NovelToon NovelToon
SHADOW MATCH

SHADOW MATCH

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Ahli Bela Diri Kuno / Fantasi Wanita
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sirya Tillah

Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.

Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibukota Kekaisaran Zhao, Zhao Nan

Setelah menempuh perjalanan selama 1 Minggu akhirnya Xiao Shu-er dan Su Ming-er sampai di ibukota. Kali ini Xiao Shu-er tidak mengenakan topeng tapi menggunakan cadar untuk menghindari keluarga Raja Qin. Tak hanya Xiao Shu-er, Su Ming-er juga diperintahkan untuk menggunakan cadar untuk menghindari segala kemungkinan.

Tak lama kereta yang mereka tumpangi berhenti ditempat tujuan. Keduanya pun turun dari kereta dan menatap gerbang yang bertuliskan nama "Kediaman Shen" diatasnya.

"Siapa kalian?!" tanya penjaga disana dengan tegas

Xiao Shu-er pun mengeluarkan sebuah pelakat dan memberikannya kepada penjaga. Penjaga cukup terkejut dan menyuruh penjaga lain untuk melaporkannya. Sementara penjaga tadi dengan sopan meminta maaf atas kelancarannya.

"Mohon maaf atas kelancangan saya Tuan Putri. Silahkan masuk."

Dengan anggun ia pun masuk ke kediaman Shen bersama Su Ming-er.

"Untung Tuan Putri masih menyimpan pelakat yang diberikan oleh Nyonya Shen jika tidak mereka pasti tidak akan membiarkan kita masuk." ujar Ming-er merasa senang

"Sebelum keluar dari Kediaman Raja Qin aku sudah mengambil semua pelakat dan Giok yang ku miliki dan yang Ibu miliki untuk ku bawa. Aku tau suatu hari hal itu pasti akan berguna." jelas Xiao Shu-er memang pintar.

...****************...

"Shu-er!!" panggil seorang wanita paruh baya yang masih cantik dan elegan sambil menghampiri Xiao Shu-er. "Shu-er ini benar dirimu? Bibi tidak sedang bermimpi kan?" tanyanya penuh harap seraya memegang pipi keponakannya itu dengan lembut.

Xiao Shu-er tersenyum dan mulut membuka mulutnya "Ini memang Shu-er Bibi... Bibi bagaimana? Apa selama ini Bibi baik-baik saja?" dengan mata berembun Xiao Shu-er memegang tangan sang Bibi dan menurunkan nya dari pipinya.

"Bagaimana mungkin Bibi baik-baik saja? Sudah lebih dari 5 tahun Bibi tidak melihatmu..." keluh sang Bibi pilu seraya menatap wajah Xiao Shu-er.

"Maafkan Shu-er Bibi, seharusnya Shu-er mengirimkan surat untuk Bibi..." sesalnya

"Bibi setiap tahun selalu pergi ke Kediaman Raja Qin untuk bertemu dengan mu, namun mereka bilang kau selalu pergi ke Gunung Yang untuk bordo'a apa itu benar?" tanya Sang Bibi ingin memastikan keraguan dihatinya.

Xiao Shu-er dan Su Ming-er terdiam mendengar hal itu. "Jadi mereka bilang begitu?" tanya Xiao Shu-er dengan nada pelan namun masih dapat didengar oleh sang Bibi.

"Jadi itu tidak benar?" tanya Nyonya Shen lagi untuk memastikan.

"Itu tidak benar Nyonya." ucap Su Ming-er takut San Tuan akan berbohong. "Lima tahun lalu Tuan Putri dituduh meracuni Putri Selir Qin dan dihukum pergi ke Kuil di Gunung Yang menyuruh Putri berdoa untuk kesembuhan Putri Selir Qin." jelas Su Ming-er sedikit kesal mengingat kembali hal tersebut terjadi.

Nyonya Shen terkejut mendengar penjelasan Ming-er, rautnya berubah marah "Beraninya mereka berbohong kepadaku? Meski sekarang aku hanya Istri seorang Menteri tapi aku masihlah Adik Kandung Kaisar!! Berbohong kepadaku mereka akan tau akibatnya!!"

Xiao Shu-er diam-diam tersenyum. Ia tau Bibi Ling nya pasti akan marah. Jadi semua ini memang sudah ia rencanakan bersama Ming-er. Bibi Ling adalah senjata pertama yang akan digunakannya untuk membalaskan dendam yang terkubur 5 Tahun lalu.

'Tuan Putri benar-benar hebat. Setelah ini Kediaman Raja Qin pasti akan mendapat masalah'

"Bibi tenanglah. Yang penting Shu-er sudah kembali sekarang." ucap Xiao Shu-er berusaha menghibur

"Kamu kembali karena panggilan Kaisar bukan mereka, jika bukan karena karena sekarang kamu sudah memasuki usia menikah mana mungkin kamu dapat kembali ke Ibukota.."

Xiao Shu-er terdiam ia hanya mendengarkan Omelan sang Bibi yang jujur ia rindukan.

"Mulai hari ini kau tinggal bersama Bibi. Paman mu sudah menjadi Menteri Pangkat 1 dan kami akan menetap di Ibukota mulai sekarang."

"Benarkah itu Bibi? Wah Paman Shen memang hebat!" pujinya yang sebenarnya sudah tau dari para Dark Shadow.

"Jangan memujinya! Jika dia mendengar, dia akan bersikap sombong!"

Xiao Shu-er terkekeh pelan mendengar perkataan sang Bibi, memang dari dulu tak pernah berubah.

"Oh iya Shen You dimana? Apa dia tidak ada dikediaman?" tanya Xiao Shu-er mencari keberadaan sepupunya itu.

Bibi Ling menghela nafas panjang. " Sepupumu itu, jika sudah memegang panah, ia tidak akan peduli bahkan jika Kaisar datang sekalipun."

Xiao Shu-er dan Su Ming-er terkekeh mendengar penuturan Nyonya Shen, jelas ia tak suka putrinya belajar memanah tapi tak berani menghentikannya.

"Berarti dia sekarang berada di lapangan latihan kan?" tanya Xiao Shu-er seraya berdiri dari duduknya

"Itu benar. Apa Shu-er ingin menghampirinya?" tanya Bibi Ling memastikan

"Iya. Aku ingin tahu sudah sampai mana keahlian memanah nya..."

"Kalau begitu bawa dia keruang makan setelah nya agar kalian bisa makan bersama." ucap Bibi Ling sedikit kesal jika membahas putri keras kepalanya itu.

"Dia masih belum makan?" tanya Xiao Shu-er cukup terkejut pasalnya hari sudah mulai gelap saat mereka datang

"Jika sudah memegang panah hidupnya pun tak akan dipedulikannya" tutur Bibi ketus lalu pergi meninggalkan kedua

...****************...

Dilapangan latihan, Xiao Shu-er dan Su Ming-er melihat kemampuan memanah Shen You yang menakjubkan. Keduanya bahkan tak berkedip saking luar biasanya.

"Padahal dulu dia masih menangis karena tidak bisa tepat sasaran." ujar Xiao Shu-er membuat Ming-er tertawa kecil

Tiba-tiba sebuah ide terlintas dibenak Xiao Shu-er, ia melemparkan belati yang selalu dibawanya ke arah Shen You. Dengan cepat Shen You menyadarinya dan langsung melepaskan panah kearah belati tersebut.

//Tang!! Keduanya beradu lalu terjatuh.

"Xiao Shu-er!! Apa kau ingin mati?!!" gertak nya kesal akan tindakan sepupunya itu.

"Salahmu sendiri tidak menyambut kedatangan ku dan malah sibuk dengan panah kesayangan mu itu!" balik menggertak seraya berkacak pinggang.

"Untuk apa aku menyambut seseorang yang menghilang tanpa kabar satupun sepertimu. Lebih baik aku mengasah kemampuanku agar bisa membidik kepala Selir Qin dengan baik. " ungkapnya terkesan enggan namun tetap baik hati ingin membalaskan dendam Xiao Shu-er.

Perkataan Shen You sukses membuat Xiao Shu-er tertawa lepas. Ia dapat membayangkan bagaimana Shen You membidik kepala Selir Qin. Sementara itu Shen You terkejut mendengar tawa Xiao Shu-er yang begitu keras tak sesuai etika.

"Pelan kan suara tawamu! Jika Ibu mengetahuinya kau akan dimasukkan ke penjara pelajaran etika dan tidak akan diizinkan keluar sebelum menghafal semuanya."jelas Shen You sedikit panik, takut terseret dalam hukuman.

" Ternyata Bibi masih tidak berubah. Apa kau sudah menguasai nya?" tanyanya Xiao Shu-er

"Apa?!" tanya Shen You tak mengerti.

"Cara menyeduh teh dengan anggun dan bermartabat...?"tanya Shu-er mencoba menggoda sepupunya itu.

Seketika raut wajah Shen You menjadi jengah ia pun menjawab pertanyaan Xiao Shu-er dengan setengah hati. "Jangan mengungkitnya. Aku sama sekali tidak terlahir untuk itu."

Xiao Shu-er terkekeh pelan mendengar perkataan sepupunya itu, ia pun mengalihkan pembahasan mereka ke yang lain.

"Oh iya, Bibi meminta ku untuk membawamu makan"

Shen You berbalik dan menatap wajah Xiao Shu-er lalu diam sejenak.

...----------------...

🫰🏻 BERSAMBUNG 🫰🏻

1
Nur Khayati
seru Thor cerita
Alkamar Asman
lanjut tor....👍
Yuhaneti Saiburahman
semangat kk
Syifa Aulia
semangat
cha cchy
author kpn csx yg mau di lanjut 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!