CEO KEJAM SUAMIKU

Assalamualaikum semuanya ✨

Sebelum baca jangan lupa like dan komen ya dukungan kalian buat aku semangat nulis cerita 😚😋

Sesampainya Aca di rumah Aldo telah duduk di ruang tamu dengan menyilangkan kaki nya dan menatap tajam Aca yang baru masuk ke dalam rumah.

Aldo bangkit dari duduk nya menghampiri Aca "Habis di antar siapa kamu, apakah dia salah satu pelanggan kamu kalau kamu mau jadi jalang jangan di rumah saya"

"Bukan kk jangan ngomong sembarangan itu teman Aca"

Bela Aca tidak mau kalah.

Aldo mencengkeram dagu Aca "sudah mulai berani kamu dengan saya"

Aca menatap kebawah sambil meremas tangan nya "maaf kk aca salah"

"Tatap saya ketika saya lagi berbicara"

Aldo mengangkat dagu Aca agar Aca melihat tatapan nya.

"Dengar saya, saya tidak suka wanita yang bermain api di luar sana dengan laki-laki lain jika sampai saya lihat lagi kamu dengan peria lain lihat saya"

Aldo menghempas dagu Aca sampai membuat muka aca tertoleh.

"Kk Aca salah apa sama kk sampai kk benci sama Aca"

Aca sudah tidak bisa lgi menahan tangis nya.

"Saya benci wanita dan saya benci wanita pengkhianat"

Aldo baru ingin melangkahkan kaki nya tapi di cegah oleh Aca.

Aca menahan tangan Aldo "tapi kan bunda nya kk Aldo wanita, sama aja kk benci dengan bunda kalo kk benci sama wanita"

"Itu beda jangan berani membantah ucapan saya, kamu lihat saja balasan saya karena kamu mulai berani bermain dengan saya"

Aldo menghempas tangan Aca dan meninggalkan Aca.

"Hiks hiks kk Aldo jahat banget"

Aca menangis sedih melihat diri nya di perlakukan kasar oleh suami nya sendiri.

Aca memilih masuk ke kamar nya dan memilih untuk istirahat.

Tepat tengah malam Aca mendengar pintu kamar nya di ketuk sangat kencang Aca pun terbangun.

Aca membuka pintu dan ternyata Aldo lah yang mengetuk pintu kamar Aca.

"Kk ada apa tengah malam?"

Tanya Aca.

Aldo membawa setumpuk pakai nya dan melempar kepada Aca, Aca yang yang terkena lemparan itu pun sedikit terdorong kebelakang.

"Cuci baju saya malam ini juga"

"Tapi kk ini kan udah tengah malam, besok aja ya Aca cuci in"

"Tidak ada bantahan kamu harus cuci baju saya dengan tangan kamu tidak boleh menggunakan mesin cuci"

Setelah itu aldo pegi meninggalkan Aca yang menatap sedih.

Aca mulai memungut baju Aldo yang berserak di lantai, cukup banyak bagi Aca terlebih Aca harus mencuci menggunakan tangan.

Kurang lebih hampir 1 jam belum Aca mencuci baju Aldo setelah selesai Aca pun menjemur baju Aldo.

Setelah selesai Aca mengganti pakaian nya yang telah basah, setelah itu Aca melanjutkan tidur nya padahal jam sudah menjulang jam 2 lewat yang artinya sebentar lagi subuh tiba.

Pagi hari Aca di kejutkan lagi dengan ketukan pintu yang terdengar sangat kencang, Aca buru-buru bangkit dari tidur dan membuka pintu.

"Ada apa kk"

Tanya Aca.

Aldo melempar baju yang telah di cuci Aca semalam "kamu bisa nyuci atau tidak sih kamu lihat tidak baju saya jadi rusak karna kamu"

Aca membuka baju Aldo untuk melihat baju Aldo ternyata benar jas Aldo yang awal nya berwarna hitam menjadi terdapat bercak-bercak putih Aca pun heran kenapa bisa seperti itu.

"Apa kamu tidak bisa mencuci baju!"

Tanya Aldo dengan tatapan tajam nya.

Aca hanya mengangguk lemas "kamu tau yang kamu gunakan bukan pewangi pakaian tetapi pemutih pakaian, ck dasar wanita cuman bisa menyusahkan"

Aca menunduk takut ia tidak berani menatap Aldo "Kk Aca minta maaf sudah merusak pakaian kk"

Aldo berdecak "ckk emang dengan kamu minta maaf kamu bisa mengembalikan pakaian saya, sudah tidak ada gunanya lagi"

Setelah mengatakan itu Aldo meninggalkan Aca, Aca menatap sedih pakai Aldo yang ada di tangan nya.

Setelah itu Aca memasuki kamar nya dan bersiap untuk mandi setelah bersiap Aca merasa kepalanya pusing mungkin karna efek mencuci baju ado semalaman.

Aca menyempatkan diri untuk membuat sarapan untuk suami nya.

Setelah beres dengan sarap pagi nya Aca menyajikan nya di meja makan sederhana hanya nasi goreng yang menurutnya lumaya.

Aca melihat Aldo melewati meja makan pun memanggil nya "kk sarapan dulu Aca udah masak nasi goreng"

"Cih saya sedang ada rapat penting buang saja makanan kamu saya yakin rasa nya juga tidak enak"

Setelah mengatakan itu Aldo pergi.

Aca hanya bisa diam melihat tingkah suami nya itu Aca hanya bisa berharap suatu saat suami nya akan bisa berubah lebih menghargai nya.

Aca memakan masakan nya sendiri setelah itu iya bergegas pergi ke sekolah.

Sebenarnya saat memasak tadi Aca mulai merasakan kepalanya berputar tapi Aca mencoba mengabaikan nya.

•sekolah•

Hari ni kelas Aca mendapat giliran untuk olahraga, para anggota kelas mereka pun sudah mengganti pakaian mereka dengan menggunakan seragam olahraga.

"Ca muka lo pucat banget lo sakit ya, kalo lo sakit izin aja"

Ucap sila khawatir.

Tasya mengangguk "iya Aca kalo lo gak berani minta izin biar gue yang minta izin sama guru nya"

"Gak Aca gak papa kok"

"Kalo lo gak kuat bilang ya"

Ucap Tasya.

Aca mengangguk sebenarnya Aca juga merasa tidak kuat hanya saja Aca tidak mau di anggap lemah.

"Baik anak-anak mari berkumpul kita lakukan pemanasan terlebih dahulu"

Ucap guru olahraga tersebut.

Baru sebentar melakukan pemasangan entah kenapa Aca merasa sangat lelah di tambah keringat membanjiri kening nya.

Seseorang melihat dari kejauhan menatap Aca dengan tatapan khawatir, tiba-tiba saja Aca ambruk dan tidak sadarkah diri.

Seseorang itupun berlari mendekati Aca dan menggendong Aca membawa nya ke UKS

"Aca lo kenapa, Alex bawa Aca ke UKS" ucap sila khawatir.

Alex pun mengangguk dan menggendong Aca ke UKS.

> Please vote, follow, dan komen ya...

Soalnya autor udah mulai ngomong sendiri depan monitor, nanya:

“Apakah mereka suka? Kenapa nggak ada komen?” 😩💔

Ayo selamatkan autor dari overthinking berkepanjangan 😆🧠