NovelToon NovelToon
DIVA AND THE BRANDALS

DIVA AND THE BRANDALS

Status: tamat
Genre:Teen Angst / Teen School/College / Masalah Pertumbuhan / Persahabatan / Tamat
Popularitas:71.6k
Nilai: 5
Nama Author: Its Zahra CHAN Gacha

Diva seorang siswa yang dikenal Bodoh sehingga sering tidak naik kelas. Dia terpaksa harus pindah sekolah agar bisa naik kelas. Berharap menjadi lebih baik di sekolah yang baru, Diva justru malah berubah menjadi seorang siswa yang tomboi dan garang.

Bersama dua orang berandals di sekolahnya Diva berhasil merubah hidupnya menjadi lebih menyenangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIVA Eight

Jam pulang sekolah berdering, Dru membangunkan Diva yang masih terlelap di mejanya.

"Oi bangun, pulang yuk?" ucap Dru dengan lembut

Ia mengusap lembut kepala gadis, "Hadeeh susah amat bangunin si Diva. Sayang cantik-cantik kebluk!" gerutu Dru

Tiba-tiba Rakha berdiri di depan kelas dan menghampiri mereka.

"Div, bangun ada Rakha!" ucap Dru mengguncang tubuh gadis itu

"Rakha!" seru Diva tiba-tiba segera bangun

Gadis itu tersenyum simpul kearah Dru.

"Rakha," ucapnya sambil berusaha memeluknya

"Gue Dru, sadar Div, noh Rakha di depan lo!" Dru kemudian membalikkan tubuh gadis itu hingga berhadapan dengan Rakha

"Iya, halo??" sapa Diva melambaikan tangannya

"Cepat beresin buku-buku kamu!" seru Rakha

"Memangnya kita mau kemana?, jangan bilang kamu mau ngajak aku ngedate," Diva tampak tersipu-sipu sambil sesekali mencuri-curi pandang kearah Rakha

"Kita harus pulang, papah nungguin di depan!"

Rakha segera mengambil buku-buku Diva yang berserakan dan memasukannya kedalam tas.

Ia setelah rapi ia segera memakaikan tas itu di punggungnya dan menarik lengan Diva.

"Sebentar," ucap Dru menahan kepergian mereka

Dru mengambil sapu tangannya dan mengusap bibir Diva yang masih basah.

"Thanks Bestie," ucap Diva

"Sama-sama, Kalau ada apa-apa hubungi gue!" ucap Dru melambaikan tangannya kearah Diva

Pemuda itu diam-diam mengikuti Diva dan menatap kepergiannya dari kejauhan.

"Semoga saja tidak ada hal buruk terjadi denganmu," Dru menatap layar ponselnya

Ia tampak kecewa saat melihat tak ada satupun pesan masuk di ponselnya.

"Sepi amat handphone gue kaya hati pemiliknya,"

Dru menuju ke parkiran, seorang siswa tergopoh-gopoh menemuinya.

"Gawat Dru, anak-anak kelas XII beraksi lagi,"

"Dimana??" tanya Dru

"Halte bus,"

Dru segera melesatkan motornya menuju halte Bus depan sekolah.

Di sana ia melihat beberapa orang seniornya sedang memalak para adik kelasnya. Bukan hanya memalak mereka bahkan tak segan-segan merundungnya.

"Oi, kalau berani jangan merundung yang lemah!" seru Dru kemudian turun dari motornya

"Ah sial, kenapa pecundang ini masih betah di sekolah. Memangnya sejak kapan kamu jadi penjaga sekolah sampe jam segini belum pulang!"

"Sejak pribumi kaya lo berubah jadi penjajah!" sahut Dru

"Ah sial, sebaiknya kita cabut saja gengs, soalnya Hara udah come back. Jangan sampai kita babak belur kaya tadi pagi!" seru salah seorang dari mereka

Para siswa kelas XII akhirnya pergi meninggalkan tempat itu. Dru segera menghampiri seorang siswa yang meringis kesakitan.

"Apa kau baik-baik saja?"

Seorang siswa menangis tersedu-sedu dan menyampaikan rasa kecewanya terhadap Dru. Ia merasa setelah kepergian Hara mereka merasa tak aman lagi. Mereka bahkan menuduh jika Dru tak becus dalam melindungi mereka dan akan berhenti membayar jasa untuk melindunginya.

"Percuma saja kita bayar uang perlindungan tapi lo gak bisa melindungi kita seperti Hara. Kayaknya Lo tanpa Hara itu seperti motor tanpa bensin, jadi lo tak bisa bergerak tanpa Hara!"

Dru merasa dadanya sesak mendengar ucapan teman-temannya.

Bukan hanya kecewa dengan Hara yang sudah meninggalkannya, namun ia juga kecewa terhadap dirinya sendiri yang merasa tak memiliki kemampuan beladiri yang mumpuni.

Bahkan ia merasa Diva bahkan lebih baik darinya.

"Kenapa gue lemah sekali, kenapa aku tak bisa apa-apa tanpa Hara, bahkan kemampuan beladiri Diva lebih baik daripada gue!" keluh Dru

Ia berkali-kali meluapkan kemarahannya dengan memukulkan tangannya ke tiang Halte.

Haris yang tiba di halte berusaha menasihatinya.

"Sebaiknya lo belajar yang rajin Ndro daripada berantem-berantem gak jelas. Memangnya kamu ini punya ilmu kebal apa sampai sok-sokan mukulin tiang besi," ucap Haris

"Dru Pak, bukan Ndro," kemudian berhenti memukuli tiang di depannya dan melihat tangannya mulai berdarah.

"Sama aja,"

Haris melepaskan dasi Dru dan membalut telapak tangan pemuda itu dengan dasinya.

"Makasih pak," jawab Dru begitu terharu

"Kalau lo butuh teman curhat, Bapak siap dengerin, kalau lo butuh pelatih silat nanti Bapak ajarin,"

"Emangnya Bapak bisa silat Pak?" tanya Dru

"Bisa kalau dikit-dikit mah,"

"Tapi aku gak percaya Pak, Masa badan bulet gini bisa beladiri,"

"Jangan menghina, lo gak pernah baca novel Ayahku ternyata seorang jagoan?"

"Belum sih pak, memangnya kenapa?" tanya Dru

"Itu seperti menceritakan jati diri Bapak," jawab Haris

"Tapi kan Bapak bukan bokap Dru,"

"Iya, maksudnya aku tuh kaya gitu. Punya kekuatan tapi di sembunyikan," tandas Haris

"Tapi biasanya kalau gitu diam-diam aja pak, dan gak bakal memamerkan kekuatannya seperti Bapak," jawab Dru

"Terserah lo aja mau percaya atau tidak,"

Tidak lama sebuah busway berhenti di depan mereka. Haris berpamitan dan segera naik.

Dru pun segera naik ke atas motornya dan melesat menuju ke rumahnya.

Saat ia membuka pintu Dru terkejut saat melihat sesosok tubuh terbaring di Sofa.

"Hara!!" Dru segera mendekati pemuda itu dan membalikkan badannya

"Syukurlah lo balik lagi!" seru Dru memeluk erat sahabatnya

"Arrghhh!!" pekik Hara mencoba melepaskan Dru

Dru kebingungan melihat wajah pucat Hara.

"Lo kenapa, Lo sakit??" tanyanya kemudian mengusap kening Hara

Hara menggelengkan kepalanya, ia kemudian berdiri dan berjalan bolak balik sambil menarik nafas.

Dru menangkap ada yang tak beres dengan Hara. apalagi saat melihat sahabatnya itu berkali-kali memegangi perutnya.

"Kamu dari mana saja?" telisik Dru

"Sorry gue lupa ngabarin lo karena nenekku mendadak sakit keras. Handphone gue juga ilang saat perjalanan pulang kampung jadi gue gak bisa menghubungi lo," jawab Hara

"Memangnya sakit apa nenek lo?"

"Biasa penyakit orang udah tua," jawab Hara

"Semuanya kacau gara-gara lo gak ada. Aku harap dengan kembalinya dirimu, besok anak-anak akan kembali mempercayai kita sebagai pelindung mereka,"

"Memangnya apa yang terjadi?"

Seketika Dru merasa Hara seolah mengolok-oloknya.

"Apa lo selama ini tak sadar kalau gue gak bisa apa-apa tanpa lo. Mereka bahkan berkali-kali menghajar ku saat kau tak ada, apa kau masih bertanya apa yang terjadi dengan gue. Lo benar-benar menyebalkan Har!" seru Dru kemudian memukuli Hara berkali-kali hingga ia merasakan lengannya basah oleh darah.

"Darah??" seketika Ndaru berhenti memukuli Hara dan melepaskan kemeja yang di pakai pemuda itu.

Betapa terkejutnya Dru saat melihat bekas luka di seluruh tubuh sahabatnya itu.

"Apa yang terjadi denganmu, kau bilang kau pulang kampung untuk menjenguk nenek mu yang sakit, lalu kenapa kau bisa terluka parah seperti ini," Dru bahkan melihat luka bekas tembakan di punggung Hara.

"Katakan apa yang terjadi denganmu, atau aku tidak akan menerima mu lagi sebagai sahabat ku?" tanya Dru

1
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
kalau emang jodoh tak kan kemana,semoga saja kalian bahagia
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
ya elah Dru takut khilap ya kalau lama² pelukan 🤣
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
gila diva cpt banget larinya sampai Ricky tak bisa menangkap ny.
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
diva dikeroyok sungguh terlalu
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
Ricky kena tendangn maut sungguh apes hidupmu 🤣...
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
Ricky kena tendangn maut sungguh apes hidupmu 🤣
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
ternyata oh ternyata diva anaknya gandhi
ㅤ ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ᵒᶠᶠ.ᵒⁿ
rumit juga ya cerita masalalu mamanya diva
🔵Retno⁰³
akhirnya Diva luluh juga dengan Ricky 😍😍😍😍
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα
hahaha looo cemen,masa lawan perempuan aja bangga
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα
emang payah sm kyk ayahnya tp lebih baik ricky si,dia mau memperjuangkan cintanya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα
hayo loh mau di bawa kemana divanya?
❤️⃟Wᵃf🍾⃝ʀͩᴏᷞsͧᴍᷠiͣa✰͜͡v᭄HIAT
wah pinter juga bikin alasannya tu bedua.. bilang aja ngga mau
SAYY IT LOUDERR SIS!!
As she should.
Baru tau ada cara minta no hp dngn cara bully 😄
❤️⃟Wᵃf🍾⃝ʀͩᴏᷞsͧᴍᷠiͣa✰͜͡v᭄HIAT
bisa ya,ketiduran di kelas sampai jam 5 sore? emang klsnya ngga di tutup tuhama penjaga nya..
Mala–Bell
paling dtg diva buat bantu dru.
hara kemana ya 🤔🤔🤔
Mala–Bell
rahasia apa sih sebenernya, jd penasaran 🤔🤔🤔
Mala–Bell
lah kok, semoga Rachel gx beneran meninggal ya 😥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!