Saudara Rasa Pacar

lebih dari setengah tahun yang lalu, tepatnya saat aku masih kelas 11 semester satu ayah datang padaku, bertanya apakah dia boleh menikah lagi.

mendengar itu aku terkejut, ayahku Adwin Keenan, sudah menduda sangat lama, tepatnya 15 tahun.

ibuku, sekaligus cinta sejati ayahku, meninggal dunia saat aku baru berumur 2 tahun.. sejujurnya meskipun banyak foto beliau di dalam rumah, aku tidak mengingat satupun kenangan saat beliau masih hidup.

"tentu aja boleh dong yah.. aku malah seneng banget kalau ayah mau buka hati lagi kayak gini..." jawab Lucas dengan wajah senang.

Selama ini Lucas dibesarkan seorang diri oleh ayahnya, meskipun ada juga bibi pembantu tapi hanya membantu membereskan rumah di pagi hari saja.. selebihnya, ayah lebih suka merawatku sendiri.

Hari hari masa kecilku banyak dihabiskan di day care (tempat penitipan anak) bahkan sampai SD kelas 6, ayah masih sering memasukanku ke sana.

aku tidak pernah protes, karna ayah hanya sibuk di jam kerjanya saja, setelah pulang dia selalu menyempatkan untuk mengobrol dan bermain bersamaku.

Soal keuangan juga lumayan, ayah seorang kantoran dengan jabatan yang cukup tinggi.. jadi dia tidak pernah mempermasalahkan urusan uang denganku.

saat aku berfikir akhirnya ayah bisa bahagia lagi, aku seketika terkejut membeku melihat foto yang disodorkan oleh ayah.

"ini, kamu liat dulu.." ucap ayah sambil menyerahkan satu foto dimana ada gambar 2 wanita di dalamnya.

"namanya Sarah.. umurnya beda 5 tahun dari ayah.. cantik kan.. tapi tetep masih cantikan ibu kamu sih.." ucap Adwin dengan senyum bahagia.

"ayah ga tau ya.. atau mungkin karna kasian, atau apa, tapi Sarah ini kayak beda dengan cewek yang lain.. dia itu orang lembut banget.." lanjut Adwin menjelaskan.

telinga Lucas dengan jelas mendengar setiap ucapan ayahnya yang penuh kasmaran, tapi matanya tidak bisa bohong. Lucas terpaku, terkejut menatap foto pacarnya yang ada digambar itu.

"yah, yang ini siapa?" tanya Lucas sambil menunjuk foto Mia.

"ohh, itu putrinya.."

Duarr!!!

Bagai petir di siang bolong, Lucas terkejut mengetahui kalau pacarnya akan menjadi saudaranya.

ayah Lucas terus saja menjelaskan tentang Sarah, mama Mia, menjelaskan bagaimana mereka bisa bertemu dan akhirnya bersama.

Dari suaranya bercerita, terdengar kalau Adwin sangat menyukai Sarah.

sementara itu, Lucas tidak bisa mengatakan apapun lagi, dia hanya terdiam, menatap gambar pacarnya yang nampak sangat cantik di foto itu.

Gue harus gimana? ucap batin Lucas sambil melirik ke ayahnya dengan ujung matanya.

***

Sampai malam Lucas terus memikirkan itu, memikirkan apa sebaiknya dia jujur ke ayahnya, atau diam saja.

Namun melihat ayahnya yang sudah lama tidak jatuh cinta tiba-tiba merasakan cinta lagi, dalam hati Lucas tidak tega menghancurkan mimpi ayahnya untuk berumahtangga lagi.

Hmm.. gue sama Mia juga belum tentu jodoh dimasa depan.. kayaknya lebih baik memang gue akhiri sekarang..

ucapan ringan dari dalam hati Lucas, membuatnya memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Mia secara sepihak.

Meninggalkan gadis yang sudah bersamanya lebih dari satu tahun ini.

Satu pesan singkat.

Mia, kita putus ya..

tanpa penjelasan apapun.

Lucas langsung memutus kontak dengan Mia.

Membuat gadis itu hampir gila, mempertanyakan kesalahan apa yang telah dia perbuat sehingga Lucas tega memutuskannya hanya dari pesan whatsapp.

Pada akhirnya, sampai sekarang Mia tetap tidak tau apapun.

Gadis itu hanya membuat prasangka kalau selama ini Lucas memang tidak pernah mencintainya, melainkan hanya ingin mempermainkan perasaannya saja.

...****************...