Kimberly Lansonia, Gadis cantik berasal dari keluarga kaya raya, Merupakan putri tunggal dari keluarga Lansonia. Dia tumbuh dengan kasih sayang berlimpah, Begitu di cintai dan di perlakukan dengan layaknya seorang ratu dalam keluarga tersebut.
Namun pernah dia memimpikan untuk memiliki seorang adik perempuan, Siapa sangka jika tuhan mengabulkan keinginannya, Namun sebuah fakta terungkap tentang jati dirinya.
Fakta tersebut menunjukkan jika dia memiliki adik sesuai keinginannya, Namun adiknya dalam kondisi tidak baik baik saja.
Membuatnya secara paksa masuk kedalam keluarga Fillmore membantu adiknya mendapatkan kembali miliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekhawatiran ayah dan anak
Chaiden benar benar terkejut setengah mati ketika mendengar suara Alethea, Dia pikir sudah tiga tahun dia tidak mendengar suara itu, Namun dia masih bisa mengingatnya dengan baik.
Dia benar benar tidak menyangka sosok yang harusnya dia menerima kabar kematiannya namun kini berbicara bagai orang sehat bahkan mengatainya bodoh. Chaiden berfikir apa apaan ini.
"Kau bukan kah kau seharusnya"
Kimberly melanjutkan kalimat Chaiden
"Mati?"
Kimberly di seberang sana tampak terkekeh membuat Chaiden mengepalkan tangannya.
"Paman perlu ku beritahu satu hal, Aku tidak akan mati meninggalkan semua hartaku untukmu dan Zeeana, Bahkan jika aku mati ku pastikan aku tidak akan mati di tanganmu"
Ucap Kimberly dengan dingin
Chaiden terdiam beberapa waktu terkejut mendengar rentetan kalimat yang diucapkan keponakannya, Dia rasa ada sesuatu yang aneh disini dia merasa tidak berbicara dengan Alethea dia rasa ini orang yang berbeda tapi suara mereka sama.
"Apa yang terjadi sebenarnya?"
Batin Chaiden yang menggeram penuh kemarahan.
Lantas dia dengan cepat mematikan panggilannya.
Brakkk
Ponsel dengan logo apple itu kini telah rusak setelah menghantam dinding yang cukup kuat.
"Sial gadis sialan itu benar benar memiliki takdir yang begitu baik"
Chaiden mengumpat dengan penuh kemarahan. Dia berfikir bagaimana bisa gadis itu selalu selamat dari setiap rencana kematian yang dia susun untuknya.
Sedangkan disisi lainnya
Kimberly menarik ujung bibirnya menciptakan senyuman tipis yang terlihat begitu menyeramkan, Celine yang tidak sengaja melihat senyuman itu benar benar merasakan tubuhnya gemetar.
"Senyuman itu terlalu mengerikan untuk dilihat"
Batin gadis itu.
Kimberly tampak duduk kembali di brangkar sebelumnya dengan santai.
"Ini akan menarik"
Gadis itu memilin rambut hitamnya yang tergerai indah. Dia merindukan suasana ini dimana dia telah lama tidak merasakannya.
Ada satu fakta yang tidak diketahui oleh semua orang kecuali keluarga Lansonia. Yakni Andrean Edmund adalah seorang mafia kelas kakap yang ditakuti oleh dunia hitam, Dan Kimberly kerap ikut terjun dengan kakaknya ketika melakukan aksinya. Itu benar benar sebuah tantangan yang membuat dirinya benar benar serasa ingin menggila. Namun sayang sekali dia harus berhenti mengikuti sang kakak sepupu karna ibunya Ms Carolin tidak mengizinkannya meminta dia untuk fokus menyelesaikan kuliahnya.
Dan mendapatkan musuh seperti Chaiden membuat Kimberly semakin bernafsu menghabisi pria itu, Menghabisinya sampai pria itu bahkan tidak akan bisa melihat terangnya matahari dalam dunia ini.
"Aku bersumpah atas nyawaku, Kau akan habis di tanganku Chaiden"
Gumam Kimberly dengan tatapan dinginnya yang begitu menusuk.
Hari demi hari berlalu dengan begitu cepatnya, Hari hari yang dilewati Kimberly cukup rumit dimana dia harus mengingat setiap anggota keluarga Fillmore yang benar benar belum pernah bertemu dengannya, Bahkan dia yakin hampir seluruh anggota keluarga tersebut tidak ada yang menyukainya kecuali tuan besar Fillmore.
Kimberly tidak peduli lagi pula itu tidak penting untuknya, Dia hanya ingin menyingkirkan Chaiden beserta antek anteknya dari keluarga Fillmore agar membuat hidup adiknya aman.
Dia kakak yang baik bukan.
Saat ini Kimberly tengah berada didalam mobil, Gadis itu akan melakukan penerbangan menuju Dubay hari ini, Dia tidak ingin menunda waktu yang lama lagi dia harus menyelesaikan nya secepatnya. Lagi pula kini adiknya Alethea tengah berada di tangan bibinya dokter Adeline, Dan menurut bibinya tersebut Alethea masih memiliki kesempatan hidup 50 persen, Dan setelah melalui beberapa pengobatan dalam satu minggu ini ada sedikit kemajuan dan itu membuat Kimberly bisa merasakan ketenangan meninggalkan adiknya untuk melanjutkan misinya.
Saat ini dirinya bersama dengan Leonel, Jika kalian bertanya bagaimana dengan pengawal pengawal yang biasanya menjaga Kimberly, maka mereka terbang menggunakan pesawat yang berbeda, Andrean tentu saja tidak akan membiarkan adik sepupunya itu lolos dari pengawasannya dan itu telah menjadi kesepakan mereka bersama.
Kimberly memilih untuk menggunakan Jet pribadi milik Lansonia group tidak ada alasan khusus hanya saja Kimberly cukup tidak terbiasa berbaur dalam keramaian.
...****************...
Sedangkan di negara yang berbeda.
Tampak seorang gadis duduk di ruang keluarga bersama Chaiden, wajah mereka terlihat tegang ketika membahas sesuatu.
"Dad apa kau yakin itu suaranya? Sangat tidak mungkin untuk dia bangun dalam waktu yang begitu cepat"
Zeeana yakni putri dari Chaiden tampak bertanya dengan gusar, Dia kembali dari Amerika beberapa hari yang lalu, Dia telah menyelesaikan pendidikannya, Gadis itu berharap jika saat dia kembali ke London semua aset atas namanya, Namun sepertinya harapannya benar benar pupus ketika mendengar apa yang dikatakan ayahnya baru saja.
Dimana kakeknya Silvester Fillmore membawa sepupunya ke Dubai untuk melakukan pengobatan, Dan yang paling buruknya lagi adalah ayahnya mengatakan jika Alethea telah sadar bahkan sempat berbicara dengan ayahnya, Dan ini sudah pasti menjadi ancaman besar untuknya.
Tidak, Ini tidak boleh terjadi, Seluruh aset milik Fillmore group harus jatuh di tangannya. Apapun yang akan terjadi Zeeana bertekad tidak akan membiarkan Alethea menguasai Fillmore group.
"Daddy yakin, Dan sialnya daddy kehilangan komunikasi dengan seluruh mata mata yang ada di Dubai"
Chaiden memijit pelipisnya, Ini benar benar sesuatu yang mengejutkan untuknya, Benar benar dia bingung dengan keadaan. Entah kenapa ia merasa kedepannya tidak akan mudah untuk mengambil alih seluruh aset dari Fillmore group.
"Lalu bagaimana dengan kakek?"
"Entahlah pria tua itu benar benar membuatku muak"
Sarkas Chaiden dengan amarah yang menggebu gebu di hatinya
Dia fikir ayahnya itu benar benar hebat, Bahkan setiap gerakannya untuk menghabisinya pria tua itu bisa menghindar dengan begitu cepat, Ayahnya bahkan seperti ular yang begitu licin ketika bertindak susah untuk ditebak dan begitu mengejutkan untuknya.
Zeeana yang mendengar itu seketika merasakan ke khawatiran yang cukup besar, Dia menggigit kukunya yang telah di cat indah.
Meski Kakeknya Silvester Fillmore itu tidak membencinya namun pria tua itu selalu berada di garda terdepan untuk membantu Alethea.
"Sepertinya aku harus memiliki rencana yang lebih penting, Yaitu membuat Alethea terlihat buruk dimata kakek"
Batin Zeeana kemudian.
Dan beberapa jam telah berlalu, Kimberly saat ini tengah berada didalam mobil dia akan pergi ke sebuah apartemen yang telah disiapkan Andrean untuknya, Dia tidak ingin tiba di manshion milik keluarga Fillmore, Karna dia ingin memulihkan tenaganya lebih dulu setelah melakukan penerbangan selama kurang lebih tujuh jam benar benar membuatnya merasa lelah saat ini.
Kimberly menurunkan kaca mobilnya, Menikmati terpaan angin yang mengenai wajah cantiknya.
"Selamat datang di London Kimberly, Besok akan menjadi awal dari peristiwa peristiwa besar yang akan terjadi di Fillmore group"
Gumam gadis itu pelan.
Ini pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di London, Karna selama ini Kimberly tidak pernah terpikirkan untuk mengunjungi negara itu.