NovelToon NovelToon
Pengganggu

Pengganggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Penyesalan Suami / Berbaikan / Romansa Perdesaan
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Setting Latar 1970

Demi menebus hutang ayahnya, Asha menikah dengan putra kedua Juragan Karto, Adam. Pria yang hanya pernah sekali dua kali dia lihat.

Ia berharap cinta bisa tumbuh setelah akad, tapi harapan itu hancur saat tahu hati Adam telah dimiliki Juwita — kakak iparnya sendiri.
Di rumah itu, cinta dalam hati bersembunyi di balik sopan santun keluarga.

Asha ingin mempertahankan pernikahannya, sementara Juwita tampak seperti ingin menjadi ratu satu-satunya dikediaman itu.

Saat cinta dan harga diri dipertaruhkan, siapa yang akan tersisa tanpa luka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permainan? 10

Fyuuuh

Asha masuk ke kamar dan langsung merebahkan tubuhnya. Ia ingat baru saja selesai makan malam, alhasil wanita itu bangkit dan duduk bersandar. Ia mengambil sebuah guling dan memangkunya.

"Rasakan," gumamnya.

Asha mengingat betapa buruknya ekspresi Adam, Juwita, bahkan Bimo juga. Cinta segitiga yang sungguh menarik untuk ditonton. Asha sungguh menikmati wajah Adam saat terdesak seperti tadi.

Jam bergulir, jarum pendek menunjukkan angka 10, sedangkan jarum panjang menunjukkan angka 12. Sudah pukul 22.00 malam, tapi wujud Adam belum juga muncul.

"Apa dia tidak akan pulang? Ah terserah, bukan urusanku. Mau pulang kek, mau tidak kek, bukan sesuatu yang harus aku khawatirkan. Dia sudah gede ini, tahu dimana letak rumahnya berada."

Asha beranjak dari tempat tidur untuk menuju ke kamar mandi lebih dulu. Tidak membutuhkan waktu lama, dia pun kembali ke kamar. Menarik selimutnya dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Tak lupa doa sebelum tidur dia panjatkan, dia sungguh berharap bahwa kedepannya kehidupannya semakin baik.

Lambat laun mata Asha terpejam. Ia beralih dari dunia nyata menuju ke dunia mimpi. Sungguh tidur yang begitu tenang. Tidak seperti kamar lain yang hingga saat ini penghuninya tidak segera tidur karena merasa gelisah.

Juwita dan Bimo, mereka berdua masih terjaga. Niat hati ingin melanjutkan apa yang tadi siang mereka lakukan di dalam mobil, tapi tiba-tiba keduanya kehilangan minat.

" Aku beneran tidak suka sama dia,"ucap Juwita. Dia menunjukkan rasa kesalnya terhadap Asha kepada suaminya.

" Iya aku juga tidak suka. Aku melihat Bapak sama Ibu seperti sangat melindungi anak itu. Aku bisa merasakan Ibu yang bicara selalu berhati-hati terhadap anak itu. Padahal, dia kan hanya wanita pelunas hutang keluarganya. Ini terasa aneh bukan?" timpal Bimo. Mereka berdua ternyata benar-benar tidak menyukai kehadiran Asha sebagai anggota keluarga Darsuki.

"Terus bagaimana rencana mu, sayang? Apa kamu akan tetap berusaha untuk terus 'berteman' dengan dia?"tanya Bimo. Iya ingin tahu Apa rencana istrinya selanjutnya, apakah masih menggunakan cara yang dikatakan sebelumnya atau menyusun rencana baru.

"Aku belum punya ide sama sekali, Mas. Saat ini pakai cara itu dulu saja. Siapa tahu kan karena dekat dengan dia aku jadi tahu kelemahannya."

Jawaban Juwita bisa dimengerti oleh Bimo. Saat ini memang tidak banyak yang bisa mereka lakukan. Tapi sebuah kunci sudah ada di tangan bahwa Adam pasti tidak akan pernah tertarik dengan Asha. Ya, intinya di sana.

Jika Adam tidak tertarik dengan Asha maka akan menjadi hal yang mudah bagi mereka untuk menyingkirkan Asha.

Padahal jika dilihat, Asha hanyalah gadis biasa dia juga berasal dari keluarga yang biasa saja. Tapi baik Bimo maupun Juwita, entah mengapa sejak kedatangan Asha di rumah ini sudah merasa tidak suka.

"Apa kita harus mengenalkan Adam pada wanita lain. Aku dan kamu cukup punya banyak teman yang usianya tak jauh dengan Adam. Itu bisa membuat kita semakin aman dan yakin bahwa Adam tak akan pernah menyukai istrinya itu,"ujar Adam dengan mata yang berbinar. Dia menyampaikan ide cemerlangnya kepada Juwita.

Tapi ide itu ditolak oleg Juwita. Dia berkata bahwa Adam bukan tipe pria yang mudah tertarik dengan wanita, dan akan sulit untuk membuat Adam berhubungan dengan wanita.

"Itu akan percuma," ucap Juwita dengan tegas.

"Benar juga ya. Bocah itu sangat dingin terhadap wanita,"tukas Bimo cepat.

Alasan terbesar Juwita menolak ide dari suaminya, ya karena dia tahu bahwa wanita yang disukai dan dicintai Adam itu adalah dirinya. Jadi mengenalkan Adam kepada wanita lain adalah hal yang percuma.

"Ya sudah ayo tidur. Ini sudah tengah malam, besok banyak pekerjaan yang sudah menunggu," ucap Bimo.

"Ya, Mas."

Keduanya kali benar-benar mencoba memejamkan mata. Tidur adalah salah satu cara untuk melepaskan semua yang dipikirkan.

***

Cekleeek

Klaaak

Adam masuk ke kamar secara perlahan. Matanya langsung tertuju ke atas ranjang, dimana Asha berada di sana.

Ia berjalan dengan sangat hati-hati agar tidak membuat bangun istrinya. Adam berhenti tepat di sisi Asha. Ia lalu menatap lekat wajah wanita itu.

"Dia hanya wanita yang biasa saja, tapi kenapa dia begitu berani terhadapku?" ucapnya lirih. Sangat lirih dan nyaris berbisik.

Adam masih tetap dalam posisi itu, hingga Asha menggeliat, dia baru beranjak dari sana. Adam tidak ingin ketahuan bahwa dirinya tengah mengamati istrinya.

Adam masuk ke kamar mandi, mengganti pakaiannya dan merebahkan tubuhnya di sisi Asha.

Ia kembali mengingat kata-kata Asha yang begitu frontal dan berani mengejeknya.

"Bodoh? Kasihan? bisa-bisanya dia bicara seperti itu padaku. Dia sungguh tak punya rasa takut, padahal dia bicara di depan semua orang. Ya meski ucapannya lirih dan nyaris tanpa suara. Tapi wanita ini sungguh sangat berani."

Adam kembali menatap lekat wajah Asha. Jika dilihat lebih lama, Asha sebenarnya cantik. Matanya bulat, alisnya bak bulan di awal tanggal, bibirnya mungil dan tipis, lalu hidungnya juga tidak terlalu mancung tapi terasa pas porsinya di sana.

Warna kulit Asha juga bukan yang putih tapi kuning langsat, rambutnya lurus berwarna hitam legam. Tinggi tubuh wanita itu juga tidak pendek. Jika berdiri di sampingnya, tinggi Asha sedaun telinganya.

"Aku sungguh tidak mengira bahwa aku menikah dengan mu. Ingin rasanya aku menolak, tapi aku tak kuasa karena ini adalah permintaan Bapak. Aku tidak memiliki kekuatan untuk menolak perintah Bapak. Jika kamu berkata bahwa aku bodoh, ya aku akui aku memang bodoh. Aku terlalu bodoh karena mengharap wanita yang jelas-jelas tak akan bisa aku miliki. Tapi, aku sungguh mencintainya dan tidak bisa melupakannya. Apalagi aku melihatnya tiap hari."

Adam bicara panjang lebar tentang hatinya. Dia lalu tertawa kecil setelah menyadari kebodohannya saat ini.

"Aku sudah gila, aku benar-benar sudah gila karena mencurahkan perasaanku padamu yang tengah tertidur seperti ini. Dam, Adam, otak mu dimana sih Dam,"rutuk nya pada diri sendiri.

Adam lalu memalingkan tubuhnya, yang awalnya menghadap ke arah Asha kini menjadi memunggungi istrinya itu.

Tak lama dengkuran halus terdengar menandakan bahwa pria itu sudah terlelap. Dan seseorang di kamar itu bergantian membuka matanya.

Ternyata Asha sudah bangun ketika Adam masuk ke dalam kamar. Semenjak ayahnya sakit, Asha memang lebih peka dan juga waspada. Alhasil dia pun tahu terhadap apa yang Adam lakukan dan apa yang suaminya itu katakan.

"Aku ingin sekali merasa iba padamu, tapi kamu memang terlalu bodoh sebagai seorang pria. Jelas-jelas kamu ini hanya dipermainkan, tapi kamu menerimanya begitu saja. Tapi tenang saja, mulai saat ini aku akan semakin senang menunjukkan kebodohanmu itu. Bukankah sebagai istri aku harus membantu suamiku?"

Asha menaikkan satu sudut bibirnya ketika membayangkan banyak hal yang akan dia lakukan terhadap Adam. Seperti tekadnya sebelumnya, dia tidak akan pernah mundur. Dia tidak akan meninggalkan rumah ini, dan dia akan tetap menjadi menantu keluarga Darsuki.

TBC

1
Aurel
lanjut
Dew666
👍👍👍👍👍
Esther Lestari
pikiranmu hanya soal harta saja Bimo
Vie
hadir kak...walaupun agak telat dateng nya....🤭🤭🤭
dewi rofiqoh
Jadi orang jangan kemaruk to Bimo! Padahal orang tua mu berusaha adil untuk kedua putranya
Dwi Agustina
#pikirannya
Dwi Agustina
MashaAllah ikirannya hartaaaaa saja🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
marie_shitie💤💤
preeeettttt lah sungguh membangongkan
GiZaNyA
yaelah gitu amat si Bimo.. kemaruk... masa semua usaha bapaknya mau dia kuasain...
partini
itu anak Bimo ?
Dew666
👍👍👍👍👍
dewi rofiqoh
Adam cenut-cenut asha dari semalam gk bisa tidur 🤭🤭
GiZaNyA
duhhhh kasiannya si Adam... mau tidur tapi istri sangat menggoda iman pas tidur.. pengen langsung nerkam juga gaenak... jadi ngeronda di kasur deh... berakhir tidur di masjid.. 🤣🤣
dika edsel
kurang tidur jadi ngantuk.. kurang makan jadi laper trs klo kurang duit jadi apa bestieeeeee.....????
marie_shitie💤💤
kasihan bgt sih km JD tersiksa
marie_shitie💤💤
kurang kata istri kyknya ka Juwita adalah istri mas Bimo
Esther Lestari
Adam gak bisa tidur Sha tadi malam, gara2 kamu peluk tanpa sengaja. makanya sekarang dia ketiduran di masjid😄
Dewi kunti
hal wajar nggih,bukan wajah🙈🙈🙈
dewi rofiqoh
🤣🤣🤣Kepancing si adam..
Dam.. Asha ingin kamu menyadari rasamu dulu ya...
GiZaNyA
wahahaha... emang enaakkk kena prank istri sendiriii... ?? asli puas banget.. 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!