Agen Black yang sedang menikmati hari libur dengan tidur di rooftop sekolah lantai 10 malah menyaksikan siswi korban bullying yang ingin mengakhiri hidupnya. Niat hati ingin menolong namun kematian aneh yang menghampiri.
Saat membuka mata, jiwa agen Black sudah berada di tubuh anak yang coba Dia selamatkan. Tanpa keraguan sedikitpun, agen Black memutuskan untuk membalas para pelaku bullying sambil tetap menyelesaikan misinya sebagai Agen Black.
Seperti lingkaran setan, Agen Black terus mendapati hal-hal baru yang memusingkan. apa yang menanti agen Black di ujung aksi balas dendamnya ?
=> Kalau suka, Silahkan dibaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
Keesokan harinya, Nyla mampir ke rumah sakit sebelum pergi ke sekolah.
Dia masuk ke ruangan yang menampung empat orang yang saat ini tengah di rawat.
Klek
Usai pintu terbuka, penampilan Mereka yang penuh dengan perban membuat Nyla terperangah.
“Kalian babak belur seperti ini dan tidak bisa menghasilkan rekaman berdurasi 10 menit sekali pun ? Sangat memalukan!”
“Memalukan apanya ? Kami yang masih hidup saja sudah merupakan mujizat saat ini. Wanita itu, Sora itu sangat gila. Dia tidak main-main saat melayangkan pukulan ataupun tendangan.”
“Tolong jangan sebut nama nya. Kaki Ku langsung mati rasa mengingat bagaimana Dia menginjak pe*nis Ku kemarin.”
“Kau benar. Aku bahkan tidak bisa tidur karena terus memimpikan wanita itu.”
“Kau memimpikan Nya ? Aku juga. Aku bermimpi tentang bagaimana Dia menghajar Kita habis-habisan.”
“Aku sudah memberitahu Ayah untuk mengurus kepindahan Ku. Aku tidak mau bertemu dengan Dia lagi di sisa hidup Ku.”
“Tunggu tunggu tunggu. Tunggu sebentar. Jadi Kalian menjadi seperti ini karena ulah Sora ?” Potong Nyla di tengah mereka berempat yang mendapatkan trauma yang tidak di sangka-sangka.
“Jadi Kau pikir ulah siapa lagi ?”
“Ku pikir Dia menyewa Preman jalanan dan memasukkan nya ke dalam sekolah.”
“Kau gila ? Bagaimana mungkin Dia punya waktu untuk menghubungi Preman saat Kau pergi ? Otak Mu itu isi nya apa saja sih ? Apa hanya berisi tentang isi celana lawan jenis ?”
“Da*da Mu saja yang berisi, otak Mu tidak!”
“Bacot! Kalian meluapkan kekesalan pada Ku yang sudah membayar Kalian ? Lagi pula Kalian juga mendamba tubuh Sora kan ? Tidak perlu dramatis dan terima saja nasip kalian. Semoga barang kalian yang di injak itu masih bisa berdiri di masa depan!”
Brakkhh!!
“Perempuan sinting!” Umpat Mereka berempat dan lanjut menceritakan keburukan Nyla. Mereka kesal pada Nyla yang nampak baik-baik saja. Seharusnya yang dihajar habis-habisan itu Nyla, bukan Mereka.
Langkah Nyla sudah membawa nya masuk ke dalam mobil. Dia memerintahkan pak supir untuk mengantar Nya kerumah. Dia tidak enak badan dan ingin beristirahat.
Setelah sampai di rumah, Dia langsung merangsek cepat-cepat dan masuk ke dalam kamar.
Brakkh!!
Tubuh Nyla langsung ambruk di lantai. Sekujur tubuh nya gemetaran. Rasa takut langsung menyebar dan menguasai semua saraf yang ada di tubuh.
“Mengerikan... J*lang itu sudah berubah. Dia tau cara berkelahi bahkan berhasil mengalahkan empat pria. Lalu kenapa Dia tidak langsung menghajar Kami bertiga ? Hah!!” Nyla membekap mulut sendiri saat mengingat perkataan Sora di rumah sakit beberapa hari yang lalu.
...“Kalian bertiga harus merasakan apa yang tubuh ini rasakan. Pembulian yang kalian lancarkan itu akan kuberikan kembali usai di kalikan berkali-kali lipat.”...
“Haahh.. Hahh.. Tidak.. Atur nafas..” Nyla berucap pada diri nya sendiri yang hampir mengalami gangguan pernapasan. “... Dia tidak mungkin nekat sampai mengancam nyawa kan ? Dia anak yang di abaikan orang tuanya, Dia tidak akan bertindak jauh....” Begitulah pikir Nyla yang dengan tangan gemetaran mencari ponsel dan menghubungi Yuri.
Drrtt... Drrttt.. Drtttt.. Drrttt...
“Tcih! Cepatlah jawab teleponnya sialan!”
“Kenapa ?”
“Yura! Dengarkan Aku.. Sora sekarang sangat berbahaya. Jangan cari masalah dengannya. Dia bisa berkelahi dan bahkan Kita tidak tau apa lagi yang Dia bisa. Jangan ganggu Dia lagi mulai saat ini, ayo Kita pikirkan untuk pindah sekolah—”
“Nyla, Kau juga ingin membuat Ku kesal sepagi ini ?” Potong Yura dengan nada tinggi.
“Aku tidak berniat sepert itu, Yura. Kau tidak tahu apa yang terjadi kemarin—”
“P*rsetan dengan penjelasan Mu. Aku akan membalas Sora apapun yang terjadi. Si j*lang itu berani menumpahkan air bekas pel yang entah sudah di simpan berapa lama. Dia bahkan sampai menempatkan Jensen dan Damian tepat setelah Kita disiram. Kau pikir Aku akan diam saja ?”
“Astaga! Kenapa tidak mau mendengarkan Aku sih ? Setidaknya bawalah pengawal! Benar. Begitu saja. Saat membalas Sora, bawalah seseorang bersama Mu.”
“Kau kenapa sangat takut, Nyla ? Apa mental Mu rusak saat di balas Sora kemarin ? Astaga, padahal Kita punya uang yang banyak, Kau bisa memutar otak dengan semua yang Kita miliki. Kenapa ribet sekali ? Aku tutup teleponnya. Kau butuh waktu untuk berpikir, Nyla.”
Tuutt...
Yura pun mengakhiri telepon dan turun dari mobil yang sudah berhenti di depan pagar sekolah.
Dengan langkah ringan Dia menuju ke dalam kelas untuk meletakkan tas.
“Yura, cepatlah. Semua anak sudah pergi ke lapangan olahraga.”
“Umm, Aku datang.” Jawab Yura dan bergabung dengan teman yang lain.
Yura adalah anak yang tidak suka belajar, apalagi rajin ke sekolah. Satu-satunya hal yang membuat Yura selalu datang adalah Jansen. Dan jam olahraga adalah waktu di mana Dia bisa menciptakan momen tidak disengaja bersama Jansen.
Saat menuruni tangga, Jensen terlihat tengah bercerita dengan teman yang lain. Yura langsung tersenyum dan pura-pura terjatuh.
“Ahh!!” Teriaknya dan langsung memasang senyum saat tubuhnya berhasil masuk dalam rengkuhan seseorang.
“Kenapa Kau menolak Ku ?” Pekik Jensen dan membuat Yura keheranan. “Kalau Jensen terdorong, lalu siapa yang— Tcih!” Pekik Yura dan melepaskan diri dari rengkuhan Sora.
“Aku khawatir Yura akan terjatuh. Maaf, Aku reflek menyelamatkan nya.” Jelas Agen Black terlihat tidak peduli dan bahkan tengah mengebas da*da nya yang bersentuhan dengan tubuh Yura.
“Kau sengaja ?” Bisik Yura dengan emosi tertahan.
“Tentu saja. Mana mungkin Aku membiarkan Mu berbahagia dengan masuk dalam pelukan Pria yang Kau sukai ?”
“Jadi Kau sungguh menyukai pria yang Aku incar ?!”
“Mana mungkin Aku menyukai pria dengan wajah yang mirip katak itu?”
“Ka.. Katak— Kau gila menyamakan Jensen dengan—”
“Aku hanya ingin mengusik kebahagiaan Mu, Yura.” Potong Agen Black dan berlalu dari hadapannya karena di panggil oleh guru olahraga.
Pelajaran di mulai dengan pemanasan mandiri, kemudian di lanjutkan dengan pemanasan berpasangan.
“Oh ? Jadi hari ini Jensen berpasangan dengan Sora ? Kalau begitu yang lain juga cepatlah berpasangan.” Ucap Guru olahraga yang menyalahartikan Jensen dan Sora yang berdiri bersebelahan dengan jarak yang memang cukup dekat.
“Hahh... Tolong jangan ambil kesempatan dalam kesempitan.” Ucap Jansen sambil menghela nafas panjang.
“Pak, bolehkah Saya berpasangan dengan Sora ?” Ucap Damien menggemparkan suasana.
“Eh ? Entahlah, coba bapak tanyakan pada yang bersangkutan. Sora, apakah Kau bersedia ?”
“Tentu saja Pak Guru.” Jawab Agen Black tanpa keraguan. Dia pun menengok ke atas untuk bertemu dengan atensi Jansen dan berucap, “Tolong jangan terlalu percaya diri. Aku tidak mungkin menyukai pria dengan wajah yang mirip dengan katak!”
Agen Black langsung meinggalkan Jansen yang kini memasang wajah seolah Dunia akan kiamat. Agen Black nampak terkekeh usai melihat Yura yang di abaikan oleh Jansen. Tawaran Yura untuk menjadi pasangan tidak digubris dan Jansen berpasangan dengan teman laki-laki yang lain.
“Jangan berani berjalan lebih jauh lagi dan mendekati Damian! Aku memperingati Mu untuk terakhir kali nya.” Pungkas Yelina yang kini sudah berdiri di hadapan Agen Black.
“Uhh~ Aku takut sekali.” Jawab Agen Black sambil melewati Yelina dan sengaja menyenggol bahu nya dengan keras.
“Grrtt!!” Yelina menggeretak gigi dan meremas kedua tangan nya dengan erat. “...Dasar j*lang!” Umpatnya dengan nada rendah.
...***...
...Jangan lupa like dan komen ya Guys. Neo butuh penyemangat lewat ketikan Kalian🫶 Silahkan pergi ke Chapter selanjutnya usai meninggalkan jejak Guys😌♥️...