NovelToon NovelToon
Pelayan Seksi Pemikat Hati

Pelayan Seksi Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Arish_girl

"tolong... tolongin saya, saya di bius!" kata seorang gadis pelayan Toko pada seorang pria tampan di depannya. Gadis itu tengah berusaha menyelamatkan diri dari pria tua yang gendut yang hendak melecehkannya.
"hey... anak muda. Jangan ikut campur. Gadis itu milikku, aku sudah membelinya dengan harga mahal." Teriak seorang pria yang baru saja menyusul gadis itu sebelum bertemu pria tampan itu.
Bagaima kisah selanjutnya? akan kah si pria tampan menyerahkan gadis pelayan itu pada pria tua itu? yook kepoin! jangan lupa Like, Subcrebs dan Komennya!
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arish_girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana licik

"Baiklah, Pak. Saya setuju. Nanti saya pulang dari kerja, saya akan mampir ke hotel bapak." kata Yasmin sembari mendorong Bramantyo agar menyingkir dari jalannya.

Dengan nafas lega, akhirnya Yasmin keluar dari ruangan sempit yang menyesakkan itu. Sementara di luar ruangan, Nia dan Siska tampak sedang menguping, begitu melihat Yasmin, kedua rekan kerjanya itu terlihat pura-pura acuh tak acuh. Namun Yasmin tahu bahwa mereka berdua Tengah mengintai dirinya.

"lihat saja Yasmin, dia memang benar-benar Pelayan toko yang tidak bermoral. Masa iya, dia harus masuk ke ruang ganti bersama dengan pelanggannya." celoteh Nia dan Siska saling bersahutan seakan menghujat Yasmin di belakang.

Namun Yasmin acuh, Dia segera mengambil beberapa barang yang memang sudah dipesan oleh Bramantyo dan anak buahnya. Semua pesanan total jumlahnya mencapai 500 juta. Tentu saja hasil penjualan ini memuaskan sang manager.

Bu Indah kembali memuji Yasmin karena kelihaiannya dalam memikat pembeli agar mereka membeli dalam jumlah banyak. "aku salut padamu, Yasmin. Akhir bulan ini aku akan memberimu bonus, tidak perlu menunggu bonus tahunan, karena hasil kinerjamu yang begitu memuaskan. Puji Bu Indah.

"Bu Indah, Ibu jangan sampai tertipu dengan penampilan polos Yasmin. Dia ini tidak hanya menjual barang-barang di toko, melainkan juga menjajakan tubuhnya pada para pelanggan, maka dari itulah banyak pelanggan pria yang bersedia membeli dengan jumlah banyak tapi nanti dia akan meminta bonus pada Yasmin di luar jam kerja." kata Nia memprovokasi Bu Indah, agar Bu Indah berpihak padanya dan tidak menyukai Yasmin, terlebih Nia akan semakin senang jika Yasmin sampai dikeluarkan dan diberhentikan dari pekerjaannya.

"Hmpt...hmpt...!!"

Tiba-tiba terdengar suara Bramantyo menghampiri mereka,

"Eh Pak Bram, Terima kasih sudah berbelanja di toko kami, semoga Anda puas dengan pelayanan di toko kami. Kami tunggu kunjungan anda, Selanjutnya ya, pak!" kata bu Indah sembari menunduk penuh hormat.

Bramantyo melirik sesaat ke arah Yasmin, namun wanita itu ikut tertunduk seperti halnya Bu Indah.

"tentu saja Bu Indah, saya sangat puas dengan pelayanan karyawan anda, terlebih pelayanan yang diberikan oleh dia." kata Pak Bram sembari menunjuk ke arah Yasmin.

Bu Indah tersenyum ramah, "tentu saja, Pak Bram. Yasmin memang yang terbaik di toko kami. Dia tidak hanya cantik, tapi dia juga sangat ramah dan banyak pengunjung yang suka padanya. Saya senang jika Anda menyukai pelayanan dari karyawan saya." kata Bu Indah kembali memuji Yasmin.

Yasmin tertunduk, Ia tahu pria ini berbicara puas terhadap pelayanannya bukan hanya pelayanan di toko, melainkan pria ini menyindir yasmin dengan kejadian semalam.

Bramantyo tersenyum licik menatap yasmin di saat tatapan keduanya bertemu.

"Baiklah, bu indah. Saya permisi. oh ya, jangan lupa minta dia untuk mengantarkan satu pesanan saya, nanti malam saya tunggu." kata pak Bramantyo sebelum akhirnya dia pergi.

"Baik, pak. Terima kasih, atas kepercayaannya." kata bu indah lagi.

Bu indah tersenyum puas saat melihat barang dagangannya kali ini terjual laku banyak dibanding hari-hari sebelumnya. Ia kembali memuji yasmin dan membanding-bandingkan Yasmin dengan rekan kerjanya yang lain.

"Nia, kulihat kinerjamu turun akhir-akhir ini. Lihatlah Yasmin, dia semakin banyak mengumpulkan poin. Jualannya semakin lama semakin banyak," Puji Bu Indah.

"Bu, Tidakkah Bu Indah curiga pada Yasmin? dia itu tidak jujur dan tidak benar, Bu. Yasmin sudah merusak reputasi toko kita, saya akui Yasmin memang ramah dan cantik, tapi dia justru memanfaatkan pekerjaannya untuk menjual diri pada para pelanggan pria. Ibu lihat saja itu leher Yasmin penuh dengan tanda merah. Apa itu wajar, Bu." kata Nia sembari menunjuk ke arah leher Yasmin yang tertutup dengan syal namun masih terlihat sedikit tanda merahnya.

Sengaja Nia provokasi Bu Indah agar Bu Indah tidak lagi memanjakan Yasmin.

"Ah sudahlah Nia, apapun yang Yasmin lakukan di luar sana itu bukan urusan saya. Bagiku cukup profesional, kinerja Yasmin sangat memuaskan. Toko ini akan mendapatkan keuntungan banyak jika semua pelayan seperti Yasmin." kata Bu Indah menolak tegas apa yang disampaikan oleh Nia.

Nia merasa kesal, tangannya mengepal saat bu Indah justru membela Yasmin. "awas saja kau Yasmin. Ini masih permulaan. Kita lihat saja nanti." gumamnya menatap Yasmin penuh kebencian.

"Terima kasih, bu Indah. Saya akan semakin bersemangat dalam bekerja kalau di kasih bonus terus." Yasmin tersenyum di saat bu Indah memberikan sebuah amplop coklat berisi sejumlah uang.

"inj sudah sepantasnya saya berikan untuk karyawan saya yang rajin dan giat bekerja." kata bu Indah.

Yasmin sangat bersyukur, ia menghitung jumlah uang itu, dua juta rupiah. "Aku baru mengumpulkan uang sebanyak 20 juta. Masih kurang 30 juta lagi." gumamnya dengan raut wajah sedih. Namun perlahan, ia kembali bersemangat, "semangat Yasmin. Kamu pasti bisa. Demi pengobatan ayahmu." kata nya menyemangati diri.

Sementara Nia dan Sisca tampak heran, kenapa orang terkenal seperti pak Bramantyo malah bisa kenal dengan Yasmin. Mereka juga tak kalah Yasmin, kenapa seakan semua orang bisa terbius dengan sosok Yasmin yang menurutnya hanya biasa biasa saja.

Nia menangkupkan kedua tangannya di dada, tampak Berpikir, dari segi apa sampai Yasmin bisa menang dari dia, "apanya yang istimewa sih, dari Yasmin. Di bilang cantik, dia hanya biasa biasa saja." kata nya Berpikir.

"Nia, gimana kalau rekaman itu kita sebarkan sekarang?" usul Sisca.

"tidak, tidak sekarang. Tunggu beberapa minggu lagi. Aku yakin suatu saat benih si pria tua itu pasti akan tumbuh di rahim Yasmin. Maka saat itulah Yasmin tidak akan bisa menolak semua nya. Video itu akan viral dengan cepat. Untuk sekarang, biarkan saja dia di atas angin dulu, menikmati kebebasan di sanjung semua orang. Tapi setelah itu.... by.... Tamatlah riwayat Yasmin. Dia akan di permalukan, tidak hanya di toko ini, bahkan dia akan malu menampakkan diri di depan semua orang.Ha...ha...ha...!!" kata Nia tertawa lebar penuh semangat.

Sisca membuka mulut ternganga, "hamil... Yasmin akan hamil? aku jadi tak sabar, bagaimana nanti reaksi dari istri si bandit tua itu jika tahu suaminya telah selingkuh. Yasmin akan di hajar dan di cap sebagai pelakor!" Sisca tertawa senang membayangkan hari itu, dimana Yasmin akan di permalukan.

Kedua rekan kerja Yasmin itu sama sama tersenyum, menatap Yasmin di kejauhan yang sedang sibuk menata barang.

Waktu terus berlalu, mata hari sudah condong ke barat, semua karyawan sudah bersiap untuk pulang. Yasmin terpaku saat menatap sebuah tongkat kayu yang terlihat antik. Tongkat itu juga merupakan pesanan pak Bram yang di minta untuk di antarkan ke hotel tempatnya tinggal.

"Yasmin, toko sebentar lagi akan tutup. Dan jangan lupa nanti pesanan pak Bramantyo, kamu antarkan sekalian." pesan bu Indah.

"baik, bu. Saya tidak lupa." sahut Yasmin.

Semua orang sudah pulang, begitu pula dengan Yasmin. Dengan hati hati Yasmin melaju ke tempat hotel yang semalam. Meski sebenarnya ia sangat takut, karena trauma atas pelec**an yang di lakukan pria tua itu masih membekas di hatinya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!