NovelToon NovelToon
Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Masuk Ke Dunia Novel Menjadi Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Gubrakkk

Nala Casandra memegang kepalanya, dia baru saja membaca sebuah novel dan sangat kesal. Dia marah sekali pada seorang antagonis yang ada di novel itu. Sangking kesalnya, dia melemparkan novel itu ke dinding, siapa sangka novelnya mental kena kepalanya, sampai dia jatuh dari sofa.

Dan siapa sangka pula, begitu dia membuka matanya. Seorang pria tengah berada di atas tubuhnya.

"Agkhhh!" pekik Nala.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9. Ingatan Sekar Nala

Nala masih kesal pada pangeran Arga Yudha Kertajaya. Bahkan saat pangeran itu akan pergi berburu, Nala tidak mengantarnya.

Nala lebih memilih untuk istirahat saja di dalam tenda. Sampai sebuah ingatan berlalu begitu saja di pikirannya.

Mata Nala terbuka, dan nafasnya seolah tercekat.

"Hahh..."

"Tuan putri, ada apa?" tanya Sumi yang memang mengipasi Nala dari samping.

"Sumi, dengan siapa suami galakku itu, eh... pangeran Arga Yudha Kertajaya berburu. Satu tim sama siapa gitu? satu arah sama siapa?" tanya Nala mulai panik.

"Tadi, saya dengar... pangeran berburu dengan putra mahkota, tuan putri. Mereka berkuda berdampingan!" jelas Sumi.

'Ya ampun, ini awal mula ayahanda prabu kehilangan kepercayaan pada Arga Yudha. Putra mahkota akan terluka, dan yang melukainya memakai pakaian yang sama dengan Arga Yudha, padahal Arga Yudha akan membantu Arga Lelana. Tapi di depan ayahanda prabu, Arga Lelana tidak mengakuinya. Karena dia mabuk setelah makan buah liar di hutan. Kenapa aku bisa melihat semua itu? Memangnya Sekar Nala yang asli melihat kejadian itu? tapi kenapa dia tidak membantu pangeran Arga Yudha Kertajaya?'

Nala berpikir dengan keras. Tapi, tetap saja dia tahu. Kenapa Nala tidak membantu pangeran Arga Yudha Kertajaya.

'Ah, aku tahu. Pasti karena Ratu jahat itu. Pasti Ratu jahat itu yang mengancam Sekar Nala!' batinnya lagi.

"Sumi, Welas, ayo ikut aku!"

"Kemana tuan Putri?"

"Menyelamatkan suami galak! oh ya, ambil pakaian ganti untuk pangeran Arga Yudha Kertajaya!" kata Nala.

Welas segera terburu-buru, mengambil pakaian lain untuk pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Nala pun meminta pengawalnya untuk membawa kereta kuda dengan cepat menuju hutan.

"Tuan putri, apa tidak berbahaya di dalam hutan?" tanya Sumi yang ketakutan.

"Sumi, di dalam hutan itu adanya binatang liar. Yang lebih berbahaya itu justru di istana!" kata Nala.

Sumi terlihat berpikir. Tapi dia bingung.

"Memangnya di istana ada binatang buas? bukannya hanya ada burung berkicau milik Gusti prabu dan para pangeran?" tanyanya polos.

Welas hanya menggelengkan kepalanya. Sumi itu masih muda. Mana paham dia dengan istilah yang di katakan oleh majikan mereka itu.

Setelah mereka cukup lama masuk ke hutan. Kereta kuda yang di tumpangi oleh Nala dan kedua pelayannya berhenti.

"Tuan putri, ada pangeran Arga Yudha Kertajaya!" kata pengemudi kereta memberitahu.

Nala membuka tirai jendela kereta kudanya.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya.

Suaranya galak, tapi tidak bisa di pungkiri. Jika ada kekhawatiran dalam hatinya pada Sekar Nala.

"Sembah pangabekti Gusti pangeran!"

"Kalian turun dulu!" kata Nala pada Sumi dan Welas.

"Baik tuan putri"

"Dan kamu, masuk sini!" kata Nala pada pangeran Arga Yudha Kertajaya.

"Apa maksudmu, ini hutan!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya curiga.

"Heh, memangnya kamu kira aku mau apa? kemari cepat! kita tidak punya banyak waktu!" kata Nala lagi.

"Aku tidak akan masuk kalau alasanmu, tidak masuk akal!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya bersikeras.

'Orang ini, aku ini mau selamatkan nyawanya. Malah sok jual mahal. Ck...'

"Pangeran, aku mau menciummu. Cepat kemari!"

Mata pangeran Arga Yudha Kertajaya melebar. Sumi dan Welas sampai menundukkan kepala dan menutup telinga mereka sendiri mendengar apa yang dikatakan oleh Nala.

"Tidak sopan, kamu itu tuan putri..."

"Apa salahnya mencium suami sendiri. Cepat masuk, atau aku akan pergi sekarang juga!" gertak Nala.

Ya, dia tahu. Meski galak dan cuek, setidaknya suaminya itu tak pernah menolak sentuhannya. Makanya, sebenarnya itu agak aneh. Kalau benci, bukannya tidak mungkin seperti itu.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya menghela nafas, tapi dia turun dari kudanya. Salah satu pengawal yang di bawa Nala dari kediaman Adipati memegang tali kendali kuda itu.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya masuk ke dalam kereta. Jendela kereta itu segera di tutup oleh Nala.

"Buka bajumu!" kata Nala mengeluarkan baju ganti pangeran Arga Yudha Kertajaya yang dia simpan dalam buntalan kain.

"Kamu ini! ini di hutan..."

"Hei, jangan berpikir yang tidak-tidak. Memangnya kamu kira aku mau apa? aku bawa pakaian ganti untuk mu!" jelas Nala memberikan baju ganti itu.

Baju dengan warna yang berbeda. Saat ini pangeran Arga Yudha Kertajaya memakai pakaian berwarna maroon. Itu membuatnya sangat tampan. Tapi, akan ada penjahat yang menirunya.

Yang di tangan Nala, itu warna biru dongker. Jelas sangat berbeda, Nala pikir itu bisa menyelamatkan suami galaknya itu.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya melihat pakaian itu dengan seksama.

"Kenapa aku harus ganti? apa ini rencanamu untuk menjebakku?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya dengan dingin.

Nala menatap datar ke arah pria yang kalau di jaman modern memang sangat tampan itu. Jackson Wang, mirip lah. Tapi versi Asia dan agak kuning Langsat.

"Aku belum mau jadi janda. Kamu harus percaya padaku pangeran. Aku tidak akan mencelakaimu!"

'Karena kalau kamu celaka, aku juga akan mati!' lanjutnya dalam hati.

"Baiklah, bantu aku!" kata pangeran Arga Yudha Kertajaya yang akhirnya percaya pada Nala.

Mata Nala melebar.

"Kenapa harus aku bantu? memangnya kamu tidak bisa sendiri?" Nala coba untuk protes.

Sayangnya itu tak berguna, pangeran Arga Yudha Kertajaya menarik tangannya untuk membantunya membuka kait bajunya itu.

Sambil mengeluh, Nala membantu suaminya. Saat telapak tangannya menyentuh dada pangeran Arga Yudha Kertajaya...

Blush

Wajah Nala memerah.

'Keras sekali, ya ampun!' pekiknya dalam hati.

"Katanya tidak punya banyak waktu! tapi masih sempat meraba-raba!"

"Siapa yang meraba?" tanya Nala yang langsung menarik tangannya.

Setelah ganti pakaian. Nala berkata.

"Pangeran, jika bertemu dengan Arga Lelana. Pura-pura saja tidak melihat, tapi jangan sendirian. Carilah Adipati, atau jenderal di dalam sana. Ajak dia bersamamu sampai waktu berburu selesai. Paham kan?" tanya Nala.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya menatap Nala dengan sangat serius.

Wanita di depannya itu, biasanya hanya bisa merengek, merayu, dan bicara sangat singkat. Tapi, Sekar Nala yang ada di depannya. Sedang bicara dengan sangat panjang padanya.

"Aku akan percaya padamu kali ini. Tapi jika kamu menipuku..."

"Itu tidak akan terjadi!" kata Nala cepat sambil melambaikan tangannya.

Pangeran Arga Yudha Kertajaya bersiap untuk turun. Tapi, dia kembali menoleh ke arah Nala.

"Apalagi? turunlah!" kata Nala.

"Apa kamu lupa? tadi kamu bilang mau cium aku kan?" tanya pangeran Arga Yudha Kertajaya yang langsung menekan bibir Nala dengan bibirnya.

Ciuman singkat, tapi mampu membuat jantung Nala berpacu cepat. Dan sambil tersenyum tipis, pangeran Arga Yudha Kertajaya turun dari kereta, lalu melaju dengan kudanya ke tengah hutan.

"Tuan putri, kenapa wajah anda merah? apakah tuan putri demam? kita harus cari ki Tamba!" kata Sumi panik.

Welas hanya tersenyum.

"Sumi, duduk dengan tenang. Kita akan kembali ke tenda" kata Welas sambil duduk di sebelah Nala yang masih tersipu.

***

Bersambung...

1
Srie Ncii Herdiansyah
kirain mau up banyak whehee..
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: kan anuu ya, jadinya ya gitu 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Srie Ncii Herdiansyah
aaaaaaaa, akhirnya nemu novel Time travel yang masuk ke jaman kuno versi indo bukan yg china2..aku suka bangett dari duluuu kaya kolosal2 gitu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: aaaaaaa senang baca komennya 💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
Hema
suka ceritanya, bagus
Clara Joya
suka novel ini
Grace Nelli
good
Yoongi marry me
suka ceritanya
Usaka
emejing ya, kerajaan jawa
Irene
bagus
Fani
langsung subscribe, suka benar
Yuyun
luar biasa sih, ini kerajaan kuno tapi bagus
Donita
semangat terus Thor, keren
Nimiarti
bagus
Diyah
bagus serius tapi lucu
Cecen
sangat menarik
Cecen
emang iya bunyinya gitu
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: siap grakk 🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️🚴🏿‍♀️💜💜💜💜💜💜💜
total 1 replies
🍏A↪(Jabar)📍
tampan=>tampak
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: iya itu maksudnya 🤣🤣🤣 otewe repormasi 🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
total 1 replies
Esperanza
suka
🍏A↪(Jabar)📍
up
🍏A↪(Jabar)📍
menanti mu = menantumu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ɳσҽɾ: 😍😍😍😍😍😍😍
🍏A↪(Jabar)📍: 💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜👍😂
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!