"menikah lah dengan Khumairah"pinta seorang pria yang sedang kritis di ranjang pasien.
"tidak!, aku ke sini bukan untuk menikah tapi untuk menghadiri pernikahan mu!" tolak lelaki tinggi dengan wajah datar.
"hanya kamu yang bisa saya percaya untuk menjaga mereka." pinta nya dengan memegang dada nya yang begitu sakit.
"Ira tidak mau,,,, tolong bertahan lah mas!, .mas pasti bisa sembuh demi aku demi Kayla dia membutuh kan mu.!"tolak wanita yang terlihat menyedihkan itu.
degh....
jantung lelaki itu seperti ingin terlepas dari raga nya ketika mendengar nama yang di sebut oleh calon istri dari sahabat nya itu.
siapakah lelaki tersebut.?
apakah wanita itu mau menikah dengan pria tersebut.?
simak cerita selanjut nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Pak Malik tidak banyak tanya karena Adrian sudah memberitahu kan nya tadi dan untuk kejelasan nya nanti biar dia yang tanya sendiri.
Sementara di dalam rumah Ira dan juga ibu Rania merasa takut karena kejadian tadi.
Mereka takut orang itu kembali lagi dan berbuat yang lebih dari itu.
"mereka siapa.?"tanya ibu Rania.
"kenapa harus tanya sama Ira."
"siapa preman itu.!"tanya ibu Rania.
"suami mu pasti tau." ucap ibu Rania lagi.
"benar si brengsek itu pasti tau."jawab nya.
Sementara di luar teras dua orang bodyguard sedang duduk sambil minum kopi yang di suguhkan oleh ibu Rania.
karena tidak bisa menahan penasaran nya Ira pun menelpon Adrian, Panggilan ke tiga baru di angkat.
Karena tidak sengaja menekan speaker ponsel nya Adrian terkejut karena Ira langsung menyerang nya begitu juga dengan para karyawan dan juga para petinggi perusahaan.Mereka saling melirik karena mendengar suara petir berasal dari ponsel CEO mereka.
Adrian berdehem lalu kembali bersuara dan menjawab ucapan dari seberang sana setelah dia kembali mengecil kan suara ponsel nya.
"nanti mas jelas kan setelah pulang." ucapnya lembut.
Adrian menghela nafas nya mendengar cerocos Ira.
"......."
"baiklah sayang mas akan pulang cepat."ucap nya lagi yang membuat para karyawan lagi-lagi saling melirik.
apakah bener ini adalah tuan Adrian yang mereka kenal,lalu siapa orang yang bicara dengan nya itu.
"kita bisa lanjut kan.!"ucap nya datar setelah sambungan nya di putus kan oleh Ira.
Sementara di butik mama Sonya tuan Wira mendesak Sonya tentang siapa anak kecil yang memanggil nya dengan sebutan Oma. Karena jujur saja wajah kayla sangat membayangi nya apalagi di saat dia memanggil nya kakek.
"siapa dia itu tidak ada urusan nya dengan mu.!"
"tinggal jawab saja siapa dan apa hubungan nya dengan kalian.!"
"kalian siapa maksud kamu.!"
"Adrian.!"
Mama Sonya tertawa mendengar pertanyaan dari suami laknat nya itu.
"kenapa kamu tanya padaku apa hubungan anak itu dengan Adrian!, kenapa tidak menanyakan nya langsung pada nya.!"
"jangan memancing emosiku Sonya.!"
"keluar dari ruangan ku dan jangan pernah muncul di hadapan ku lagi.!"
"kamu masih Istri ku.!"
"cih...tidak Sudi aku menjadi istri mu.!"
Wira tidak memperdulikan ucapan Sonya dia malah merebah kan diri di sofa panjang yang berada di ruangan Sonya.
Melihat kelakuan Wira,Sonya mengeluakan ponsel nya lalu menghubungi seseong.
"pesan kan sofa baru untuk ku.!"
"......"
"ada najis yang menempel di sofa ku dan semua yang ada di ruangan ku tolong di ganti karena semua nya telah kotor dan aku tidak suka.!" terang Sonya tajam dan melirik Wira yg pura -pura tidur.
Setelah itu Sonya meninggalkan Wira yang merebah kan diri nya.wira mendengar semua apa yang di ucap kan Sonya dia tau najis yang di maksud adalah diri nya.
brak.....
Wira langsung menyusul Sonya dan mengejar nya.
"di kira aku tempat sampah.!" gumam nya dengan mempercepat kan langkah nya.
beda lagi dengan Dinata,walaupun dia sudah tua tapi koneksi jaringan nya masih kuat dan sekarang dia sudah tau rumah siapa yang di datangi oleh cucu nya.
"ternyata wanita itu masih hidup dan sekarang mereka tinggal bersama, ternyata selama ini kamu membohongi kami anak bodoh.!" ucap Dinata memandang kota J sambil mengepul kan asap nikotin nya.
Ternyata orang yang datang ke rumah pak malik tadi pagi adalah orang suruhan Dinata, kenapa dia tau karena Adrian tidak menyadari kalau ada satu orang yang mengikuti nya sampai ke rumah dan orang itu langsung beritahu kan pada Dinata.
jam sudah menunjukan pukul 12 yang arti nya Kayla sudah pulang tapi dia sedang menunggu jemputan.
"maaf nona saya utusan tuan Adrian,beliau menyuruh saya untuk menjemput nona." kata orang itu yang melihat Kayla yang duduk sendirian karena sedang menunggu jemputan.
melihat orang asing itu kayla yang memiliki tingkat kewaspadaan tertinggi tidak langsung percaya.
"om siapa.?" tanya Kayla.
"saya orang suruhan Tuan Adrian.".jawab orang itu ramah.
"kenapa om yang datang?,kenapa bukan om Regan.?"tanya Kayla menatap orang itu curiga.
"om Regan sedang banyak kerjaan dan harus membantu tuan,maka dari itu dia menyuruh saya untuk menjemput nona." terang nya dengan memberikan senyuman.
"begitu.?" jawab Kayla manggut -manggut.
"mari nona.?" ucap orang itu lagi.
"baiklah...".jawab Kayla.orang itu pun tersenyum.
di saat ingin ke luar dari gerbang sekolah Kayla menepuk jidat nya.
"astaghfirullah....ya ampun.... Kayla lupa buku di kelas." ucap nya yang dengan menampilkan wajah panik nya.
"om tunggu di sini dulu,Kayla ke kelas ambil buku yang ketinggalan." ucap Kayla yang langsung berlari dengan ke kuatan seribu.
Sementara orang itu tidak sempat menjawab Hanya bisa melihat Kayla yang berlari dan sudah meghilang.
"assalamualaikum,,," sapa Kayla yang sudah berada di ruangan guru kebetulan masih ada guru yang belum pulang.
"waalaikum salam,,,,loh Kay kamu belum pulang.?"tanya salah satu guru.
"belum buk, Kayla boleh minta tolong?, tolong hubungi mama Kayla sebentar." ucap Kayla yang sedikit takut.
Sebenar nya saat berhadapan dengan orang itu Kayla sudah merasa takut tapi karena dia tidak ingin melihat orang itu curiga Kayla pura -pura mengajak nya ngobrol.
Ternyata Kayla tidak melupakan buku nya,dia hanya memberikan alasan bagaimana pun dia tidak mudah percaya dengan orang asing.
Setelah telpon nya di angkat oleh mama nya Kayla langsung memberitahu kan mama nya bahwa ada orang yang ingin menjemput nya dengan membawa nama ayah nya.para guru yang mendengar pun terkejut dan keluar tapi Kayla melarang nya.
setelah beberapa menit ponsel guru itupun kembali berbunyi dan no yang tidak di kenal yang menelpon nya.
"orang itu masih ada di luar, Kayla ada di ruangan guru ayah." ucap nya ternyata adrian yang menelpon nya.
"......"
"baik yah....,cepat.!"kata Kayla dan mematikan telpon nya.
sementara di kantor Adrian lngsung beranjak dari kursi nya padahal dia masih memimpin rapat.
"kita lanjut kan besok,anak saya dalam bahaya.!"setelah itu dia langsung berlari keluar Tanpa menghiraukan bisikan para karyawan dan tatapan heran mereka.
"kapan tuan Adrian menikah, tau-tau punya istri dan sekarang anak."kata salah satu orang yang masih berada di ruangan itu.
semuanya pada saling bertanya siapakah istri dan anak CEO mereka, walaupun baru beberapa hari mereka bertemu dengan Adrian langsung tapi di lihat dari usia nya Adrian, belum ada yang berfikir sampai ke situ.
kembali ke sekolah sudah setengah jam Kayla masuk ke kelas nya dan orang yang menjemput nya pun tidak tenang dan selalu melihat ke dalam Sampai dia pergi menyusul nya dan mencari kayla di tiap ruangan karena dia tidak tau di mana kelas Kayla.
sementara di depan Adrian telah sampai dan langsung berlari ke ruangan guru.
"ayah..." panggil kayla yang langsung memeluk Adrian tanpa sadar bagaimanapun dia masih kecil dan takut di culik.
Para guru yang baru melihat Adrian sangat terpana apalagi ibu guru.
"ini ayah kamu Kay..?" tanya para guru.
"iya..."jawab Kayla.
Belum hilang rasa terkejut nya karena melihat Adrian mereka di kejut kan lagi dengan ke datangan Regan yang tak kalah tampan dan ganteng nya.
"ini siapa lagi.?" tanya salah satu guru.
"om nya Kayla."jawab Kayla.
Wajar mereka terkejut karena baru pertama kali mereka melihat ayah Kayla dan juga om nya. Selama ini mereka Hanya mengenal mama dan juga kakek nenek nya kayla.
"terimakasih sudah menjaga Kayla dan kami ijin pulang."kata Adrian datar berbeda dengan tatapan nya pada Kayla.
para guru hanya bisa mengangguk.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
untung aj kayla snaknya cerdas, ntah apa sebabnya hingga kakek dan buyutnya menginginkan mereka mati
mereka pasti mengincar ira dan kayla,
mudah2an permasalahan keluarga adrian cepat selesai...
SEMANGAT 💪🏻💪🏻
ehh... terus gimana sama wanita yg dijodohkan sama dia tuhhhh?? harus tegas itu 🤨🤨