NovelToon NovelToon
Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sara Comell

ELORA KHANZALEA

..............

ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

......


Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.

....

Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?



Yuk simak kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 Menolong ibuk warung

 Di rasa sudah aman dari kelompok mafia yang mengejar mereka, mereka memilih beristirahat sejenak di warung yang lumayan sepi. Gara bergegas memesan makanan untuk mengisi perut mereka yang kosong.

 Beberapa menit kemudian, penjual di warung itu pun datang sambil membawa pesanan mereka. Akan tetapi, secara tiba tiba Elora tersentak dan mematung.

Bruh!

 Di alam bawah sadar Elora kebingungan dengan tubuh nya yang kini berada di suatu tempat, Elora menyelusuri tempat itu yang secara tiba tiba Elora menyaksikan hal yang memilukan.

"Tolong! Jangan sentuh aku!"

"Hahaha!"

"Dia masih perawan bos!"

Betapa pilunya hati Elora kala melihat sosok gadis cantik jelita yang sedang di perkosa secara bergilir, Setelah puas mereka melakukan hal sekeji itu pada gadis yang kini sudah tak berdaya. Dengan teganya mereka membunuh gadis cantik itu dengan sadis, sehingga membuat Elora terjatuh tak kuasa melihat hal sekeji itu.

 Setelah menyaksikan semuanya Elora terpental lagi ketempat semula, yang membuat nya langsung menatap iba kearah ibu penjual makanan itu.

"Jika ibuk butuh bantuan! Aku bisa membunuh mereka semua!"ucap Elora yang membuat ibu warung itu terkejut, bahkan teman teman Elora juga itu terkejut dengan ucapan Elora barusan.

"Tidak nak, Mereka anak pejabat!"Sahut ibuk warung yang berkaca kaca.

"Aku tidak peduli!"Acuh Elora yang melahap makanan nya sampai kandas.

"Ya tuhan, apa ini bentuk doa ku selama ini.."batin ibuk warung, yang menatap Elora penuh Makna.

 Singkat waktu Elora menghabiskan makanan nya dan bergegas mengajak mereka untuk melakukan sesuatu, Mereka hanya bisa menurut saja dan bergegas mengikuti Elora.

 Setibanya di suatu tempat, Gara Avin FIFI Siti hanya bisa bengong dengan tempat yang sangat kumuh penuh coretan, dengan langkah penuh amarah Elora bergegas memasuki sebuah bangunan.

Bruuaaakk!

 Elora menendang pintu masuk kedalam bangunan tersebut, sehingga membuat orang orang yang ada di dalam terkejut.

"Siapa kau hah!"maki salah satu di antara mereka yang tidak suka ada pengganggu.

Buk!

 Tanpa basa basi Elora menghajar mereka semua, teman teman Elora hanya bisa bengong dengan keganasan yang sedang Elora lakukan.

 Setelah membuat mereka babak belur, Elora menyuruh teman temannya untuk membawa mereka kehadapan ibuk warung yang mereka singgah tadi.

 Singkat waktu Elora dan teman temannya sampai di warung, sontak membuat para warga terkejut dan berlarian kearah warung ibuk yang selama ini mereka caci.

"Nak!"ujar ibu warung yang terkejut dengan kehadiran Elora dan teman temannya.

"Aku menunggu perintah dari ibu!"ucap Elora yang membuat hati ibu warung tersentuh.

Bruh!

 Teman teman Elora mendorong tubuh para pelaku yang telah memperkosa dan membunuh anak ibuk warung dulu.

"Lakukan lah ibu!"tegas Elora lagi yang mengetahui jika wanita paruh baya di hadapannya ingin membunuh mereka semua.

Bukk!

Bukk!

Bukk!

"Aaaa!! kenapa kalian tega pada putri ku! Kenapa kalian membunuhnya! Apa salah anak ku... hiks...hiks.."tangis ibuk warung pun sangat pilu kala kehilangan putri semata wayangnya.

"Kalian binatang!"

 Tanpa mereka sadari jika seseorang sedang mengawasi mereka, Namun tidak dengan Elora yang sudah mengetahui sejak awal. Para warga baru mengetahui ternyata selama ini putri ibuk warung itu di perkosa dan dibunuh oleh mereka.

 Mereka sangat menyesal telah mencaci maki ibuk warung yang selama ini kehilangan anak nya.

"Jaga mereka!"ucap Elora tegas pada teman temannya.

Bruhh!

"Lepaskan aku brengsek!"maki pelaku yang di seret kasar oleh Elora.

"Hati hati Elora!"teriak mereka yang melihat Elora pergi meninggalkan mereka.

 Beberapa menit kemudian, Elora sampai di rumah orang tua pelaku yang sedang dia seret. Dengan santainya Elora memasuki rumah orang tua pelaku, tiba nya di dalam Elora melemparkan tubuh pelaku ke hadapan mereka yang sedang bersantai.

Bruuuhh!

"PUTRA!"

"Siapa kau hah!"

"Mami tolong putra mami....Papi Tolong..."lirih putra yang ketakutan dengan Elora.

"Apa yang kamu lakukan dengan anak ku!"teriak papi putra yang murka dengan Elora.

"Aku menghukum orang yang salah!"tegas Elora yang berjalan santai menuju ke sofa.

"Kau!"Maki pria yang kesal dengan Elora.

"Menyerah lah sebelum Kamu menyesal!"teriak pengawal yang sudah siap mengepung Elora.

"Aku tau kalian siapa!"tekan Elora yang menatap tajam putra.

Elora tersenyum smirk kearah putra yang berada dalam pelukan sang ibu, Elora menegaskan pria seperti putra tidak pantas hidup di dunia ini. ucapan Elora membuat kedua orang tua putra marah besar, karena tidak terima anak kesayangan di caci oleh Elora wanita yang tidak mereka kenal.

orang tua putra yang sudah tidak sabar menyuruh pengawalnya untuk menghajar Elora, Akan tetapi belum sempat mereka menyentuh Elora, mereka sudah terjatuh dengan darah yang terus terusan mengalir di dalam mulut mereka.

Hal itu sontak membuat papi mami putra terkejut dan ketakutan, belum sempat mereka bertanya akan siapa sosok Elora. Elora langsung membunuh Mereka semua dengan sadis.

Setelah selesai Elora bergegas pergi menuju ke warung lagi, setibanya di sana teman teman Elora meminta maaf karena telah membunuh mereka semua. Pasalnya mereka ingin menyakiti ibuk warung.

"Ibu semua nya sudah selesai, mulailah hidup baru..."ucap Elora pada ibuk warung yang masih menangis.

"Terima kasih nak...."ujar ibuk warung yang sangat berterima kasih pada Elora yang telah menolong nya.

"Hmm....kami permisi Bu..."ucap Elora yang di angguki kecil oleh ibuk warung.

Singkat cerita malam pun tiba mereka melanjutkan kembali perjalanan mereka yang sempat tertunda, Tidak ada tempat untuk mereka singgah terlalu lama. karena para polisi dan mafia sedang mengincar mereka semua.

Satu jam kemudian, mereka memilih untuk istirahat sejenak di pinggir pantai. Elora meminta maaf pada teman temannya karena telah membawa mereka sejauh ini, tanpa di sangka jawaban mereka mampu membuat hati Elora hangat.

...****...

"Sial! Kita kalah telat lagi!"Maki Juna yang tiba di tempat pembantaian barusan, Ternyata beberapa jam yang lalu Juna dan Rio mendapatkan informasi jika mereka ada di desa tersebut. tapi setiba mereka di sana malah Elora dan teman temannya sudah pergi lagi.

"Sabar Juna.... paman yakin kita bisa membunuh mereka semua!"ucap Rio yang menguatkan keponakan nya.

Keduanya pun melanjutkan lagi perjalanan untuk mencari Elora dan teman temannya.

Kembali lagi ke posisi Elora dan kawan kawan, Elora berteriak kepada teman temannya yang sedang ada di pinggir pantai untuk segera pergi.

Gara Avin FIFI Siti langsung berlari menuju kearah Elora, dengan kepanikan Gara bergegas melajukan mobilnya untuk pergi. Tapi tiba tiba mobil mereka di ikuti oleh beberapa mobil polisi.

Kejar kejaran pun terjadi, Gara mencoba fokus untuk menyetir agar mereka baik baik saja. tapi tiba tiba mobil belakang menabrak mereka sehingga membuat mobil sedikit oleh.

Dor

Dor

Dor

Kepanikan pun semakin menjadi jadi, Siti dan FIFI hanya bisa berteriak ketakutan.

"Berikan sedikit energi untuk Gara tuan, biar tuan dan teman teman selamat!"

ucap serigala yang membuat Elora bergegas menyalurkan sebagian energinya untuk Gara, seketika ingatan Gara berubah menjadi cepat dan cerdik.

Dalam hitungan detik mereka bisa meloloskan diri dari kejaran polisi yang ingin menangkap mereka, Sontak membuat Avin terkejut sejak kapan Gara bisa menyetir secepat itu.

Beberapa menit kemudian baru lah mereka merasakan aman, dan mereka memilih untuk beristirahat sejenak.

"Tumben kamu pinter?"tanya Avin yang terheran heran.

"Aku juga tidak tau.."sahut Gara yang tidak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya barusan.

"Apa mungkin...."ujar Avin yang langsung membuat keduanya melirik Elora yang berdiam diri di pinggir jalan.

"Bisa jadi sih..."Angguk Gara yang menyetujui dengan ucapan Avin barusan.

...ΩΩΩΩΩ...

1
Mr_Agam
Saya sangat!!
Mr_Agam
Sangat menarik👍👍
Faaabb
Gue ga bisa berhenti baca!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!