NovelToon NovelToon
Duda Tajir Mencari Cinta

Duda Tajir Mencari Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:582.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Alin26

Emanuel Abraham Lincoln seorang pria dewasa yang berumur 28 tahun merupakan CEO Dari perusahaan Besar yang bernama E,A Company
Emmanuel Merupakan suami dari seorang wanita cantik yang bernama Rossa, mereka sudah lama menikah dan di karuniai seorang
putra Yang Kini Berusia 2 tahun, putra mereka Di beri nama Kenzie Junior Abraham Lincoln.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Silvia dan Kenzie

Silvia sudah berusaha melamar pekerjaan apapun tetapi tetap saja dirinya terus ditolak dengan alasan tak punya pengalaman sama sekali. "Bagaimana aku bisa punya pengalaman. Kalau tidak ada yang mau menerimaku bekerja! Huh! Menyebalkan!" gerutu Silvia dengan kesal.

Silvia terus berjalan tanpa tahu arah, saat ini pikirannya sedang sangat kacau sehingga ia enggan untuk pulang ke rumah kontrakannya. Hingga, Silvia tiba di sebuah taman yang sangat luas dan ramai. Karena ingin menenangkan pikirannya yang sedang kacau itu, Silvia pun memutuskan untuk bersantai terlebih dahulu taman tersebut. Ia pun duduk di kursi yang ada di sana sembari menatap ke atas langit dengan tatapan yang berkaca-kaca.

"Hufftt ... kapan aku bisa dapat pekerjaan. Ibu pasti sedang menunggu kiriman uang di rumah," gumamnya ingin menangis.

Di saat Silvia sedang merenungkan nasibnya yang sial, tiba-tiba saja ia mendengar suara tangisan dari seorang anak laki-laki. Bersamaan dengan itu, Silvia pun menolehkan kepalanya ke sisi lain. Dan betapa terkejutnya Silvia ketika melihat seorang anak laki-laki sedang terkapar di tanah sembari menangis dengan kencang. Silvia pun berdiri dari duduknya dan segera menghampiri anak tersebut.

"Kamu tidak apa apa?!" tanya Silvia panik seraya membantu anak laki-laki itu berdiri.

"Hikss ... Hikss ... Ibu!" seru anak laki-laki itu yang langsung memeluk Silvia dengan sangat erat.

"Ada apa? Kenapa menangis, Dek?" tanya Silvia sembari menepuk-nepuk punggung anak laki-laki itu.

"Aku tidak sengaja terjatuh dan lututku rasanya sangat sakit," lirih Kenzie berderai air mata. Kenzie? Yeah, dia adalah Kenzie, putra Tuan Emmanuel.

"Ya ampun ...." pekik Silvia terkejut ketika melihat lutut Kenzie terluka dan berdarah. Dengan segera Silvia menggendong tubuh mungil Kenzie dan membawanya ke tempat duduk.

"Hikss ... Hikss ...." isak Keinzo masih menangis.

"Usstt ... jangan menangis. Kakak akan mengobati luka kamu, oke?" ucap Silvia berusaha menenangkan Kenzie. Silvia mengeluarkan kapas dan plester dari dalam tasnya, lalu mulai mengobati luka Kenzie yang cukup parah.

Kenzie yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun mulai berhenti menangis. Entah mengapa Kenzie merasa sangat nyaman dan aman ketika Silvia mengobati lukanya. 'Apa begini rasanya memiliki seorang ibu? Jika iya, aku ingin wanita ini yang menjadi ibuku,' gumamnya dalam hati.

"Dengan siapa kamu ke mari? Di mana ibumu?" tanya Silvia yang kini menatap wajah Kenzie dengan penuh kekhawatiran.

Kenzie menggeleng-gelengkan kepalanya secara perlahan. "Aku tidak punya ibu," jawabnya yang membuat Silvia seketika terdiam.

'Ya ampun ... kasihan sekali anak ini,' gumam Silvia dalam hati. "Lalu dengan siapa kamu ke mari?"

"Aku bersama Oma," jawab Kenzie.

"Di mana Omamu sekarang?" tanya Silvia celingak-celinguk.

"Aku tidak tahu. Dia menghilang begitu saja."

"Astaga. Sepertinya kamu sedang tersesat. Ayo berdiri. Kita cari Omamu bersama," ucap Silvia dengan panik dan hendak menurunkan Kenzie dari atas tempat duduk itu.

"Tidak mau. Aku mau di sini bersama Ibu," ujar Kenzie.

"Ibu?" tanya Silvia mengerutkan keningnya.

"Kamu ibuku ...." ucap Kenzie tersenyum dengan polos.

Deg ...

Lantas saja Silvia merasa terkejut ketika mendengar ucapan Kenzie tersebut. Tetapi ia berusaha untuk tenang karena ia berfikir Kenzie hanyalah anak anak yang tak tahu apa apa.

Silvia pun segera menggendong tubuh mungil Kenzie lalu mulai berjalan mengelilingi taman tersebut.

1
Ning Suswati
jadi mewek nih, teringat 10 thn yl, anak bujang q meninggal laupun usaha sdh maxi dg alat pemacu tsb.
etna winartha
semua terbawa emosi
Ning Suswati
isss dah bikin kesal aja, dibilang gk punya otak takut salah, napa juga gk dicek dulu dan beritahu seisi rumah, kan yg punya tanggung jawab orang tuanya, masih hidup
Heryta Herman
lebaaaayy...menggelikan..../Tongue/
etna winartha
Kecewa
etna winartha
kesempatan to
Heryta Herman
masing" pada emosi...tdk pakai tanya trus langsung hajar..hadeeuh...
Heryta Herman
orang tua sprti paman vic bisa menjatuhkan El dgn satu pukulan dgn mudah?waah hebat tu...paman vic jago beladiri??serius thor??
Hani Hani
lanjut lanjut
Heryta Herman
hahaha...rasain lu El...di kerjain asprimu sendiri...siapa suruh bayi tua sprti mu ngambek cuma gara" di tolak lamaranmu...usaha dong,jngn cuma bisa ngambek dan menyerah...
Heryta Herman
ceritanya ini mereka di bikin slah paham dulu ya thor...sepolos" nya sifat seseorang bukan berarti bodoh kan??..tak mungkin silvia menelan bulat" apa yg di katakan Rossa..
etna winartha
selingkuh selingkuh
Heryta Herman
hahaha..klo Ratu hati sdh ultimatum...ga ada yg berani melawan yaa...
Heryta Herman
SI El modus nih,pas pulak moment nya..sedih di tinggal orang tersayang...
Heryta Herman
mana pasport sylvia??
Heryta Herman
kenapa jadi bnyk yg beeu ah namanya thor...teliti sdkt thor...jng buat pembaca jadi bingung...
lanjut...
Heryta Herman
manis nya Kenzie...cinta tulus antara ibu sambung dan anak sambung..sungguh mengharukan...
Heryta Herman
jodohmu otw El...Anakmu Kenzie mendptkan jodoh untukmu.../Chuckle/
Heryta Herman
awal cerita yg menarik...lanjut thor
Ning Suswati
aakkh kaya apa aja, masa rumah dijaga pengawal masih bisa kecolongan, bisa2nya kenzie di bawa rossa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!