NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 5

"Aaaaaaa...!" Tiba-tiba teriak Dila di dalam kelas, untung saja semuanya sudah pergi menyisahkan aku dan Dila saja di situ.

"Ih!, apaan sih Dil?"

"Emm....aku seneng banget tadi bisa ketemu langsung sama Roni"

Dila terlihat begitu senang, padahal cuman ketemu doang,

"Emm...kamu beneran suka sama Roni?" Tanyaku penasaran melihat tingkahnya yang sebegitu senangnya cuman habis ketemu sama Roni.

"Emmm...mm" Angguk Dila,

'Wah!, gawat. Gimana nih..hh?' Batinku resah,

"Kamu emangnya tau Roni dari mana Dil?"

"Emm..tau ajah"

"Kenapa Nin?"

"Aku saranin nggk usah suka sama Roni deh!"

"Kenapa?"

"Dia itu orangnya jahat, suka deketin cewek-cewek dan mengambil untungnya doang. Terus kalau udah ambil untung dianya malah pergi."

Aku berusaha agar Dila tidak menyukai Roni. Akan menyusahkan jika harus bersaing dengan sahabat sendiri.

"Tadi, kamu bilangnya Roni baik?"

'Mati aku,'

"Ah..eh..itu, itu karena tadi aku nggk tau kamu suka sama Roni." Alibiku yang ngasal,

"Apa pengaruhnya?"

"Ada, yang penting jangan deh sama Roni, yah!"

"Tapi, tadi keliatannya dia tidak begitu."

"Emm..itu cuman diluarnya doang. Karena kamu belum tau sifat aslinya."

Dila terlihat bingung, mungkin saja dia akan mendengarkan nasihatku. 'Maafkan aku Dil, kamu harus ngejauhin Roni demi persahabatan kita.' Batinku.

"Ya udah!, sekarang ke mushollah dulu yuk!" Ajakku mengalihkan topik pembicaraan.

"Ya udah, yuk!"

___

"Allahu Akbar!, Allahu Akbar!" Terdengar suara merdu seorang pemuda yang tengah azan di dalam mushollah sekolah.

"MasyaAllah!, suaranya"

"Kenapa Nin?, merdu yah?"

"Iya, siapalah orangnya?, bikin hati ini cenat cenut..hhh" Ucapku bercanda,

"hhh.."

Aku dan Dila yang habis berwudhu segera masuk dan mengambil mukena untuk digunakan sholat.

"Eh, Nin! Coba lihat siapa yang muazin?"

"Siapa?"

Aku yang penasaran pun melihat arah tatapan Dila yang mengarah pada posisi orang yang tengah berdiri azan.

"Siapa sih Dil?, orang lagi membelakang juga. Nggk tau siapa?" Bisikku pelan pada Dila,

"Coba deh lihat!"

Seru Dila ketika selesai azan dan orang itu menyamping dan segera duduk. Walaupun hanya sekilas, kita cukup tahu siapa itu.

"Iyan?" Heranku,

"Hatiku cenat cenut pas denger suara yang azan.." Dila malah bercanda dengan menyanyi seperti lagunya coboy junior tapi dengan lirik yang diubah.

"Hayo!, ada yang salting nih!, bisa-bisa tikus dan kucing malah jadi...mmm" Ucap Dila seraya menyatukan kedua tangannya.

"Ih!, amit-amit"

Aku bergidik ngeri dengan ucapan Dila, dan langsung aja memakai mukena yang kuambil dari lemari.

"Udah ah!, sholat!" Ajakku pada Dila,

Beberapa menit kemudian setelah kami selesai sholat, aku merapihkan mukena yang telah aku pakai sebelumnya.

"Nin, aku kebelet nih!, aku ke toilet bentar yah!

" Iya"

Dila melanggeng pergi ke toilet mushollah. Dan aku masih dengan merapihkan mukenaku dan juga mukena yang telah dipakai Dila, sambil menunggu Dila selesai.

"Nina!" Pangil seseorang dari balik batasan antara perempuan dan laki-laki yang tak terlalu tinggi itu. Kemudian dia mengangkat sedikit kain itu, dan menampakkan wajahnya.

Aku yang melihatnya, hanya menatapnya sebentar dan melanjutkan aktivitasku merapikan mukena. Malas sekali melihat si VOC itu lagi, kalian tentu tau siapa itu.

"Ada apa?" Jawabku datar,

"Kamu tau siapa buku ini?"

Iyan Memperlihatkan sebuah buku dengan bersampulkan warna pink. 'Rasanya aku kenal tuh buku' batinku.

"Buku aku yah?, sini!" Sadarku saat mengingat-ingat sampulnya mirip dengan buku diary ku. Dan mencoba untuk mengambilnya dari tangan Iyan.

'Jangan bilang Iyan udah baca isinya. Mati aku!, di dalamnya kan ada ungkapan rasa suka ku sama Roni,' batinku was-was.

Iyan dengan senang hati langsung saja memberiku buku itu dan segera menurunkan kain pembatas itu lagi. Ada yang aneh, nggk seperti Iyan, biasanya Iyan akan melakukan kejahilan terlebih dahulu.

"Kamu udah baca isinya yah?" Bisikku pelan,

"Udah!,"

"Jangan kasi tau siapa-siapa yah!, kumohon!"

"Ada satu syarat!"

Mendadak kok kayak dia seperti orang yang sok misterius gitu kayak di film detektif-detektifan, apalagi dengan kain pembatas ini lagi.

"Apa syaratnya?"

"Cukup simple ajah!, bantu aku"

"Batu apaan?, bantu kamu kerjain PR?, okey fine!"

"Bukan!"

Kaget ku, biasanya kalau laki-laki dibantu dalam hal PR malah seneng. Ini kok nolak,

"Bantu aku dengan mengikuti cerdas cermat!"

"Hah?"

"Kamu kan pintar, dengan ikutnya kamu dalam tim kami, pasti kami bisa mengalahkan tim lawan. Apa kau bisa?"

"Tapi, aku tuh nggk sepintar yang kalian pikirin."

"Udahlah, ikut ajah dulu!"

"Kalau begitu, iya. Aku akan ikut."

"Baik, kita akan berkumpul di perpustakaan setelah jam pelajaran terakhir. Kamu harus ikut!,"

"Okey!"

"Huft!" Aku menghembuskan nafas pasrah. Aku terjebak dalam hal apa lagi ini. Sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan lomba, apalagi harus bekerjasama dengan Iyan si VOC.

"Nin!, ayo!"

Panggil Dila dari arah luar mushollah,

"Iya, tunggu!"

Akupun melangkah keluar dan segera memasang sepatu disamping Dila yang tengah memasang sepatunya juga.

"Nin!, apa itu?"

Dila menatap buku pink yang berada dipangkuan ku.

"Owh!, cuman buku"

"Bukunya siapa?"

"Buku aku"

"Kok bisa?, tadikan kamu nggk bawa buku ke mushollah"

"I...itu Aku dulu pernah taruh buku di mushollah,

Dan lupa untuk ngambil, dan baru tadi aku ingetnya, hehehe!"

'Hampir ajah keceplosan bilang Iyan yang kasih, bisa-bisa Dila ejek aku lagi' batinku.

"Ya udah yok! Ke kelas, bentar lagi mau masuk jam pelajaran, cepetan!"

Dila malah menyuruhku untuk cepat-cepat pasang sepatu.

"Ya elah!, tunggu bentar napa"

"Kamu lupa yah Nin?, sekarang kan pelajarannya bu Wati!"

"Astaga!, bu killer!, cepetan Dil!"

Sontak ku langsung memasang dengan cepat sepatuku dan berlari bersama Dila. Dengan sekuat tenaga kami berlari kencang agar jangan sampai kena hukuman.

"Eh...eh..eh!" Hampir saja aku terlewat kelas lagi.

Aku bersama Dila pun masuk, ternyata sudah ada bu Wati di dalam.

Denga perasaan was-was,

"Assalamu'alaikum!" Ucapku bersamaan dengan Dila,

"Waalaikumsalam!" Ucap yang didalam kelas,

"Maaf Bu!, "

"Silahkan!"

Ucap bu Wati menyuruh kami duduk,

"Huft!" Ucapku lega, untungnya bu Wati masih memaklumi yang terlambat karena jamnya ini peralihan antara jam sholat.

Dila melangkah ke arah tempat duduknya, dan begitupun aku.

Aku menatap Iyan yang terlihat tenang, mungkin karena dia lebih dulu sampai dari kami. Padahal tadi, baru saja dia berbincang denganku, Tiba-tiba udah ada di kelas ajah. 'Gercep juga!'

Beberapa jam kemudian, bell pulang berbunyi. Seperti biasa, siswa-siswi akan heboh dan pada akhirnya pulang dari sekolah.

"Nin!, cepetan!"

"Tunggu napa Dila. Dari tadi ajah kamu nyuruh aku buat cepet-cepet"

Aku melihat kursi Iyan yang sudah kosong. Pemiliknya tadi terlihat terburu-buru keluar, mungkin langsung pergi ke perpus.

'Aha!, ini langkah mulus untuk bolos' batinku yang tidak ingin ikut bersama mereka.

"Heheh..iya. Soalnya aku bersemangat banget buat pulang" Ucap Dila merespon perkataanku tadi

"Heheh...iya, iya si anak mami"

"Tau ajah kamu Nin, aku tuh selalu rindu sama mamiku walaupun dia nggk kemana-mana."

"Ok! Ayo!"

Ucapku dan melangkah keluar bersama Dila,

Tiba-tiba,

"Nina!" Panggil seseorang yang jelas ini suara si VOC,

'Aduh!, ada dia lagi'

"Kamu ingatkan?"

____

1
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!