jangan lupa kunjungi profil author dan baca karya lainnya,❗😇
Up tergantung suasana hati author ❗
Jika ingin cepat Up beri author hadiah🎁
Dan jangan lupa suport nya juga biar author semangat‼️
" om menikahlah dengan ku " ucap gadis kecil yang tiba-tiba datang menghampiri Zean.
" siapa kau? " tanya Zean dengan penuh tanda tanya di benak nya, gadis itu tiba-tiba muncul entah dari mana dan mengajak nya untuk menikah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
" apa telinga mu budek kemasukan sesuatu? " cetus Zean yang tak mau lagi mengulang perkataan nya.
" aku tidak salah dengar bukan? tunggu apa penyakit mu kambuh lagi gara-gara itu? " tanya Erica, dengan penasaran.
" nah itu masalah nya setelah aku bersentuhan dengan dia aku baik-baik saja bahkan aku sama sekali tidak merasa gatal-gatal penyakit ku tidak kambuh " jelas Zean dia pun heran dengan apa yang terjadi.
" sejak kapan kamu mulai bersentuhan dengan nya? " tanya Erica.
" tadi pagi " jawab Zean santai.
" apa? tapi saat aku memeriksa, kamu baik-baik saja tidak ada gejala merah-merah di tangan ataupun leher " ucap Erica.
" apa kamu merasa nyaman dekat dengan dia Yan? " tanya Erica.
" aku tidak yakin, aku baru bertemu dengan nya dua hari yang lalu " jawab Zean.
" jika kamu bertemu dengan nya lagi tolong pastikan dengan benar " pinta Erica.
" ku rasa kamu baik-baik saja. kalau begitu aku pamit aku masih ada pasien yang menunggu " ucap Erica bersiap untuk pergi.
" iya thanks " ucap Zean.
" iya " Erica pun pergi setelah pemeriksaan Zean dia adalah seorang dokter tentu pasiennya bukan hanya Zean seorang masih banyak yang menunggu nya.
setelah kepagian Erica Zean mulai lagi berkutat dengan pekerjaan nya hingga larut malam, hari yang sangat melemahkan untuk Zean.
" tuan sebaik nya anda pulang dan istirahat, besok pagi anda bisa menyelesaikan nya " pinta sang asisten Dylan.
" apa kamu sudah mendapatkan informasi tentang wanita itu? " tanya Zean wanita yang di maksudnya adalah Alia.
" sudah saya akan memberitahu Anda saat perjalanan pulang " ucap Dylan.
Dalam perjalanan pulang Zean masih mengecek emailnya, Dylan hanya memperhatikan nya saja dari kaca mobil. Setelah tuan besar yaitu ayah dari Zean pensiun dari jabatan nya, Zean yang anak satu-satunya dari konglomerat harus menjadi pewaris di usia muda.
Di umur nya yang 28 tahun dibilang cukup muda untuk menjadi seorang pemimpin dari perusahaan besar.Namun Zean sanggup dan teliti dalam pekerjaan nya hingga nama perusahaan menjadi lebih mendunia.
Dan itu membuat Zean menjadi lebih sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. tentu saja Dylan juga sama tidak ada waktu untuk mencari istri di umur yang sudah 31 tahun dia masih saja sendiri, terkadang ibunya menamai Dylan bujang lapuk tidak ada kekasih dan tidak ada gebetan.
Kedua orang tua Dylan selalu mendesak nya agar segera menikah namun apa lah daya Dylan dia bahkan tidak ada waktu untuk dirinya sendiri Dylan juga harus mengurus tuan muda nya.
" bagaimana kamu sudah mendapatkan informasi yang akurat? " tanya Zean tanpa mengalihkan perhatian nya dari ponsel nya.
" sudah tuan, tapi nama Alia tidak terdaftar dari kartu keluarga fahmi tuan " jawab Dylan dia masih menyetir mobilnya.
" apa dia anak nya?" tanya Zean menyelidiki.
" dari yang saya dapatkan mengenai informasi ini fahmi dulu pernah menikah dengan wanita dari luar negeri namun pernikahan nya tidak di rayakan hanya sekedar akad saja. "
" tapi tidak ada yang tahu dari pernikahan itu mereka mempunyai anak atau tidak "
" lalu apa Alia bukan anaknya Fahmi? apa dia anak dari tidak sah nya fahmi? " tanya Zean.
" saya yakin yakin tuan"
" keberadaan Alia tidak di ketahui oleh siapapun bahkan wanita itu tidak memiliki tanggal lahir atau pernah lahir di rumah sakit, saya sudah mencari nya kemana-mana namun hasil nihil tuan " jelas Dylan.
" apa dia anak tidak sah?" tanya Zean lagi ia masih ingin tahu mengenai Alia yang begitu misterius itu.
" tapi tidak ada tanda-tanda fahmi selingkuh atau memiliki anak di luar nikah " ucap Dylan.
" mungkin saja Alia anak pertama fahmi dari istri pertama nya "
" tapi kamu bilang tidak ada yang tahu dengan kehidupan pernikahan pertama Fahmi" ucap Zean.
"mungkin saja kan sebelum menikah mereka sudah.... " ucap Dylan yang sengaja dia tidak lanjutkan.
" bahkan informan yang saya dapatkan istri pertama fahmi meninggal dunia setelah lima bulan pernikahan nya " jelas Dylan dia masih fokus menyetir memperhatikan jalanan yang gelap.
" kenapa wanita itu sangat tertutup informasi nya? coba kamu suruh orang masuk ke rumah fahmi " perintah Zean.
" baik tuan" jawab Dylan.
" aku merasa aneh dengan informasi yang kamu dapatkan seakan-akan fahmi menyembunyikan keberadaan Alia dari orang-orang. apa kamu juga merasa ada yang tidak beres? " Zean.
" iya tuan saya juga merasakan hal yang sama " jawab Dylan.
"ada yang aneh dari informasi yang Dylan dapatkan. seakan seseorang menutupi nya dengan rapih dan tidak ingin rahasia itu terbongkar " batin Zean.
_
seminggu berlalu Zean sibuk dengan pekerjaan nya hingga dia tidak pergi ke kafe tempat biasa dia menghilangkan rasa penat nya.Sedangkan Alia dia seperti biasa nya tiada hari tanpa penyiksaan.
Pagi ini fahmi membelikan Rebecca putri kesayangannya gaun yang harga nya bukan main-main saat Rebecca mencoba gaun tersebut Rebecca melihat Alia dari luar pintu kamar nya Alia tengah mengintip Rebecca yang memakai gaun itu,Dengan seringai jahat Rebecca menatap Alia.
" kakak lia" panggil Rebecca dia menghampiri Alia dan membawa nya masuk kedalam kamar nya.
" ayo " ajak Rebecca.
" kakak mau gaun ini? " tanya Rebecca dengan senyuman jahat nya.
" aku tidak mau becca maaf aku hanya lewat dan melihat mu memakai gaun itu" ucap Alia.
" tidak apa-apa tidak perlu malu kakak" ucap Rebecca.
" kamu mau kan gaun ini becca akan pinjamkan pada kakak" ucap Rebecca dia membuka gaun itu.
" tidak becca kakak tidak mau becca saja yang pake " tolak Alia.
" tidak apa-apa sesekali pake baju bagus kan kak. aku hanya meminjamkan nya bukan memberikan pada kakak jadi tidak apa-apa " ucap Rebecca.
" ta.... tapi nanti papah marah becca kakak tidak mau kamu juga kena marah " tolak Alia.
" gak apa aku janji papah tidak akan marah kakak pake aja lah ya " ucap Rebecca memaksa Alia untuk memakai gaun nya.
" aku pergi dulu kaka harus pake pokoknya kalau tidak becca sedih kakak mau liat becca nangis? " tanya Rebecca
" tidak becca " jawab Alia dengan polos tanpa tahu apa yang Rebecca akan lakukan pada nya.
" pokoknya sebelum aku kembali ke kamar kakak harus pake ya " ucap Rebecca berlalu pergi meninggalkan Alia di kamar nya.
setelah Rebecca ada di ruang tamu dia tersenyum jahat pikiran nya merencanakan sesuatu yang nakal untuk Alia.
" dasar gadis bodoh mah aja aku tipu " gumam Rebecca dia pergi menuju kamar orang tuanya.
tok_tok
" mamah... papah " panggil Rebecca dengan nada manja nya dia masuk ke dalam kamar tampak kedua orang tuanya tengah duduk santai di balkon.
" ada apa sayang ? " tanya fahmi.
" papah hiksss... hikss " ucap Rebecca sambil menangis dia memeluk sang papah.
" hey ada apa ini? kenapa kamu nangis kenapa hemm bilang sama papah? " tanya fahmi dengan lembut sambil menghapus air mata Rebecca.
" kakak Alia " ucap Rebecca dengan manja dan terus mengeluarkan air mata.
_
_
_
_
_JANGAN LUPA KASIH MIMIN HADIAH🎁
_ Visual karakter, jika kalian tidak suka dengan karakter yang aku pilih kalian boleh membayangkan karakter kalian sendiri🤗
_ visual Zean Navarro
_Alia Cerelia
_Dylan devano
Semoga kalian suka dengan karakter nya 🤗🤗
