Suamiku Seorang Presdir

Setelah kejadian kemarin yang benar benar hampir membuat Serly gila.Kini Serly bangun dengan hati sedikit tenang,meskipun masih belum bisa melupakan kejadian kemarin tapi dia beeusaha untuk melupakan semuanya dan memulai hidup dengan lembaran baru.

Beberapa hari berlalu Serly memulai aktifitasnya dengan mencari pekerjaan.

Dia mendapatkan email masuk dari salah satu perusahaan swasta di luar negri dengan tawaran gaji yang lumayan besar.

Dia akan melakukan interviw besok hari senin di kota J.

Setelah interviw berhasil maka minggu depan dia harus sudah berangkat ke negara Singapura.

Serly pulang dengan raut wajah yang gembira dan memberi tahu kedua orang tuanya.

"mama,papa"panggil Serly.

Serly lari mencari kedua orang tuanya dan segera memberikan kabar bahagia ini.

"ma,pa Serly diterima di Berlin Group"kata serly dengan bangga kepada kedua orang tuanya.

mama,papanya yang mendengarnya sangat bahagia kemuad memeluknya.

"selamat nak!"kata kedua orang tuanya secara bersamaan.

"kapan kamu berangkat?" tanya mama serly yang sebenarnya belum merelakan kepergian putrinya.

"minggu depan ma,pa!"kata serly yang masih kegirangan.

"secepat itu kah?kata mama dengan raut wajah yang sedikit kecewa namun juga bahagia karna keberhasilan putrinya masuk di Perusahan Berlin grup.

"iya ma,mama papa jangan sedih.aku akan baik baik saja" kata Serly sambil meyakinkan kedua orang tuanya.

#flash back#

Serly tidur dirumah Tiara.

"Tiara kenapa aku ada di rumah mu?tanya Serly yang masih sedikit linglung karna mabuk semalam.

"sudah kamu istirahat disini saja"jawab Tiara.

"aku ingin pulang,bagaimana klo mama mencari ku?"Tiara.

"aku sudah menelfon mamamu semalam,kalo kamu tidur dirumahku",Tiara

"ser,sebaiknya kamu melupakan semuanya"kata Tiara.

"iya tenang saja,aku sudah melupakannya"jawab Serly.

Mereka berpelukan,saling menguatkan.

Setelah itu Serly pulang kerumah.

Dirumah Serly berusaha tegar dan kuat.Kemudian Serly menceritakan kepada orang tuanya kalo hubungannya dengan Rafi sudah berakhir.

Orang tua Serly bertanya alasan mereka putus,karna hubungan mereka sudah sangat lama.

Serly pun menjawabnya namun tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

"tidak apa apa ma,ada suatu pemikiran yang sudah tidak sejalan lagi".

"kenapa bisa tiba tiba seperti itu,bukannya kemarin masih baik baik saja?tanya mama Serly dengan cemas.

"sudah ya ma,aku tidak apa apa.jangan bahas ini lagi ma,aku sudah melupakannya"kata Serly dengan menenangkan kedua orang tuanya.

Kedua orang tuanya hanya menganggu kan kepala karna percaya akan keputusan anaknya adalah keputusan terbaik.

Akhirnya hari keberangkatan Serly ke singapura tiba.Kedua orang tuanya dan sahabatnya Tiara mengantarkannya ke bandara.

Serly memeluk kedua orang tuanya.

"jaga dirimu baik baik nak,kami akan sangat merindukanmu"peluk cium kedua orang tua Serly.

"tentu ma,pa.aku pasti akan menjaga diriku dengan baik."jawab Serly.

mama,papa jaga kesehatan.Tidak usah terlalu memikirkan aku.Karna aku akan selalu baik baik saja untuk mama papa"Serly

Raut wajah sedih kedua orang tua Serly tidak dipungkiri lagi.mereka menangis tapi tetap harus melepaskan anaknya untuk masa depan.

"Hati hati disana,jaga dirimu baik baik.aku akan menyusulmu kalo ada kesempatan" Kata Tiara sambil memeluk Serly sebagai perpisahan.

"baiklah,jaga dirimu baik baik juga.aku akan menunggu kedatangan mu menyusulku" Serly

Serly pun perlahan berjalan dan meninggalkan mereka.Dengan menyembunyikan air matanya dia terus berjalan hingga sampai didalam pesawat.