NovelToon NovelToon
System Awakens: From Junk To King

System Awakens: From Junk To King

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / TimeTravel / Sci-Fi / Sistem / Harem / Kultivasi Modern
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: F R E E Z E

Shinn, seorang pemuda dari keluarga miskin, hidup di dunia biasa—sampai suatu hari ia menemukan barang rongsokan misterius di pasar loak. Saat ia mengutak-atiknya, muncullah jendela sistem aneh yang membawanya ke dunia paralel: sebuah dunia apokaliptik dipenuhi zombie dan puing-puing mecha raksasa.

Dengan sistem yang ia bangkitkan dari sampah, Shinn mengubah takdirnya. Ia menjarah dunia zombie, membangun kekuatan, menyembuhkan ibunya di dunia nyata, dan membentuk harem lintas dimensi yang setia padanya. Tapi itu baru permulaan.

Ketika realitas mulai retak, dan sistem-sistem purba bangkit untuk mengendalikan semua dunia yang pernah ada, Shinn harus memilih: tunduk… atau menjadi Nexus—poros semua dimensi, dan satu-satunya harapan untuk menyeimbangkan kehancuran.

Di tengah konflik antar dimensi, musuh tak terlihat, dan cinta yang tumbuh dalam medan perang, Shinn berdiri di ambang takdir sebagai pejuang terakhir dari Sistem Rongsokan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F R E E Z E, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9: Zona Tengah Labirin — Markas Zombie Elit

Pintu besi otomatis terbuka dengan suara berderak pelan, mengungkap lorong gelap yang dipenuhi kabel-kabel tergantung dan genangan cairan aneh. Aroma logam bercampur busuk langsung menyergap begitu Shinn, Iluthar, dan Asha melangkah masuk ke zona tengah Labirin wilayah yang disebut-sebut sebagai markas para Zombie Elit.

[Peringatan: Zona Elit Terdeteksi – Level Minimum: 20+]

[Efek: Kemungkinan Halusinasi, Interferensi Sensorik, Mutasi Zona Tingkat Tinggi]

Iluthar menggenggam senjatanya erat. "Ini bukan tempat biasa. Bahkan udara di sini... seperti bernapas dengan tekanan."

"Bukan hanya itu," kata Asha sambil memeriksa panel detektor yang ia bawa. "Ada jejak energi dimensi. Seolah-olah… realitas di sini terus terganggu."

Shinn memperhatikan dinding-dinding yang berdenyut seperti organ hidup. Ada bekas cakaran besar di beberapa tempat, menandakan sesuatu yang buas pernah melintas. Namun yang paling mengganggu bukanlah pemandangan itu, melainkan suara…

Bukan suara langkah kaki atau geraman zombie, melainkan bisikan.

Suara itu tidak datang dari satu arah tertentu. Bisikan itu menggema langsung di dalam kepala mereka.

"Apa kalian yang membawa sistem itu…?"

"Sudah terlalu lama kami menunggu…"

Shinn tiba-tiba merasakan pusing hebat. Ia meraih kepalanya, napasnya memburu. "Kalian dengar itu?"

Iluthar mengangguk, rahangnya mengeras. "Apa itu suara zombie?"

Asha menelan ludah. "Bukan." Suaranya nyaris berbisik. "Itu... semacam komunikasi mental. Mungkin dari salah satu zombie elit yang memiliki kesadaran."

Mereka terus berjalan, mengikuti lorong berliku hingga tiba di sebuah ruangan besar berbentuk kubah. Di tengahnya terdapat panggung besi, dengan satu makhluk raksasa berdiri membelakangi mereka.

Monster itu…

Tingginya hampir tiga meter, dengan tubuh seperti campuran daging dan logam. Kabel-kabel besar menempel di punggungnya, terhubung ke dinding. Saat perlahan berbalik, mereka akhirnya melihat wajahnya bukan tengkorak, melainkan topeng besi yang familiar.

"Itu... mirip simbol Fraksi Bertopeng!" seru Iluthar.

Asha mundur selangkah. "Itu bukan sembarang zombie… itu adalah salah satu eksperimen yang gagal dari proyek Kronos. Mereka menyebutnya Prototype 0."

Shinn membuka sistemnya.

[Target: Prototype 0 – Zombie Elit Mutasi]

Level: ???

Kelemahan: Tidak Terdeteksi

Status: Terhubung dengan Inti Kota Labirin]

Makhluk itu bergerak.

Tangan raksasanya terangkat, dan dari balik punggungnya muncul laras meriam mini yang menyatu dengan dagingnya. Seketika, ruangan mulai bergetar.

"Serang sekarang!" teriak Iluthar.

Pertempuran Melawan Prototype 0

Iluthar langsung menembakkan peluru berenergi tinggi ke arah persendian makhluk itu. Tembakan mengenai target, namun bukannya melukai, bagian tubuh makhluk itu malah menyerap energi dari proyektil tersebut.

Asha cepat-cepat mengaktifkan medan gravitasi menggunakan alat portabelnya, menciptakan gelombang anti-gravitasi yang seharusnya mampu menghambat pergerakan lawan. Tapi Prototype 0 hanya sedikit bergeming sebelum menjejakkan kakinya dengan kuat, menghancurkan lantai di bawahnya.

Shinn berusaha menyerang dari belakang menggunakan [Skill: Pulse Scrambler] sebuah teknik yang mampu mengganggu sistem sensorik lawan. Namun, efeknya hanya bertahan beberapa detik sebelum makhluk itu kembali stabil.

"Serangannya nggak ada yang masuk!" geram Iluthar.

Shinn menyipitkan mata. "Bukan... bukan karena serangan kita lemah. Tapi ada sesuatu yang terus menyuplai energinya!"

Asha menatap ke arah kabel-kabel besar yang terhubung ke tubuh Prototype 0. "Kabel itu! Itu yang memberi daya pada tubuhnya! Kita harus memutus koneksi dengan inti kota!"

Mereka berpindah formasi. Iluthar mulai menembaki kabel-kabel di punggung makhluk itu, sementara Asha mencari jalur terbaik untuk mencapai terminal utama. Shinn, di sisi lain, menunggu celah yang tepat.

Namun, sebelum mereka bisa bertindak lebih jauh, sesuatu terjadi.

Prototype 0 berubah.

Dagingnya berdenyut, dan tiba-tiba tubuhnya membesar dengan cepat. Lengan kanannya yang semula berbentuk normal berubah menjadi meriam plasma, sementara wajah bertopengnya mulai terbelah memperlihatkan gigi tajam yang tersusun dalam beberapa lapisan.

"Sial! Ini evolusi kedua?!" seru Asha.

Shinn merasakan tekanan aneh di tubuhnya. Lalu, sebuah notifikasi muncul di sistemnya.

[Mode Sistem Terkunci Terbuka: Aktivasi “Core Break”]

[Kebutuhan: Koneksi Emosi Kuat terhadap Entitas Terancam]

Sekelebat gambaran muncul dalam pikirannya. Ia melihat sosok ibunya, yang kini mulai membangun kembali kehidupannya di dunia normal. Semua ini, semua perjuangan ini… bukan hanya tentang bertahan. Ini tentang melindungi.

Mata Shinn berkilat ungu gelap. Sistemnya merespons.

[Core Break Diaktifkan – Mode Darurat]

[Skill Baru: Shadow Reactor – Pelepasan Energi Kegelapan Lvl.1]

Aura hitam berkilauan mulai membungkus tubuhnya. Ia melesat ke arah kepala makhluk itu, menghindari serangan plasma yang ditembakkan secara membabi buta. Lalu, dengan satu pukulan kuat yang diperkuat oleh sistem, ia menghantam bagian dada makhluk itu.

Boom!!

Gelombang kejut berwarna hitam menggetarkan seluruh ruangan. Prototype 0 meraung keras, tubuhnya terhuyung, lalu jatuh dengan suara dentuman keras.

[Status: Prototype 0 Tereliminasi Sementara]

[Inti Kota Labirin Terbuka]

Asha bergegas mengambil sebuah bola logam bercahaya yang muncul dari reruntuhan. "Ini... sumber energi sistem utama yang menjaga rotasi dan perubahan kota. Dengan ini, kita bisa mengatur ulang struktur kota dan menonaktifkan pengaruh zombie di dalamnya."

Iluthar tersenyum kecil. "Akhirnya sesuatu yang bisa kita gunakan."

Namun, sebelum mereka sempat bernapas lega, sebuah suara lain bergema di lorong.

"Hebat."

Dari bayangan, seseorang muncul. Sosok berjubah panjang, mengenakan topeng merah darah dengan simbol tiga mata.

Orang itu melangkah pelan, menatap mereka dengan ketenangan yang mengancam.

"Kalian berhasil mengalahkan satu dari sekian banyak..." katanya. "Tapi permainan belum selesai."

Shinn mengangkat kepalanya, menatap tajam. "Kau dari Fraksi Bertopeng?"

Orang itu mengangguk. "Lebih dari itu. Aku adalah penjaga tahap kedua. Dan kalian... baru saja memutar kunci menuju bencana berikutnya."

Keheningan menyelimuti ruangan.

Di luar sana, Kota Labirin kembali bergerak… menutup mereka di dalamnya.

____________________

To be continued...

1
Filanina
lagi? pernah kehilangan sebelumnya?
Filanina
robot apa zombie?
anomali kali ya
Teteh Lia
Bikin novel genre seperti ini. bener2 harus detail banget, ya... Yang awam kaya Aq , mah .. kaya na udah meleyot duluan.
Teteh Lia
Shinn sang pewaris.
Teteh Lia
Keren nih, selalu mendukung. di dunia nyata, belum tentu ada yang seperti ini.
Teteh Lia
Weh, ujian yang ini mah ngeri2 sedep.
Filanina
tunggu dulu. kenapa tiba-tiba masa lalu ibunya?

perasaan sebelumnya Shin ga ada mempertanyakan ttg masa lalu ibunya. yang ada hanya ibunya sakit itu aja. apa ini buku ke-2 apa gimana?
F R E E Z E: Ini masih cerita yang sama kok, bukan buku ke-2.

Soal masa lalu ibunya Shinn yang tiba-tiba muncul itu memang belum dibahas dari awal karena waktu itu Shinn lagi fokus nyelametin diri dan ngerawat ibunya yang sakit. Jadi wajar kalau masa lalu ibunya belum jadi perhatian utama.

Tapi sebenarnya dari awal udah ada petunjuk kecil kalau ibunya itu nggak biasa. Nah, makin lama ceritanya jalan, makin kelihatan kalau masa lalu ibunya penting banget buat alur besar cerita ini.

Jadi bukan tiba-tiba dibahas, tapi memang baru sekarang waktunya terungkap. Ibarat puzzle, potongan masa lalu ibunya baru bisa dipasang di bagian pertengahan sampai akhir Season 1.

Terima kasih udah baca
total 1 replies
Teteh Lia
Mau diserang model gimana juga, kalau energi musuh terus disuplai, ya nda bakal bisa menang. 😫
F R E E Z E: Bener banget! Kalau cuma ngandelin tenaga, ya bakal cepet capek. Strategi tuh kunci! Musuh nggak bisa dikalahin cuma pake otot, harus pinter cari celahnya juga! 😅
Teteh Lia: Nah ini, ngalahin musuh mesti pake strategi. kalo cuma ngandelin tenaga mah... nda pasti bakal berhasil.
total 3 replies
Teteh Lia
Menyimpan luka dari masa lalu? benarkah bisa terlihat dari sorotan mata?
F R E E Z E: siap^^
Teteh Lia: Ok, aku bakal lanjut baca.
total 5 replies
Filanina
bukannya sebelumnya hanya menebak doang? jadi yang bisa lihat hanya shinn.
Ini nggak konsisten apa gimana?
F R E E Z E: tetap konsisten kok sesuai alur nya coba liat komen kamu sebelumnya aku udah jawab penjelasan-nya
total 1 replies
Filanina
dia bisa lihat layar sistem shin?
F R E E Z E: hahahaha siap terimakasih atas sarannya
Filanina: Soalnya kalau di komik ketahuan kan, itu misal tiap orang punya layar sistem atau nggak, bisa diperlihatkan ke orang nggak, kalau setiap orang punya layar mungkin bisa share tapi kalau hanya shinn yang punya mungkin hanya diperlihatkan saja.
total 4 replies
Filanina
gadis ke-2
Teteh Lia
Cara penulisan na rapih. 👍
F R E E Z E: siap terimakacih ya^^ /Smirk/
total 1 replies
Filanina
kenapa tiba-tiba jadi 'lo'? /Shame/
F R E E Z E: tenang aja dah di perbaiki soalnya novel ku sebelah tuh pakai bahasa yang tidak baku jadi kek ada kata gue Lo dll.
F R E E Z E: waktu ngetik ku buru buru jadi kepencet Lo bukan kamu
total 2 replies
Filanina
ya ampun
yang kubayangkan zombie dalam game plant vs zombie, yang pakai helm ember
Filanina
perang sama apa?
F R E E Z E: Perangnya sama zombie, tapi bukan cuma zombie biasa itu awalnya wabah biasa, terus berevolusi jadi mutasi aneh, dan di balik semua itu ternyata ada sesuatu yang lebih besar, kayak pihak misterius yang nge-eksperimen dunia. Nah, waktu manusia sadar ini bukan cuma sekadar wabah, udah telat. Mereka sempat ngelawan balik pakai teknologi tinggi, tapi kalah. Jadi sisa-sisa reruntuhan yang Shinn lihat itu adalah bekas “perang terakhir” manusia sebelum dunia benar-benar jatuh.
total 1 replies
Filanina
karena memang begitu kayaknya lebih pas
F R E E Z E: wkwkwk typingnya buru-buru🙏🏻 sedang di fix kan
total 1 replies
Filanina
dipikir lagi ini mirip mode survival ya. kok nggak diceritakan bagaimana mereka dapat makanan?
F R E E Z E: Betul banget! Memang ini mirip mode survival karena emang pada dasarnya dunia zombie ini keras banget. Nah soal makanan, di awal-awal, Shinn ngandelin fitur sistem kayak starter pack dari sistem, terus dia juga manfaatin reruntuhan buat cari bahan-bahan yang masih bisa diolah. Cuma karena waktu di Bab 5 fokus ke pertemuan sama Iluthar, detail soal makanan belum dimunculin tapi tenang, nanti makin ke depan, urusan logistik kayak makanan, air, bahkan bercocok tanam bakal dijelasin lebih lengkap. Jadi, tetap ikutin terus ya! author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
dia tahu shinn punya sistem dari mana? apa sudah umum orang-orang di sana punya sistem.

kadang informasinya kurang.
F R E E Z E: Nah ini menarik, ya! Iluthar sebenarnya enggak tahu pasti Shinn punya sistem, tapi dia punya insting dan pengalaman sebagai penyintas lama. Di dunia itu, sistem bukan hal umum cuma orang-orang terpilih aja yang punya. Tapi dari cara Shinn bertindak, selamat dari jebakan, dan bisa ngelawan zombie di luar nalar... Iluthar langsung curiga. Dia tipe orang yang peka banget, jadi meskipun Shinn nggak ngomong, gestur dan keputusan Shinn udah cukup buat bikin Iluthar sadar: "Anak ini beda."
author Freeze ❤️
total 1 replies
Filanina
waduh udah bayangin banyak wanita aja. Emang ga rekrut cowok juga nih?
F R E E Z E: Hehe, sabar dong~ Awalnya emang fokus ke karakter cewek karena Shinn itu tipikal pelindung, jadi chemistry-nya kuat di situ. Tapi ke depan, bakal ada juga karakter cowok kok baik itu rekan, rival, atau bahkan musuh yang jadi sekutu. Dunia ini luas, ga mungkin dia jalan sendiri terus, kan? Tunggu aja kejutan di bab-bab selanjutnya!

author Freeze ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!