cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang sudah sukses hidup di rantau. saat dia akan menikahi pujaan hati nya,Bundo nya,kakak dari almarhumah ibu nya membukakan sebuah rahasia besar.
gadis yang akan di nikahi nya itu ternyata anak kandung dari ayah nya dengan wanita lain.
apa yang akan di lakukan oleh Farhani,nama pemuda itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Depi Delita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sah
Buk Wati dan Jerman langsung menatap Farhan," mau apa lagi" tanya Herman.
" kalian berdua juga harus ganti rugi atas rusak nya mental Aisyah karena tekanan dari kalian" jawab Farhan.
Buk Wati dan Herman saling pandang," apa maksud mu" tanya Herman.
" kalian telah membuat mental Aisyah tertekan,bahkan dia hampir putus asa karena ancaman dari kalian. Itu ada pasal nya. Aku akan membawa Aisyah ke kantor polisi untuk menuntut kalian" jawab Farhan yang membuat Safira tersenyum dalam hati.
Buk Wati langsung tersenyum sinis," kamu jangan cari cari masalah dengan ku. Mana ada pasal tuntutan untuk masalah itu" ucap buk Wati.
Farhan kembali tersenyum," kalian begitu,kita lihat saja nanti. Aku hanya mengingatkan kalian saja. agar nanti kalian jangan terkejut saat polisi datang menangkap " ucap Farhan.
Nyali buk Wati dan Herman pun mulai sedikit ciut. " jadi apa yang harus kami lakukan" tanya buk Wati.
" kamu jangan macam macam dengan ku. ancaman mu itu tidak akan mempan buat ku" ucap Herman pada Farhan.
" dan kau Aisyah, aku sudah berusaha meratukan mu dari wanita ku yang lain,tapi kau malah tidak mau mensyukuri nya. Kau akan ku nikah secara sah dan tercatat. tapi kau malah menolak . Sekarang kau malah mau menuntut ku. Apa kau lupa siapa yang telah membantu kalian di sini selama ini. saudara mu itu kemana sebelum nya. Kenapa baru muncul sekarang dan langsung berlagak sok jadi pahlawan " ucap Herman pada Aisyah.
Aisyah langsung tersenyum pada Herman," Abang membantu keluarga ku karena ada mau nya. karena bantuan Abang itu,Abang menekankan ku untuk mau bersedia jadi istri Abang. Jadi jangan sok berlagak jadi orang yang sudah berjasa banyak dalam hidup ku. Batuan dari Abang pun bukan nya cuma cuma,tapi pakai bunga yang sangat besar dan mencekik" ucap Aisyah.
Buk Wati langsung maju," kosongkan rumah ini paling lambat besok. Aku tidak mau melihat kalian tinggal di kontrakan ku ini lagi" ucap buk Wati .
Rima ikut bicara," mana bisa begitu buk. kontrakan kami habis masih dua Minggu lagi. Ibuk tidak bisa begitu saja mengusir kami dari sini" ucap Rima .
" sisa uang kontrakan kalian akan aku kembalikan. Pokok nya kosong kan rumah ini, titik " ucap buk Wati.
Aisyah yang akan kembali bicara langsung di hentikan oleh Farhan." tenang saja,kalian bisa pindah dari sini. jangan takut,ada aku" ucap Farhan.
" sombong " ucap Herman sambil melihat kearah Farhan.
" Sombong sama orang sombong itu nggak salah" ucap Farhan.
Herman kembali menatap Aisyah," sekali lagi aku tanya,kamu bener mau membatalkan pernikahan ini? pikirkan baik baik. Hanya aku yang selalu ada di saat kau butuh bantuan. Orang yang mengaku saudara mu ini,belum tentu bisa membantu mu selama nya. Dengan menjadi istri ku,masa depan mu akan terjamin" ucap Herman.
Aisyah menggeleng," bang Herman,terima kasih atas bantuan mu selama ini. Walaupun itu tidak tulus,tapi aku tetap bersyukur karena sudah pernah kamu bantu. untuk ke depan nya,aku akan berusaha untuk tidak mengganggu mu lagi" ucap Aisyah.
Dengan perasaan marah dan kecewa,Herman langsung berjalan meninggalkan tempat itu.
Lisna istri siri Herman langsung mengikuti nya,melihat hal itu,Herman langsung menatap nya. " setelah anak mu lahir,aku talak kamu" ucap Herman dengan marah.
Lisna langsung terdiam mendengar ucapan suami nya sambil air mata mengalir di pipi nya. Melihat hal itu,Herman bukan nya kasihan,malah memilih pergi dari sana.
Aisyah yang melihat hal itu langsung mendekati Lisna,"jangan bodoh kak. Kamu cantik,kamu pasti bisa membesarkan anak mu tanpa laki laki itu. kita wanita punya berbagai macam cara untuk menghasilkan uang. Jadi pembantu pun bisa,asal halal dan tidak tertekan" ucap Aisyah.
Lisna langsung tersenyum," makasih. Tujuan ku kesini sebenarnya juga berniat untuk menyelamatkan mu dari bang Herman. Aku akan pulang kampung hari ini juga. Lebih baik hidup di kampung walau hidup pas pasan dari pada jadi istri laki laki kejam itu" ucap Lisna.
Aisyah langsung memeluk Lisna," makasih kak. Pertolongan mu ini sangat berarti buat ku" ucap Aisyah.
" kamu juga wanita yang hebat,bisa dengan tegas membatalkan pernikahan mu dengan bang Herman " ucap Lisna.
" aku pamit dulu,nanti ketinggalan bus" ucap.lisan langsung berjalan meninggalkan Aisyah.
pak penghulu yang tadi nya mau menikah kan Herman dan Aisyah, langsung berdiri. " karena pernikahan nya batal,sya permisi dulu" ucap pak penghulu.
Farhan dengan cepat langsung mendekat," tunggu pak " ucap Farhan.
Farhan kemudian mendekati Aisyah dan berbisik. " Ais,kamu mau nikah sama Abang" bisik Farhan.
Aisyah langsung terkejut mendengar pertanyaan Farhan. " Abang serius" tanya Aisyah.
Mendengar pertanyaan Aisyah,Farhan kembali melihat kearah pak penghulu. " bisakah bapak tolong menikahkan kami" tanya Farhan dengan tegas yang membuat semua yang ada di sana terkejut, apalagi buk Ana,Rima dan Syakira.
" kalau Aisyah nya bersedia dan ada saksi dari pihak anda,maka saya bisa menikahkan kalian" jawab pak penghulu.
Farhan langsung menatap buk Ana," apa ibu restu aku menikahi Aisyah " tanya Farhan.
Buk Ana langsung mengangguk sambil menitikkan air mata haru.
" Saksi dari Aisyah sudah ada,bagaimana kalau saya selaku RT di sini yang jadi saksi pengantin pria nya" ucap pak RT maju.
Farhan langsung mengangguk,acara ijab kabul pun di laksanakan dengan sederhana. Setelah ucapan sah menggema di rumah itu,Farhan dan Aisyah pun sah menjadi suami istri.
" tolong lengkapi semua berkas yang diperlukan untuk buku nikah kalian nanti. serahkan saja sama saya nanti. Biar saya yang bantu untuk mengurus nya" ucap pak penghulu yang juga bekerja di kantor KUA.
" baik pak" jawab Farhan.
Safira langsung memeluk sahabatnya," sekarang ku nggak bisa panggil kamu dengan sebutan nama lagi,harus panggil kakak" ucap Safira.
" jangan kakak" ucap Aisyah.
" trus siapa" tanya Safira.
" panggil uni saja,biar nampak Minang nya" jawab Aisyah.
Buk ana yang senang melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah anak nya langsung menitikkan air mata.
" ibu kenapa" tanya Rima.
" ibu senang melihat adik mu bahagia" jawab buk Ana.
" aku sama sekali tidak menyangka kalau kebahagiaan seperti ini akan menghampiri adik ku itu,Bu" ucap Rima.
" semenjak ayah meninggal,di tambah lagi kecelakaan yang terjadi yang menyebabkan suami ku meninggal,baru kali ini aku melihat senyum bahagia terpancar dari wajah nya Aisyah " ucap Rima yang ikut menangis.
" ibu akan pulang kampung nak. Ibu mau menghabiskan masa tua ibu di kampung kita. Ibu sekarang merasa tenang melepaskan Aisyah hidup bersama suaminya,karena yang jadi suaminya Farhan. Laki laki yang sudah lama kita kenal . Di tambah lagi Farhan itu terkenal dengan sifat baik budi nya" ucap buk Ana.
" aku ikut ibu,kita akan sama sama tinggal di kampung " ucap Rima.
