NovelToon NovelToon
Istri Warisan Adik

Istri Warisan Adik

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Obsesi / Naik ranjang/turun ranjang / Tamat
Popularitas:832k
Nilai: 4.8
Nama Author: Noor Hidayati

Seorang kakak yang terpaksa menerima warisan istri dan juga anak yang ada dalam kandungan demi memenuhi permintaan terakhir sang Adik.

Akankah Amar Javin Asadel mampu menjalankan wasiat terakhir sang Adik dengan baik, atau justru Amar akan memperlakukan istri mendiang Adiknya dengan buruk?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gunjingan Tetangga

Merasa itu sebuah pertanda kalau ia harus segera menepati janjinya pada sang Adik, Amar menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan secara kasar lalu bergegas keluar mencari Mahira.

Meskipun mereka belum menikah, tapi sejak kematian Amir, Amar meminta Mahira untuk tinggal dirumahnya supaya ia bisa lebih mudah menjaga mereka berdua.

"Mahira..." seperti biasa, Amar hanya sekali memanggil di depan pintu menunggu Mahira keluar dari kamarnya, akan tetapi kali ini Mahira tidak juga keluar setelah Amar menunggunya beberapa menit.

Tidak mendapat respon dari Mahira, Amar melangkah meninggalkan kamar Mahira lalu mencarinya di ruangan lain, tapi lagi-lagi Amar tidak menemukan Mahira sehingga Amar memutuskan untuk mencarinya di luar rumah.

Baru beberapa langkah Amar turun dari teras rumahnya, Amar melihat Mahira tengah berdiri di luar gerbang menggendong bayinya, dimana ada gerobak sayur dan ibu-ibu lain tengah berbelanja.

Sebelumnya Amar yang sudah merasa lega berniat kembali masuk kedalam. Tapi ucapan seorang wanita menariknya kembali untuk mendengar lebih jelas apa yang mereka katakan.

"Biar bagaimanapun kalian kan bukan muhrim," lanjut wanita itu setelah sebelumnya mengatakan jika meskipun mereka ipar, mereka memiliki gender berbeda sehingga kapan saja setan bisa menghasut keduanya untuk melakukan yang dilarang agama.

"Mahira... memang kamu gak kasihan sama suamimu, kuburannya saja masih belum kering loh." lanjut ibu-ibu yang lain.

"Ibu-ibu aku tidak hanya tinggal berdua dengan Kak Amar, tapi ada asisten rumah tangga juga, Ibu ku juga tadinya tinggal bersama kami, baru dua hari ini saja ibu pulang, nengokin rumah di kampung."

"Ya elah Mahira, mereka kan Pembantu, dibayar jadi apapun yang majikannya katakan...."

"Sudah hentikan!"

Mendengar teriakkan Amar, ibu-ibu terlonjak kaget melihat kearah Amar yang melangkah keluar dengan wajah garangnya.

Amar yang di kenal sombong, angkuh dan tidak pernah mau mengikuti kegiatan apapun yang warga adakan membuatnya tidak disukai oleh warga sekitar, berbeda dengan Amir sang adik meskipun hanya sesekali berkunjung ke rumah Amar tapi Amir begitu ramah kepada warga sekitar sehingga membuat warga dengan mudah menyukai karakternya.

"Apa begini kerjaan kalian saat suami kalian bekerja keras diluar untuk menafkahi kebutuhan kalian!?"

Ibu-ibu hanya diam menundukkan kepalanya tanpa berani menatap Amar yang terlihat sangat marah.

hanya ada satu ibu-ibu saja yang berani mengangkat kepalanya dan menentang apa yang Amar katakan.

"Kami hanya mencoba mengingatkan Mahira, lagipula yang kami katakan benar!"

"Meskipun yang kalian katakan benar itu sama saja dengan ghibah, dan jika apa yang kalian katakan tidak benar itu namanya Fitnah. Ghibah dan Fitnah sama-sama masuk dalam dosa besar! Apa kalian tahu itu!?" Amar menjeda ucapannya menunggu ibu-ibu menjawab apa yang ia katakan, tapi sampai beberapa menit tak ada satupun yang berani menjawab apa yang mereka katakan.

"Tidak semua apa yang kalian pikirkan sama seperti apa yang orang lain lakukan!" setelah mengatakan itu, Amar meraih pundak Mahira untuk masuk kedalam. Tapi baru beberapa langkah, Amar kembali berbalik badan menatap mereka semua.

"Satu lagi, siapkan diri kalian untuk menghadiri pernikahan kami, karena Minggu besok kami akan menikah."

Mendengar apa yang Amar katakan, bukan hanya mereka saja yang tercengang, tapi Mahira jauh merasa lebih kaget karena sebelumnya Amar belum pernah mengatakan ini padanya secara langsung meskipun Ia mengetahui permintaan terakhir suaminya.

Bersambung...

📌 Mohon terus bantu like, komen dan vote nya yah biar Author makin semangat, terimakasih 🥰🙏

1
yuning
akhirnya dilanjut
yuning: ceritanya dan ceritanya tentunya 😁
Itsmenoor (Author Gragas): dilanjut apanya nih? 😁
total 2 replies
Sutarwi Ah
smg witing tresno jalaran soko kulino. tumbuhnya cinta karna biasa.
Sutarwi Ah
dari zaman baholak lambe turah pasti tukang nyinyir.
Sutarwi Ah
yg namanya wasiat wajib hukumnya tuk dilaksanakan.
TS
ini Amarnya yg bodoh ap gimana ya
Airin Mukherjee
sabar ya amar tahan dulu sampe mules🤣🤣🤣
Fera Damayanti
Luar biasa
Sutarwi Ah
baru 1episod kok banyak banget bawang merahnya.
Heryta Herman
waaahh...klo melihat kondisi tuan Rustam..yg kurang sehat....dpt di pastikan si nyonya Rustam rupanya jadi tante girang...Rian jadi piaraan nyonya Rustam nih...
Rian diam diam menghanyutkan...istri orang mau di embat juga...
yg jadi musuhndlm selimut di rmh Amar,mungkin baby sitter Lia..
Heryta Herman
baca parti ni di siang hari yg panas...eeehhh semakin panasa sekujur tubuh ku thor..
harreeeuudaang.../Facepalm/
Itsmenoor (Author Gragas): hahaha... coba dini hari bacanya 😆
total 1 replies
Heryta Herman
hahaha...Amar amar...akhirnya merasakan surga dunia,sdh di rasa sekali mau lagi dan lagi...bikin nagih yaaa...
Airin Mukherjee: amar malah ketagihan 🤣🤣
total 1 replies
Heryta Herman
akhirnya...apa yg harus teradi sejak lama,terlaksana...aaaa...ikutan panas dingin bacanya thor../Chuckle/
Airin Mukherjee: akhirnya amar unboxing juga🤣🤣🤣😝
total 1 replies
Heryta Herman
hihihi...bener thor..malu" tapi mau.. ga cinta tapi nyosor terooos...
Airin Mukherjee: alaahhhh mar mar bilang aja mau
total 1 replies
Heryta Herman
harus ada kejadian yg tdk menyenangkan sprti ini, barulah kamu menyadari betapa berharganya istrimu,Amar...
Heryta Herman
sungguh miris nasibmu Mahira..rmh yg harusnya tmpt ternyaman untuk tinggal malah menimbulkan trauma...
Heryta Herman
beri pelajaran pada Amar..abaikan keberadaan nya di sekitarmu..egois banget jadi laki"...
klo sllu bertengkar hanya krna mslh yg sengaja di caei" sama Amar..untuk apa menikah?mau di bawa sampai kemana peenikahan ga sehat itu yg akhirnya hanya menyakiti kalian berdua...
Airin Mukherjee: enaknya tinggalin aja dulu si amar biar mampus to kesepian baru nyaho
total 1 replies
Heryta Herman
Kau sendiri yg mengajak istrimu ke pesta,kau sendiri yg cari masalah,sdhnya kau salahkan istrimu krna trauma mu...maumu apa Amar..klo tdk bisa menjalani pernikahan itu krna trauma mu,jngn paksakan dirimu...bebaskan Mahira..biarkan dia bahagia dgn caranya...
Airin Mukherjee: makanya amar punya istri itu di perhatiin bukan di cuekin
total 1 replies
Heryta Herman
karena trauma masa lalu??klo begitu...jngn ksh harapan yg tak pasti pada Mahira.. lepaskan mahira...biar mahira bahagia bersama emir si buah hati...
Heryta Herman
Mahira cuma mimpi...mimpi mengharap yg tak pasti...
Heryta Herman
hadduuuh si author...bikin gemes bacanya...kita teebawa suasana yg di ciptakan author nih.../Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!