" tanya Dwini

"Ya... tentu saja boleh. Lebih banyak lebih asyik. Tapi Saya sarankan agak siang menjelang sore, karena pemandangan sunset di sini sangat indah." Jelasnya. Padahal yang benar Irwan sama sekali tidak berada di Pantai itu. Hanya ia sengaja agar bisa menikmati indahhnya pantai dan menikmati deburan ombak di sana bersama wanita yang selama ini diam-diam ia puja.

"Baiklah pa. Sampai jumpa besok. Selamat malam.." Dwini mengakhiri chat itu.

Dwini segera melaporkan isi chatnya dengan Dista, berharap sahabatnya bisa memberikan solusi dan mau menemaninya besok untuk pergi ke pantai seperti yang Irwan dan Dwini janjikan.

Mendengar hal itu, tentu saja Dista senang dan langsung menghubungi Langit kekasihnya agar juga ikut serta menemani mereka.

Lagi... giliran langit yang mengajukan syarat dengan alasan Langit tidak punya mobil karena juga anak perantauan. Maka, mereka bersepakat untuk berangkat menggunakan mobil Anjasmoro. Pria yang selama ini sangat menginginkan Dwini jadi kekasihnya.

Dwini menyetujui persyaratan itu, sebab menurutya jika hanya pergi ke pantai bukanlah sesuatu yang salah dan tidak termasuk dalam kategori selingkuh dari Bimo, pria yang selalu ia anggap kekasihnya itu.

Dwini, Dista, Langit dan juga Anjasmoro kini telah berad di pantai Seruni.

Tempat ini memang salah satu dari puluhan pantai indah yang ada di jejeran wisata pantai tepatnya di Gunungkidul. Dengan view sangat cantik, terutama saat senja di mana pemadangan sunset di sana sangat tepat untuk diabadikan dan memberi kesan kesan romantis tentunya.

Senyum Irwan mengembang ketika melihat segerombolan mahasiswanya mendekat ke arahnya. Yang tentu saja ia sudah memesan tempat untuk mereka bersantai.

Walau sedikit kecewa melihat ada dua lelaki yang Dwini ajak, tetapi ia tetap bahagia karena baginya yang terpenting Dwini bisa di ajaknya untuk menemuinya dalam keadaan yang tidak formal.

Profosal Dwini tampak sudah berada tidak jauh dari tubuh Irwan, itu menandakan bahwa ia siap memberikan arahan dan bimbingan pada Dwini. Sehingga Anjas, Langit dan Dista paham, untuk segera meninggalkan dosen dan mahasiswa itu saling bertukar pendapat.

Tidak banyak kesalahan dari yang telah Dwini buat, hanya saja Irwan sengaja mengulur watu demi dapat selalu bertemu dengan Dwini.

Sehingga akhirnya hari itu ia manfatkan untuk mengatakan perasaannya yang sejujurnya.

"Mbak Dwini... draf mu sudah sempurna, kamu tinggal minta persetujuan dosen pembimbing dua, Bu Nurlaila. Jangan lupa bilang bahwa semuanya ini sudah saya setujui. Agar beliau tidak mempersulitmu. Jadi berikutnya kamu akan mendapatkan jadwal sidang."

"Alhamdulillah... bapak tau. Saya hampir saja putus asa karena selama ini proposal saya lama sekali di susun. Padahal saya sudah berusaha dengan maksimal memperbaikinya."

"Sebenarnya bukan isi profosalmu yang salah. Hanya kamu yang tidak peka, membaca maksud saya selama ini."

"Iya...saya sudahh berusaha membandingkan dengan banyak buku dan hasil penilitan dari pendahulu saya. Tetapi itu selalu berbeda dengan yang bapa inginkan... maaf Pa . saya jadi curhat." Dwini baru menyadari jika kini ia tampak begitu lepas mengungkapkan uneg-unegnya selama ini.

"Mbak Dwini... bisa ga. Jika kita sedang berdua begini panggilnya jangan bapak. Kesannya saya tua sekali." Pinta Irwan mulai berani.

"Maaf pa... saya harus sebut apa? Mas...?"

"Itu terdengar lebih nyaman dan akrab." Jawab Irwan dengan senyum yang sangat manis.

Dwini hanya menelan air ludahnya sendiri, menyadari betapa panggilan itu bertentangan dengan hatinya. Tapi demi skripsi yang ga kelar-kelar, Dwini belum punya pilihan lain.

"Oh iya, ini di simpan dulu. Tuh sunsetnya udah mau muncul... kita susuri bibir pantai yuk... sekalian menikmati pemadangan itu lebih dekat." Ajak Irwan sambil mengulurkan tangannya

"Maaf mas...saya bisa jaln sendiri." Tolak Dwini dengan sopan.

"Oh iya... maaf jika itu lancang." Ujar Irwan yang menyadari bahwa gadis ini benar-beenar dapat menjaga dirinya. Dan tidak gamoangan, membuatnya semakin terpesona pada kepribadian Dwini. Sungguh berbeda dengan mahasiswi lain di luar sana, yang begitu bnyak cara untuk menarik perhatiannya.

Sementara Dista, Langit dan Anjas. Sudah tidak tau kemana bergerilya di pantai itu, menikmati pamandangan dengan cara mereka masing-masing. Dan Dwini terjebak dalam suasana yang terlihat sangat romantis bersama Irwan sang dosen pembimbing. walau tidak saling berpegangan, mereka berjalan pelan dalam jarak dekat pun mampu membuat dada Irwwan bergemuruh tak karuan.

"Oh iya Mbak Dwini. Apakah saya boleh mengakui sesuatu?" tanya Irwan dengan sangat pelan.

"Iya katakan saja... mas Irwan." Ujar Dwini dengan lebih pelan karena sebenarnya tidak nyaman dengan sebutan mas di depan nama dosennya itu.

"Apakah selama ini, kamu senang dengan semua yang aku kirim untukmu...?"

"Kiriman yang mana... maaf...!!"

"Tidak perlu minta maaf, aku yang seharusnya minta maf. Jika selama ini telah lancang mengganggumu dengan kiriman bunga, buku dan coklat ke rumahmu." akunya jujur.

"Jadi... selama ini yang mengirim pake itu pak Irwan... eh Mas Irwan?" Ujar Dwini sambil menutup mulutnya dengan kedua tangaannya karena terkejut.

Irwan menghentikan langkahnya dan berdiri menghadap Dwini.

"Iya... maaf sudah merahasiakannya. Aku terlalu pengecut untuk mengatakannya secara langsung. Bahkan proposal mu sengaja ku ulur demi untuk mendapatkan perhatianmu, dan selalu bisa bertemu denganmu. Sekarang aku sudah tidak dapat menahan dan menunggu waktu lagi. Untuk katakan bahwa aku terpesona padamu, juga kau telah berhasil mencuri hatiku." Ungkapan itu sangan tulus dan jujur keluar dari bibir seorang dosen muda itu.

Dwini lagi-lagi termangu dalam diamnya, ia belum siap menerima ungkapan cinta dari seorang pria bahkan dosennya sendiri.

"Mbak Dwini... apakah kira-kira aku boleh memilikimu...? atau kamu malu jika harus berhubungan dengan pria tua sepertiku?"

Tiba-tiba saja pertayaan itu lolos dari mulut seorang Irwan Bakhtiar.

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

bunda n3

bunda n3

waah modus banget nih dosen pembimbing

2025-01-11

1

Virgo Girl

Virgo Girl

Wadawwww.. . pak Irwan ternyata sang secret admirer Dwini🤣🤣

2025-01-19

0

Titik Kedua

Titik Kedua

Bukan main juga si Irwan ini, yaa🤣

2024-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 SEKAPUR SIRIH BY AUTHOR
2 BAB 1 : JODOH YANG DISIAPKAN
3 BAB 2 : HIDUP MANDIRI
4 BAB 3 : TAK PANDAI MERAYU
5 BAB 4 : PANTAI SERUNI
6 BAB 5 : MENGULUR WAKTU
7 BAB 6 : POSESIF
8 BAB 7 : WISUDA
9 BAB 8 : BUNDA RASA SAHABAT
10 BAB 9 : KU TUNGGU JANDA MU
11 BAB 10 : DOSEN PRIBADI
12 BAB 11 : MEYAKINKAN PILIHAN
13 BAB 12 : PERTEMUAN
14 BAB 13 : LAMARAN
15 BAB 14 : PERNIKAHAN
16 BAB 15 : PESTANYA USAI
17 BAB 16 : PERMINTAAN PERTAMA
18 BAB 17 : DESA BUMIRAYA
19 BAB 18 : ISTRI KOMANDAN
20 BAB 19 : PERTEMUAN DENGAN WINDA
21 BAB 20 : TENTANG ANIN
22 BAB 21 : SENYUM DALAM TANGIS
23 BAB 22 : INILAH PERNIKAHANKU
24 BAB 23 : TEGAR DI LUAR, RAPUH DI DALAM
25 BAB 24 : TEKAD DWINI
26 BAB 25 : MENGGODA SUAMI
27 BAB 26 : KEHILANGAN
28 BAB 27 : PEMBALASAN
29 BAB 28 : NEGOSIASI
30 BAB 29 : PILIHAN SULIT
31 BAB 30 : MENAMBAH CUTI
32 BAB 31 : TANPA ISTRI
33 BAB 32 : MENYINGKAP RAHASIA DWINI
34 BAB 33 : MENERIMA KARMA
35 BAB 34 : MEYAKINKAN HATI DWINI
36 BAB 35 : BERUSAHA MERAYU
37 BAB 36 : KEKERASAN HATI DWINI
38 BAB 37 : PULANG TANPA SUAMI
39 BAB 38 : BERTEMU IRWAN
40 BAB 39 : MENUTUP AIB RUMAH TANGGA
41 BAB 40 : CEMBURU
42 BAB 41 : PERTEMUAN
43 BAB 42 : PERTENGKARAN
44 BAB 43 : BELAJAR SALING TERBUKA
45 BAB 44 : MENJADI SAHABAT
46 BAB 45 : KEMBALI KE DESA
47 BAB 46 : MEMULAI DARI AWAL
48 BAB 47 : UJIAN ATAU COBAAN
49 BAB 48 : PELAKOR
50 BAB 49 : PRIA SEJATI
51 BAB 50 : PERMINTAAN RENATA
52 BAB 51 : SELESAIKAN HINGGA TUNTAS
53 BAB 52 : LULUS UJIAN
54 BAB 53 : DUNIA BERHENTI BERPUTAR
55 BAB 54 : MENDADAK SIDAK
56 BAB 55 : RUMAH BARU
57 BAB 56 : NGUNDUH MANTU
58 BAB 57 : YANG SABAR BOS
59 BAB 58 : MEMPERPANJANG DURASI
60 BAB 59 : CINTA KARENA CINTA
61 BAB 59 : ULANG TAHUN TANPA SUAMI
62 BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
63 BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
64 BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
65 BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
66 BAB 61 : KEJUTAN ISTIMEWA
67 BAB 62 : DONGENG SEBELUM TIDUR
68 BAB 63 : BIMO SAKIT
69 BAB 64 : PELAYANAN PRIMA
70 BAB 65 : GARA-GARA CILOK
71 BAB 66 : KEDATANGAN TAK TERDUGA
72 BAB 67 : BERSAMA MERTUA
73 BAB 68 : PENYAKIT BARU BIMO
74 BAB 69 : NGAMBEK
75 BAB 70 : PERMINTAAN DWINI
76 BAB 71 : TRAVELING DADAKAN
77 BAB 72 : DEMI SENYUM ISTRIKU
78 BAB 73 : ALERGI
79 BAB 74 : POSITIF
80 BAB 75 : PESAN DAN KESAN
81 BAB 76 : NASI UDUK
82 BAB 77 : BANYAK JALAN MENUJU ROMA
83 BAB 78 : CERITA PARA WANITA
84 BAB 79 : WAKTUNYA KEMBALI
85 BAB 80 : MENAGIH JANJI
86 BAB 81 : CURHAT
87 BAB 82 : KATAKAN DENGAN GAMBLANG
88 BAB 83 : YA TUHAN, APA SALAHKU
89 BAB 84 : AKU BISA APA
90 BAB 85 : SEHAT TERUS JAGOAN
91 BAB 86 : SOLO KAMI DATANG
92 BAB 87 : CEMBURU
93 BAB 88 : GA MUTU
94 BAB 89 : KEPUTUSAN DWINI
95 BAB 90 : NERVOUS
96 BA 91 : RIENGGA BIMA PANGESTU
97 BAB 92 : KEHEBOHAN DUO RATU
98 BAB 93 : MAU LAGI
99 BAB 94 : TAKUT KHILAF
100 BAB 95 : SURPRISE
101 BAB 96 : PENGAKUAN
102 BAB 97 : SUDAH DI KAVLING
103 BAB 98 : SELAMAT MENIKMATI
104 BAB 99 : SATU PAKET
105 BAB 100 : PANDA GA MALU?
106 BAB 101 : CEMAS
107 BAB 102 : BERBGI PENGALAMAN
108 BAB 103 : DEMI ADEK
109 BAB 104 : BANYAK ANAK BANYAK REJEKI
110 BAB 105 : LIFE MUST GO ON
111 BAB 106 : SOLO KAMI DATANG
112 BAB 107 : PERCAYAKU MENGALAHKAN TAKUTKU
113 BAB 108 : AYAH TERBAIK
114 BAB 109 : PASAR KLEWER
115 BAB 110 : PROSES LOUNCHING
116 BAB 111 : NANDA PRADIPTA PANGESTU
117 BAB 112 : PANGGILAN IBU KAPOLDA
118 BAB 113 : IMPIAN TERAKHIR
Episodes

Updated 118 Episodes

1
SEKAPUR SIRIH BY AUTHOR
2
BAB 1 : JODOH YANG DISIAPKAN
3
BAB 2 : HIDUP MANDIRI
4
BAB 3 : TAK PANDAI MERAYU
5
BAB 4 : PANTAI SERUNI
6
BAB 5 : MENGULUR WAKTU
7
BAB 6 : POSESIF
8
BAB 7 : WISUDA
9
BAB 8 : BUNDA RASA SAHABAT
10
BAB 9 : KU TUNGGU JANDA MU
11
BAB 10 : DOSEN PRIBADI
12
BAB 11 : MEYAKINKAN PILIHAN
13
BAB 12 : PERTEMUAN
14
BAB 13 : LAMARAN
15
BAB 14 : PERNIKAHAN
16
BAB 15 : PESTANYA USAI
17
BAB 16 : PERMINTAAN PERTAMA
18
BAB 17 : DESA BUMIRAYA
19
BAB 18 : ISTRI KOMANDAN
20
BAB 19 : PERTEMUAN DENGAN WINDA
21
BAB 20 : TENTANG ANIN
22
BAB 21 : SENYUM DALAM TANGIS
23
BAB 22 : INILAH PERNIKAHANKU
24
BAB 23 : TEGAR DI LUAR, RAPUH DI DALAM
25
BAB 24 : TEKAD DWINI
26
BAB 25 : MENGGODA SUAMI
27
BAB 26 : KEHILANGAN
28
BAB 27 : PEMBALASAN
29
BAB 28 : NEGOSIASI
30
BAB 29 : PILIHAN SULIT
31
BAB 30 : MENAMBAH CUTI
32
BAB 31 : TANPA ISTRI
33
BAB 32 : MENYINGKAP RAHASIA DWINI
34
BAB 33 : MENERIMA KARMA
35
BAB 34 : MEYAKINKAN HATI DWINI
36
BAB 35 : BERUSAHA MERAYU
37
BAB 36 : KEKERASAN HATI DWINI
38
BAB 37 : PULANG TANPA SUAMI
39
BAB 38 : BERTEMU IRWAN
40
BAB 39 : MENUTUP AIB RUMAH TANGGA
41
BAB 40 : CEMBURU
42
BAB 41 : PERTEMUAN
43
BAB 42 : PERTENGKARAN
44
BAB 43 : BELAJAR SALING TERBUKA
45
BAB 44 : MENJADI SAHABAT
46
BAB 45 : KEMBALI KE DESA
47
BAB 46 : MEMULAI DARI AWAL
48
BAB 47 : UJIAN ATAU COBAAN
49
BAB 48 : PELAKOR
50
BAB 49 : PRIA SEJATI
51
BAB 50 : PERMINTAAN RENATA
52
BAB 51 : SELESAIKAN HINGGA TUNTAS
53
BAB 52 : LULUS UJIAN
54
BAB 53 : DUNIA BERHENTI BERPUTAR
55
BAB 54 : MENDADAK SIDAK
56
BAB 55 : RUMAH BARU
57
BAB 56 : NGUNDUH MANTU
58
BAB 57 : YANG SABAR BOS
59
BAB 58 : MEMPERPANJANG DURASI
60
BAB 59 : CINTA KARENA CINTA
61
BAB 59 : ULANG TAHUN TANPA SUAMI
62
BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
63
BAB 60 : CINTA KARENA CINTA
64
BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
65
BAB 60 : CINTA MELINGKAR TAK BERTEPI
66
BAB 61 : KEJUTAN ISTIMEWA
67
BAB 62 : DONGENG SEBELUM TIDUR
68
BAB 63 : BIMO SAKIT
69
BAB 64 : PELAYANAN PRIMA
70
BAB 65 : GARA-GARA CILOK
71
BAB 66 : KEDATANGAN TAK TERDUGA
72
BAB 67 : BERSAMA MERTUA
73
BAB 68 : PENYAKIT BARU BIMO
74
BAB 69 : NGAMBEK
75
BAB 70 : PERMINTAAN DWINI
76
BAB 71 : TRAVELING DADAKAN
77
BAB 72 : DEMI SENYUM ISTRIKU
78
BAB 73 : ALERGI
79
BAB 74 : POSITIF
80
BAB 75 : PESAN DAN KESAN
81
BAB 76 : NASI UDUK
82
BAB 77 : BANYAK JALAN MENUJU ROMA
83
BAB 78 : CERITA PARA WANITA
84
BAB 79 : WAKTUNYA KEMBALI
85
BAB 80 : MENAGIH JANJI
86
BAB 81 : CURHAT
87
BAB 82 : KATAKAN DENGAN GAMBLANG
88
BAB 83 : YA TUHAN, APA SALAHKU
89
BAB 84 : AKU BISA APA
90
BAB 85 : SEHAT TERUS JAGOAN
91
BAB 86 : SOLO KAMI DATANG
92
BAB 87 : CEMBURU
93
BAB 88 : GA MUTU
94
BAB 89 : KEPUTUSAN DWINI
95
BAB 90 : NERVOUS
96
BA 91 : RIENGGA BIMA PANGESTU
97
BAB 92 : KEHEBOHAN DUO RATU
98
BAB 93 : MAU LAGI
99
BAB 94 : TAKUT KHILAF
100
BAB 95 : SURPRISE
101
BAB 96 : PENGAKUAN
102
BAB 97 : SUDAH DI KAVLING
103
BAB 98 : SELAMAT MENIKMATI
104
BAB 99 : SATU PAKET
105
BAB 100 : PANDA GA MALU?
106
BAB 101 : CEMAS
107
BAB 102 : BERBGI PENGALAMAN
108
BAB 103 : DEMI ADEK
109
BAB 104 : BANYAK ANAK BANYAK REJEKI
110
BAB 105 : LIFE MUST GO ON
111
BAB 106 : SOLO KAMI DATANG
112
BAB 107 : PERCAYAKU MENGALAHKAN TAKUTKU
113
BAB 108 : AYAH TERBAIK
114
BAB 109 : PASAR KLEWER
115
BAB 110 : PROSES LOUNCHING
116
BAB 111 : NANDA PRADIPTA PANGESTU
117
BAB 112 : PANGGILAN IBU KAPOLDA
118
BAB 113 : IMPIAN TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!