NovelToon NovelToon
LARA

LARA

Status: tamat
Genre:Janda / Selingkuh / Cinta Terlarang / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:234.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gentra

Andara Aprilia kerap sekali mendapatkan perlakuan kasar dari Andika paradipta, bahkan berulang kali dia dikhianati suaminya.Akhirnya dia memutuskan untuk menggugat cerai suaminya, akan kah permintaan nya di kabul kan dan hak asuh anak jatuh ke tanganny?dengan semua bukti yang ada.

Dalam perjalanan hidupnya wanita itu bertemu dengan Alan ,Dia adalah seorang lelaki dewasa yang sedikit arogan tetapi selalu membuat Andara merasa tenang untuk berbagi semua keluh kesahnya
Hingga pada suatu hari terbongkar lah sebuah kebenaran.
Akankah kisah Andara berakhir bahagia atau sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gentra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 7

"Justru kamu lagi lelah, harus sarapan biar kuat nerima kenyataan" Ucap Winda.

"Halah kamu itu ngomong apa sih" Kata Dara sambil, melempar sahabat nya itu dengan kertas.

Justru hal seperti itu yang membuat mereka semakin dekat, akhirnya kedua sahabat pun tertawa.

"Hayu lah, mumpung masih ada waktu kita ke kantin dulu atau mau aku bawakan saja ke mari" kata Winda sang sahabat sejati yang selalu tahu apa yang terjadi.

"Ya sudah pergi sanah, bawakan saja! "ucap Dara sambil mengusir sahabatnya itu.

Akhirnya Winda pun pergi ke kantin untuk membeli makanan, dia itu meskipun sedang bekerja mulut nya itu tidak bisa berhenti makan. Walaupun seperti itu pekerjaan nya selalu selesai tepat waktu dan rapih, makanya atasan tidak pernah komplain meskipun Winda selalu makan di ruang kerja.

Setelah cukup lama Winda pun sudah kembali dengan membawa kantong kresek berisikan makan dan dua cup kopi, yang satu di serahkan kepada Dara dan yang satu dia bawa ke mejanya.Lalu dia duduk di kursi kebesaran nya sambil menikmati kopi sebelum memulai aktivitas.

" Terimakasih banyak ya Win... oh ya berapa ini? nanti ku ganti! "ucap Dara, dia berapa harga kopi dan makanan yang di belikan Winda, dia akan membayar nya.

" Nggak usah itu untuk mu saja, lagi pula kamu kan sedikit makannya nggak akan rugi juga aku kasih kamu makan segitu"Jawab Winda, yang tidak menatap ke arah Dara dia masih sibuk dengan makan-makannya.

"Eh nggak usah begitu kan tadi aku bilang nya nitip bukan minta di terakhir" ucap Dara, dia merasa tidak enak terhadap sahabat nya.

"Udah nggak usah banyak omong! tinggal makan aja susah amat sih, lagi pula jarang aku ngasih makanan gratis ke kamu selalu kamu yang ngasih ke aku! " ucap Winda dengan nada penuh penekanan.

"Iya deh aku makan sekarang" Jawab Dara sambil menyiapkan makanan ke mulut nya, sebetulnya dia tidak ingin makan tetapi dia berfikir lagi bagaimana kalau dia sakit terus Farel bagaimana dan juga pekerjaan nya.

Setelah beberapa saat mereka pun menghabiskan makan nya dan pada akhirnya memulai pekerjaan nya, ada beberapa orang di ruangan ini yang mempunyai tugas yang sama tetapi Dara lebih berpengaruh di sini.

Mereka pun memulai aktivitas nya untuk memajukan perusahaan ini, mereka kerja dengan sangat teliti apalagi Dara dia selalu wanti-wanti sama rekaman-rekan kerja nya bahwa harus sangat hati-hati jika tidak bisa merugikan perusahaan soal y mereka bekerja di bagian keuangan sangat riskan sekali akan kerugian.

Sebelum di serahkan ke pimpinan Dara selalu memeriksa ulang dari hasil pekerjaan team nya, jika ada kejanggalan sudah pasti semuanya akan kena imbasnya.

"Dar... coba kamu periksa ulang deh berkas yang ini, soal nya data yang ini di minta Pak Toni sebelum jam makan siang! " ucap Winda sambil menyerahkan sebuah map terhadap Dara.

"Ok... taruh di situ dulu aku beresin yang ini bentar lagi" Jawab Dara tanpa melihat ke arah berkas itu, matanya masih fokus ke layar monitor dan jemarinya dengan lincah menyentuh keyboard tanpa ragu.

"Jangan lupa periksa! " ucap Winda mengingatkan kembali.

"Iya, bawel nanti juga di periksa ini tanggung bentar lagi" jawab Dara agak sedikit kesal terhadap sahabatnya itu.

*

*

*

Jam sudah menunjukkan waktu istirahat.

Ini saatnya bagi mereka untuk segera menyudahi aktivitas nya ,dan beristirahat sejenak dari pekerjaan nya.

Para karyawan pun sudah mulai keluar dari ruang kerja mereka, mereka akan mengisi tenaga untuk memulai pekerjaan kembali sampai sore. Begitu pun dengan Winda dan Dara Mereka keluar dari ruangan kerja nya dan beberapa orang karyawan lain nya juga dan kebetulan satu ruangan bersama mereka.

Setelah tiba di kantin mereka duduk di salah satu bangku panjang, dan tempat itu bisa menampung empat orang.

Winda dan Dara pun duduk di bangku tersebut dan memesan menu makan siang, seperti biasa jika Dara pesan satu porsi beda lagi dengan Winda dia selalu pesan dua porsi sekaligus dia selalu merasa kurang jika hanya satu.

Bagi mereka sudah tidak asing lagi melihat Winda seperti itu, terkadang suka jadi korban bully tetapi Winda selalu menyikapinya dengan santai.

Setelah beberapa saat mereka menunggu makanan yang mereka pesan akhirnya datang juga, seketika hening mereka sibuk dengan pikiran masing-masing dan makanan yang mereka santap.

Setelah beberapa saat makanan pun sudah habis tanpa sisa apalagi Winda, tetapi beda lagi dengan Dara dia hanya menghabiskan sedikit dari makanan yang di hadapan nya.

Ketika pikiran lagi kacau selera makan pun ikut hilang, mungkin itu yang sedang di rasakan oleh Dara pada saat ini.

Dara terus memperhatikan teman nya yang sedang meminum kopi, selain makan Winda juga suka kopi.

"Win... emangnya perut kamu itu terbuat dari karet yah? " tanya Dara terhadap sahabat nya itu.

"Memangnya kenapa? " tanya Winda balik, sambil menyiapkan potongan makanan terakhir.

"Ya aneh aja nggak ada kenyang nya" ucap Dara sambil bangun dari duduk nya lalu pergi ke kasir untuk segera membayar nya. Setelah melakukan pembayaran Dara pun meninggalkan kantin, dia tidak peduli Winda yang memangil-manggil namanya.Sambil berlari kecil meskipun sedikit kesulitan karena berat badan yang berlebih.

Setelah beberapa saat Dara pun sudah berada di dalam ruangan tidak lama pula, pintu pun sudah terbuka terlihat Winda yang terengah-engah gara mengejar Dara tetapi dia tidak peduli sama sekali.

"Kamu itu jahat banget sih! " kara Winda sambil menatap sahabat nya.

"Lagian kamu sih lelet, makan nggak ada kenyang nya! " jawab Dara dengan nada santainya.

Winda pun segera masuk ke dalam ruangan setelah mengutarakan apa yang ada di hatinya, lalu berjalan perlahan menuju kursi kebesaran nya lalu duduk.

Setelah beberapa saat mereka pun terdiam tidak ada yang berbicara sepatah kata pun, semuanya sudah sibuk dengan aktivitas pekerjaan mereka.

Di saat Dara sedang sibuk tiba-tiba telepon yang ada di hadapan nya pun berdering.

"Hadeh ganggu aja kamu telepon" Dara bergumam, sambil menghentikan aktivitas nya lalu menjawab nya.

"Hallo dengan Dara ada yang bisa di bantu? " tanya Dara terhadap sang penelepon.

"Dar.... bawa segera laporan keuangan bulan lalu ke ruangan saya sekarang! " perintah pak Toni terhadap Dara

"Baik Pak! " Jawab Dara dengan tegas.

Pak Toni pun langsung memutuskan sambungan telepon nya setelah berbicara dengan Dara.

Dara langsung bergegas keluar ruangan sambil membawa laporan keuangan yang di minta atasannya itu.

Setelah berada di depan pintu ruangan Pak Toni Dara pun mengetuk pintu, setelah di persilahkan masuk dia pun langsung melangkah kan kaki masuk ke ruangan Pak Toni tetapi ada satu hal yang membuat Dara kaget.

"Kenapa dia ada di sini?" ucap Dara dalam hati.

1
ᥣׁׅ֪ꫀׁׅܻ݊݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ
perasaan setiap bc sll ada kt setelah setelah
lucky gril
sakit loe buat sendiri,sekarang keadaan makin teepojok loe nyalahin suami🙄

kenapa ngga bertindak dr dulu,terlalu drama loe🤧
Siti Rahayu
kepo si Alan
Endeh Dedeh
Luar biasa
lucky gril
semoga cuma di NT
lucky gril
telat,semangat loe setelah tertindas😔
lucky gril
paling ngga gugat cerai neng🙄

loe diemin kayak gitu juga ngerusak mental anak loe,ngeliat mak dipukuli bpknya terus2an.

udah sih rezeki mah ada aja takut banget sih,trus y'Allah sumpah mak sampe istighfar ae dr bab 1😏
delesia
lebay deh 😂😂
delesia
boros amat PP naik mobil online 😁
Rahayu Setianingsih
keren
Puspa Trimulyani
hahaha hahaha si babang Alan kaciaaaannn...... belum minum kopi.... pantesan marah marah aja🤭
Puspa Trimulyani
hamil nih sepertinya 😅,hamil anaknya dika
Puspa Trimulyani
sakit ya???? halloooo......dimana perasaan mu waktu kamu dengan seenaknya masuk ke rumah itu dan bermesraan dg Dika , padahal Dika adalah suami sah dara,mereka sdh menikah,dan kamu....jalang lucknut tidak tahu malu.....sakit dibuang???? itu ga seberapa dibandingkan dg kejammu pada dara
Puspa Trimulyani
hahaha hahaha 🤣🤣🤣🤣🤣 yg bucin tingkat dewa
Puspa Trimulyani
wah Aep mah utk meli aja deh ....
Puspa Trimulyani
hmmmm .....ada udang di balik rempeyek nih ....🤭🤭
Puspa Trimulyani
jangan jangan aep belum menikah karena suka ke dara🤭🤭
Puspa Trimulyani
ngarep ya😏😏😏😏😏,pelihara tuh gengsi...karena gengsimu ada perasaan lelaki yg tersakiti
Puspa Trimulyani
karena kamu ibu yg egois!!! anakmu jadi sengsara
Puspa Trimulyani
kehilangan dara untuk kedua kalinya??? yg pertama nya kapan??
Puspa Trimulyani: oh iya kak .....maaf lupa ... .🙏🙏🙏🤗🤗🤗
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!