NovelToon NovelToon
DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

DARI SAMPAH MENJADI TERKENAL.

Status: sedang berlangsung
Genre:Kultivasi Modern / Action
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Wang Lee

Rahul adalah Seorang pemuda tingkat kelas bawah, tidak sengaja memperoleh bokor kecil dan mengubah segalanya.

Ia menguasai jalan kultivasi, pengobatan, teknik abadi yang mengguncang langit dan bumi.

Simak jalan ceritanya, lucu, lugu, penuh trik dan intrik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wang Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lumia.

Bagian. 7

Lumia langsung merah seperti apel, rahasianya di umumkan tapi sekaligus kaget karena semua yang di katakan Rahul benar.

Ia memang sudah mengalami itu setahun yang lalu, tiap bulannya semakin parah dan kadang tak tertahankan.

Ia sudah minum banyak obat tapi tidak ada hasil, justru jadi beban mentalnya.

Lanin tiba tiba berkata.

"Lumia sudah begitu lama, dia malu kedokter. Tapi, gimana kamu? Apakah kamu bisa mengobatinya?"

"Iya, kamu tahu banyak Rahul, bisa ngobatinnya bukan? Ada resep rakyat aku juga mau, soalnya pas datang bulan sakit banget!" Tambah Pretty mendekat.

"Bukan resep rakyat sih, aku bisa menyembuhkan" Jawab Rahul sambil menahan diri.

Menyembuhkan penyakit kesatuan bukanlah perkara sepele, meskipun ia mewarisi ketrampilan dari seorang makhluk abadi.

"Emangnya kamu dokter?" Lumia mendengus, walau dalam hati benar benar berharap Rahul bisa menyembuhkannya.

"Leluhurku adalah tabib Indian kuno, aku sempat baca bukunya jadi tahu sedikit sedikit" Kata Rahul tidak ingin menyombongkan dirinya.

Pretty teringat dirinya semalam saat dirinya di racun oleh Mithun, Rahul hanya menyentuh sebentar dan dia pulih.

Ia mendadak malu sendiri dan ia sangat yakin Rahul tidak sembarangan.

"Ayo ayo aku sudah janji traktir, urusan pengobatan kita bahas nanti" Kata Pretty dengan senyum genit sambil melirik teman temannya.

Rahul tertawa, ia jelas tahu. Pretty sedang mencoba memikatnya.

Ia memang jelas tertarik mencoba ketrampilan penyembuhan warisan gurunya. Ini kesempatannya untuk praktik.

Setelah berpikir sejenak ia pun menyetujui. ia sudah bosan makan makanan kantin.

"Oke, aku setuju sekalian aja!"

Meski ia tidak tahu latar belakang Pretty, dari pakaian dan sikapnya, Rahul bisa menebak keluarganya cukup kaya raya. Begitu juga dengan Lanin dan Lumia.

Tak jauh dari kampus ada sebuah restoran Indiana kelas menengah.

Pretty memimpin jalan masuk dan seorang pria paruh baya dengan papan nama. Manajer Indiana langsung menyambut mereka dengan hangat. Rupanya mereka pelanggan tetap.

"Seperti biasa, ya!" Kata Pretty santai.

"Baik, silakan naik keruangan, saya akan mengaturnya!"

Mereka semua naik kelantai tiga dan masuk kesebuah ruangan besar dan sangat nyaman dan berkelas. Tak ada reservasi, mungkin mereka pelanggan tetap.

"Tempat ini cukup mewah, bisa memesan ruangan privat untuk jangka panjang jelas bukan hal yang biasa" Rahul membatin dengan tenang, benar putri orang kaya beneran.

Setelah duduk, pelayan menyajikan kopi. Karena mereka berempat penyuka kopi. Pelan itu keluar.

Tiba tiba Lumia mengerang, tubuhnya meringkuk, keringat dingin membasahi wajahnya. Tangannya memegangi perut.

Rahul langsung tahu, ini pasti pasti rasa sakit yang sama.

"Lumia, minum air hangat dulu" Ucap Lanin mendekat.

Namun Lumia bahkan tidak bisa bicara.

Pretty memandang Rahul dan berkata.

"Kalau kamu bisa, cepat bantu dia!"

Rahul berdiri memikirkan.

Akupuntur paling cepat, tapi sekarang ngak memungkinkan, aku coba pijatan dulu.

"Cepatan, Lumia kesakitan banget!" Desak Lanin.

Melihat kondisi Lumia, Rahul tidak membuang buang waktu lagi.

Ia meminta Pretty dan Lanin untuk mundur, lalu mulai memijat melalui teknik warisan dalam ingatannya.

Sebuah teknik dua puluh jalan tangan meridian untuk melancarkan peredaran darah dan energi yang tersumbat.

Teknik ini biasa di gunakan oleh seorang kultivator untuk aliran energi sejati, Namun sekarang ia gunakan untuk menyembuhkan nyeri haid.

Beruntung gurunya sedang tertidur, jika tidak maka dia sangat marah karena teknik sucinya di gunakan untuk hal sepele.

Rahul mulai memijat tubuh Lumia di atas pakaian, mengikuti titik titik akupuntur dalam dua puluh tangan penyembuh.

Sambil memijat ia tidak bisa mengakui sensasinya sangat luar biasa.

Namun fokusnya tetap terjaga, setelah tiga kali putaran pijitannya, raut kesakitan Lumia mulai mereda. Suaranya juga tidak merengek rengek lagi.

Memasuki gerakan keenam, tubuh Lumia kembali tegak berdiri.

Pretty dan Lanin terperangah, mereka benar benar tidak pernah menyangka bahwa pengobatan Rahul benar benar manjur.

Saat memasuki gerakan kesepuluh, Lumia mulai mengerang dan mendesah pelan dan mukanya memerah.

Sampai gerakan kedua puluh selesai, Rahul telah menyentuh seluruh tubuh Lumia. Tentu dengan teknik profesional.

Lumia pun tertidur dengan rona merah di pipinya.

Rahul berhenti menarik nafas sebentar dan melihat kearah Lumia yang sudah tertidur.

Lanin menatapnya dengan muka merah padam.

Rahul tersadar, melihat tingkah Pretty dan Lanin yang mukanya merah padam.

"Itu pasti karena suara menggoda Lumia barusan!"

Semuanya hanya berlangsung selama lima menit, Rahul duduk menyesap kopi merasa puas.

Namun tiba tiba Lanin berkata.

"Rahul, pegangin aku juga dong!"

Pfttt....!

Seketika Rahul menyemburkan kopi yang dia minum ke wajah Lumia yang tertidur.

"Ah, hujan yaa..?" Gumam Lumia yang setengah tersadar dari tidurnya. Seolah baru terbangun dari mimpi.

Sambil bicara ia mengusap kopi yang membasahi wajahnya, kesadarannya pun kembali sepenuhnya.

Begitu matanya menangkap cangkir kopi yang ada di tangannya dan sisa sisa kopi yang ada di sudut bibir Rahul, sekarang ia tahu apa yang sedang terjadi.

"Ah, Rahul! Aku akan membunuhmu, kau telah mencuri ciuman pertamaku"

Lumia langsung berdiri menginjak lantai dan berteriak menyerang Rahul dengan emosi meledak ledak.

Untungnya pintu ruangan pribadi itu terdengar berbunyi dan bergerak gerak saat itu juga.

Pretty segera menahan Lumia dan menenangkan.

"Sudahlah Lumia, itu hanyalah seteguk kopi, paling paling ciuman tidak langsung. Jangan di besar besarkan, punya kamu ngak besar kok. Anggap saja Rahul telah membayarkan biaya pengobatan mu tadi...Hehehe.."

Lalu ia berteriak kearah pintu "Silakan masuk!"

Rahul tetap santai dan tidak menanggapi kemarahan Lumia, ia melanjutkan minum kopi seperti tidak terjadi apa apa.

Pintu ruangan terbuka, seorang pelayan masuk sambil membawa hidangan.

Melihat kemeja yang penuh hidangan, Rahul tidak menunggu lama lagi karena perutnya sudah dari tadi pingin di isi dan ia langsung menyikat habis hidangan yang ada di depannya.

Setelah setengah jam pesta makan yang hampir tidak bisa di percaya, akhirnya Rahul bersendawa puas dan bersandar di kursinya dengan nyaman.

Ketika ia mendongak, ia menatap ketiga gadis yang sedang menatapnya dengan tatapan aneh.

Bersambung ke episode selanjutnya, simak terus jalan ceritanya pada bagian 8.

1
Aksara_Dee
spill rebusannya apa aja
Aksara_Dee
aku jd ingat cerita pendekar tampan yang sombong🤔
Aksara_Dee
heh?! lanin kamu yakin?
Aksara_Dee
akhirnya pretty percaya bahwa rahul tabib sakti
Aksara_Dee
pemuka apa ?
Aksara_Dee
pretty si super star
Aksara_Dee
aku baru bangun, belum paham
Aksara_Dee
slow motion ya ka
Aksara_Dee
cewe ngerepotin
Aksara_Dee
wkwkwk malah dpt hadiah
Aksara_Dee
eehh... hayoloo
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Alamak 😭😭😭
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Aduhh siapa tuh? 💃
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
Pantessss
-_𝑰𝒏𝒊 𝑻𝒂𝒎𝒊💋
On time amat dah Si Rahul² ini
Wang Lee
Iya nih
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟
Dewi Fortuna memihakmu rubah.....untung ketemu Rahul jadi kamu selamat
🇮🇩2Z◌ᷟ⑅⃝ͩ●🤎⃟dí́ժαհᄂ⃟ᙚ🥑⃟𝐐⃟: iya Rahul dewa penyelamat 🤗
total 2 replies
Aksara_Dee
aku kayak nonton film india rasa drakor
Wang Lee: Kok sama ya,🤣
total 3 replies
Aksara_Dee
juatru dia lagi kerja
Wang Lee: Jadi adek, kerja di bar juga...Jam berapa masuknya?
total 3 replies
Aksara_Dee
wadih selamatkan lah itu
Wang Lee: Nampakkan dong wajahnya...pless
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!