Suami Aku Kaya Harta

Crist menerbitkan senyuman lebar di wajah tampannya melihat reaksi Ciko yang seperti patung memang sampai sekarang Ciko masih berdiam diri sambil berdiri pokoknya persis seperti patung atau seperti Malin Kundang yang di kutuk jadi batu namun bedanya Ciko bukan di kutuk jadi batu seperti Malin Kundang tapi Ciko mendadak membatu setelah mendengar ancaman dari Crist

"Papa gimana tawarannya aku papa membolehkan ini jadi kamarnya aku atau aku bakalan adukan ke mama kalau papa merebut kamarnya aku dari aku supaya papa ngga dapat jatah dari mama" ucap Crist sambil menaik turunkan alisnya di sertai senyuman lebar yang menghiasi bibirnya sementara Ciko masih tak bergeming masih diam di tempat

Setelah Crist menunggu selama beberapa puluh jam kelamaan dong maksudnya setelah Crist menunggu selama beberapa puluh menit namun Crist tetap tak mendengar jawaban dari Ciko sang papa membuat Crist mengernyitkan keningnya heran malah Crist sampai berpikir bahwa Ciko itu budeg dan tuli makanya tidak mendengar omongan Crist

"Papa ngga tuli dan budeg kan ?" tanya Crist sambil menatap ke arah Ciko dengan tatapan serius sementara Ciko masih saja tak bergeming dan masih istirahat di tempat maksudnya Ciko masih mematung di tempat

Lagi dan lagi Ciko masih betah berdiri mematung di tempat membuat Crist benar benar berpikir apakah Ciko mendadak tuli dan budeg atau Ciko benar benar tuli dan budeg karena sampai saat ini Ciko masih belum menjawab pertanyaan Crist yang terlontar dari mulutnya Crist

"Gimana ini masa aku di ancam oleh Crist kalau aku ngga berikan kamarnya Crist buat Crist aku bakalan di laporkan ke istrinya aku padahal aku tadi cuma becanda doang malah Crist kira aku beneran perhitungan sama Crist dengan meminta uang buat biaya pembuatan kamarnya Crist aku baru sadar pasti Crist tidak akan bisa melaporkan aku ke istrinya aku soalnya istrinya aku kan lagi di culik oleh penculik makanya aku datang ke kamarnya Crist buat minta bantuan ke Crist untuk menangkap orang yang menculik istrinya aku" batin Ciko tanpa sadar mengembangkan senyuman tipis di wajahnya

"Gue heran kenapa papa gue dari tadi gue panggil panggil ngga dengar dengar apa jangan jangan papa gue mendadak tuli dan budeg makanya dia ngga dengar semua omongan gue oh gue tahu jangan jangan papa berakting berpura pura budeg dan berpura pura tuli supaya gue ngga jadi melaporkan kelakuan papa ke mama pasti itu alasan papa ngga menjawab omongan dan pertanyaan gue malah kesannya papa kayak patung gue tahu caranya supaya papa gue sadar dan ngga melamun lagi" batin Crist sambil mengembangkan senyuman sangat lebar di wajahnya karena dirinya baru menemukan ide yang sangat briliant cara supaya Ciko tersadar dari lamunannya Ciko

Crist menatap ke arah Ciko di sertai dengan senyuman licik di wajahnya entah apa yang ada di otaknya hanya Crist yang tahu setelah itu tanpa ragu Crist mencubit pinggangnya Ciko dengan sangat keras membuat Ciko langsung membuyarkan dan membubarkan semua lamunan yang menimpa otaknya dan kepalanya tadi

"Aaaawwwww Crist kenapa kamu mencabut pinggangnya papa ?" tanya Ciko dengan nada berteriak mungkin refleks kekagetan dirinya yang mendapatkan serangan mendadak dari Crist sementara Crist tanpa dosa malah tertawa terbahak bahak setelah berbuat seperti itu ke Ciko

"Haha haha ternyata ide aku keren juga bisa membuat papa berbicara setelah beberapa menit lalu papa hanya diam melulu seperti patung makanya aku mencubit pinggangnya papa supaya papa ngga melamun apa jangan jangan tadi papa pura pura budeg dan pura pura tuli ngga mendengar semua perkataan aku supaya aku ngga jadi laporan ke mama soal kamarnya aku yang di rebut paksa oleh papa" jelas Crist panjang kali lebar melebihi panjangnya rel kereta api sambil masih sibuk tertawa terbahak bahak sedangkan Ciko membelalakkan matanya sangat lebar dengan mulut menganga di tuduh dan di fitnah oleh Crist seperti itu

"Crist ngga usah bikin ide yang membuat papa kesakitan idenya kamu ngga keren karena idenya kamu membuat papa emosi sampai berteriak gara gara kaget bukan membuat papa berbicara diam bukan cuma seperti patung tapi seperti emas juga diam koq kamu jangan ngawur dan jangan ngarang masa papa pura pura budeg dan pura pura tuli apa gunanya buat papa ? kamu mau melapor dan mengadukan perlakuan papa ke kamu kepada mama tapi mama saja di culik kamu mau laporan ke siapa ? ke tembok, atau ke kursi, atau ke meja jangan sembarangan menuduh papa ngga merebut kamarnya kamu dengan paksa dari kamu jadi ngga usah menjelek jelekkan nama papa" ketus Ciko sambil menatap nyalang ke Crist yang masih asyik dengan dunianya yaitu tertawa terbahak bahak sedangkan Crist mendadak langsung menghentikan tawanya setelah mendengar kembali kata kata Ciko yang bilang bahwa mamanya di culik

"Papa aku ngga membuat ide yang bikin papa kesaktian itu karena faktor usia papa yang semakin bertambah justru idenya aku patut di acungi jempol karena bikin papa berteriak gara gara kaget memangnya aku sama papa main petak umpet pakai bilang bikin kaget segala tapi intinya entah itu papa kaget atau bicara yang penting menurut aku intinya sama yaitu papa mengeluarkan suara papa yang sejak tadi diam seperti patung emas diam tapi kadang bisa di bawa kemana mana bisa di letakkan ke kantong tapi kalau patung ngga akan bisa di letakkan ke kantong dan ngga akan bisa di bawa kemana mana siapa tahu papa tadi sengaja pura pura budeg dan pura pura tuli supaya aku ngga melaporkan ke mama kalau papa merebut kamarnya aku tapi papa serius kalau mama di culik ? aku akan tetap melapor ke mama lebih baik aku cari mama supaya bisa cepat ketemu dan aku bakalan beri bogeman mentah ke penculik yang sudah menculik mama kalau aku laporan ke tembok, kursi, dan meja pasti mereka ngga akan jawab ngga ngga akan mendengar semua laporan aku aku ngga sembarangan menuduh memang kenyataannya tadi papa pengin merebut secara paksa kamarnya aku tanpa aku jelek jelekkan juga wajahnya papa sudah jelek apalagi namanya papa lebih baik papa keluar dari kamarnya aku sekarang juga cepat ulangi papa masuk ke kamarnya aku lagi atau aku bakalan mencari mama sendirian tanpa bantuan papa" tegas Crist sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya sedangkan kedua matanya Ciko langsung terbelalak lebar namun Ciko langsung menuruti perintah Crist tanpa protes satu patah katapun bukan karena Ciko takut namun Ciko ingin mencari istrinya juga sementara Crist langsung mengumbar senyum lebar di wajahnya melihat Ciko yang langsung menurut cuma gara gara ancaman seperti itu