NovelToon NovelToon
Pasukan Kharisma Jagat 2

Pasukan Kharisma Jagat 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mafia / Matabatin / Iblis
Popularitas:26.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Muka Kanvas

Seira Adam Hanida adalah Ayi Mahogra atau Ratunya Kharisma Jagat yang harus memimpin pasukan kharisma jagat di zaman modern untuk melawan Bagaskara yang menggunakan makhluk ghaib untuk mengendalikan manusia agar menyembah iblis yang dia sembah.

Untuk melawan balik, Bagaskara hendak menculik anak kedua Ayi dan menggunakannya agar bisa mewujudkan kutukan kuno, kutukan itu adalah, setiap Ayi Mahogra atau ratunya kharisma jagat, kerajaannya akan runtuh digulingkan oleh anak perempuannya sendiri. Karena itu Ayi Mahogra meminta suaminya Malik Rainan dan juga pasukan kharisma jagat membawa kabur anaknya agar selamat dari penculikan dan dia bisa menjaga umat manusia dan kerajaannya dari serangan Bagaskara.

Selama proses pelarian ini, Malik dan pasukan kharisma jagat menemui banyak kesulitan karena serangan dari Bagaskara dan pasukannya, lalu apakah mereka berhasil melindungi anak perempuan Ayi Mahogra atau dia akan menjadi anak yang terkutuk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muka Kanvas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 4 : Mada

“Jika benda abadi itu bukanlah kalung matahari Melia, berarti, pasukan Bagaskara mungkin masih mencari di luar sana, apakah tidak mengapa jika mereka menjadi selangkah lebih maju daripada kita?” Datona bertanya pada Aam yang sedang sibuk mencuci beberapa keris, bukan ritual, benar-benar mencuci karena sedang kotor saja, karena senjata bukanlah tuan dari kharisma jagat yang perlu untuk di perlakukan khusus, senjata justru adalah benda yang mengikuti tuannya, benda itulah yang melayani tuan.

“Tidak perlu risau Datona, Ayi saja tenang, kau bersiaplah, karena akan ada satu misi khusus untuk kalian, tapi kalian perlu untuk berlatih lebih keras, paham?”

“Iya guru Aam.” Daton mencoba tenang walau dia merasa misi ini dia dan kawanan junior gagal, kalau begini bagaimana caranya dia bisa menyeimbangkan ilmu dengan kawanan senior, karena jujur saja, cita-cita Datona adalah bergabung dengan pasukan kawanan senior jika kelak sudah pantas, karena bagi para cantrik AKJ, kawanan senior adalah pahlawan yang ceritanya dijadikan buku pelajaran dalam menangani kasus.

Nama Aditia, Alka, Ganding, Jarni, Hartino dan terakhir Alisha, kisah cinta kuat seorang wanita mengejar cintanya, itu bahkan dijadikan tema novel cinta di kalangan cantrik yang suka menulis, karena kisah cinta Alisha dan Hartino sungguh membuat semua wanita kagum.

Tapi sekarang, bagi Datona, dia akan sulit mengejar kemampuan kawanan senior, sekarang dia harus kembali ke AKJ, pulang bukan hal yang salah atau tidak dia sukai, dia suka pulang, bertemu cantrik junior yang bahkan masih berumur 5 tahun, itu menggemaskan, melatih anak-anak yang bahkan membaca saja belum bisa, tapi jika dibanding dengan berpetualang bersama kawanan senior, rasanya jauh lebih menantang.

Ayi duduk di aula bersama Hanif, Aam datang ke aula dan melihat Ayi terlihat pucat.

“Ayi apa kau baik-baik saja?” Aam bertanya.

“Tenanglah, aku baik, kau sekarang duduklah di sini, aku perlu untuk membicarakan soal Fani dan Sandi dengan kalian.” Ayi meminta Aam untuk fokus.

“Jadi, bagaimana dengan anaknya Fani?” Hanif bertanya lagi, padahal sebelumnya dia sudah bertanya, tapi Aam keburu datang.

“Kita akan menjaganya di sini.”

“Tapi Ayi, itu akan berbahaya, karena bisa jadi dia ….”

“Hanif, tenanglah, aku akan menjaga anak itu dan menghindarkannya dari hal buruk, tapi aku perlu dia ada di dekatku agar aku tahu pergerakannya, jika kita melepasnya, maka akan sulit mengawasinya, aku tahu tujuan Bagaskara memili Sandi yang ditawan lalu melepaskan Fani, dia hanya ingin anak itu tumbuh di sini dan mungkin jadi kaki tangannya untuk bisa menumbangkan AKJ karena percaya pada kutukan kuno itu, tapi Hanif, apakah karena takut dia menyerang kita, maka kita akan membiarkannya celaka di luar sana? Aku tahu Bagaskara pasti sudah memikirkan cara ini dengan matang dan dia yakin berhasil, tapi aku juga yakin satu hal, bahwa, cinta dan ketulusan bisa saja menang.”

Aam dan Hanif berpandangan, mereka benar-benar merasa kesal karena Ayi selalu memikirkan orang lain, merawat anak orang tapi membiarkan anak lain tumbuh di dekapannya, Hanif dan Aam sungguh tidak terima soal ini.

“Aku akan memberitahu Ayi untuk kembali ke sana.” Malik tiba-tiba berkata dengan nada yang dingin dan serius.

“Kak!” Adit terkejut karena perubahan sikap Malik sunggu drastis, setelah mereka berbicara pada malam itu beberapa hari lalu, Malik jadi lebih pendiam dan jarang makan, dia bahkan lebih banyak di kamar, tak heran, menahan rindu tanpa kabar sama sekali sungguh membuat Malik menjadi sensitif.

“Adit, kita tak bisa berlari terus, mau sampai kapan dia menjauhkan anaknya dari dirinya, mau sampai kapan ….”

“Kak, ini baru setahun, kita bahkan telah sepakat untuk pergi selama beberapa tahun, entah waktu kapan kita bisa kembali, tapi jika Ayi bilang kita harus pergi, maka kita harus pergi, aku tidak ingin melanggar apa yang Ayi katakan.” Alka menolak kembali.

“Kalau begitu, aku dan Yasa yang akan kembali.” Malik berkata lagi dengan dingin.

“Kak!” Semua orang mencoba untuk menyadarkan Malik yang sedang gusar karena rindu, tapi saat mereka sedang bersitegang, pintu rumah diketuk, dari luar terdengar suara ketukan dan salam.

Alisha akhirnya berdiri dari meja makan dan akan membuka pintu, untuk tahu siapa tamu malam-malam begini.

Alisha membuka pintu dan melihat seorang wanita membawa piring yang ditutup oleh kain, dia memakai kemeja bunga-bunga dan rok panjang warna putih, di kepalanya wanita itu memakai bando kain bermotif senada dengan kemejanya, pakaian khas warga desa yang letaknya tak jauh dari ini, Alisha melihat beberapa wanita memakai pakaian seperti itu ketika dia ke pasar desa sebelah untuk membeli kebutuhan sehari-hari bersama Hartino beberapa hari lalu itu.

“Assalamualaikum saya Mada Adinah, saya baru pindah, itu rumah kami yang di kebun sebelah, ini ibu saya ada buat singkong rebus.” Mada menyodorkan piring tertutup kain itu, rupanya dia membawa singkong rebus.

“Oh iya, terima kasih Mada,” Alisha menerima makanan itu.

“Kamu tinggal sendiri atau dengan suami?” Mada bertanya lagi, dia terlihat manis dan cukup cantik, meski pakaiannya khas warga desa.

“Oh, kami tinggal ramai di sini, ada suamiku, ada saudara-saudaraku, ada juga keponakanku dan ayahnya.” Alisha menjelaskan singkat saja.

“Oh baiklah, bolehkah aku menyapa mereka?” Mada bertanya lagi.

“Hmmm, boleh sih, tapi jangan terlalu berharap mereka ramah ya, maklum sudah malam.” Alisha keberatan sebenarnya, tapi dari pada cari masalah dengan tetangga baru, lebih baik kan biarkan saja dia kenal dengan semua anggota keluarga.

Alisha mempersilahkan Mada masuk lalu memanggil semua orang.

“Ini Mada, ada Alka, Adit, Jarni dan Ganding, kami semua saudara, itu suamiku, Hartino, itu kakak kami Malik, ini anaknya, namanya Yasa.” Alisha memperkenalkan diri, Malik duduk di sofa sampingnya Mada, dia masih terliat gusar, dia bahkan tak ingin melihat tamunya.

“Oh iya, ini Yasa cantik sekali ya, umur berapa ini?” Mada bertanya.

“Umur 1 tahun Mada.”

“Oh iya, sudah bisa jalan, ngomongnya juga sudah bagus ya, ibunya mana?” Mada bertanya dengan spontan, hal biasa saja sebanarnya ditanyakan, karena Alisha memperkenalkan semua orang tapi tak ada ibunya Yasa.

“Oh, ibunya Yasa kerja di luar negeri bu, TKW, jadi Yasa dijaga kami bersama.” Alka tak ingin Mada bertanya terus, makanya dia pilih jawanan simple, TKW kan memang tidak bisa sering pulang kampung, makanya itu membuat ibunya Yasa tidak akan dicari lagi kelak oleh siapa pun.

“Duh kasihan sekali, mana anaknya masih kecil.” Mada lalu mengulurkan tangan pada Yasa, Yasa melihat dengan ragu, Alka lalu menariknya dan menggendongnya.

“Maaf ya Mada, tapi Yasa kurang suka orang baru, takut nanti dia nangis, sudah malam, pamali nangis malam-malam.” Alka lalu pamit untuk ke kamar, Mada tersenyum.

“Duh kasian, aturan mah dibawa main ke luar anaknya Aa Malik, itu kok nggak bisa sih ngeliat orang baru.” Mada tiba-tiba memegang tangan Malik, Malik melihat perempuan itu dengan terkejut, dia spontan melepas pegangan itu dengan kasar.

“Mada, singkongnya enak, kamu tinggal sama siapa di rumah baru itu? pantas saja ada rumah baru dibangun di kebun sebelah, rupanya rumahmu.” Hartino mencoba untuk mencairkan suasana.

“Aku tinggal sama ibuku, kami berdua pinda ke desa karena sudah lelah dengan hiruk pikuk kota, ingin hidup lebih tenang saja, Aa Malik, ini cobain singkongnya.” Mada memberikan sepotong singkong hanya pada mulut mulut Malik, dia berniat untuk menyuapkan singkong itu, Malik hanya diam dan memperhatikan wanita itu dengan tajam.

“Saya tidak suka singkong, maaf, saya ke kamar dulu.” Malik sunggu muak dengan tetangga baru itu, caranya menggoda terlihat sekali, dia pasti ke desa berharap ketemu calon suami yang kaya raya, punya sawah dan kebun yang berhektar-hektar, makanya sikapnya sungguh menggoda, Malik tak suka itu, dia lalu meninggalkan semua orang yang akhirnya berbincang.

“Orang kalau kerja jadi TKW itu suaminya ditinggal-tinggal, apa tidak masalah? Kasihan sekali anak dan suaminya.” Mada kembali berceloteh tentang Malik, sementara di situ masih ada Alisha, Jarni, Hartino dan Ganding.

“Tidak perlu kasian Mada, mereka aja bahagia.” Alisha keberatan.

“Oh iya, bagus kalau begitu sih, soalnya dulu di rumah lama kami, ada berita kalau suami TKW itu gantung diri setelah tahu istrinya takkan pulang lagi karena sudah menikah dengan majikannya karena hamil.” Mada menceritakan kisah yang tidak pernah di dengar kawanan.

“Ya, kalau kakak kami mah takkan begitu, dia TKW yang sangat berdedikasi, tenang saja Mada, biar itu jadi urusan kami.” Alisha berdiri, hendak mengusir Mada secara halus, karena ini sudah malam dan Mada sepertinya suka pada Malik, itu bukan hal yang baik, wanita kalau sudah suka, takutnya dikejar.

“Hmm, baiklah, kalau begitu aku pulang dulu ya, kasian ibuku sendirian, singkongnya di makan ya, tapi jangan lupa sisakan untuk Aa Malik dan Yasa.” Mada lalu pamit kembali ke rumahnya.

“Ih, gatel banget tuh perempuan, pengen gue jambak rasanya, mana jelekin Ayi lagi!” Alisha tak dapat menahan rasa kesalnya.

“Padahal udah tinggal di gunung yang sepi biar nggak ada yang ganggu, eh malah ada tetangga baru yang sangat mengesalkan.” Ganding berkata dengan ringan, padahal itu bukan pujian.

Setelah menerima tamu, kawanan senior kembali ke kamar, Yasa tidur dengan Alka, karena jujur Alka takut kalau Malik suatu waktu bisa lepas kendali dan membawa Yasa kabur, makanya beberapa hari ini Alka tak membiarkan Malik tidur dengan anaknya.

Sementara Mada yang sudah sampai rumah, pintunya terbuka, bukan ibunya yang membuka pintu, tapi pintu itu terbuka begitu saja.

Mada lalu masuk dan berdiri menghadap jendela, dari jendela itu Mada bisa melihat rumah Malik, Mada tersenyum dan berkata dalam hati … [Pria itu akan jadi milikku, apapun akan kulakukan untuk membuat mereka tercerai berai, pria itu sungguh menggemaskan!]

Mada membuka bando di kepalanya, menaruhnya di meja rias kamar, duduk di meja itu dan bersenandung, dia sangat senang dengan tujuan datang ke tempat ini, ternyata benar kata mereka, kalau anak kecil itu punya energi yang sangat kuat, Mada suka dengan energi itu, meski tadi Yasa enggan mendekatinya, tapi Mada yakin,  cuma masalah waktu saja anak dan bapaknya itu bahkan mereka semua takluk.

Mada menyisir rambutnya dan di tempat itu di kebun itu terlihat bayangan hitam yang masuk rumah dengan melesat, saking cepatnya, energi bayangan itu bahkan tidak disadari kawanan, Mada melihat bayangan hitam masuk langsung memintanya untuk mengawasi rumah Malik tapi dengan mode senyap, tanpa terasa energinya, Mada perlu mendengar lebih banyak agar dia bisa mencari cara mendekati mereka. Bayangan hitam itu patuh dan akhirnya ke rumah Malik untuk megawasi.

1
Imma Fauzhie
makin exited ni aku... semoga setelah ini kluarga ayi berkumpul kembali dan anak2 ayi di besarkan oleh orang tua yang lengkap,, thanks author.. semoga sehat selalu yaa ♥️
Shidqia Rahma
tumben bs d 5 besar baca, semangat ka thor😅
Zakia
kereennn penjelasannya kak, aku cukup paham dan merasa merindingggg!
penasaran kelanjutannya besok hehe
Marsiyah Minardi
Peluk jauh Othor semoga sehat selalu dan bahagia
Sulis Wati
terimakasih kash ya authoorrrr
selalu jadi moodbooster buat aku, emak2
yg tiap hari berjibaku di rumah
hehee
Ichsan Abdillah
pertamax
Shidqia Rahma
klu aku bs kembali ke masa lalu, aku takan memilih suamiku meski ada jln, aku pst mencari jln lain agar aku tak bs bertemu dgn nya......
Muka Kanvas: Hei, aku ga tahu apa yang kamu alami, tapi aku paham banget namanya menyesal saat bertemu orang-orang yang salah, aku tahu kamu nggak butuh kata penyemangat, yang kamu butuh saat ini adalah cuma percaya, kelak, rasa sakit itu akan terbayarkan.
total 1 replies
Shidqia Rahma
apakah ini clue..?
Zuhril Witanto
fani dan anaknya sudah meninggal
Elmi yulia Pratama
siap untuk d gantung ntar malam
Sulis Wati
yeeee serruu
Mumtaz Zaky
rumit thor... tapi seru
hanung wahyuningsih
jam 7 mlm msh lama lho kak ...bisa update skrg aja ga kak😁😂
Yutaka Kansaki
next kak...iiiihhhhh... penasaran kan....kak author suka bang bikin followers nya penasaran n dag Dig dug....aq udh siap membaca n mendengarkan semuanya kak...
semngat 💪💪
Imran Kalimanjaro
senangnya bisa update tiap hari, makasih thor... semoga sehat selalu
Elmi yulia Pratama
kupikir tadi ayi sarika langsung percaya, tapi tak mungkin kakak othor kasih sesuatu yg mudah tanpa d perjuangkan
Elmi yulia Pratama
kupikir tadi ayi sarika langsung percaya, tapi tak mungkin kakak othor kasih sesuatu yg mudah tanpa d perjuangkan
Elmi yulia Pratama
hehehe pembacanya banyak yg lupq, sama kakak othornya d bocorin nama negrinya
Elmi yulia Pratama
alhamdulillah kak ortuku masih ada dua duanya, kalo busa melontar waktu aku mau temenin bumer pas udah gak sadar.aku ada d sekitar beliau saat udah gak sadar tapi aku belum paham, jadi gak bisa nuntun beliau.
Ellaa Nurell
kalo aku ingin kembali kezaman lulus sekolah dan ngikutin mau ortu unt kuliah dan bisa banggain ortu....ga kaya skrg cuma bisa JD irt ajja...dan belom bisa bantu ortu 🥺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!