NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...

Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"

"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....

Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"

Season 1 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Season 2 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2

Jangan lupa dukungannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 08. 10 Anggota Iblis Petir.

Ch- 08. 10 Anggota Iblis Petir.

Setelah menunggu selama beberapa menit, pelayan yang tadi datang lagi menghampiri Ming Xuan dengan membawa makanan serta minuman, lalu meletakkannya di atas meja Ming Xuan. "Silahkan tuan, ini adalah makanan dan minuman terenak yang kami miliki di sini" ucap sang pelayan.

"Terima kasih" jawab Ming Xuan, lalu menyantap makanan itu dengan lahap.

"Makanan ini benar-benar enak" ucap Ming Xuan, lalu menyantap makanannya lagi.

Beberapa menit kemudian, semua makanan yang tersaji di dalam piring itu telah habis disantap oleh Ming Xuan, para pengunjung yang ada di lantai teratas menatap Ming Xuan dengan tatapan heran, karena cara makan Ming Xuan benar-benar tidak berkelas sama sekali, bahkan bisa dikatakan jika cara makan Ming Xuan sama saja seperti orang yang kelaparan, atau seperti rakyat jelata yang baru pertama kali menyantap makanan enak.

Ming Xuan tentunya mengetahui tatapan tajam semua pengunjung yang tertuju padanya, tapi ia terlalu malas untuk menghiraukan orang-orang itu, selagi mereka tidak mengusik ketenangannya, maka Ming Xuan tidak akan terlalu peduli dengan tatapan mereka, lain halnya jika mereka sudah mengganggu dirinya, maka sudah pasti bayaran untuk itu tidak akan pernah bisa mereka bayangkan sedikitpun.

"Pelayan, berapa harga makanan dan minuman ini?" tanya Ming Xuan.

"Karena bahan-bahan yang digunakan adalah bahan-bahan terbaik, jadi harganya juga sedikit..."

"Jangan basa-basi, karena aku tidak punya waktu untuk mendengar ocehanmu, jadi langsung sebut saja berapa harganya!" ujar Ming Xuan.

"Ba-baik tuan, harganya satu koin platinum" jawab pelayan tersebut.

Ming Xuan sedikit terkejut ketika mendengar harga yang harus ia bayar untuk makanan itu, meskipun begitu, ia merasa jika harga tersebut sangat sepadan dengan rasa makanan yang sangat enak itu, lalu setelah itu, Ming Xuan langsung mengeluarkan dua koin platinum dan langsung menyerahkannya kepada pelayan yang masih berdiri disampingnya.

"Tuan, uang uang anda berikan terlalu banyak" ucap sang pelayan.

"Satunya untuk membayar makanan, sedangkan yang satunya lagi adalah bonus untukmu, karena sudah menyediakan makanan enak untukku" jawab Ming Xuan, lalu berdiri dan beranjak dari tempat tersebut.

Baik pelayan ataupun pengunjung yang ada di lantai teratas, hanya bisa tercengang mendengar perkataan Ming Xuan, karena sangat jarang mereka bertemu dengan dermawan yang sangat royal seperti Ming Xuan, padahal penampilannya nampak biasa-biasa saja, tapi tidak seorang dari mereka ada yang menyangka jika Ming Xuan sebenarnya adalah orang kaya.

Di daratan suci, memang tidak ada yang menggunakan koin perunggu, karena pembayaran termurah di sana adalah koin perak, bahkan bisa dikatakan jika orang-orang di daratan suci sangatlah kaya, akan tetapi tidak ada satupun dari mereka yang mau menghambur-hamburkan uang, atau memberikan uang begitu saja kepada orang lain, apa lagi koin platinum.

Selain itu, mereka semua yang ada di sana awalnya merasa ragu dengan Ming Xuan, begitu juga dengan sang pelayan, ia bahkan sempat tidak yakin jika Ming Xuan mampu membayar makanan yang dipesannya, tidak hanya itu saja, para pengunjung lain bahkan telah bersiap-siap untuk merendahkannya, jika dia ternyata benar-benar tidak mampu membayar makanan yang ia pesan, tapi setelah apa yang terjadi, mereka semua malah merasa malu pada diri mereka sendiri, karena makanan yang mereka pesan jauh lebih murah dari makanan yang dipesan Ming Xuan.

"Terima kasih tuan" ucap sang pelayan sambil membungkukkan sedikit badannya pada Ming Xuan.

Ming Xuan tidak menjawab perkataan pelayan itu, melainkan hanya melambaikan tangan kanannya tanpa berbalik dan tetap melanjutkan langkah kakinya.

Setelah meninggalkan restoran, Ming Xuan memutuskan untuk pergi keluar gerbang kota kerajaan, agar dia bisa mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk meningkatkan kekuatannya, namun karena masih bingung harus pergi ke arah mana, Ming Xuan akhirnya memutuskan untuk pergi ke hutan yang berada di dekat kota kerajaan dewa petir.

***

Di kedalaman hutan, Ming Xuan melesat diantara pepohonan dengan kecepatan tinggi, sudah hampir setengah jam ia menyusuri hutan tersebut, tapi masih belum bisa menemukan apapun, jangankan tanaman herbal, ia bahkan tidak menemukan monster satu ekor pun di hutan tersebut, sepanjang perjalanan ia hanya menemukan hewan-hewan biasa dan juga buah-buahan liar.

"Sepertinya usahaku hari ini akan sia-sia" gumam Ming Xuan, lalu menghentikan langkahnya.

Baru saja berhenti selama beberapa detik, Ming Xuan tiba-tiba saja merasakan ada yang sedang mengawasi gerak-geriknya, tidak hanya itu saja, ia bahkan bisa merasakan aura membunuh yang dengan sengaja diarahkan padanya. Meskipun begitu, Ming Xuan masih tetap tenang dan memilih untuk melanjutkan langkahnya, bukan untuk melarikan diri, tapi mencari tempat yang sesuai untuk berpesta.

Sepuluh menit kemudian, Ming Xuan akhirnya berhenti lagi di tempat yang cukup luas ditengah hutan tersebut dan sesuai dengan prediksinya, orang-orang yang mengawasinya tadi, juga mengikutinya dan telah sampai ke tempat tersebut.

"Sampai kapan kalian akan terus bersembunyi?" tanya Ming Xuan.

"Hahahaha! Hebat juga kau bocah, ternyata kau bisa merasakan keberadaan kami" ucap seorang pria, lalu keluar dari balik pohon dan kemudian diikuti oleh yang lainnya.

"Ternyata orang-orang dari kelompok iblis petir, tapi kenapa hanya sepuluh orang? Apa kalian yakin bisa membunuhku dengan jumlah itu?" tanya Ming Xuan, namun ia tidak menoleh sedikitpun kepada orang-orang itu.

"Kau bisa selamat sebelumnya hanya karena beruntung, tapi tidak kali ini, karena kami semua akan membunuhmu di sini!" jawab salah seorang dari mereka.

"Hahahaha! Aku benar-benar bingung, kenapa selalu saja ada yang ingin membunuhku? Tapi apa kalian tahu? Orang-orang yang pernah berusaha untuk membunuhku, semuanya berakhir dengan sangat tragis" ucap Ming Xuan, lalu menghilang dari pandangan mereka.

Sesaat kemudian, Ming Xuan telah muncul kembali dibelakang salah satu pria tersebut, dengan pedang emas hitam yang sudah berada di genggaman tangan kanannya, seketika itu juga, pria yang berada tepat dibelakang Ming Xuan langsung mati dengan tubuh yang telah terpotong menjadi bagian-bagian yang kecil. Sembilan pria lainnya hanya bisa tercengang karena kaget, ketika mereka melihat salah satu temannya mati dengan sangat mengerikan.

Tanpa mereka sadari, tangan dan kaki mereka mulai gemetaran saat melihat setiap potongan tubuh teman mereka itu, lalu ketika mereka mengalihkan pandangannya kepada Ming Xuan, entah kenapa mereka merasa seperti bertemu dengan sosok yang jauh lebih mengerikan daripada iblis, padahal yang mereka lihat hanyalah bagian punggung Ming Xuan saja, tapi kengerian yang mereka rasakan sudah tidak bisa digambarkan dengan kata-kata lagi.

"Si-siapa, siapa kau sebenarnya?" tanya salah satu pria tersebut.

"Siapa aku?... Aku adalah dewa kematian yang akan mencabut nyawa kalian semua" ucap Ming Xuan, lalu menghilang lagi dari pandangan, detik berikutnya, Ming Xuan kembali muncul sambil melangkahkan kakinya meninggalkan tempat tersebut. Dan bersamaan dengan itu, sembilan pria yang tersisa langsung mati dengan keadaan yang sama.

"Sebentar, sepertinya aku melupakan sesuatu" gumam Ming Xuan menghentikan langkahnya.

Setelah itu, Ming Xuan berbalik dan menghampiri mayat sepuluh orang sebelumnya, ia kemudian mengumpulkan semua cincin penyimpanan milik mereka, lalu melanjutkan perjalanannya.

(Episode selanjutnya besok malam jam 21:00)

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Nanik S
Alur cerita yang bagus
Nanik S
Seru dan seru Tor 🙏🙏, 💪💪💪
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Laaaanjuuut Tor 🙏🙏
Nanik S
Mantaaaaap 👍👍👍
Nanik S
Ganggu saja....
Nanik S
Lanjutkan
Nanik S
semoga Ming Xuan tidak jdi baru
😂😂😂😂
Makin seru Tor
Bodoh... 😂😂😂😂😂
Lanjutkan
Habisi para pengawalnya
Wios Ning... lemah lembut sekali pada Ming Xuan
Bertarung Harga 👍👍👍👍
Bersaing demi Calon Istri masing masing 😂😂😂
Laaanjut
Qiao Ning begitu polosnya
Ndra Yoha
di tunggu ya thorr up nya
Laaaaaanjuuuuut
Jaga kesehatan Tor 🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!