NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

Risa pulang kekediaman kiai Jaffar, ia masuk kedalam kamarnya ia melihat sebuah sleeping pad dibawah lantai,mungkin Gus zai merasa tidak nyaman tidur disofa dan sengaja mengunakan jenis kasur itu agar bisa ia lipat dan sembunyikan jika sewaktu waktu Abi masuk kedalam kamar mereka.

"Sebegitu nya Gus zai tidak mau satu ranjang dengan ku pernikahan ini harus segera diselesaikan"

"Tapi bagaimana aku bisa menghadapi berneto sendirian aku mau lapor polisi pun aku tidak punya bukti apa apa ahhh semua ini membuatku pusing"

Risa lalu masuk kedalam kamar mandi untuk menguyur kepalanya yang terasa berat.

Setengah jam lamanya Risa berendam dalam bathtub hingga membuat nya cukup rileks.

Mendapati Risa yang keluar dari kamar mandi mengunakan celana pendek dan tanktop dan sebuah handuk yang melingkar dikepalanya. membuat Gus zai,yang tengah fokus mengotak Atik laptop nya melirik dengan tatapan yang tidak berdaya dan merasa tergoda dengan lekuk tubuh yang menonjol dari Risa,bagian bagian tertentu dari tubuhnya yang berisi membuat Gus zai menelan silvanya dengan kasar.

" Kenapa kamu berpakaian seperti itu"

"Kenapa emangnya"

" Bagaimana kalau ada yang lihat kamu dengan pakaian mu itu"

" Tidak akan ada yang lihat kecuali Gus zai aku tidak akan keluar dari kamar jika aku berpakaian seperti ini aku mengerti kok Gus,cuma Gus zai yang ada dipesantren ini yang akan melihat ku pakai baju ini anggap aja itu rezeki Gus"

Lalu Risa langsung lompat kekasur membuat Gus sai Geleng geleng.

Ia kemudian bangkit dan duduk di tepi ranjang.menatap Gus zau yang sibuk dengan layar laptopnya.

Semakin dalam dan intens ia menatap Gus zai lagi lagi perasaan aneh itu muncul kembali.

Perawakan Gus zai yang ganteng,alis tebal bibir ranum sorot mata elang yang seaakan tajam.

Membuat Risa begitu takjub dengan kegantengan suaminya.

" Kenapa dia harus ganteng banget sih bahkan tidak ada yang bisa mengalahkan kegantengan nya termasuk sidanu mantan aku dan itu bahaya buat aku,jangan sampai aku jatuh cinta sama dia jika itu terjadi semuanya semakin sulit bagi aku jangan sampai aku cinta sendiri" baginya .

". Gus aku mau bicara"

" Aku juga mau bicara hal yang serius dengan kamu"

" Ya udah Gus duluan"

" Kamu aja yang duluan"

" Ngaklah Gus kan laki laki jadi Gus lah yang duluan"

" Baiklah kalau begitu,aku ingin membicarakan tentang pernikahan kita"

"Apa tujuan kamu masuk kekamar aku malam itu dan memfitnah ku telah melecehkan mu didepan Abi dan ummi"

" Maaf Gus,aku terpaksa melakukan itu karna suatu hal yang tidak bisa diceritakan"

" Tidak kah kamu tahu kalau perbuatan itu membawa kita kepernikahan yang omong kosong ini" dua hari ini Gus zai berusaha merenung dan berdamai dengan keadaan namun justru fikiranya tentang Ning Salwa tidak bisa hilang begitu saja.dia tidak bisa Menganti Ning Salwa yang bertahun tahun berada didalam hatinya dengan Risa yang baru dikenal nya meskipun mereka terikat didalam pernikahan yang sah Dimata agama.

" Ya aku tahu Gus kamu sangat kecewa karna kehadiran aku pernikahan mu dengan Ning Salwa jadi batal,aku janji suatu hari nanti akan memulihkan semua keadaan. aku akan pergi dan kamu bisa hidup dengan Ning salwa sekarang pun kalau kamu mau melanjutkan pernikahan mu dengan Ning Salwa aku tidak apa apa"

" Kamu serius" Gus zai menatap Risa dengan tatapan tak percaya.

" Apa kamu ikhlas"

" Ia aku ikhlas seikhlasnya toh juga aku akan pergi jadi aku minta sama kamu ngak usah pedulikan aku,dekati kembali Ning Salwa rebut perhatian nya kembali ngak usah perhatiin aku supaya diantara kita tidak ada ikatan yang namanya cinta supaya kita suatu hari nanti bisa melepas dengan ikhlas"

Hening sesaat.

" Jadi kamu menjebakku agar menikah dengan mu setelah kamu tidak butuh dengan aku lalu kamu membuangku begitu saja?"

" Maaf Gus, aku juga terimpit disituasi ini,aku tidak punya pilihan lain anggap saja aku sekarang sedang meminta perlindungan kepada mu Gus"

" Kamu benar benar mempermainkan pernikahan"!

" Lalu menurutmu Gus,aku harus bertahan dipernikahan yang kamu saja tidak sedikit pun menginginkanku dan mencoba sedikit saja membuka hatimu untuk mencintai ku"

Gus zai terdiam dia juga tidak yakin bisa mencintai Risa seorang perempuan yang sangat jauh dari kreterianya.

Lalu untuk apa pernikahan ini dilanjutkan jika hanya saling menyakiti bukankah dalam pernikahan harus ada sikap saling mengasihi dan menyayangi jika keduanya sama sekali tidak peduli satu sama lain lebih baik diakhiri saja.

" Baiklah aku setuju"

Risa lalu menghempaskan tubuhnya tidur dikasur empuk milik Gus zai.

Lalu menoleh kearah Gus sai.

" Besok aku mau bantu bantu di butiknya ustadzah halima"

" Terserah kamu" ucap Gus zai datar.

***

Ning Salwa memandang buket bunga yang baru saja diterima nya.dia begitu yakin Gus zai lah yang mengirimkan bunga itu untukknya.

Kepalanya penuh dengan tanda tanya,kenapa Gus zai mulai lagi mengirimkan bunga untukknya seperti hari hari biasa padahal sekarang dia sudah punya Risa.

Ning Salwa menyadarkan punggung nya pada senderan kursi sorot matanya memandangi bunga yang sekarang ia pegang namun fikiranya melayang jauh .ia terusik oleh kalimat demi kalimat yang diucapkan Risa kepadanya tentang poligami,tentang ia akan pergi meninggalkan Gus zai ,tentang Gus zai begitu sangat mencintainya.semuanya berputar putar seperti gasing dikepalanya.

" Astagfirullah Al adzim"

Dia beranjak dari duduknya untuk mengambil air wudhu dan membaca ayat ayat Alquran agar fikiranya kembali tenang.

Malam harinya dikediaman kiai jaffar bude Sarah datang menginap biasanya adik dari ummi Fatimah itu akan datang menginap jika kiai Jaffar sedang ada urusan diluar kota.

Terlihat ummi Fatimah sedang sibuk memasak untuk makan malam,ummi Fatimah tidak pernah membiarkan asisten rumah tangga nya untuk memasak tugas asisten rumah tangga dirumahnya hanya sekedar membersihkan rumah.

Menurut nya selera suami dan anaknya hanya ia yang tau.

Ummi Fatimah terlihat lebih dominan memasak sedangkan Risa dan bude Sarah hanya membantu memotong motong sayur sayuran.

" Astagfirullah Risa pisau kamu terbalik pantasen kacang panjangnya tidak terpotong potong juga"

" Hehehe maaf ummi Risa baru pertama kalinya motong sayuran" ucapnya sambil nyengir memperlihatkan deretan putih giginya yang rapi dan putih bersih.

" Kasihan ya zai menikah dengan perempuan yang tidak punya kelebihan sama sekali,coba aja dia menikahnya dengan Ning salwa sain Soleha dia juga pintar masak"

Risa mengendus kesal.

" Pantas aja ngak ada laki laki yang mau sama bude Sarah orang mulutnya pedis seperti cabe kriting"

" Astagfirullah Al adzim Risa" teriak ummi fatimah dengan dengan muka memerah karna menahan amarah.

Bude Sarah tertuduk dan langsung pergi.

" Bude kenapa pergi katanya mau menginap" ucap Risa dengan santainya.

" Apa kamu tidak pernah diajarin sopan santun oleh kedua orang tua kamu,bude Sarah itu lebih tua dari kamu kenapa kamu dengan santainya menyakiti perasaan nya"

Risa terdiam, papa Bima dan mama sita selama ini memang tidak pernah mengajarkan apapun kepada Risa yang mereka tahu hanya memanjakan Risa.

" Ummi,bude Sarah duluan yang mau menyakiti aku dengan membanding bandingkan aku dengan Ning Salwa"

" Ada apa ummi ribut ribut"

"Zai ajarin istri kamu tentang sopan santun menikahi perempuan ini menjadi PR besar buat kamu.ucap ummi Fatimah meningal kan zai dan Risa dengan perasaan kesal ya.

" Ummi tidak makan dulu"?

" Ummi tidak mood lagi. kalian aja yang makan semuanya sudah siap kecuali sayurnya karna istri kamu motong sayur aja tidak becus.

"Risa mengelus ngelus dadanya sabar Risa sabar.mertua itu memang perwujudan nenek lampir "

1
Piyah
lanjut, john ampe salwa nikah am zyn mudah2 jam gatot
Sunaryati
Kau tidak akan bahagia menikah dengan Salwa, katanya Gus dan Ning kok tidak malu jalan berduaan, dan mau saja menjalin hubungan dengan pria bersuami walau pernah Menkhitbahnya. Tapi karena sudah jadi istri orang lain tetap menyandang sebutan pelakor. Gus dan Ning macam apa itu juga tak bisa jaga pandangan dan jarak, terus santri- santrinya seperti apa?
Dewi Anggraeni
kenapa gak membiarkan Risa pergi sihk
semoga si salwa tul maut ke buka kebusuk an nya
frdachyani27
𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒂𝒋𝒂𝒂 𝒍𝒂𝒉 𝒓𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒚𝒂𝒂 𝒌𝒔𝒆𝒍 𝒃𝒏𝒈𝒕 𝒎𝒂 𝒔𝒊 𝒛𝒂𝒊
Piyah
lanjut kan jangan kendor, ia kasian risalah jngn ampe nikah sm salwa
Queen Sha
setiap baca tiap episode, emosinya itu lho kena banget... lanjut kakkk.... boleh dong doble up 😄
Putri Anghita Tera Vita
semangat thor
Sunaryati
Gus Zai kamu akan menyesal melepaskan Risa dan menikahi ning salwa. Orang buruk jika sudah bertekat jadi orang baik akan sangat baik, bahkan akan jadi istri hanya akan mengabdikan dirinya pada keluarganya.
Putri Anghita Tera Vita
ayo up lagi dong Thor
udh gak sabar nih
Putri Anghita Tera Vita
Cerita nya bagus banget
baca dari episode 1-23 dan pas baca episode 4-23 banjir air mata karena sedih jadi risa
Putri Anghita Tera Vita
bagus
Aqilaarumi
terimakasih
Piyah
,lanjut terus,, aku selalu menunggu critanya bgs banget
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali.. terus semangat update kak❤️❤️❤️❤️🤩🤩🤩🤩🥰🥰🥰🥰💪💪💪💪
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Piyah
lanjutkan ga pake lama pokonya gus zyn bikin kelepek 2 sm risa jngn sampe pisah
Piyah
,ko blm apdet, da di tunggu2
Marwa Vivo
yaaa padahal lagi seruuu/Sob/
Piyah
lanjutkan ga pake lama bgs ceritanya jngn pisain guz sm risa
ning salwa masih ngarep suami orang aja kasian risa
Nur Samsiah siregar
kak update nya lapan kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!