NovelToon NovelToon
Rain

Rain

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Idola sekolah
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sayap Sayap Patah

Dia gadis yang periang dan penuh warna, hidup nya selalu penuh dengan kebahagiaan meskipun kenyataan nya dia tidak pernah bahagia.

Nama nya Rain, hanya Rain tanpa nama belakang keluarga besarnya. Karena gadis itu bukan lah terlahir dari keluarga itu.

Rain memiliki Mahendra sebagai ayahnya yang selalu mendukung dan menyanyangi nya dengan penuh kasih sayang tanpa membedakan anak anaknya.

Meski istri nya begitu membenci Rain sejak kedatangan gadis itu dalam kehidupan mereka, Mahendra selalu berusaha menyemangati Rain untuk tetap menjadi anak baik dan menghormati Rekka seperti ibunya sendiri.

Tahun terus berganti gadis itu kini sudah beranjak remaja dan bersekolah di sekolah ternama sama seperti anak anak Rekka.

Dan ini adalah tahun ajaran baru Rain di sekolah menengah atas pertama nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap Sayap Patah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Gendong Pak Arya

Rain kini sedang berada di kamar mandi sedang kan Angel masih di kantin.

Saat keluar dan hendak mencuci tangan Rain terkejut dengan keberadaan Renatha bersama dengan teman teman nya yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi.

" Maaf, saya permintaan kak. " Gumam nya pelan sembari menunduk.

Renatha menekuk tangan nya du dada sembari menatap sinis Rain.

"Dia kan yang dibicarakan anak anak, yang mendapat perhatian khusus dari Gio saat perkenalkan? " Ucap seorang gadis teman Renatha.

" Yups girl's, kalian gak salah. " Timpal Renatha.

Rain yang hendak pergi ditahan oleh teman teman Renatha.

" Rambut ekor kuda, culun, cupu apa sih yang di lihat Gio dari dia".

Renatha tersenyum sinis menatap Rain yang diam.

" Maaf, saya permisi kak. "Rain berusaha keluar dari lingkup teman teman Renatha.

Saat hendak berjalan keluar kaki salah satu dari mereka terjulur dan membuat Rain oleng dan terjatuh cukup keras.

UPSSSSS

Seru mereka dengan gelak tawa yang menggema.

" Awwwh..." Rain mengeluh sakit di bagian lutut dan sikut nya yang memerah.

" Sorry yah, gue sengaja ha ha ha.... " Gelak tawa terdengar semakin keras.

Rain hanya diam sembari menahan air mata nya yang hendak keluar dari sakit dan peri gadis itu rasa. Dengan perlahan Rain berdiri dan keluar dari kamar mandi dengan tertatih.

" Gak papa Rain, mereka gak sengaja kok. " Gumam gadis itu menyemangati diri sendiri.

Gadis berjalan tertatih menuju kantin di mana Angel sedang menunggu nya. lulut nya membiru dan sedikit lecet sama seperti sikut nya.

Sedangkan dikantin Angel menunggu Rain dengan tidak sabar.

Dari kejauhan Arya melihat Angel dan langsung menghampiri nya.

"Angel, kenapa kamu sendiri? ". Gumam Arya duduk di depan Angel.

Angel dengan tatapan terkejut melihat ke sekeliling nya dimana beberapa siswa-siswi menatap nya heran, kenapa bisa seakrab itu dengan guru baru.

" Kakak ngapain sih, nanti mereka curiga dan mereka pasti kepooooo.... " Bisik Angel dengan kesal.

" Yaaa udah sih, emang kenapa?. " Dengan santai Arya merebut minuman Angel dan meminumnya.

Raut kesal terlihat jelas di wajah cantik nya itu, dengan bibir mengerut membuat Arya semakin gencar untuk mengoda sang adik.

" Kemana teman mu itu, kok gak kelihatan?. "

" Gak tau dari tadi aku nunggu, katanya sih ke kamar mandi eh sampek sekarang gak balik tuh anak apa tidur kali di kamar mandi?. " Arya menatap wajah adiknya dengan aneh bagaimana bisa kata kata absurd itu keluar dari mulut mungil nya.

" Ah itu dia, Rain... " Ekor mata Arya mengikuti arah pandang Angel yang ceria dan penuh semangat melihat gadis itu.

Rain tersenyum menghampiri Angel yang menatapnya aneh, melihat langkah nya yang tertatih itu.

" Kamu kenapa, kok gini?. Tadi gak gini eh dari sini kenapa pulang dari kamar mandi jadi babak belur ente?. " Cerca Angel tak henti saat Rain sudah berdiri di depannya.

Angel berdiri dan berputar melihat sikut dan lutut Rain yang tergores dan lecet, kulit nya yang putih bener bener membuat luka itu terlihat cerah.

Arya memperhatikan Angel dan Rain

" Sebaiknya teman kamu itu bawa ke UKS saja Angel, obati luka nya mungkin dia terjatuh di kamar mandi?. " Gumam Arya yang duduk.

" Gak mungkin ka.. k... eh pak, kalau jatuh... kamu di bully sama siapa?. " Tepat sekali ucapan Angel yang tidak pernah meleset itu.

STTT

Rain menutup mulut Angel agar tidak terlalu heboh.

" Aku gak papa Angel, kamu kek emak emak deh heboh banget.. " Arya hampir saja tertawa keras melihat Rain menutup mulut cerewet Angel namun dia masih bisa menahan nya.

" Ya udah sih, ayo ke UKS aku obatin yah... " Angel langsung menarik tangan Rain tanpa melihat nya dan membuat gadis itu mengeluh sakit dan terjatuh.

" Ahw.. " Pekik Rain kembali terjatuh membuat Arya langsung menghampiri nya dan membuat seluruh kantin menatap mereka dengan heran.

" Kamu ini bagimana sih Angel, teman mu ini sakit main tarik aja. " Ucap Arya yang dengan sigap langsung menggendong tubuh mungil Rain meninggalkan Angel yang menggangga heran melihat sikap Arya.

" What, kok gue yang di marah sih... " Gumam gadis itu pelan kemudian menyusul langka besar Arya.

Mereka menatap aneh dan heboh apa yang di lakukan Arya si guru baru yang tampan, kegaduhan terdengar begitu nyaring di telinga.

Rain masih diam membeku membiarkan Arya menggendong nya dengan begitu ringan, dadanya berdebar pipinya memerah bak kepiting rebung.

" Wajah memerah seperti tomat, dia sungguh lucu sekali. " Batin Arya yang masih terlihat datar namun dadanya tak henti berdebar.

Tiba di ruang UKS Arya segera menurunkan tubuh Rain di atas ranjang UKS dan segera mengambil P3K, melihat lutut gadis itu yang merah dan mengoleskan nya dengan alkohol.

" Awh... sakit pak, emmzz.. biar saya saja. " Rain berusaha menolak perlakuan Arya.

" Kamu bisa diam, saya sedang mengobati luka kamu. " Gumam nya tegas membuat nyali Rain menciut.

Angel baru saja tiba di UKS dan memperhatikan tingkah kakaknya itu yang sedikit berbeda dari biasanya.

" Biasanya kakak tidak pernah seperti itu, hanya dengan ku saja dia seperti itu tapi sekarang?. Dia memperlakukan Rain sama seperti memperlakukan ku?. " Batin Angel merasa heran dan aneh.

Arya sudah selesai memberikan alkohol di luka Rain sekaligus memberikan hansaplast pada luka nya.

" Sudah selesai, lain kali hati hati kalau jalan. " Arya langsung berjalan meninggalkan Rain dan Angel.

" Pak Arya.. " Arya berhenti sejenak menatap Rain.

" Terima kasih banyak pak, sudah menolong saya. " Gumam Rain lembut.

Arya hanya diam kemudian melanjutkan langkah nya menjauh dari dua remaja itu.

" Apa sakit?. "

Rain menggeleng kepalanya menderita pertanyaan Angel.

" Maaf yah, aku gak sengaja biiikin kamu jatuh tadi. "

" Gak Angel, ini bukan salah kamu kok. Jangan minta maaf aku yang minta maaf karena ngrepotin kamu sama pak Arya. "

" Uhhhh peyukkk... " Angel dan Rain berpeluang dengan suka cita khas anak anak remaja yang sedang beranjak dewasa.

1
Musri
sejauh ini bagus cerita nya,smngat thor💪cuman kata2 nya ada beberapa yg salah tapi ok lah🫰
Sayap Sayap Patah: iiiiihhhhh makasih keritik nya kak😊
total 1 replies
Musri
coba mampir mudah2n ceritanya bagus...
Sayap Sayap Patah: ya ampun komen pertama ku, makasih kakkkkkk love 😍😍😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!