NovelToon NovelToon
THE ORIGINAL

THE ORIGINAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Supernatural / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:156.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nessa Cimolin

THE ORIGINAL adalah sekuel dari Novel "Are You a Mermaid?"

Terbit : Di usahakan seminggu 3-4 kali.

Karya ini murni dari imajinasi penulis, tidak ada unsur plagiat atau sejenisnya. Dimohon untuk tidak melakukan plagiat ataupun spam di dalam Novel ini, Terima kasih!

Sinopsis :

Kisah seorang pria dengan kelebihan "Tidak bisa mati" bertemu dengan gadis Werewolf yang amat sombong! Pertemuan mereka berdua yang tak disengaja itu, malah membuat si pria semakin penasaran dengan sosok gadis yang begitu angkuh tersebut. Kedua remaja yang nyatanya reinkarnasi dari suatu kehidupan di masa lalu! Bagaimana kah kisah mereka??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nessa Cimolin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HYDRA (KARIN)

Jam masih menunjukkan pukul 9 pagi, Winter menengadahkan kepalanya untuk memandang bangunan asrama yang nampak megah. Gadis itu memejamkan matanya sebentar lalu bergegas pergi tanpa seorangpun yang mengantarnya.

Di salah satu jendela asrama, Arthur terus mengawasi Winter. Pria itu sedih karena harus berpisah dengan satu-satunya manusia yang mau menjadi temannya.

Pink, Peach dan Landon pun juga mengawasi setiap langkah Winter yang hendak menuju gerbang utama asrama. Gadis itu terlihat biasa saja meninggalkan asrama yang didirikan oleh Landon, seperti orang yang benar-benar sudah di cuci otaknya.

Sampailah Winter didepan gerbang, ia bernafas lega karena sudah keluar dari tempat aneh yang ditinggali Arthur. Tanpa sengaja ia bertemu Rene, teman penyihir dari Arthur yang waktu itu di dalam mobil.

"Oh, Winter?" Sapa Rene santai. "Kenapa kau sudah berada diluar asrama?"

Apakah aku harus berpura-pura kehilangan ingatanku di depannya? - Winter.

"Umm, apa aku mengenalmu?" Ujar Winter berpura-pura lupa.

"Apa mereka sudah menghapus ingatanmu?" Rene terkejut. "Astaga! Maafkan aku!"

Buru-buru penyihir itu masuk ke area asrama meninggalkan Winter yang memasang wajah polosnya. Tak tahu lagi harus kemana? Winter memutuskan untuk pulang ke apartemennya.

Bertepatan dengan perginya Winter, rupanya salah satu Hydra berhasil melarikan diri dari tahanan di asrama Landon. Seorang gadis berwajah manis terus mengikuti kemanapun Winter pergi, merasa risih akhirnya Winter memutuskan untuk berhenti sejenak.

Gadis itu adalah sosok Hydra, sejenis monster predator bagi bangsa duyung. Wujudnya sangat mirip dengan manusia saat ini, entah ada alasan apa dirinya terus mengikuti Winter.

"Berikan!" Hydra itu mengulurkan kedua tangannya kepada Winter seperti sedang meminta sesuatu.

"Apa??" Winter memundurkan langkah kakinya. Kedua matanya terpaku menatap ekspresi datar yang diberikan Hydra itu.

"Berikan itu kepadaku!" Pintanya sekali lagi.

"Maaf, aku tidak mengerti apa yang kau katakan! Sebaiknya kau pergi!!"

Winter berlari sekencang mungkin meninggalkan gadis manis yang terus meminta sesuatu kepadanya. Sampailah ia pada suatu jalan yang sepi, kedua mata Winter menangkap gadis itu sudah berada di depan menunggu dirinya.

Astaga! Bagaimana bisa? - Winter.

Nafas Winter terdengar ngos-ngosan, ia masuk ke sebuah minimarket dan duduk disana. Gadis itu mengambil sebuah kaleng soda dan segera meminumnya, pikiran Winter mulai kemana-mana. Ia merasakan bahwa ia pernah mengalami kepanikan seperti ini sebelumnya.

•••••

Di dalam asrama, Arthur terlihat gelisah. Perasaan aneh menyerang dirinya semenjak Winter pergi meninggalkan tempat itu, pria culun itu segera menyambar jaket yang ia gantung dibelakang pintu dan bergegas mencari Winter.

Ia tidak peduli meskipun nanti Winter akan mengingatnya atau tidak, yang pasti saat ini pria itu ingin segera menemui Winter dan melihat kondisinya sekarang.

Hari semakin sore dan kini sudah menjelang malam, Winter tertidur di sebuah minimarket yang dilengkapi kafe mini di dalamnya. Kedua bola matanya yang biru membulat lebar ketika ia melihat sosok gadis manis yang mengikuti dirinya sejak pagi masih berdiri di seberang jalan tak jauh dari Minimarket.

Gadis itu terus menatap Winter tanpa lelah. Disaat rasa takut akan menghampiri dirinya lagi, seorang pria menepuk bahu Winter yang sontak saja membuat gadis itu terkejut setengah mati.

Tahu siapa yang menepuk pundaknya, gadis cantik itu malah tersenyum senang. Ia lantas berdiri dan memeluk tubuh Arthur erat, terkejut? Tentu saja Arthur sangat terkejut.

D-dia mengingatku? Apa hipnotisnya tidak berhasil? - Arthur.

"Arthur!!" Ujar Winter senang. "Aku sangat senang kau berada disini, apa kau tahu siapa gadis itu?"

Winter menunjuk ke arah seberang jalan, gadis dengan dress berwarna putih yang lusuh dengan tatapan dinginnya untuk Winter masih berdiri di tempat itu.

"Ya Tuhan!!" Arthur terlihat panik ketika ia mengenali sosok Hydra tersebut. "Itu Karin..."

"Karin??" Winter mengernyitkan dahi bingung. "S-siapa??"

"Dia adalah Hydra pertama yang di tangkap oleh profesor Shagasemi, aku tak menyangka dia bisa kabur seperti ini!" Arthur menggelengkan kepala. "Sepertinya aku harus menelpon profesor dan melaporkan ini"

(Jika kalian lupa! Karin pernah muncul di AYAM season 2, ia salah satu makhluk mitologi yang pernah di lawan Fuu dan Ryn. Makhluk dengan wujud monster yang jika kepalanya di penggal maka akan tumbuh kepala baru lagi dan begitu seterusnya. Waktu itu Landon datang menyelamatkan mereka berdua dan membawa Hydra itu pergi, nah Landon ini sengaja mengumpulkan makhluk-makhluk mitologi untuk melindungi mereka)

PRANG!!!

Belum sempat Arthur merogoh ponselnya, makhluk bernama Hydra itu sudah melempar sebuah batu dan berhasil memecahkan kaca minimarket. Winter yang panik segera meraih pergelangan tangan Arthur dan mengajak pria itu agar segera berlari.

Suasana ramai menyelimuti sekitar minimarket, semua orang berkumpul atas kerusuhan yang di timbulkan oleh Karin. Tanpa mempedulikan orang-orang sekitar, Winter terus berlari karena kini Hydra juga berlari mengejar dirinya.

WTF! Dimana tempat yang aman?? - Winter.

Arthur melirik ke arah Winter yang terlihat cemas, pria itu segera memimpin jalan dan membawa Winter untuk kembali ke asrama tempat tinggalnya.

Tepat di depan gerbang, Winter menghentikan aksi Arthur. Gadis cantik itu menggelengkan kepala kuat dan hendak menolak untuk masuk ke asrama itu lagi.

"Tidak! Aku tidak mau di tahan lagi!"

Jadi dia masih mengingatnya? Ini berarti bahwa Winter... - Arthur.

"Ku mohon jangan menolak, hanya ini tempat yang aman untuk menghindari Hydra!"

Karin yang semakin dekat dengan ekspresi mengerikannya terus meminta sesuatu kepada Winter. Kedua tangannya tertangkup memohon agar Winter segera memberikannya.

"Sialan! Sebenarnya apa yang dia mau dariku?" Gerutu Winter kesal.

Kedua remaja itu berlari menuju hutan buatan yang berada di belakang asrama, keduanya terpojok dengan Karin yang mem-buntu jalan mereka.

Winter membanting tas ransel yang ia kenakan ke atas tanah, ia maju beberapa langkah mendekati Karin dan ingin melawan makhluk Hydra tersebut.

Melihat Winter yang seolah sedang melemaskan otot-otot tubuhnya, pria culun itu tak tahu harus melakukan apa. Dia sempat berpikir bahwa Winter tidak waras jika ingin menghadapi makhluk itu sendirian.

"Hei, apa yang kau lakukan??" Arthur berusaha meraih tubuh Winter namun gadis itu malah menepisnya dan tak menghiraukan Arthur yang panik di belakang.

"Rencana A adalah berlari, tapi jika rencana A gagal. Kita harus menggunakan rencana B!"

"Hah??" Arthur terlihat tak mengerti, ia kebingungan dengan kalimat Winter. "Apa yang kau katakan?!"

"Aku akan menjadikan diriku umpan, dan disaat itu tolonglah berlari dan minta bantuan kepada seseorang"

"Apakah itu rencana B nya??" wajah pria itu nampak bingung memperhatikan Winter yang mulai membuka kancing celana jeans nya.

"Benar!" Winter mulai melepas pakaian yang ia kenakan. "Rencana B mengharuskan aku untuk telanjang"

Wajah Arthur memerah, ia melihat bagian atas tubuh Winter meskipun hanya dari belakang saja gadis itu benar-benar terlihat mulus tanpa ada cacat sedikitpun.

"Apa kau sedang mengagumi tubuhku?" Ledek Winter yang seketika membuyarkan lamunan Arthur.

"K-kenapa kau harus telanjang??"

...Bersambung!!...

Terima kasih sudah membaca! Jangan lupa untuk terus mendukung Author dengan cara klik Like Komentar Follow Favorit Vote dan Rating ya? 😊🙏

1
Niaa
Plis deh Arthur winter itu adalah fuu dan fuu tidak sepintar itu mengenali kamuuuuuu ilfeel dehhhh
adhira
Thor kangen,
adhira
Novel yg bgus tp ganting, othornya kmana? Riinduu
Riyan Bordir
kk kapan update lagi KK?
Elli Sahrida
moga up nya segera ya
Elli Sahrida
cinta yang rumit
Elli Sahrida
AYAM part 1 juga ada siswi kembar yang naksir Densha kan
Elli Sahrida
aku hadir thor
Lutfi
aaaa ikutan baper dongg
siccasiccasic
Thor pen tau disini umur Arthur dan Winter berapa ya?
siccasiccasic
Othornya terinspirasi dari TVD, TO, Legacies ya thor? Soal Vampir bisa menghipnotis manusia, cincin anti matahari, sekolah supernatural
siccasiccasic
Nasibnya pada kebolak semua ya. Kalo dulu Densha manusia gak abadi dan Fuu abadi, sekarang ganti Arthur abadi Fuu bisa mati.
siccasiccasic
Oohh vampirenya perlu pake benda² dari penyihir biar bisa jalan dibawah matahari ternyata, kek di TVD
siccasiccasic
Arthur emang pengen mati, wkwkwk
siccasiccasic
Mirip serial Legacies
siccasiccasic
Fix ini mah Densha!! Iya dikhianati sama Moa
siccasiccasic
Abis baca² comment curiga si Arthur ini reinkarnasi Densha, Winter Fuu. Kalo bener jadi kebolak ya thor hidupnya.. Dulu Densha cowo tamvan populer no.1 disekolah sekarang jadi culun. Fuu cewe cantik tapi oon sekarang jadi cantik tapi judes, wkwkwk thumbs up othornya!!
siccasiccasic
Kek anaknya Caroline di TVD yg penyihir kembar itu
siccasiccasic
Jadi inget meme anak kecil cantik bule yg lagi senyum devil pas dibelakangnya lagi ada rumah kebakaran itu
Anonymous
apa kabar thor.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!