perkenalkan nama ku Alena Candra Winata biasa di panggil Alena kehidupan ku yang awal nya gadis remaja berubah tragis ketika aku salah pilih pasangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arieella Siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
resepsi Romi
Keesokan pagi Alena sudah berada di lantai bawah dengan menggendong Vero Melinda pun turun ke bawah
"selamat pagi nyonya"
"pagi Alena ,hai cucu oma sudah tampan Saja sekarang"
di situ bayi Vero pun seolah mengerti dengan perkataan dari sang Oma dia pun tersenyum
"Alena sudah sarapan"
"belum nyonya"
"ayo kita sarapan bersama"
"tidak usah nyonya nanti saya akan makan sendiri "
"tidak ada penolakan Alena,kamu ibu menyusui jadi pasti sering lapar "
Disitu Alena pun tersenyum mendengar perkataan Melinda karena apa yang di katakan melinda itu benar sekali di mudah lapar
saat Alena masih mengobrol dengan Melinda tiba tiba saja Bastian turun dari atas
"pagi mi"
"pagi Bastian"
"pagi sayang udah Tampan saja anak deddy"ucap Bastian yang mendekat ke arah Vero
"sus" panggil Magdalena
"iya nyonya"
"tolong jaga Vero biar Alena bisa sarapan dulu"
"tidak usah nyonya ,saya bisa makan sambil menggendong Vero "
"apa kamu yakin "
"yakin nyonya "
"baiklah sus,kamu tinggal saja"
"baik Nyonya"
kini mereka bertiga pun makan bersama di sana Alena tidak hanya fokus dengan makannya tetapi dia juga fokus dengan Vero hal itu tentu saja membuat Bastian mencuri pandang dengan Alena
hari ini berlalu begitu cepat malam hari di kediaman rumah Bastian papi Bastian pun baru pulang setelah perjalanan bisnis
"selamat malam semua nya" sapa papi Bastian waktu sudah berada di ruang keluarga
"papi"teriak mami Bastian di sana mami Bastian pun berdiri dan segera menghampiri sang suami
"kenapa papi baru pulang "
"maaf sayang jalanan sangat macet kamu tahu sendiri kan jakarta"
"iya iya awas saja kamu ya jika memiliki wanita lain di luar "
"hahahah mana mungkin aku berpaling dari wanita ku ini"
Saat mereka berdua akan berciuman tiba tiba saja papi Bastian melihat ke arah orang yang sangat asing
"mi dia siapa"
"astaga hampir saja kau melupakan nya,papi ini Alena Pi ibu susu untuk cucu kita lihat lah itu Vero cucu kita "
Papi Bastian pun tersenyum ke arah Alena dan saat melihat Vero papi Bastian pun menitikkan air mata bagaimana tidak sewaktu melihat keadaan Vero di rumah sakit tubuh Vero terlihat sangat kecil
"Alena perkenalkan saya Adi Wicaksono"
"Alena Tuan"
disitu Adi pun tersenyum kemudian melihat ke arah sang istri
"Alena ini sudah malam kamu istirahat ya biarkan Vero tidur dengan sister nya ya"
"maaf nyonya boleh gak malam ini saya tidur dengan Vero saya tidak bisa tenang nyonya "
"apa tidak akan menganggu aktivitasmu"
"tidak nyonya"
"baiklah jika begitu saya mau ke kamar dulu ya"
"baik nyonya "
Mami papi Bastian pun meninggalkan alena sendirian kemudian Alena pun membawa Vero Kedalam kamar pribadinya
"sayang malam ini tidur dengan ibu ya"
Alena dan Vero pun tidur bersama sedangkan di dalam kamar orang tua Bastian mami Melinda pun menceritakan semua latar belakang Alena sambil menemani suaminya berendam
"jadi bagaimana Pi apa kita akan datang ke acara pernikahan anak Hartono itu"
"iya mi"
"terimakasih ya Pi"
"semua nya harus di bayar Nyonya Adi "
"dengan senang hati honey"ucap mami bastian
jam sepuluh malam Bastian baru saja pulang dari bertemu dengan rekan bisnis Saat masuk ke dalam rumah terlihat lampu dapur masih menyala
"siapa yang masih di dapur"ucap Bastian
saat akan naik ke lantai dua bertepatan dengan Alena yang baru saja selesai dari dapur dan akan kembali ke kamar nya
"Tuan"
"Alena ngapain kamu ,saya kira siapa"
di situ Alena pun merasa tidak enak dan malu saat terdapat membawa buah dan roti ke kamar nya
"ini tuan saya mengambil makanan ,saya lapar"
"oh apa kamu ingin makan sesuatu di luar "
"tidak usah tuan ini sudah cukup saya juga tidak mau meninggalkan Vero sendirian"
"oh"
tanpa di sadari mereka berdua sudah berada di lantai dua
"tuan saya permisi dulu ya"
"iya"
mereka berdua pun masuk kedalam kamar masing masing ,hari ini tepat hari Minggu keluarga Bastian akhirnya memutuskan untuk datang ke Acara pernikahan Romi dan Risa
"Alena kami pergi dulu ya "
"iya nyonya"
Bastian hanya memandang Alena dengan tatapan dingin tanpa mengatakan apapun mereka semua pun meninggalkan rumah sepanjang perjalanan Melinda mengutuk keluarga Romi
"awas aja jika benar Hartono ini sama dengan suami Alena aku pastikan aku tidak mau berhubungan dengan wanita tua itu" ucap mami Melinda
Di situ Adi Wicaksono dan Bastian hanya tersenyum mendengar perkataan ratu di keluarga Wicaksono
setelah perjalanan yang cukup lama mereka sampai juga di kediaman keluarga Hartono
sesampainya di rumah tempat tujuan mereka bertiga segera masuk kedalam tempat acara sari mama Tomi yang melihat kedatangan Melinda orang yang cukup di segani datang ke acara pernikahan Romi pun terlihat tersenyum
"astaga aku tidak menyangka jika Nyonya Melinda datang ke acara pernikahan anak saya ,mari nyonya tuan silakan silakan" di sana sari mengarah kan keluarga Bastian ke tempat vvip
"maaf ya tuna dan nyonya suami saya tidak bisa menemui Kalian maklum saja laki laki lumpuh itu sedang istirahat di dalam rumah" ucap mama Romi
Disitu bastian dan Kedua orang tua nya saling pandang
"oh iya tidak masalah jeng sari" ucap Melinda yang berpura pura baik
"jeng bagaimana jika kita foto dulu " ucap sari
Dia ingin memamerkan kepada teman teman sosialitanya , dengan terpaksa Melinda pun menuruti kemauan sari
sesampainya di pelaminan sari pun mengusir para tamu yang berfoto dengan kedua mempelai
saat mengusir semua orang yang akan berfoto dengan kedua mempelai tiba tiba sari pun kehilangan keseimbangan dan dia jatuh
Tentu saja hal itu membuat semua orang tertawa bahkan Melinda pun tersenyum melihat tingkah sari
Saat akan berdiri merasa kan punggung nya sangat sakit
"Argh Romi bantu mama ini sangat sakit"
Romi pun membantu sari untuk bangun tetapi tidak bisa di lakukan sendirian sehingga Romi meminta bantuan kepada para saudara yang ada di situ
"Romi cepat bantu mama dasar anak bodoh" omel sari
" tunggu ma ,mama ini sangat berat liam orang saja tidak bisa membantu mengangkat mama "
"astaga ink sangat sakit bantu mama Romi"teriak sari sambil menangis
"iya ma iya "
"Risa segera Hubungi dokter "
"iya mas"
melihat kondisi sangat tidak terkendali keluarga Bastian Memilih untuk meninggalkan tempat tersebut
Dia dalam mobil mami Melinda sangat puas melihat kejadian tersebut
"hahahah emang enak"ucap Melinda di dalam mobil
"udah mi"
Disitu Melinda pun tersenyum mendengar teguran dari sang suami
