NovelToon NovelToon
Keluarga Agantara

Keluarga Agantara

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:488.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: komah

kisah seorang gadis yatim piatu yang memperjuangkan panti dari orang yang ingin mengambil tempat tinggal anak - anak panti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon komah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hantu Cantik

Brak.

Mahendra menaruh sendok dengan agak kasar. Semua terlonjak kaget.

"Disini tempat meja makan bukan pasar" kesal Mahendra istrinya sama anaknya berisik dimeja makan.

"Maaf pa" ucap Agata.

"Kamu sudah jarang pulang, sekali pulang sudah buat keributan" marah Mahendra ditunjukan kepada Arga. Yang dimarahi hanya diam saja.

Airin jadi tidak enak gara - gara dia suasana menjadi dingin. Semua kembali duduk melanjutkan makan mereka yang tertunda. Mereka makan dengan diam tidak ada yang bersuara kalau sang tuan besar sedang marah.

Dikamar.

Mahendra melihat istrinya duduk diatas tempat tidur, lalu dia mendekati istrinya dan duduk disebelahnya.

"Maafkan papa ma, tadi papa membentak mama" ucap Mahendra memegang tangan Agata. Beliu merasa bersalah karena tadi. Agata tersenyum manis.

"Aku yang minta maaf pa, seharusnya mama tidak marah disaat kita sedang makan" ucap Agata. Mahendra merentangkan tanganya agar istrinya memeluknya lalu Agata menerima pelukan dari suaminya dengan manja.

Tok tok tok. Suara ketukan pintu.

"Ck. Siapa sih yang malam - malam mengetuk pintu, ganggu saja" kesal Mahendra. Agata hanya tersenyum.

"Lepaskan pa" minta Agata karena suaminya masih memeluknya tidak mau melepaskan.

"Biarkan saja" kata Mahendra.

Tok tok tok.

"Tu bunyi lagi" akhirnya Mahendra membiarkan istrinya membuka pintu.

"Surpriiisse..." Agata terkejut setelah membuka pintu, beliu tidak percaya sama seorang laki - laki didepanya. Dengan tersenyum pria itu merentangkan tangan meminta pelukan. Dengan senang hati Agata memeluknya.

"Mama kangen sama kamu sayang" ucap Agata masih dalam pelukan.

"Dirga juga kangen sama mama" ucap pria yang bernama Dirga itu, melerai pelukannya.

Jaka Bara Dirgantara, putra kedua usia 26 tahun. Seorang pilot, dia juga tidak kalah tampan dengan adik dan kakaknya, ramah, baik hati dan juga banyak wanita yang menggilainya.

"Kamu kok nggak bilang mama kalau mau pulang sayang?" tanya Agata sambil berjalan memasuki kamar.

"Kalau bilang lebih dulu, namanya nggak surprise dong ma" kata Dirga dia melihat papanya wajahnya yang ditekuk.

"Sepertinya papa nggak seneng kalau Dirga pulang ma?" asumsi Dirga.

"Iya kamu ganggu kita sedang berduaan" kata Mahendra. Dirga tertawa lalu dia memeluk papanya, sudah 2 bulan dia tidak pulang rasa rindu ingin bertemu pada orang tuanya telah terobati.

*

Saat Dirga kedapur mengambil minum ditengah malam dia melihat sekilas sesosok seorang perempuan berambut panjang berjalan dikegelapan entah itu orang tau bukan. Apa itu? pikirnya, ah paling halusinasinya saja.

Lagi - lagi dia merasakan ada orang lewat dibelakang saat dia menaiki tangga, tapi saat menoleh dia melihat sekilas perempuan sama yang dia lihat tadi menghilang dibalik tembok, tiba - tiba bulu kuduknya merinding, dia langsung buru - buru melanjutkan jalanya.

Keesokan paginya, semua makanan sudah tersaji dimeja makan. Agata melayani suaminya mengambilkan makanan.

"Pagi semua" sapa Dirga. Agata tersenyum.

"Pagi sayang" mencium putranya. Kalau papanya hanya berdehem saja. Lalu Dirga duduk dikursi.

"Ma..." panggil Dirga.

"Iya sayang ada apa?" tanya Agata sambil mengambilkan lauk untuk putranya.

"Mmm sekarang dirumah ini apa ada hantunya ma?" tanya Dirga, kening Agata mengkerut.

"Hantu? Kamu tu ada - ada aja"

"Iya ma beneran, semalam Dirga melihat hantu perempuan cantik berambut pann jaangg..." Dirga terkejut saat dia menoleh ada Alea didekatnya untuk memberi air minum otomatis dia terlonjak kaget langsung berdiri.

Airin pun sama kaget karena laki - laki ini tiba - tiba terlonjak dan berdiri. Semua jadi melihat mereka.

"M ma ini hantunya ma" kata Dirga menunjuk Airin. Airin kaget lagi dikira dia hantu, menyebalkan.

"Hahaha..." tawa Arga yang baru turun.

"Arga" Agata meminta Arga berhenti tertawa karena sang papa mulai melotot. "Dirga dia bukan hantu dia manusia beneran, Airin namanya" jelas mamanya.

Airin hanya diam menunduk, keluarga ini aneh masa aku dikira hantu batinnya.

"Oh, hantunya cantik" Dirga kembali duduk.

"Dirga" panggil mamanya agak tinggi masih saja anaknya menyebut Airin hantu.

"Lo jadi hantu aja cantik apa lagi manusia" kata Arga tanganya sambil mengusap kepala Airin lalu dia duduk disebelah Dirga. Yang diusap kepalanya hanya diam aja.

"Arga kamu ni lagi" Agata.

"Hehehe sori ma" ucap Arga. "Bro balik kok nggak bilang gue sih?" kesal Arga sama abangnya.

"Ck. Lo aja yang keluyuran" kata Dirga.

"Sudah ngobrolnya?" Mahendra memberi tatapan tajamnya pada anak - anaknya, memang beliu tidak begitu suka kalau sedang makan ada yang asik bicara sendiri.

"Sudah, cepat makan apa kalian mau? papa kalian ngamuk" kata Agata kalimat terakhir agak berbisik agar tidak kedengaran suaminya. Tapi sang suami bisa mendengarkan bisikan istrinya pada anak - anaknya.

"Khmm, papa denger" semua tertawa kecil. Lalu mereka menikmati sarapan mereka. Agata seneng anak - anaknya bisa ngumpul seperti ini, mereka memiliki kesibukan masing - masing apa lagi anak pertamanya bener - bener super duper sibuk.

Karena hari sabtu dan minggu Airin libur sekolah jadi dia bisa kerja full time. Airin meletakan secangkir teh diatas meja untuk Agata, tapi dia masih berdiri disamping nyonyanya sambil memegang nampan didrpan kedua pahanya.

"Nyonya saya minta maaf gara - gara saya tuan besar marah semalam, dan tadi juga gara - gara saya" ucap Airin hati - hati sambil menunduk, Agata tersenyum.

"Suami saya tidak marah, tenang saja" kata Agata.

"Tapi..."

"Sudah - sudah. Eh kakimu sudah baik - baik aja kan?" tanya Agata dia masih khawatir dengan keadaan Airin

"Kaki saya sudah baik - baik saja nyonya" Agata mengangguk sambil melihat lutut Airin.

"Syukur deh kalau gitu" ucap Agata.

"Terimakasih nyonya. Kalau begitu saya permisi dulu nyonya" pamit Airin.

Agata mengangguk tanda Airin boleh kembali, lalu Airin beranjak pergi kembali kebelakang.

(Terimakasih sudah baca, yang belum baca 'Dia Anaku' baca juga ya, dicerita kedua ku🙏)

1
bernike christiani
Luar biasa
echa purin
/Good/
Itha Fitra
knp airin mulu yg di ksih ujian dih thor? kn lu tau klu si airin tuh orang yg sensitif n labil?
Itha Fitra
resiko shaka menikahi putih+abu..jd amat labil
Itha Fitra
lama" shaka jd bnyk ngomong, ketularan si istri
Itha Fitra
mungkin bayu tmn ny shaka
Itha Fitra
hati" shaka,takut ny airin kluarkan jurus andalan ny.mampus lo
Itha Fitra
jngn bilang itu shaka ya thor
Itha Fitra
pas udh kabur,baru tau klu si shaka yg jd calon suami.gmn reaksi airin y?
Itha Fitra
nesia ni orang yg lebay
Itha Fitra
si aryo besanan ama kakak kandung ny sendiri dong,tp gk bs jd wali nikah,krn rossa anak di luar nikah.jd nikah ny pke wali hakim
Itha Fitra
langsung tembak aja sih,aryo itu..anak gadis ny jg kyak setan
Itha Fitra
smoga airin sadar,klu kakak atau ortu mmberi ny bodyguard itu arti ny untuk melindungi dia dr musuh
Itha Fitra
mana si arga atau kakak lain ny sih? kok gk di telp
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs jln ke kamar mandi sih..aplg pg ny bhkan mau kerja lg,stidak ny istrht dlu lah..kn msih susah jln
Itha Fitra
airin klu pengen pny adik tuh,minta ke mama+papa geh..klu ngomong ke kakak ny si Erlangga,ya minta ponaan
Itha Fitra
si dirga lebih gentle ketimbang kakak ny
Itha Fitra
hahaha..mksud hti ingin ngerjain,ini malah terperangkap..
Itha Fitra
knp shaka gk marahin tuh,geng mak lampir
Itha Fitra
payah klu hati udh di selimuti rs iri n cemburu,krn dia akan merugi kn diri sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!