NovelToon NovelToon
My Wife Is Arumi

My Wife Is Arumi

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Keluarga / Romansa / Mantan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Mungkin berat bagi wanita lain menjalankan peran yang tidak ia inginkan. Tetapi tidak dengan Arumi yang berusaha menerima segala sesuatunya dengan keikhlasan. Awalnya seperti itu sebelum badai menerjang rumah tangga yang coba ia jalani dengan mencurahkan ketulusan di dalamnya. Namun setelah ujian dan cobaan datang bertubi-tubi, Arumi pun sampai pada batasnya untuk menyerah.

Sayangnya tidak mudah baginya untuk mencoba melupakan dan menjalani lagi kehidupan dengan hati yang mulai terisi oleh seseorang. Perdebatan dan permusuhan pun tak dapat di hindari dan pada akhirnya memaksa seseorang untuk memilih diantara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Dimas Sakit

Bab 8. Dimas Sakit

Sudah hampir menjelang Isya' namun Dimas tak kunjung keluar dari kamarnya. Hal itu membuat Arumi kepikiran, apalagi tadi siang Dimas mengatakan dirinya sakit kepala.

Arumi berpikir, sepertinya Dimas tidak hanya sakit kepala karena tidak biasanya suaminya itu pulang awal. Mungkin saja suaminya itu sedang masuk angin atau demam, sehingga lelaki itu tak kunjung menampakkan dirinya meski matahari sudah tenggelam sempurna sejak satu jam yang lalu.

"Tok... Tok... Tok...!"

Arumi mengetuk pintu pelan ingin tahu apakah Dimas bangun atau tertidur. Menunggu sekian lama tidak ada jawaban, Arumi mengetuk kembali sedikit lebih keras.

"Emm..."

Bingung harus memanggil Dimas apa, Arumi tidak jadi melanjutkan kata-katanya karena sejak menikah dirinya hanya menyebut kata 'kamu' kepada Dimas.

Namun karena masih tidak ada tanggapan dari dalam, rasa khawatir lebih besar dari pada kebingungan yang dihadapi Arumi.

"Maaf, aku masuk ya."

Arumi memutar gagang pintu yang ternyata tidak di kunci oleh Dimas. Perlahan pintu pun terbuka dan menampilkan ruangan yang belum pernah Arumi lihat selama ia tinggal di rumah itu.

Arumi mematuhi Dimas untuk tidak memasuki kamar suaminya itu tanpa ijin empunya. Selama ia tinggal di rumah itu, ia tidak pernah membersihkan kamar yang di tempati Dimas. Tetapi sungguh tidak di sangka, kamar Dimas ternyata sangat rapi dan juga bersih. Sepertinya suaminya itu mencintai kebersihan dan selalu membersihkan kamarnya sendiri.

Arumi mencari keberadaan Dimas di sekeliling kamar. Sosok pria dingin itu tampak terbaring lemah di atas tempat tidurnya.

Perlahan Arumi mendekat pada ranjang mewah yang hanya bisa ia lihat, namun tak bisa ia sentuh. Lalu memperhatikan wajah Dimas dengan seksama, dan memperkirakan apa yang sedang di rasakan oleh suaminya itu.

Ragu-ragu dan takut Arumi perlahan mendekatkan tangannya di kening Dimas. Dan wanita itu sedikit terkejut karena suhu tubuh sang suami ternyata cukup panas.

"Demam!" Gumam Arumi pelan, dan mulai khawatir.

Meski hubungannya dengan Dimas kaku pagai paku nancap di kayu, tetapi nasib Arumi sebagai seorang istri tetap ia jalani sepenuh hati meski tidak melayani Dimas di atas ranjang sesuai perintah suaminya.

Arumi segera melangkah keluar kamar menuju depan rumah mencari keberadaan Hasan. Supir rumah itu ternyata sudah pulang dan beristirahat di rumahnya dari kabar yang ia dengar oleh satpam yang menjaga rumah itu.

Dalam kebingungan dan rasa khawatir yang mulai menyelimuti dirinya, Arumi menuju ke dapur. Menyiapkan makanan yang mudah di cerna untuk orang sakit dan mencari obat penurun panas.

"Kayaknya, di tas ku masih ada persediaan obat demam. Aku kasih saja itu dulu. Kalau belum turun juga, besok pagi aku akan minta Pak Hasan membawa kami ke klinik terdekat." Ucap Arumi berkata kepada dirinya sendiri untuk membenarkan tindakannya.

Bubur daging cincang yang di kombinasikan dengan sayuran wortel serta seledri dan daun bawang yang di buat Arumi menebarkan aroma wangi disekitar yang menggiurkan penciuman. Bubur itu pun di sajikan dalam mangkok dan beserta air minum dan obat penurun panas milik Arumi.

Meski canggung, Arumi tetap berada di samping suaminya. Berusaha membangun Dimas perlahan untuk memberikannya bubur yang sudah mulai terasa hangat.

"Mas, Dimas..."

Mata Dimas terbuka perlahan dan mengerutkan dahinya. Antara pusing dan silau oleh cahaya yang tiba-tiba menghampiri retinanya, Dimas menoleh ke arah Arumi yang berada di sampingnya.

"Ada apa? Kenapa kau masuk?"

"Ini sudah malam, kamu tidak keluar kamar sejak siang tadi. Jadi aku terpaksa masuk, dan mendapatkan mu demam begini. Ini bubur, makanlah dulu baru minum obat."

"Kau tidak perlu repot-repot." Ucap Dimas acuh.

"Lebih repot lagi kalau kamu sampai tutup usia di kamar ini. Dan aku jadi tersangkanya." Jawab Arumi menatap Dimas tajam dengan mulut mengerucut, cemberut.

Dimas sedikit terkejut dengan ucapan Arumi yang blak-blakan.

"Ehem... aku tidak mungkin sampai mati. Jadi, jangan berlebihan."

Meski datar, Dimas tidak pernah berbicara dengan nada kasar sekali pun ucapan datar dan acuh tak acuh.

"Kamu makan dulu nih. Bubur ini sudah menunggu dari panas tinggi sampai panasnya turun." Ucap Arumi ambigu. "Perlu aku suapin?"

"Aku bisa sendiri." Jawab Dimas seraya mengambil mangkuk bubur yang di berikan Arumi.

Dimas lalu menyadarkan tubuhnya pada dipan tempat tidur. Arumi sendiri terlihat hendak membantu namun ia ragu karena Dimas meliriknya dan acuh seakan tidak ingin di bantu.

Perlahan Dimas memasukan bubur ke dalam mulutnya. Awalnya ia terlihat ragu, namun perlahan ia mulai menikmati maski wajahnya tidak memberikan ekspresi.

Arumi menunggu sampai Dimas menghabiskan buburnya, kemudian dengan sabar memberikan suaminya itu minum dan obat miliknya.

"Minum ini, semoga saja bisa meredakan nyeri dan demammu."

Dalam diam tanpa kata Dimas mengambil obat tersebut dan meminumnya.

"Lain kali, kamu tidak perlu repot begini."

Dimas memberikan gelas kosong kepada Arumi.

"Aku tahu kamu tidak suka padaku. Dan aku pun sadar siapa aku. Tapi sekarang, kamu adalah suami ku. Meski kamu bersikap begini, aku dengan tulus tetap akan melayani dan mematuhi kamu sebagai suamiku." Ucap Arumi di akhiri dengan senyum.

"Hah, kamu ingin menggodaku biar aku takluk padamu?"

"Tidak, bukan seperti itu. Ibu ku tidak mengajarkan ku demikian. Dan aku pun tidak ingin melakukan jika suamiku sendiri enggan. Aku hanya ingin mencari pahala dari suamiku. Jadi, apa pun yang kamu inginkan dan apapun yang kamu pinta, selagi itu tidak berbuat dosa, aku dengan senang hati akan melakukannya. Karena aku percaya, pernikahan adalah menjalankan separuh dari tiang agama. Jika kamu bersikap dingin dan acuh kepadaku, itu merupakan ujian bagi ku." Ungkap Arumi yang terlihat sabar dan berlapang dada sambil tersenyum.

"Keluar lah, aku ingin istirahat." Perintah Dimas sembari merebahkan dirinya.

"Iya. Istirahat lah..."

Arumi kemudian membawa nampan yang mangkuk dan gelasnya sudah kosong tanpa isi. Kemudian dengan perlahan menutup pintu kamar Dimas agar suaminya itu bisa beristirahat dengan tenang.

Namun di dalam kamar, Dimas tak serta merta memejamkan matanya. Kata-kata yang di ucapkan Arumi memenuhi isi kepalanya.

"Suamiku..." Gumam Dimas.

Lagi-lagi secara tidak sengaja Dimas membandingkan Renata dan Arumi. Jika itu Renata, mantan kekasihnya itu terkadang bersikap manja dan sering mengabaikan perintahnya. Berbanding terbalik dengan Arumi yang tidak pernah mengeluh dan tetap bersikap hangat kepadanya meski awal-awal terlihat ragu-ragu dan takut.

Banyak perbedaan yang begitu terlihat jelas dan nyata antara Arumi dan Renata. Sejujurnya, dalam dirinya Arumi tergambar jelas sosok istri yang begitu di dambakan oleh Dimas. Namun status Arumi yang pernah menikah sebelumnya, menghempaskan harapan Dimas begitu saja. Berbeda dengan status Renata, namun sayangnya dalam diri Renata banyak sikap dan prilaku yang jauh dari dambaan Dimas untuk contoh sebagai seorang istri.

Bersambung...

Jangan lupa dukung Author dengan like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
dahh langsung aja laporin sama DImas pal
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
ku tepok juga ginjalmu sini/Smug//Smug/
🍁𝔉𝔰❀𝐍𝐨𝐨𝐧𝐚 𝕸𝖆𝖓𝖉𝖆🪷
mana ada waktu pendekatan lgi klo waktu buat dinas trs
Liana CyNx Lutfi
Sungguh rumit ditmbh dimas tidak perduli dngn arumi,...klu tdak kuaat lepaskan dimas rumi trs pergi yg jauh bawa kedua orang tuamu pergi yg jauuhhhh
🏘⃝Aⁿᵘ🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Kᵝ⃟ᴸ
anak sama bapaknya sama" edaaaannn😤😤😤
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
harusnya pak hasan memberi inpo pada dimas
💜Bening🍆
inginku menjambak org🙄 tutor dong jambak online tokoh dlm novel😏
hari ini apes bener arumi.. bertemu org2 ##$$@## dpt tlp dr pamannya yg juga sama2 ##$@##$🙄
suka dgn gaya rumi yg tdk mudah memperlihatkan kelemahannya pd lawan bicara yg pd nyebelin itu..meski dlm hatinya remuk redam... pasti berat bagi rumi dlm situasi yg spt ini.. semangat arumi... semoga semua masalah cpt berlalu n kamu bisa hidup dgn lbh baik kedepannya
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalo takdirnya justru dimas tak dgn keduanya bagaimana?
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
merebut..?? bahkan kalian yg memberi kesempatan utk masuk dn ada diposisi arumi ini sekarang
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
lah kamu sendiri yg memberi kan posisi itu pada Rumi,jadi jangan harap Kemabli🙄
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kirim pesan aja Arumi,biar rindu mu terobati
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kenapa gak ajak saja arumi
Md. Wulan 𝐙⃝🦜ᵇᵃˢᵉ
kamu pantas rum bersama Dimas
Liana CyNx Lutfi
Apakah dimas memang sengaja dibkin sibuk sama ayahnya biar gk ketemu arumi
🏘⃝Aⁿᵘ🍒⃞⃟🦅ᴳᴿ🐅.🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Kᵝ⃟ᴸ
emangnya posisi kursi yg bisa disingkirkan 😤
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
udh mulai ada ancaman nih dari Renata,,,
💜Bening🍆
susah ini... dah lg dimas sibuk sampe lupa kabar2.. arumi lg kondisi ngedown minder dgn posisinya sbg istri dimas eh nongol si renata...
💜Bening🍆
boleh slepet si renata gak🙄🙄
kamu yg ninggalin dimas... tp sekarang malah gk tau malu minta balikan... maksudmu piye? jgn takut arumi lawan aja itu si renata.. bkn kamu yg salah.. dia yg ninggalin dimas jd jgn kepengaruh sama renata...
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalopun harus mengingat, kamu duluan yg ninggalin dimas
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kalimantan belum ya, mana tau mampir rumah othor
LaQuin On/Off🦋: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!