NovelToon NovelToon
Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Di Antara Berjuta Insan,Kupilih Dirimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Suami ideal
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: NAMIFA_88

cerita ini hanya fiktif belaka...mohon ma'af apabila ada kesamaan nama,tempat dan latar belakang.

cerita sederhana tentang dua insan yang disatukan oleh takdir...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NAMIFA_88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7.siapa dia?

Seorang pria yang sedang berjalan bersama beberapa orang yang berpenampilan sama,nampak asik mengobrol,arah langkah kaki mereka menuju sebuah bangunan besar berkubah putih.pria berparas tampan yang berhasil menarik perhatian Senja yang berdiri cukup jauh dari para pria itu.

selain tampan,Senja perhatikan pria itu memiliki karisma dan wibawa yang membuat atensi orang -orang tertuju padanya,seperti ada magnet di diri pria itu yang menarik mata -mata orang di sekitarnya,bukan hanya dirinya,dia melihat sekeliling banyak orang yang menatap pria itu dengan mata berbinar,bahkan sambil berbisik -bisik dengan orang di sampingnya,pesona pria itu memang bukan main -main,seakan mampu meniadakan apapun di sekitarnya dan hanya dia yang nampak oleh mata.

brukkk...

tanpa dia sadari,tiba -tiba ada orang yang menabraknya,untung saja dia punya reflek yang cukup baik hingga tidak sampai jatuh,hanya sedikit oleng ke belakang.

"astagfirullah...ma'af,ma'af mbak,saya nggak sengaja"

"tidak masalah"

"sekali lagi saya minta ma'af mbak"

"iya,tapi mbak apa saya boleh bertanya?"

meskipun Senja adalah asli orang China,dan tinggal disana,dia lancar berbahasa Indo,selain karena mama Amelia dan papa Brian tinggal lama di Indo,kebetulan waktu dia sekolah,bahasa Indo adalah salah satu bahasa asing yang wajib di pelajari dan dia suka itu.

"silahkan mbak,kalau saya bisa jawab,insyaallah akan saya jawab"

"biar lebih enak,bagaimana kalau kita berkenalan"saran Senja,dia tipe orang yang mudah bergaul,ekstrovert istilahnya.dia bisa bergaul dengan orang yang baru di kenalnya,seperti orang yang sudah lama kenal.

"boleh mbak,nama saya Annisa Handini,biasa di panggil Nisa,tapi mbak bisa panggil saya apapun"

"oke,kenalin nama aku Senjana Agustina,panggilannya terserah kamu"

"oke,kalau begitu saya panggil Senja"

"jadi kita sekarang teman kan?"canda Senja

"iya"

perempuan bernama Annisa Handini itu,juga tipe orang yang ekstrovert,dia mudah bergaul dan selalu welcome dengan orang lain,selagi orang itu menurutnya sopan dalam artian tata bahasa dan bicara,dia tidak membeda -bedakan antara satu dan lainnya,maka tidak heran mereka cepat sekali akrab.

"kalau begitu panggilannya jangan lagi saya anda,pakai aku kamu aja biar lebih enak,sama jangan panggil mbak,kayaknya usia kita sepantaran,cukup panggil nama aja"

"baik Senja"

"jadi kamu tadi mau tanya apa?"ujar Nisa mengembalikan arah topik pembicaraan ke awal.

"ah iya aku sampai lupa,apa kamu tahu siapa pria itu?"tanya Senja sambil menunjuk ke arah pria yang berjarak jauh darinya,pria itu bahkan sudah hampir masuk ke dalam bangunan mewah itu.

pria itu bukan pria pertama yang dia temui,tapi entah kenapa,pria itu adalah pria pertama yang mampu membuatnya terpana dan bertahan menatapnya hingga beberapa saat.

"pria yang barusan masuk ke dalam mesjid itu?"Nisa balik bertanya,Senja dengan cepat mengangguk,entah kenapa dia penasaran dengan pria itu dan merasa sedikit familiar,tapi dia tidak ingat apa pernah bertemu atau hanya perasaannya saja,"oh...itu ustadz Azam,namanya Muhammad Azzam Alfarizky,dia yang akan memberikan tausiah hari ini"

"ustadz?tausiah atau pengajian?"

Nisa mengerjitkan alisnya,bingung,perempuan di depannya tidak tau ustadz,tapi setelah meneliti wajah Senja,dia paham,wanita di depannya ini sepertinya bukan orang Indo,duganya"kamu beneran tidak tahu apa itu ustadz?"

Senja menggeleng,dia mana tahu apa itu, ustadz gelar kah?atau profesi kah?dia saja baru kali ini mendengar kata itu.

dan jangan hujat Senja,karena dia bukan islam,tepatnya dia adalah seorang autis,begitupun kedua orang tuanya,tetapi itu dulu,karena semenjak pindah ke Indo untuk kedua kalinya,kedua orang tuanya masuk islam dan sekarang mereka sudah mualaf,tinggal dirinya sendiri yang masih autis.

dan entah nanti dia akan mengikuti jejak orang tuanya atau tidak,hanya takdir yang bisa menjawab semua itu.

"aku autis"akunya.

"astaga,ma'af aku ngga tau"

"nggak perlu minta ma'af,lagian kamu nggak salah kok,kita juga baru kenal

"oke aku kasih tau,ustadz itu adalah salah satu panggilan untuk seorang guru yang mengajarkan tentang agama"

"dan tausiah itu seperti seminar"

sebenarnya Senja berada di tempat ini sekarang,juga bukan tujuannya,tadi pagi,karena bosan di rumah tidak ada kegiatan,dia meminjam mobil papa Brian yang sedang libur kerja untuk jalan -jalan,tanpa tujuan yang pasti,karena dia juga tidak hapal jalanan,sekedar berkeliling asal sambil menghirup udara segar,dan tanpa sadar,seolah ada yang menarik dirinya untuk datang ke tempat ini,maka disinilah dia berakhir sekarang.

"apa aku boleh ikut?"tiba -tiba saja dia mereka tertarik mendengarkan yang namanya tausiah itu seperti apa.

"maksudnya ikut masuk ke dalam?"

Senja mengangguk dengan antusias,dia benar -benar tertarik dengan acara yang akan di gelar di mesjid itu alias pengajian,meskipun dia tidak benar -benar tahu apa itu.

"tentu saja boleh"tidak ada larangan bagi orang yang tidak beragama islam kalau ingin datang dan ikut mendengarkan,asalkan tidak membuat keributan."tapi mohon ma'af sebelumnya Senja,apa kamu punya pakaian yang lebih tertutup?"dengan nada tidak enak,dia mengatakan hal itu,karena penampilan Senja saat ini,kasarnya sangat tidak cocok untuk berada di acara seperti itu,kaos tanpa lengan dan celana pendek di bawah lutut.

sontak Senja melihat ke arah dirinya sendiri,meringis malu,orang -orang yang datang memakai pakaian serba panjang dan penutup kepala,bahkan ada sebagian orang yang dia liat,wajahnya pun tertutup.dan sepertinya hanya dia yang menggunakan pakaian terbuka.

"saya benar -benar minta ma'af Senja"selain tidak sopan,dia juga tidak mau Senja menjadi bahan perbincangan orang -orang yang tidak tahu.meski sekarang pun,banyak orang yang menatap wanita itu dengan tatapan aneh dan meremehkan,mereka juga berbisik -bisik dengan sesamanya.

"apa celana panjang dan baju kaos panjang cukup?"seingatnya dia punya dua potong pakaian itu di mobil,kalau penutup kepala dia mana punya.

"cukup mbak"setidaknya lebih tertutup,kalau urusan menutup kepala,dia tidak bisa apa -apa setelah tau bahwa Senja seorang autis.

"kalau begitu,kamu tunggu di sini sebentar,aku ganti baju dulu"

"oke,aku tunggu di sana"tunjuk Nisa ke tiang besar yang ada di pelataran mesjid,"jangan lama -lama,nanti acaranya keburu mulai"

"iya,siap"sahut Senja berbalik badan,kemudian berlari kecil ke arah mobilnya tadi terparkir.

1
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA 🥰😖
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus+seru banget ka, terus semangat untuk berkarya yaaa
NAMIFA_88: makasih
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka lanjutin bab selanjutnya
Aki
Bahasanya keren abis.
Ludmila Zonis
Ngga bisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!