Flower And Alister

Mereka semua telah sampai di laut biru, Tetapi alea masi memeluk punggung zay.

"Udah sampai ale ale, Lo turun sendiri atau gue gendong" Sontak Alea melepaskan pelukannya, Ia langsung turun dari motor Zay kemudian menghampiri flower.

"Kuy masuk" Alea menggandeng lengan flower berjalan masuk ke dalam.

Vino dan yang lain mengikuti mereka dari belakang.

Flower dan alea sedang asik berfoto foto, Hingga Beberapa menit kemudian Alea di gangguin oleh Zay.

Zay menciprat kan air ke wajah cantik alea sampai membuat nya menatap horor zay. "ZAYAAA!!! LO NGAPAIN NYIRAM WAJAH CANTIK GUE!!!!" Pekik nya heboh.

Alea mengejar zay bergantian menciprat kan air ke arah nya, "RASAIN LO ZAYA!!!" Alea tertawa bahagia membuat Zay basah.

Zay yang tak mau kalah langsung mengejar Alea ingin balas dendam. Alea dengan gesit menghindar tetapi takdir berkata lain, Alea tiba tiba tersungkur membuat nya basah kuyup.

Flower, Vino dan bintang hanya tertawa kecil melihat alea basah kuyup. Berbeda dengan Zay tertawa paling kencang saat melihatnya, "Bwhahahahaha....."

Mata alea memerah menahan air matanya, Sungguh ia malu jatuh di hadapan musuh nya yaitu zay.

"PAPAHHH, ALE MALU" batin alea ingin berteriak.

Bintang yang paham dengan kondisi alea mendekatinya, "Are you okey alea?" Tanya bintang selembut mungkin.

Alea menggeleng ia langsung memeluk bintang sambil menangis, Bintang yang merasa baju nya sedikit basah mengelus punggung alea lembut.

"Cup cup cup, Masak cewek badgril nangis" Hibur bintang supaya alea tak menangis lagi.

Alea mendongak menatap wajah tampan bintang membuat wajah alea terkesan imut dengan hidung nya yang merah, "Mana ada gue nangis" Alea menenggelamkan wajah nya kembali di dada bidang bintang.

Zay yang melihat alea memeluk bintang sedikit tidak suka, Hati nya terasa sangat panas melihat nya, "Ada apa sama gue" Batinnya.

Alister menggandeng tangan flower membawanya di pinggir laut, Karna sebentar lagi matahari akan terbenam, Alister ingin menikmati melihat sunset bersama flower, Wanita yang dia cintai.

Mereka berdua duduk di Pinggiran, Flower menaruh kepalanya di bahu Alister Kemudian melihat ke arah sunset yang sangat indah "Bagus banget ya Al" Ucap Flower menatap berbinar.

"Suka?"

Flower mengangguk, "Suka banget, Ini pertama kali gue ngelihat sunset di laut, Ternyata seindah dan sebagus ini" Balas Nya dengan ceria.

"Bagus kalau kamu suka, Nanti aku akan sering sering ajakin kamu ke sini" Ucap alister melihat wajah cantik gadisnya.

"Tempat ini akan menjadi tempat favorit gue,Laut biru" Gumam flower sangat pelan. Bahkan alister tak bisa mendengar nya.

"WOI!! JAGA JARAK 3 METER!!" Heboh Vino mengganggu waktu bersama flower and Alister.

Flower menghembuskan nafas berat, "Eh kutu kepret, gue juga pengen menghabiskan waktu bareng alister, Makanya lo cari pacar sono biar gak jomblo terus" Omel Flower menatap tak suka Vino.

"Kalo lo mau protes protes aja sama daddy lo bambang!!! Intinya kalian berdua jaga jarak!!! Atau lo mau gue aduin ke Om dario?" Ancam Vino tersenyum licik.

Flower menatap nyalang vino, Ia bangkit meninggalkan alister kemudian berjalan menghampiri Alea yang sedang bersama Bintang dan Zay.

Sebelum itu flower menatap tajam vino, "Tunggu pembalasan gue Vin" Vino yang melihat langsung begidik ngeri, Setelah pulang dari sini Ia harus cepat cepat melaporkan nya kepada Om dario supaya bisa melindungi nya dari flower, Sepupu lucnat nya.

Mereka ber enam mulai bermain bersama menghabiskan waktu bersama sama sampai jam menunjukkan pukul delapan malam.

*******************

Alister berjalan masuk ke dalam mansion nya, Saat ia melewati ruang keluarga ia melihat sang Papah yang seperti menunggu kehadiran nya.

"Habis dari mana kamu Alister" Tanya albian dengan nada tegas, Albian berdiri mendekati putranya menatapnya tajam.

"Bukan urusan papah!!" Jawab Alister menatap datar papah nya.

"jangan jadi anak durhaka kamu sama orang tua Alister!!" Peringat albian kepada putranya dengan wajah memerah menahan emosi.

"Gimana alister mau baik sama papah, Papah aja gak pernah baik sama Alister!! Giliran Alister gak mengikuti kemauan Papah, Papah langsung mengancam Alister!!" Skak Alister membuat albian terdiam seribu bahasa.

"Aku malas Menghadapi sikap papah yang seperti ini, Aku peringati sama papah lagi, AKU ALISTER ADHITAMA TIDAK AKAN PERNAH MAU DI JODOHIN OLEH WANITA PILIHAN PAPAH!!" Setelah mengucapkan itu Alister meninggalkan papah nya naik ke atas.

Albian yang melihat putra nya semakin susah di atur mengepal kan tangannya. "Aku harus mencari tau kenapa putraku seperti sekarang" Batin Albian dengan tekat yang besar.

****************

Kini flower sedang berada di kamarnya, Ia menatap langit langit dengan wajah yang terus tersenyum bahagia. Sampai membuat jantung nya berdebar sangat kencang, "Arhhh!! Jantung gue!!!" Pekik nya berteriak.

"Oke flow! Lo gak boleh alay kayak gini Okey" Ucapnya pada diri sendiri.

"Tapi gue gak bisa gak alay gini!!! Gue seneng banget daddy!!! Wooahhh!!! GUE CINTA SAMA LO ALISTER" Pekik flower tantrum, Jangan lupakan senyuman yang terus merekah di bibir nya.

Flower mengambil ponsel nya ingin menghubungi alister.

"Halo al"

"Halo flow, Kenapa?" Balas Alister lembut di seberang sana yang membuat jantung flower Semakin berdebar.

"Emm..., Gak papa" Jawab flower menetralkan jantung nya yang alay.

"Kangen sama aku? Yaudah besok sekolah aku jemput, Mending sekarang kamu tidur udah malam, Gak baik loh anak gadis belum tidur jam segini" Balas Alister lembut.

"IYA ALISTER, BAYY....,SAMPAI KETEMU BESOK" Teriak nya bahagia Sampai membuat alister di seberang sana menjauh kan ponsel nya dari telinganya.

Flower pergi ke kamar mandi bersiap siap melakukan ritual sebelum tidur.

**************

Sekarang alea sedang bersama Zay di mansion nya Hanya berdua, Di Karenakan kedua orang tua nya sedang melakukan perjalanan bisnis, Jadi mau tidak mau ia meminta Zay menemaninya sampai ia benar benar mengantuk baru ia menyuruh zay pulang.

"Lo sering di mansion sendirian,Terus kalau lo sendirian yang biasanya nemenin lo di mansion siapa ?" Tanya Zay sedikit penasaran.

Alea mengangguk, "Gue udah biasa sendirian, Tapi gue biasanya di temenin sama bintang,Karna Hari ini lo yang nganterin gue Jadi gue terpaksa minta temenin lo" Balas Alea tenang, Ia masi asik menonton kartun di tv nya.

Zay terdiam sesaat, "Sedekat itu kah mereka?" Batin zay gelisah saat mendengar nya.

"Lo pacaran sama bintang Le?" Tanya Zay serius, Karna menurut nya hubungan bintang dengan alea sudah terlalu jauh.

"Gak, Gue sama bintang cuman sahabat" Balas Alea sambil menguyah cemilan yang ada di tangannya.

Entah kenapa hatinya zay terasa lega saat mendengar jawaban dari alea. Zay memandangi wajah serius alea yang sedang menonton kartun, Tanpa sadar zay tersenyum melihatnya. "Cantik" Ucap Zay tanpa sadar.

Alea yang pada dasarnya sangat fokus dengan tontonan nya ia tidak mendengar ucapan zay yang memujinya. Jika alea mendengar bisa mampus Zay di ejek oleh nya sampai mampus.