NovelToon NovelToon
Pernikahan Bocah SMA

Pernikahan Bocah SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah remaja SMA yang bernama Zo Paksa, putra bungsu dari pasangan Victor dan Sera Paksa. Dia dijodohkan dengan anak sahabat Papanya yang bernama Bintang Armada hanya demi sebuah nilai.

lucu, bukan?


Nah, ini hanya cerita karangan belaka untuk sekedar menghibur di waktu luang. semoga bermanfaaat. penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBS 06

DIBACA YA!

"MATANYA DIMANA..!"

Barusaja keluar dari pintu kelas, Farel dikejutkan dengan pemandangan dikoridor sekolah sana. Disana Rima tengah men.jambak satu cewek yang tidak lain adalah adik kelas.

"M-maaf kak Rima. Aku tidak sengaja," si Adik kelas ketakutan, dia tadi tidak sengaja menabrak Rima dan minuman yang dia bawa tumpah dibaju serta roknya Rima.

"Maaf kau kata?!" Rima melotot. "Enak saja! Bajuku ini mahal Aku tidak mau tahu pokoknya kau harus menggantinya dengan seragam yang baru!"

Adik kelas yang bernama Septi ini melebarkan kedua mata. Dia hanya tidak sengaja menumpahkan minuman. Jika dicuci juga sepertinya seragam Rima masih bisa bersih dan masih bisa dipakai. Mengapa Rima sekejam itu?

"Kak, tapi kan..."

"Tidak ada tapi-tapian!" Rima mendelik dan mendorong Septi hingga Septi terjengkang ke belakang.

Farel yang sejak tadi memperhatikan Rima semakin sadar. Bahwa Rima ternyata bukanlah cewek yang baik. Farel justru teringat Bintang, dan secara tak sengaja Farel membandingkan sikap Rima dengan Bintang.

"Sikap mereka terlalu berbeda. Rima yang kasar dan Bintang yang penuh kelembutan. Bod0hnya aku telah menyakitimu, Bin," sesal Farel dalam hati. "Entah se.tan apa yang merasukiku hingga aku tergoda dengan Rima yang seperti itu," sesalnya lagi.

Farel menghampiri Rima dan menggenggam lengannya, dia menyeret Rima menuju belakang sekolah dengan wajah datar. Tanpa disadari, Rima dan Farel melewati Bintang yang sejak tadi berdiri didepan kelas 12C, Bintang tentu ikut menyaksikan pertunjukan Rima bersama adik kelas dipagi ini.

Bintang melengos, dia tidak kuat melihat Farel yang dengan romantisnya menggenggam lengan Rima. Bintang jadi teringat masa dulu saat hubungannya dengan Farel masih baik-baik saja. Dulu, Farel juga sering sekali menggenggam lengannya.

Bintang memukul dadanya yang menjadi terasa sesak. "Move on, Bin. Move on," lirihnya, menyemangati diri sendiri.

Btw... Kelasnya Bintang ada dilantai bawah, kelas 12A, dan sebelum sampai dikelasnya 12A, Bintang harus melewati kelas 12C lalu harus melewati kelas 12B, nah seperti itu. Sedangkan kelas yang lainnya ada dilantai atas.

Dibelakang sekolah.

Rima terkejut ketika Farel mengibas lengannya dengan kasar, dan ini pertama kalinya Farel memperlakukannya seperti ini.

"Sayang, kenapa kau kasar sekali?" Rima meniup lengannya yang sedikit berdenyut, cekalan dan kibasan Farel tadi sangatlah kuat.

"Kembalikan bukuku," tangan kanan Farel menengadah dengan wajah datar tanpa ekspresi, diwajah tersebut sama sekali tidak ada kelembutan seperti biasanya.

Rima penasaran mengapa sikap Farel padanya berubah drastis. Apa karena kemarin Bintang telah mem.pergokinya? Jika iya Rima tidak terima.

"Jawab pertanyaanku dulu,"

Farel membuang napas jengah. "Apa?"

"Semalam mengapa pesanku kau abaikan? Padahal pesanku sudah kau baca," Kedua mata Rima mulai memanas mengingat kemarin malam.

Semalam, Rima menunggu balasan pesan dari Farel hingga pagi namun sampai Rima ketiduran Farel sama sekali tidak membalasnya padahal pesannya sudah Farel baca.

Hal itu tentu saja membuat Rima bertanya-tanya dan Rima juga membutuhkan penjelasan. Karena semalam adalah kali pertama setelah berhubungan dengannya Farel mengabaikan pesannya, biasanya Farel selalu membalas pesannya secepat kilat.

"Aku lelah dan lupa."

"Lupa?"

Farel mengangguk. "Cepat kembalikan bukuku,"

Rima menatap Farel dengan tatapan nanar. Mata yang sejak tadi sudah memanas kini tak bisa lagi bertahan. Air mata lolos dan jatuh membasahi kedua pipi.

"Akan kukembalikan buku ini jika kau mengatakannya dengan jujur," Rima mengangkat tinggi buku cetak milik Farel. Tangan satunya mengusap air mata dikedua pipi.

Farel semakin jengah melihat Rima yang malah menangis. Sebenarnya Farel tahu jika dirinya memang salah. Karena dirinya menyengaja cuek dadakan pada Rima. Farel sengaja ingin menghindari Rima dan ingin kembali meluluhkan hati Bintang.

Farel menyengaja ingin membuat Rima ilfil, sebel, dan benci padanya. Sehingga Rima tak lagi mengganggunya dan Farel bisa menjalankan misi untuk mendapatkan Bintang kembali dengan mulus tanpa hambatan.

Farel yakin jika Bintang akan kembali menjadi miliknya setelah dia berakhir dengan Rima. Bukankah alasan Bintang memutuskannya kemarin karena ada Rima yang menjadi orang ketiga?

"Apa lagi, Rim? Cepat kembalikan bukuku atau..."

"Atau apa?" Rima menyela.

"Atau kita akan keta..."

"Ketahuan Bintang mantan pacarmu itu!?" Rima kembali menyela, ada nada tidak suka didalamnya.

Farel mendengus kesal. Dia tidak suka Bintang dibawa-bawa dalam masalahnya dengan Rima sekarang ini. Bintang tidak bersalah dan yang bersalah adalah dirinya. Dan dengan ketidakadaan Bintang dalam hidupnya membuat Farel sadar jika Bintang begitu berarti.

"Mengapa diam saja? Jawab pertanyaanku, Farel!" Rima menjerit dia melempar buku Farel ke semak-semak.

Farel terkejut, dan dengan wajah marah dia mengambil bukunya. "Kita putus,"

"Apah," lirih Rima namun penuh keterkejutan.

Teng teng teng

Suara bel sekolah berbunyi, dan tanpa merasa berdosa Farel meninggalkan Rima yang terlihat terkejut dengan keputusannya.

"Aaa!" Rima menjerit melihat Farel yang menghilang dibalik dinding gedung sekolah. Rima menjambak rambutnya frustasi dan dia terduduk direrumputan.

"Kau jahat Rel! Aaa!" Rima menjerit lagi, dia tak menyangka jika hubungannya dengan Farel akan berakhir disini. Padahal baru berjalan satu minggu yang lalu.

...----------------...

"Bintang, sini deh!"

Begitu tiba didalam kelas suara Gisel langsung terdengar dipendengaran. Gisel melambai tangan kearahnya dan Bintang segera duduk dibangku sebelah Gisel.

"Tugas matematika yang kemarin sudah dikerjakan belum, Bin?" tanya Gisel setelah Bintang duduk dibangku dan melepas tas warna birunya.

"Sudah. Kenapa?"

"Itu yang nomor 50 susah sekali. Eh! Aku lihat punyamu, Bin--hehe..." Giska nyengir ketika mendapat lirikan tajam dari Bintang. "Aku tidak ingin menyontek kok, hanya ingin mencocokkan saja kira-kira punyaku sudah pas belum ya dengan jawabanmu, biasanya kan jika jawabanmu sama denganku pasti nilaiku bagus, hehe," lanjut Gisel supaya Bintang tidak salah paham.

Bintang mendengus, tabiat Gisel memanglah seperti itu. Namun Bintang tidaklah marah. Bintang mengambil buku didalam tas dan membukanya.

"Jawabanmu berapa?"

"125°C, sama?"

Bintang terdiam lalu tersenyum dia memiliki ide. "Tidak,"

"Hah, masa sih?"

Istirahat pertama.

Bug

Bug

"Kau sengaja mengerjaiku ya? Awas kau Bin! Pokoknya kau harus mentraktirku es dawet ayu diwarung bu Yuni! Gara-gara kau nilai matematikaku hanya 90 sedangkan kau mendapat 100, ish tidak adil!" kesal Gisel sambil memukuli lengan Bintang dengan buku tulis.

"Bhahaaa... salahmu diganti. Aku kan tidak mengatakan jawabanmu salah," Bintang tak kuasa menahan tawanya. Idenya ingin mengerjai Gisel berhasil, sekali-kali mengerjai sahabat sendiri tidak apa, kan? untuk lucu-lucuan saja.

Gisel cemberut.

"Yasudah aku traktir. Jangan ngambek Sel, hihihi,"

"Bintang!"

Gisel dan Bintang menoleh diambang pintu kelas, Rima menatapnya.

1
anggita
iklan, like👆👍
Puspita.D
yg sbr y bintang..smoga bisa juga nguatin adek nya
Puspita.D
sdh pst hncur hati bintang dab adik nya, satu ortu aj hncur apa lgi dua²nya
Miu Nih.
kok kamu sebel banget gitu to Zo,, aura pria idaman kamu menurun hlo dan bakal dicoret dari ahli waris 🤭🤭
Miu Nih.
udah jadi suami istri belum sih Zo dan bintang 🥺😔
R 💤
/Sob//Sob//Sob//Sob/ menantiii padahal /Sob/
R 💤
/Sob/ ga bisa bayangin gimana nanti perasaanmu bintang,
Mommy Ana
Karya yang luar biasa, aku sampai di buat nangis 😭😭
Mommy Ana
jangan gitu zo
Mommy Ana
nangis 😭😭😭😭 tega banget author buat aku nangis
Mommy Ana
Aku hanya bisa nangis 😭😭😭
Mommy Ana
mommy dan Daddy kamu sudah tiada bintang
Mommy Ana
pasti Bintang dan adiknya sangat hancur mengetahui jika orang tuanya meninggal.Aku saja membayangkannya tidak mampu apalagi mereka.
Mommy Ana
kok tiba-tiba meninggal?
Mommy Ana
seperti lagu aja, kalau bukan Minggu ini.... mungkin minggu depan... 😄
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Miu Nih.
jangan gitu to Zo... sabar dikit napa,, perhatian dikit napa... aku aj msh nyesek 😔
Miu Nih.
ouch~ kejer aku thor 😭😭
,, beldelai beldelai ail matanieee...
Aksara_Dee
TDK BS terbayangkan rasanya
Miu Nih.
ikut deg2an 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!