Keiko yang hendak menolak perjodohan yang di lakukan ayahnya seketika menerimanya tanpa pikir panjang setelah bertemu dengan pria tersebut.
Pria dengan sejuta pesona membuat dirinya bergetar, Hingga bertekad membuat pria itu jatuh dalam pelukannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pio21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesal
Dan beberapa waktu berlalu
Kehidupan Keiko berjalan seperti biasa, Bahkan lebih bewarna dari biasanya mengingat ada sosok pria yang terus memberi bunga dalam hatinya.
Untuk Jonathan? Keiko pikir dia tidak pernah lagi mengunjungi pria itu, Entahlah dia cukup bingung dengan perasaannya. Mereka hanya bertemu di waktu waktu penting seperti saat ini, Dia sedang menunggu Jonathan di sebuah toko dimana dia akan mengukur gaun pengantinnya.
Keiko sejenak melirik ke arah jam tangannya, Dia pikir dia sudah menunggu Jonathan lebih dari sepuluh menit dan itu cukup membuatnya kesal.
Hingga ponselnya berbunyi, Nama Orlando muncul di benda pipi itu.
"Ya uncle"
Sahut Keiko cepat.
"Kamu dimana sayang?"
Tanya Orlando di seberang sana dengan lembut.
"Aku ada di toko, Aku akan mengukur untuk gaun pengantinku saat ini"
Jawab Keiko yang merasakan perasaan aneh dalam hatinya, Dia pikir apakah Orlando tidak merasa sakit hati? Bayangkan pria itu selalu ada untuknya, Memberikan banyak hadiah untuknya, Namun saat ini dirinya sedang mengukur gaun pengantin untuk pria lain.
"Itu bagus, Katakan padaku, Gaun pengantin seperti apa yang kamu suka?"
Dan seperti biasa Keiko tidak merasa jika pria itu marah atau bahkan kesal padanya.
"Aku ingin gaun putih, Mengembang lalu di taburi kristal dalam gaunnya, Bagian punggungnya terbuka, Dengan belahan dada yang sedikit rendah, Dan di bagian dadanya di penuhi dengan crystal swarovski, Uncle tau, Ms Alexandra? Dia desainer impianku"
Keiko menceritakannya dengan penuh semangat, Ada kilatan bahagia dalam matanya ketika dia menceritakan tentang gaun impiannya, Gaun yang dia impikan sejak dia menginjak sekolah menengah pertama.
"Itu akan menjadi gaun yang sangat indah jika di buat sesuai dengan keinginanmu"
Timpal Orlando dengan hangat
"Dan untuk Ms Alexandra, Aku mengenalnya, Dia desainer berbakat"
Lanjut Orlando lagi.
"Sayangnya saat ini ms Alexandra sedang berada di swiss, Dia tidak bisa membuat gaunku"
Keiko berkata dengan sendu, Dia tampak mengeluh ke arah Orlando. Dia ragu apakah desainer lain bisa membuat gaun impiannya.
"Uncle, Aku akan menghubungimu nanti"
Ucap Keiko cepat ketika melihat Jonathan turun dari mobilnya, Tanpa menunggu Orlando menjawab perkataannya dia langsung memutuskan panggilannya.
"Ohh god aku benar benar seperti gadis peselingkuh"
Batin Keiko yang benar benar tidak percaya apa yang dia lakukan saat ini.
"Baby"
Sahut Jonathan yang langsung mengecup pipi Keiko sekilas.
"Maafkan aku, Ada pekerjaan mendesak di kantor hingga membuatku harus datang terlambat sayang"
"Tidak masalah daddy"
Timpal Keiko yang berusaha mengembangkan senyum manisnya.
"Kita akan langsung mengukur, Aku harus kembali ke perusahaan lagi, Masih ada beberapa pekerjaan yang belum aku selesaikan"
Ucap Jonathan yang membuat Keiko mengerucutkan bibirnya kesal.
"Seharusnya daddy meluangkan waktu untuk hari ini"
Keiko berkata dengan kesal, Kemudian masuk kedalam untuk menemui desainnya.
Jonathan tidak menanggapi dia hanya mengikuti langkah Keiko, Kemudian begitu mereka masuk seorang wanita dengan kisaran umur 40 tahunan menyambut mereka dengan ramah.
"Nona Keiko, Tuan Jonathan''
Desainer Ailee terlihat mengembangkan senyumnya.
"Selamat siang ms Ailee"
Timpal Keiko dengan ramah, Namun Jonathan hanya diam seolah tidak menanggapi desainer tersebut.
"Bisa di lakukan cepat? Aku cukup sibuk hari ini"
Ucap Jonathan yang melirik ke arah jam tangannya.
Hal tersebut membuat Keiko semakin kesal, Dia mencubit perut pria itu membuat Jonathan sedikit terkejut di buatnya.
"Daddy baru tiba lima menit yang lalu"
Keiko melototkan mata indahnya, Terdengar berkata di telinga Jonathan dengan suara yang cukup rendah.
"Aku harus mengumpulkan banyak uang karna pernikahan impian calon istriku ini"
Ucap Jonathan yang juga berbisik di telinga Keiko.
Ms Ailee terlihat mengembangkan senyumnya melihat interaksi kedua orang itu.
"Tidak masalah, Kita akan mengukurnya sekarang"
Sahut wanita paruh baya itu kemudian, Lantas beberapa dari karyawannya mulai mengukur tubuh Jonathan dan Keiko, Dengan sesekali Keiko berbicara ke arah Ms Ailee tentang gaun pernikahan yang dia inginkan.
"Maaf nona Keiko, Tapi jika membuat gaun yang seperti anda katakan akan membutuhkan waktu yang cukup lama, Dan saya ragu akan menyelesaikan gaun itu sebelum resepsi kalian"
Ms Ailee berkata dengan sopan, Dia bukan menolak keinginan gadis muda di hadapannya, Hanya saja untuk membuat gaun seperti itu butuh waktu yang cukup lama. Terlebih beberapa bahan yang di butuhkan cukup sulit untuk di dapatkan di negara ini.
Keiko yang mendengar itu lantas melirik ke arah Jonathan tersirat kekecewaan di balik matanya, Dan Jonathan jelas menyadari itu
"Baby pilih gaun dengan desain cukup simpel"
Ucap Jonathan dengan lembut.
"Tapi daddy aku ingin menggunakan gaun impianku di pernikahan kita nanti"
Keiko berkata dengan suara yang cukup rendah, Dia sedikit kecewa saat ini.
"Baby tolong mengerti, Jika Ms Ailee saja tidak bisa membuat gaun impian mu dalam waktu yang singkat, Lalu bagaimana dengan desainer lain, Kita tidak memiliki pilihan desainer saat ini"
Jonathan berusaha menjelaskan pada Keiko dengan lembut, Mengusap pipi gadis itu dengan penuh kasih sayang.
Pada akhirnya Keiko menyetujuinya, Dia tidak mungkin mengganti desainer lain, Sebab hanya dua desainer yang dia inginkan, Ms Alexandra dan Ms Ailee .
"Baiklah"
Ms Ailee mengambangkan senyumnya, Lantas mereka kembali membahas beberapa hal yang perlu mereka bahas nantinya.
Hingga akhirnya Jonathan memilih kembali meninggalkan Keiko di depan butik sendirian.
Keiko mengeluarkan ponselnya, Menekan nomor seseorang di sana.
"Semuanya sudah selesai sayang?"
Tanya seseorang di seberang sana dengan lembut.
"Apa kamu sibuk, Uncle?"
Tanya Keiko tanpa menjawab pertanyaan Jonathan, Entah kenapa dia menelfon Orlando saat ini, Dia hanya mengikuti otaknya.
"Aku sedang meeting sayang, Ada apa?"
Tanya Orlando lagi dengan nada yang sama.
"Aku cukup kesal, Aku ingin menghabiskan waktu denganmu hari ini, Uncle"
Keiko terdengar mengeluh, Rasanya matanya memanas tiba tiba.
"Tunggu aku, Aku akan tiba 10 menit lagi sayang"
Sahut Orlando cepat, Seolah tidak berpikir panjang setelah Keiko mengatakan ingin menghabiskan waktu dengannya.
Keiko menyetujuinya, Lalu gadis itu mematikan ponselnya.
"Bahkan pria itu selalu mengatakan ya padaku, Tapi calon suamiku sendiri? Ohh god, Dia bahkan membuatku menunggu lalu meninggalkan ku di sini"
Keiko menggerutu kesal, Membayangkan Jonathan yang memintanya untuk menggunakan taksi tadi. Pria itu bahkan meninggalkannya tanpa menunggu dirinya pergi lebih dulu, Seolah dia benar benar tidak penting di kehidupan Jonathan.
Dan seperti yang dikatakan oleh Orlando, Pria itu tiba tepat di 10 menit kemudian, Keiko yang menyadari mobil pria itu langsung bergerak menghampirinya dan masuk kedalam mobil.
Tidak ada supir saat ini, Orlando mengendarai mobilnya sendiri dan Keiko yang duduk di samping kemudi.
"Kamu semakin cantik"
Sahut Orlando yang kemudian mengecup bibir Keiko sekilas.
Selamatkan si kei abang lando