NovelToon NovelToon
Loving You Is My Choice

Loving You Is My Choice

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Keluarga / Cinta Murni / Penyesalan Suami
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.

Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10. Kesepakata

Victoria masih menangis sesegukan dikamarnya sambil menelpon sahabatnya. “Bisakah dia melakukan malam pertama dengan wanita itu?” Tanya Bella, sahabatnya dalam telpon. “Harusnya aku yang melakukan itu dengan Finn, bukan orang lain. Bell kau tau kan, berapa laki laki-laki yang aku abaikan? itu karena aku sangat mencintainya.”

“Oke, aku harap kau tidak melakukan hal yang gila Ria. Jangan bilang kau akan balas dendam dan melakukan hal yang gila padanya.”

“Iya. Aku akan balas dendam padanya, Finn harus tau rasa sakitku seperti apa!”

“kapan? Sekarang? Please, jangan lakukan sesuatu yang akan kau sesali Ria.”

“Bell kita bicara lagi nanti.” Ria menutup telponnya.

Tak lama setelah itu bel rumah berbunyi, seseorang datang padanya. Ria segera beranjak dan membuka pintu.

“Kenapa kau terlihat cemas seperti itu? Sampai matamu bengkak seperti itu. Apa yang harus aku lakukan?” Tanya seorang lelaki bernama Frans, Victoria terlihat ragu dan juga tidak tau bagaimana harus mengatakannya. “Aku membutuhkanmu malam ini.” Ujar Victoria sambil memegang tangan Frans.

...○...

#Kamar Finn

Lariessa terlihat sangat bahagia, karena malam itu adalah malam pertamanya, ia memakai baju piama yang bagus hadiah dari pernikahannya. Ia sesekali tersenyum lalu memakai beberapa semprot parfum dan mengatur rambutnya yang bergelombang se cantik mungkin.

“Oke, aku sudah siap untuk menerima kata-kata romantis suamiku. Untuk suamiku tercinta, apa pun akan aku lakukan.” Gumamnya, “Aku sangat gugup.” Gumamnya kembali sambil tersenyum-senyum malu sambil memegangi kedua pipinya.

Setelah itu Lariessa mengambil nafas panjang lalu duduk dengan anggun. Ia menyilangkan kakinya dan menaruh kedua tangannya dipahanya dengan wajah yang menurutnya seksi. Namun ia nampak lupa sesuatu “Tidak, Aku lupa. Bunga...” Ia kembali membuka tasnya dan mengambil kelopak-kelopak bunga lalu ia taburkan ditempat tidur, lalu duduk di tempat tidur dengn pose yang seksi. 

“Ekhem, Sayang ayo kita tidur bersama?” Lariessa langsung menutup wajahnya karena malu dan geli. “Menjijikan! Tidak, Jangan berlebihan. ini akan membuatmu aneh di depannya. Jadi tenang saja oke. Yang penting, dia tidak akan pernah mengenalku.”

2 Jam kemudian

Setelah 2 jam berlalu Lariessa yang kelelahan dan mengantuk akhirnya tertidur pulas. Tapi ia pun terbangun karena ia tak melihat Finn yang tak kunjung kembali.

Dengan mata yang masih setengah terbuka, Lariessa akhirnya memutuskan untuk pergi ke lantai 1. Suasana rumah sudah sangat sepi, semua orang sudah tertidur, Lariessa perlahan berjalan dan menuruni anak tangga. Semua lampu sudah dimatikan karena sudah larut malam, saat Lariessa menuruni anak tangga, benar saja. ia meliat Finn yang tertidur disofa.

Lariessa menghampiri Finn dan duduk di lantai seraya menatap Finn yang tengah tertidur disofa.

“Kak Finn?” Lariessa menepuk lengan Finn pelan “Kak Finn?” panggilnya lagi, seketika Finn terbangun dan terkejut dengan keberadaan Lariessa. Finn menatap Lariessa seolah-olah orang asing yang membangunkannya. “Kau seperti tidak mengenalku saja?” kata Lariessa sambil menautkan keningnya. Finn terdiam, ia linglung beberapa saat. “E... Kau tidak boleh berisik, karena yang lain sudah tidur!” Finn pun beranjak dan berjalan menuju tangga untuk pergi kekamarnya, begitu juga dengan Lariessa yang membuntutinya.

Karena sudah sangat mengantuk, Finn langsung merebahkan tubuhnya ditempat tidur dan menarik selimutnya, bahkan ia tidak menyadari dengan kehadirin bunga-bunga mawar yang Lariessa taburkan. Begitu juga dengan Lariessa. Ia mulai menduduki tempat tidur sambi menatap punggung Finn yang tidur membelakanginya.

Lariessa menarik nafas, dan memunguti kelopak mawar yang ada di kasur lalu ia simpan dikedua telapak tangannya. “Kak Finn?” panggil Lariessa “Mn?” gumam Finn lalu menoleh, Lariessa tersenyum melihatnya, lalu Finn pun bangun dan duduk. Matanya tertuju pada kelopak bunga mawar yang ada di tangan Lariessa “Apa yang sedang kau lakukan?” tanyanya. Seketika Lariessa langsung menurunkan tangannya dengan raut wajah yang kecewa.

“Dengar! Memang kita sudah menikah sekarang ini. Tapi ada satu hal yang belum aku katakan padamu. Sebenarnya aku punya pacar, Aku sangat menyayanginya, aku mencintainya. nama dia Ria, Victoria. 8 tahun aku bersamanya. Kau jangan menganggap jika kau benar-benar istriku. Dan jangan berharap jika kau bisa menghalangi ku untuk bertemu dengannya. Itu tidak akan terjadi. Ini adalah Hidupku, Oke? Hidupku, Aku sendiri yang mengaturnya.” Jelas Finn dan Lariessa masih mendengarkannya dengan seksama

“Dan kalau terjadi sesuatu diantara kita, Aku akan tetap setia dengan Ria. Kau mengerti? kau harus ingat, aku menikah denganmu karena keluargaku. Kalau tidak, Aku sudah menikah dengan Ria.” Lanjut Finn memperjelasnya. Mata Lariessa nampak berkaca-kaca, lalu ia menundukan kepalanya.

“Dan kau harus ingat juga, Jika hubungan kita ini tidak akan sampai ketahap selanjutnya. Ya, Diatas kertas aku adalah suamimu, tapi kenyataannya, bukan. Oh ya, dan ini yang terakhir dan yang paling penting. Tolong rahasiakan hubunganku dan Ria, dari semua orang. Terutama dari ibu dan ayahku. Aku sangat menghormati mereka. Okey? Tolong kau mengerti tentang hal ini.” Ujar Finn panjang lebar.

 Lariessa nampak terdiam beberapa saat sampai Finn merasa aneh, namun tiba-tiba Lariessa menghela nafas panjang lalu menegakan kepalanya lagi dan menatap Finn

“Okey, sudah selesai?” Tanya Lariessa, Finn mengerutkan keningnya bingung. “Aku berjanji, Aku akan menghormati hubunganmu dengan....De-den-dengan, siapa?

“Ria.” Kata Finn.

“Iya, dengan dia. Aku janji, aku tidak akan merusak hubunganmu dengan dia.” Ujar Lariessa sambil tersenyum. “Apa pun yang akan kau lakukan dengannya, aku tidak mau tau. Aku setuju dengan persyaratanmu itu. Asalkan, kau juga setuju dengan syaratku juga.” Ujar Lariessa sambil menunjukan senyuman sinisnya. Finn hanya terdiam mencoba untuk memahami Lariessa.

“Apa itu?” Tanya Finn. Lariessa menatap Finn dengan sinis

“Syarat pertama, panggil aku Rissa dan aku akan memanggilmu kakak, karena kau lebih tua 3 tahun dariku. Tidak ada lagi kata ‘aku atau kau’, dan semacamnya, okey! Itu tanda hormatku pada kamu. Tapi kalau di depan teman-teman, Saudara, And Spesialy my Family, kau harus memanggilku.... Sa-ya-ng, Sayang.”

“Oke, Fine itu bukan syarat yang sulit.”

“Syarat yang kedua, Kita tidak boleh tidur ditempat yang berbeda. Karena kita ini sudah menjadi suami istri. Jadi kita harus tidur bersama, di dalam kamar yang sama dan di tempat tidur yang sama, tempat Suami dan istri harus berdampingan.”

Setelah melalui perbincangan panjang lebar akhirnya mereka pun tidur. Tapi tidak dengan Finn yang terus dirundung rasa khawatir. Ketika Finn akan membalikan tubuhnya kesebelah kanan, kebetulan Lariessa pun membalikan tubuhnya, dan pandangan mereka saling bertemu. Lariessa tersenyum menggoda Finn sementara Finn selalu menghindari kontak mata dengannya, dan selalu merasa gugup.

“Kak? Kakak tidak mau menyentuhku malam ini?” Tanya Lariessa lalu mengedipkan satu matanya. Seketika Finn menelan ludahnya dan memalingkan wajahnya. “Ma-mau. Maksudnya... maksudmu apa?” Jawabnya gelagapan “Mau?”

“M-mau apa?”

“iya... itu. Yang biasanya pengantin baru lakukan saat malam pertama...” Lariessa mengedutkan alisnya menggoda Finn.

“T-tidak, Tidak mungkin.

“Serius tidak mau?”

“Tidak..tidak.”

“Baiklah. Kalau tidak mau, aku tidur duluan, ya?

“I-iya t-tidurlah.” Ujar Finn, ia mencoba menenangkan dirinya yang sangat gugup.

“Okey, Good night...”

“G-good night.” Jawab Finn.

Kini posisi Finn masih terlentang menghindari tatapan maut Lariessa yang nyatanya masih memiringkan tubuhnya dan menatap Finn. Finn menoleh sekilas “T-tadi k-kau bilang mau tidur?” Tanya Finn. Lariessa mengangkat alisnya sambil tersenyum, sementara Finn masih kebingungan dan menoleh pada Lariessa. “Lariessa tidur!” ujar Finn sambil menutup mata Lariessa dengan tangannya. “Baiklah... baiklah aku tidak akan menggodamu lagi.” Lariessa pun tidur memunggungi Finn, sementara itu Finn mengambil bantal lain dan memeluknya dengan erat dengan wajah yang memerah.

#Rumah Victoria

Victoria keluar dari kamarnya dengan wajah yang pucat dengan piama tidurnya yang lusuh, dengan diikuti dengan Frans dengan bertelanjang dada. “Sayang...Ayolah, Sayang.” Ujar Frans mencoba menggoda Ria meskipun dia sudah nampak kelelahan. “Keluar! Sudah cukup.” Kata Ria dengan suara yang parau. “Sayang...”

“Keluar dari rumahku! KELUAR! AKU BILANG KELUARRR” Teriaknya.

“Ria, jangan seperti ini. Ini yang kau inginkan bukan? Kau yang memanggilku untuk datang.”

“DIAM! AKU BILANG KELUAR, KELUARRRRR

“Apa salahku sampai kau semarah ini?” Tanya Frans sambil memegang kedua tangannya. “Kau sudah merusakku!” beranga Victoria. “Kau yang menginginkannya, Victoria! Kau yang menginginkannya!” tegas Frans.

“Keluar, AKU BILANG KELUARRR! KELUARRRRRRR” teriak Victoria frustasi.

“Oke, Fine. Aku akan tidur dikamar lain, Aku tidak akan mengganggumu. Tenangkan dirimu, dan coba untuk berfikir jernih.” Ujarnya lalu pergi ke kamar yang lain. Victoria hanya menangis menyesali apa yang sudah dia lakukan.

To Be Countinue...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe👍 salam kenal 🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): terima kasih sudah mampir kak, salam kenal juga🤗
total 1 replies
Rahma AR
iklan meluncur
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): siap kak👍🏼
total 1 replies
Ika Nurpitasari
hadir kak, 💪✨✨
Ika Nurpitasari: sama-sama kak, saling mendukung 🙏🙏
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak💜
total 2 replies
miilieaa
hadir dikarya barunya yaa thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!