NovelToon NovelToon
THE STRONGEST

THE STRONGEST

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Fantasi Wanita / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:43.1k
Nilai: 5
Nama Author: ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ

Hidup tanpa inti kultivasi, di dunia persilatan tentu tidak mudah. Penghinaan selalu datang, tatapan merendahkan selalu terlihat.

"Kelak, kau pasti akan mengetahui semuanya,"


🍃 Jangan lupa dukung karya Ana ya kakak semua 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TS 06

Angin berhembus dengan tenang, riak air di sungai begitu menyejukkan.

Hutan kecil yang berada di belakang perguruan Xuan, selalu menjadi tempat yang paling dikunjungi oleh Jin Cheng.

Di tempat itu biasanya dia berlatih dan menyerap kekuatan alam yang cukup berlimpah.

Saat ini terlihat Cai Jin Cheng tengah duduk di pinggir sungai yang ada di sana, pedang yang selalu dia bawa, berada tepat di sampingnya.

Ketika Jin Cheng tengah menyerap kekuatan alam di sana, tiba-tiba bayangan Jian Yi melintas. Dan itu membuatnya segera membuka kedua matanya.

"Wanita itu. Kenapa tiba-tiba aku mengingatnya?"

Jin Cheng kembali memejamkan kedua matanya, namun bayangan Jian Yi kembali datang.

"Aku tidak lagi berkonsentrasi menyerap kekuatan di sini. Wanita itu...."

Dengan kesal dan bingung, Jin Chen mengambil pedangnya dan pergi dari tempat itu.

Di luar hutan kecil, beberapa adik seperguruan Jin Cheng menunggunya.

"Kakak Jin Cheng," ucap salah satu adik seperguruan Jin Cheng.

"Ada apa kalian berkumpul di sini?"

"Kakak, Guru sudah menunggumu di aula,"

"Guru?"

"Benar, Kakak,"

Jin Cheng terlihat terdiam sejenak, "Baik, aku mengerti,"

Jin Cheng dan beberapa adik seperguruannya berjalan menuju aula perguruan, dimana Gurunya telah menunggu di sana.

Dari hutan kecil menuju aula perguruan, Jin Cheng dan beberapa adik seperguruan melewati bangunan, dan juga tempat tinggal para murid di perguruan itu.

Tiba di aula perguruan, Jin Cheng melihat beberapa guru telah duduk di dalamnya.

"Guru," ucap Jin Cheng sambil memberi hormat pada para guru yang ada di sana.

"Duduklah!"

Jin Cheng hanya mengangguk lalu duduk di kursi kosong yang ada di sana.

"Jin Cheng, aku mendengar kau pergi ke istana kerajaan, dan menolak keinginan Yang Mulia," ucap salah satu guru, setelah Jin Cheng duduk.

"Benar, Guru,"

"Katakan pada kami, kenapa kau menolak keinginan Yang Mulia, untuk pergi mencari teratai salju 10.000 tahun,"

Jin Cheng melihat para gurunya, "Apakah kalian ingin aku mengikuti keinginan Yang Mulia?"

Para Guru saling melihat sejenak lalu melihat ke arah Jin Cheng lagi.

"Guru, aku menolak keinginan Yang Mulia karena aku tidak ingin menjadi alat baginya," ucap Jin Cheng.

"Menjadi alat?"

"Benar, apakah Guru tidak ingat dengan kejadian saat beberapa hari kami melakukan kultivasi tertutup?"

Semua orang yang berada di dalam ruangan itu tidak mengerti maksud dari perkataan Jin Cheng.

"Guru, kerajaan lain menyerang kerajaan ini beberapa hari setelah kami melakukan kultivasi tertutup. Bukankah ini sedikit aneh?"

"Maksudmu, Yang Mulia mengetahui jika kerajaan musuh akan menyerang, dan memerintahkan kalian untuk berkultivasi?"

"Selama ini Yang Mulia ingin agar setiap perguruan hanya memiliki setidaknya 1000 murid, namun telah kita ketahui jika masing-masing perguruan memiliki lebih dari 1500 murid. Yang tentu saja membuat Yang Mulia merasa sedikit tertekan, sebab jika semua murid dari empat perguruan disatukan, maka itu bisa menghancurkan kerajaan dalam sehari saja. Terlebih dalam satu perguruan memiliki 10 hingga 20 murid unggulan, yang dilatih secara khusus,"

Semua orang yang berada di dalam aula itu terkejut, Pasukan perang kerajaan Qin memang berjumlah sangat banyak. Namun jika dibandingkan dengan kekuatan murid-murid dari empat perguruan, mereka tidak ada apa-apanya.

Kini para Guru telah mengetahui alasan kenapa Jin Cheng menolak untuk memenuhi keinginan Raja Qin dan dengan alasan yang kuat itu, merekapun merasa jika keputusan Jin Cheng adalah keputusan yang tepat.

Di tempat lain Jian Yi sedang melatih teknik kipas yang telah dia pelajari, dia terlihat cukup kesulitan karena sebelumnya dia selalu menggunakan pedang.

"Sebelumnya aku pikir cukup mudah, tetapi ternyata tidak. Melatih kipas ini jauh lebih sulit dari memahami tekniknya," ucap Jian Yi.

Jian Yi duduk di atas tanah sambil menatap kipas di tangannya.

Energi yang dihasilkan setelah berlatih memang terus mengalir dalam tubuhnya, dan membuat tubuhnya terasa sangat hangat, juga udara seolah keluar masuk dengan leluasa pada dirinya, seperti darah yang sedang mengalir.

"Sayangnya latihan ini tidak bisa menaikan tingkat kultivasiku. Tetapi ini juga sudah cukup," ucap Jian Yi.

Kriet!

Pintu gerbang terbuka, Wen Dai Lu berjalan masuk dengan membawa sebuah kotak di tangannya.

"Bagaimana latihanmu?' ucap Dai Lu seraya berjalan mendekati Jian Yi.

"Kakak Dai, kau..."

"Ayah memintaku membawakan makanan untukmu, kau sudah beberapa hari berlatih di sini dan belum kembali ke rumah. Benar-benar membuatku khawatir,"

"Maaf Kakak Dai, aku hanya ingin segera menguasai dan menggunakan kipas ini dengan baik,"

"Kau memang memerlukan kipas itu untuk senjatamu. tetapi kau juga perlu beristirahat dan makan, demi kesehatanmu,"

Jian Yi tersenyum mendengar perkataan Dai Lu, yang menurutnya sudah seperti orang tua yang tengah memarahi anaknya.

Dai Lu berjalan ke arah meja dan kursi yang ada di pinggir halaman, lalu mengeluarkan makanan di dalam kotak yang dia bawa.

"Aku membawa makanan kesukaanmu, kau harus menghabiskannya," ucap Dai Lu.

Jian Yi berjalan mendekati Kakak sepupunya itu, "Apa Kakak yang membuat semua makanan ini untukku?"

"Tentu saja, aku tahu makanan yang kau sukai. Jadi aku membuatkan semua makanan kesukaanmu ini sendiri,"

Jian Yi memeluk Dai Lu, "Terima kasih, Kakak Dai. Kau dan keluarga Wen di sini sudah sangat baik padaku,"

"Kau juga keluarga kami, di dalam tubuhmu mengalir darah keluarga Wen. Jadi jangan begitu sungkan,"

Jian Yi mengangguk lalu melepaskan pelukannya.

"Makanlah!" ucap Dai Lu.

"Baik,"

Jian Yi duduk dan mengambil sumpit di depannya, dia kemudian mulai menikmati makanan yang telah dibawa oleh Dai Lu.

Dai Lu sendiri tersenyum melihat Jian Yi memakan makanan yang dia bawa, baginya memasakkan makanan untuk Jian Yi bukanlah apa-apa, jika dibandingkan dengan apa yang sudah Jian Yi lakukan untuk keluarga Wen.

"Kakak, kau juga makan. Aku tidak mau jika aku sendiri yang menghabiskan semua makanan ini," ucap Jian Yi.

"Baik,"

Dai Lu duduk di depan Jian Yi, dan diapun mulai memakan makanan yang ada di atas meja.

"Bagaiamana latihan Kakak Ling?" ucap Jian Yi.

"Dia berkata, jika tingkat kultivasinya naik,"

"Itu kabar yang bagus,"

"Inti kultivasi yang berada pada tubuhnya, memudahkannya menyerap kekuatan bumi dan langit, jadi dia mendapatkan kekuatan untuk berlatih lebih banyak,"

Jian Yi mengangguk, dia sangat tahu akan hal itu. Karena dulu dia juga merasakannya, ketika dia masih memiliki inti kultivasinya itu.

"Jian'er, kau..."

"Kakak, daging burung ini sangat enak. Aku harus memakannya lagi lain kali,"

Dai Lu mengangguk, tatapan Dai Lu penuh dengan rasa khawatir dan juga terima kasih pada Jian Yi.

"Kakak, berhenti menatapku seperti itu. Aku baik-baik saja," ucap Jian Yi yang mengetahui apa yang dipikirkan oleh Dai Lu.

"Kau benar-benar sangat bodoh!"

Jian Yi tersenyum, "Terima kasih atas pujianmu, Kakak,"

Dai Lu hanya bisa diam melihat Jian Yi yang masih makan,seperti tidak memikirkan apa yang sudah terjadi pada dirinya.

1
dafa ramadhan
bagus
kriwil
tebas aja knp sih kepala qin🤣 kelamaan
kriwil
knp ga jujur saja kalau jian yu ga bisa kultivasi ,ribet amat
kriwil
semoga kalung nya punya ruang ajaib,knp ruan wen tidak membungkam mulut nyonya wen apa yang telah di korbankan oleh jian yi kepada anak laki lakinya
kriwil
dunia kultivasi kan biasanya ada ruang ajaib dan ada air suci bisa memulihkan kekuatan kultivasinya
❀∂я 𝙆𝙄𝙉𝙂 𝘾𝙝𝙖𝙣
coba kultuvasi ganda pasti cepet sembuh dan besuk menenbus alam pada dewa
Alfa Kristanti
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Oi Min
dah gni aja end nya..... setidaknya kasih lah bonchap 1 ato 2 gtu. mngkin sampe Jian Yi dan Jincheng junior hadir. tp g apa2.... ini bagus
Oi Min
co cuwit...... Jin Cheng
Oi Min
hlooo.... kok wes mati Dao Li ne?? Jian Yi drg balas dendam iki
Oi Min
yah..... Jian Yi memang hrs jdi lbh kuat walaupun tanpa inti kultivasi. dia kan pemeran utama wanita, masa pemeran utama nya menye2.....
Oi Min
woah..... jebule ncen dianchox tenan nyonya Wen kui.....
Oi Min
gengsi aja trs kmu Jincheng.... awas nnti Jian Yi di ambil orang...... wkwkkwwwwk
Oi Min
nyonya Wen ini bner2 g tau diri dan g tau malu
Oi Min
nah loh..... makan tu sombonk..... inti kultivasi aja hasil sumbangan orang sombonk
Oi Min
gerammmm bgt ma nyonya Wen ini.....
Oi Min
opo nyonya Wen ki ra ngerti??? nek ora kerono pengorbanan Jian Yi, anak kesayangan e kui bakal dadi sampah???
Oi Min
aq yakin kmu akan memperhatikan/peduli dg pertukaran murid itu Jin Cheng...... klo kmu tahu Jian Yi ada di antara 10 murid itu
Oi Min
apa Jin Cheng menyukai Jian Yi....??
Oi Min
yah.... semoga saja Yi Ling g lupa daratan dan seluruh keluarganya jg tdk menindas Jian Yi nnti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!