Anisha adalah seorang gadis Sholehah yang cantik dan baik hati semenjak kematian kedua orang tuanya Anisha menjadi orang tua tunggal untuk adik semata wayang yang bernama adeliya.sampai akhirnya Anisha bertemu dengan seorang ibu yang sangat baik dan menganggap Anisha anaknya sendiri,tanpa disadari Anisha kalo ibu itu ternyata mempunyai maksud lain dari rasa sayangnya terhadap Anisha.
apakah Anisha mengetahui maksud ibu tersebut?
yuk langsung kepoin novel ku yang pertama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sischa cintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Andre memandangi lagi fhoto Sinta yang ada ditangannya.karena rasa kangennya pada sinta.andre teringat peristiwa beberapa Minggu yang lalu.
flashback on***
" sayang..." tegur Sinta membuka pintu ruang kerja Andre.
Andre menoleh kearah pintu,kemudian dia tersenyum karena yang datang adalah kekasih yang selalu di rindukannya.
Sinta berjalan menuju ke meja kerja Andre dan dia langsung duduk di pangkuan Andre sambil merangkul Andre.
" gimana sayang pestanya..?" tanya Andre sambil membelai rambut Sinta.
" lancar dong..." jawab Sinta langsung berjalan menuju sofa.
Andre kemudian menyusul Sinta dan duduk disebelah Sinta di sofa.
" kamu sudah makan siang belum..?" tanya Andre.
" belum .." jawabnya manja sambil tangannya merangkul Andre dan hendak melayangkan ciumannya di bibir andre.
namun Andre menghindarinya langsung berdiri berjalan menuju meja kerjanya untuk mengambil jasnya yang tergantung di sandaran kursinya.
Terlihat wajah Sinta kecewa karena penolakan dari Andre secara tidak langsung.
karena selama Sinta menjadi kekasih Andre tak pernah sedikitpun Andre memberikan ciumannya.
" ayo sayang kita makan ditempat biasa." kata Andre meraih tangan Sinta.
Sinta hanya mengikuti Andre yang membawanya keluar ruangannya.
mereka masuk kedalam mobil dan melaju menuju restoran Favorit nya.
Didalam mobil Sinta hanya diam dan kepikiran saat Andre menolaknya untuk di cium.
Sinta menarik nafas panjang dan mengeluarkannya pelan, kemudian menoleh kearah kekasihnya.
" sayang...kenapa sih kamu ngak pernah cium aku..?" tanya Sinta dengan gaya manjanya.
Andre tersenyum dan menggenggam tangan Sinta dan yang satunya fokus menyetir.
" sayang...bukan ngak mau,tapi tunggu halal dulu ya sayang...yang sabar ya cantik " jawab Andre sambil mencubit hidung kekasihnya.
mendengar perkataan Andre Sinta langsung menarik tangannya dan memainkan ponselnya.
Andre melihat kekecewaan di wajah Sinta karena ucapannya.andre memang sangat mencintai Sinta.
tapi Andre sebatas berpegangan tangan saja,dia tidak berani untuk melakukan lebih,
" maafkan aku sin....aku bukannya tidak mau melakukan lebih,tapi aku ingin melakukannya kalo sudah halal" gumamnya dalam hati.
mobil Andre memasuki halaman restauran Jepang yang terkenal di kota tersebut.
Andre memarkirkan mobilnya ketempat parkir yang sudah disediakan pihak restauran.
mereka langsung keluar dari mobil dan masuk menuju restauran Favoritnya mereka menuju meja nomer tiga.
pelayan restauran datang,pelayan restauran itu sudah kenal,dengan kedua pasangan tersebut.karena mampir setiap hari mereka singgah di restoran Jepang itu.
sambil menunggu pesanan mereka datang,sepasang kekasih itu berbincang - bincang.
" sayang kapan kamu mau ku perkenalkan dengan kedua orang tua ku ...?" tanya Andre pada Sinta.
" kapan ya...aku juga belum tau sayang." kata Sinta datar.
" aku mau melamar mu .." kata Andre
Sinta memandang Andre dengan lekat,kemudian Sinta tertawa langsung berdiri dan memeluk Andre dari belakang.dengan posisi Andre masih duduk di kursinya.
" menikah...?" tanyanya
" iya...kapan kamu siap membina rumah tangga dengan ku" lanjut Andre sambil memegang tangan Sinta yang melingkar di bahu Andre.
kemudian Sinta melepaskan pelukannya,dan duduk kembali di kursinya.
" jangan bercanda sayang.."
" aku ngak bercanda aku serius"
" maafkan aku ndre...aku masih muda,aku belum siap berumah tangga.aku masih ingin menikmati kehidupan yang glamor,happy - happy.aku masih mau bersama teman sahabat pesta bersama dan aku tidak mau terikat dalam pernikahan." ujar Sinta panjang lebar.
Andre hanya terdiam sambil memandang sinta.sinta yang dipandang tidak memperdulikan pandangan lelaki didepannya.
Sinta dengan asyiknya memandang layar ponselnya dan mempermainkan ponselnya dengan acuh tak acuh pada Andre.
" kita sudah dua tahun bersama dalam ikatan kekasih, tapi selama itu juga kamu tidak mau terus kalo aku ajak menemui kedua orang tua ku."lanjut Andre
Sinta hanya Fokus ke layar ponselnya dan mengacuhkan Andre yang mengajaknya berbicara.
sesekali Sinta tersenyum senyum membalas chat teman temannya.
" sayang bisakah kamu sudahi main ponsel mu.." kata Andre langsung menarik ponsel yang dipegang Sinta.
" apaan sih kamu...!!" ujarnya dengan marah.
" sudah aku bilang, aku tidak mau menikah.aku ingin menikmati masa muda ku dan aku tidak mau terikat." katanya ketus
membuat orang orang yang ada di restoran itu melihat kearah mereka.tapi Andre tidak peduli
" sayang maafkan aku...." kata Andre hendak meraih tangan Sinta.
tapi Sinta menarik tangannya dan mengambil ponsel dan tasnya lalu berdiri.
" hilang sudah selera makan ku" ujarnya kesal melangkah meninggalkan Andre berjalan menuju keluar restauran.andre langsung mengejar Sinta.
" sayang...tunggu..!" teriak Andre sambil berlari kecil mengejar Sinta.
Sinta terlihat menelpon seseorang didepan restauran tersebut.
" sayang ayo kita pulang.. maafkan aku sayang..." kata Andre meraih tangan Sinta
namun ditepis kan nya sambil berjalan menuruni tangga restauran.
tak seberapa lama datang sebuah mobil sport merah berhenti didepan Sinta.
"aku ngak mau ikut dengan mu..." ujarnya langsung masuk ke mobil sport merah tersebut.
mobil yang membawa Sinta melaju meninggalkan Andre didepan restauran Jepang itu.
Andre berjalan menuju mobilnya dan kemudian melaju meninggalkan restauran Favorite nya.
flashback off***
"tok...tok...tok.."
terdengar suara ketukan di pintu kamarnya membuyarkan lamunanya.andre mengusap wajahnya dengan kasar.
" masuk .. " kata Andre
" tuan muda..nyonya dan tuan besar menunggu untuk makan malam .." ujar Bi Inah asisten rumah tangga Andre
" bilang ke mamah papah, kalo mau makan silahkan aja duluan "
" karena saya mau mandi dulu" lanjutnya lagi.
" baik tuan.." ujar Bi Inah berlalu dari hadapan Andre.
Andre berjalan menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandinya.
setelah selasai mandi Andre langsung turun kelantai bawah dan menuju ruang makan.
" pah, mah kok belum makan...?"
" mamah,papah menunggu kamu .." jawab papahnya
" ya udah ayo makan...." lanjut mamahnya
Andre mengangguk dan mereka makan tanpa suara.masing masing menikmati makanannya.
