Menghadiri pesta ulang tahun teman sekolahnya,membuat seorang gadis bernama Renata harus kehilangan kesuciannya.
Seseorang sudah menjebaknya dan akibat ulah seseorang yang tidak bertanggung jawab,dia harus menjalani hidupnya,hidup yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Delon menarik tangan Renata keluar dari perpustakaan.Delon mengemudikan mobilnya menuju ke rumah sesorang dan Renata tau betul itu rumah siapa.
" Kita mau ngapain kesini Mas?" tanya Renata.
" Kamu minta bukti kan? sekarang aku akan menunjukan padamu bahwa aku menunjukkan padamu" jawab Delon.
" Tapi,Mas" protes Renata.
Delon masuk ke tempat itu untuk menemui pemuka agama yang ada di sana.Delon mengutarakan niatnya dan orang itu hanya manggut-manggut saja.
" Bawa calon istrimu kemari" titah pemuka agama.
Delon keluar dari sana lalu menghampiri Renata yang masih berada di dalam mobil.
" Ayo turun" ajak Delon,Renata hanya bisa menuruti ajakan Delon.
Di dalam tempat itu sudah hadir beberapa orang yang akan dijadikan saksi pernikahan mereka.
Acara pun di mulai,pernikahan berjalan dengan lancar sesuai kepercayaan yang dianut oleh mereka.
" Kalian sudah menjadi suami istri di hadapan Tuhan.Jangan lupa untuk mendaftarkan pernikahan kalian di kantor catatan sipil.Agar hubungan kalian kuat serta diakui hukum dan negara"
Setelah itu Delon langsung membawa Renata pulang ke rumahnya.Renata masih belum percaya jika Delon nekat melakukan pernikahan yang sangat mendadak.
" Maafkan aku sayang,aku tidak bisa mengendalikan emosiku.Aku mencintaimu,sangat mencintaimu.Besok aku akan mendaftarkan pernikahan kita" ujar Delon.
Renata hanya diam sambil memandang wajah laki-laki yang sedang berjongkok di hadapannya,laki-laki yang sudah mengubah status lajangnya menjadi seorang istri.
" Bagaimana dengan orang tuamu?" tanya Renata.
" Aku tidak peduli mereka setuju atau tidak,bahagiaku aku yang menentukan,dan kamulah kebahagiaanku" jawab Delon.
" Nanti aku antar kamu pulang,ambil-barang-barang milikmu.Mulai hari ini kamu akan tinggal bersamaku di sini" ujar Delon dan Renata pun mengangguk.
Terdengar deru mesin dan sebuah mobil berhenti di depan rumah Delon.
" Siapa yang datang Mas?" tanya Renata.
" Sahabat sekaligus asistant mas di kantor" jawab Delon.
" Hai...Renata" sapa Gino.
" Mas Gino ya,yang beberapa hari lalu datang ke perpustakaan?" tanya Renata.
" Wow...ternyata daya ingatmu bagus juga" kata Gino.
Delon tadi memberitahukan tentang pernikahannya pada Gino melalui pesan singkat.Gino senang mendengar berita bahagia yang datang dari sahabatnya itu.
" Sayang,kamu masuk ke kamar ya.Mas mau bicara sama Gino" titah Delon.
" Iya Mas" kata Renata lalu beranjak dari duduknya.
" Apa yang ingin kamu sampaikan?" tanya Delon pada Gino.
" Papa menanyakan keberadaanmu,mamamu sakit dan sekarang sedang di rawat.Ada yang membocorkan rahasia perusahaan dan sekarang perusahaan terancam bangkrut.Jalan satu-satunya agar perusahaan tetap berjaya adalah dengan cara menikahi Sita" jawab Gino.
" Ini pasti permainan keluarga Sita" geram Delon.
" Aku tahu,tapi kita tidak punya bukti.Untuk beberapa hari ini tolonglah datang ke kantor,kita cari bukti-bukti yang kuat" pinta Gino.
" Baiklah,besok aku akan kembali ke kantor" kata Delon.
" Oya,besok tolong urus surat menyurat pernikahanku dan Renata.Urusan kantor aku yang selesaikan" sambung Delon dan Gino pun setuju.
" Untuk sementara bersikap baiklah pada Sita,agar kita bisa mengorek informasi sebanyak-banyaknya" saran Gino.
" Tidak akan,aku bisa menyelesaikannya sendiri.Aku tidak mau mengkhianati istriku" tolak Delon.
" Dasar payah,bukan begitu maksudku.Kamu mendekati Sita agar dia membocorkan siapa dalang di balik semua ini.Setelah kita punya cukup bukti baru kita hempaskan mereka semua" tutur Gino.
" Tapi,bagaimana dengan Renata?" tanya Delon.
" Jangan sampai Renata tau" jawab Gino.
...****************...
Renata sedang menyusun pakaiannya ke dalam lemari,sore tadi dia sudah mengambil semua barang-barang miliknya.Delon berjalan mondar-mandir di kamar itu,membuat Renata pusing melihatnya.
" Mas,tujuh kali lagi mas berjalan bolak balik di situ,lantainya bisa licin tanpa harus di pel" ujar Renata.
" Bisa saja kamu Yank" kata Delon lalu duduk di tepi kasur.
Renata yang sudah menyelesaikan pekerjaannya pun mendekati Delon lalu duduk di sampingnya.
" Mas sedang ada masalah ya?" tanya Renata.
" Kalo mas menceritakan semuanya,apa kamu akan marah?" tanya Delon.
" Lebih baik aku mendengar cerita yang sebenarnya dari mulut Mas,daripada aku mendengar cerita dari orang lain.Katakanlah,agar tidak terjadi kesalah pahaman di antara kita" jawab Renata dewasa.
Delon pun menceritakan tentang permasalahan yang sedang terjadi di perusahaan juga tentang perjodohan yang dilakukan oleh orang tuanya.
" Kalo begitu,mas ikuti saja permintaan orang tua mas" ujar Renata.
" Tapi,Mas tidak mencintai Sita,sayang.Mas tidak mau walau hanya berpura-pura" kata Delon.
" Mas gak boleh egois,walau bagaimana pun mas harus menolong kedua orang tua mas.Sekarang mereka sangat membutuhkan mas dan sekaranglah waktu yang tepat untuk mas menunjukan bakti mas pada mereka" tutur Renata.
" Mas tidak mencintai Sita,mas mencintai kamu Renata.Lagipula kita sudah menikah,baru beberapa jam yang lalu.Mas gak mau menghancurkan pernikahan kita" ujar Delon.
" Mas,aku juga tidak mau semua itu terjadi.Tapi,kedua orang tua mas sedang membutuhkan Mas.Mas berpisah denganku,hanya aku yang terluka walau pun aku belum mencintai Mas.Mas menentang kedua orang tua mas,akan banyak hati yang kecewa.Mas pikirkan itu" terang Renata.
Delon menghempaskan tubuhnya di atas kasur,lalu menarik Renata hingga jatuh ke pelukannya.
" Tetaplah tinggal di rumah ini,jangan pergi" pinta Delon sambil menatap wajah Renata.
" Aku akan selalu ada di sini,aku tidak akan pergi kecuali Mas yang mengusirku" kata Renata.
Delon mengeratkan pelukannya,Renata membalasnya.Tanpa terasa air mata Delon menetes,mengalir dari sudut matanya.
" Apakah ini karma atas semua perbuatanku di masa dulu.Disaat aku benar-benar mencinta dan ingin berjuang,saat itu juga cobaan yang berat datang.Bisakah aku mempertahankan semua ini,ataukah ini adalah awal kehancuran untukku" gumam Delon dalam hati.
" Jangan menangis,serahkan semua pada Tuhan" ucap Renata yang melihat air mata Delon.
" Mas takut,sangat takut kehilanganmu" ujar Delon.
" Aku tidak akan kemana-mana,bukankah sudah aku katakan tadi.Aku tidak akan pergi" kata Renata.
" Aku akan menyuruh Gino untuk mengawasimu di sini selama aku pulang ke rumah orang tuaku" kata Delon.
Delon merogoh saku celananya,lalu mengeluarkan sebuah kartu dan memberikannya pada Renata.
" Gunakan kartu ini untuk membeli semua kebutuhanmu.Gunakan dengan baik,mas tudak mau melihatmu sengsara.Kamu istriku,gadis segel" kata Delon.
" Gadis segel?" tanya Renata bingung.
" Aku bukan lelaki yang baik,sebelum bertemu denganmu,aku sudah bersama dengan banyak wanita di luar sana.Tapi,dari sebanyak wanita yang pernah aku jamah,hanya kamu yang masih segel.Sejak malam itu,aku tidak mempunyai semangat dan malam itu juga jadi malam terakhir aku jadi laki-laki kotor.Dan aku baru kembali melakukannya kemaren bersamamu" tutur Delon.
" Jadi,aku adalah gadis segel milik Ceo?" goda Renata.
" Kamu benar,kamu milikku.Ceo tampan dan sangat tangguh di ranjang" balas Delon dan mereka pun tertawa bersamaan.
👏👏👏👏👏