Posesif Husband

Hari berganti Minggu,Minggu pun berganti bulan.Tak terasa kini semakin bertambah bulan hubungan cinta dan Anton pun semakin mesra dan rumah tangga mereka semakin harmonis saja.Bahkan kini usia kandungan Cinta sudah memasuki bulan ke 7 dimana perut cinta pun sudah sangat membuncit.

Tubuh cinta juga semakin berisi dengan pipi yang mulai cubby karena cinta tidak bisa mengontrol pola makannya yang semakin hari semakin meningkat.

Tapi walaupun dengan perut yang sudah membuncit hingga membuat cinta terlihat kesusahan saat berjalan.Namun cinta tetap saja menjalankan rutinitas nya sebagai mahasiswi.Ia juga sekarang sedang disibukkan oleh skripsinya yang baru mulai akan menyusun.

Bisma yang dulu sering mengejar mengejar cinta dan sampai mau mempermalukan cinta sekarang pun sudah tak berani berkutik lagi.Sebab,Ia hampir saja membuat perusahaan Ayahnya bangkrut karena kebodohan yang ia lakukan.

Kalau bukan cinta yang membujuk suaminya untuk tidak menarik saham milik Anton di perusahaan Ayahnya Bisma,Mungkin saat ini Bisma dan keluarganya sudah jatuh miskin.Tapi,cinta tidak sejahat itu walaupun ia sudah dipermalukan ataupun disakiti orang lain.Tak membuat Cinta menyimpan dendam,Ia sangat tidak tegaan orangnya dan selalu memaafkan kesalahan orang lain.Namun,beda lagi urusannya jika Suaminya yang di usik dan digoda sengaja ataupun tidak sengaja.Hal itu justru membuat sifat garang nya keluar.Cinta tidak akan segan untuk bertindak tegas.

Dan begitujuga sebaliknya Anton.Kini pria dingin dan yang dulu terkenal sangat kaku itu.Sekarang berubah menjadi pria yang sangat posesif.Bahkan Anton sangat cemburuan jika istrinya dekat dan berteman dengan pria lain walaupun hanya sebatas menyimpan nomor ponsel laki laki lain di handphone nya.Tentu saja hal itu membuat cinta hanya menggelengkan kepalanya saja.Cinta malah menyukai sikap posesif suaminya itu meskipun kadang membuat nya kerepotan sendiri.Tapi cinta selalu saja mempunyai ide berlian untuk membuat suaminya itu luluh dan meredahkan emosinya.

Cinta turun dari mobil dengan dibantu sopir yang membukakan pintu mobil nya.Saat ini Cinta sudah berdiri tepat didepan perusahaan suaminya.Tadi pagi Anton memang sempat ke polres terlebih dahulu tapi sebelum jam makan siang Anton pun sudah berada di perusahaan untuk menghadiri rapat dewan direksi perusahaan.

"Perlu saya antar Nyonya sampai kedalam!!!".Tawar Pak sopir yang terlihat khawatir dengan nyonya nya karena terlihat kesulitan untuk berjalan.

"Tidak perlu Pak Aji.Saya masih kuat kok"Tolak Cinta ramah,Karena cinta paham jika suaminya pasti tidak akan suka jika ia disentuh oleh pria lain selain dirinya dan juga Daddy nya."Pak aji pulang duluan saja!!!.Nanti saya pulang bareng suami saya".Sambung Cinta lagi.

"Baik Nyonya,kalau begitu saya permisi dulu".Sang sopir pun sedikit membungkuk kan badannya lalu berlalu pergi.

Sedangkan cinta dengan langkah pelannya langsung masuk kedalam perusahaan.Sampai di loby Cinta langsung di hampiri oleh resepsionis karena tidak tega melihat Istri bos mereka berjalan pelan dengan perut yang sudah membuncit.

"Terima kasih Wanda".Ucap Cinta tulus.Gadis itu hanya mengangguk dan ikut tersenyum ramah pada istri bosnya.

Setelah memastikan Cinta aman didalam lift,Wanda pun langsung memencet tombol menuju lantai dimana ruangan atasannya berada.Setelah pintu lift tertutup Wanda langsung kembali ke meja resepsionis.

🌿🌿🌿🌿🌿

Cinta langsung membuka pintu ruang kerja suaminya saat ia sudah ada dilantai itu.Tapi cinta langsung terkejut saat matanya melihat ada wanita lain diruang kerja Anton.Bahkan posisi mereka sangat dekat.

"Sayang...."Anton langsung berdiri dari duduknya dan mendorong tubuh wanita yang ada dihadapannya itu.Membuat wanita itu terhuyung kesamping kursi kerja Anton.

Cinta yang awalnya emosi dan ingin meluapkan semua rasa kesalnya karena melihat posisi Suami dan Wanita itu sangat tak berjarak.Kini Cinta berusaha untuk menahan amarahnya.

Cinta menatap kearah suaminya dengan tatapan penuh cinta dan mendamba.Sebisa mungkin cinta untuk menahan dirinya agar tidak tersulut emosi saat ini.Karena Cinta bisa menebak jika wanita itu adalah sama dengan wanita lain yang ingin menggoda suaminya.

"Kenapa kau datang keperusahaan tidak menelpon ku terlebih dahulu???". Pertanyaan Anton membuat cinta mendelik tajam.Sadar akan salah bicaranya Anton langsung tersenyum manis pada istrinya.

"Kalau kamu menelpon maka aku akan menjemput kamu sayang".Sambung Anton berusaha membujuk istrinya.

"Aku sengaja tidak memberitahu soalnya aku mau kasih kamu kejutan by".Jawab Cinta dengan nada yang santai namun sejujurnya ia sedang menahan amarahnya.

Sedangkan wanita yang sejak tadi hanya menjadi patung melihat kemesraan Anton dan cinta.Menatap kesal dan sinis kearah Cinta.Ia tidak menyangka jika Anton benar benar luluh dengan istrinya.Bahkan sikap Anton berubah drastis ketika Cinta datang.Yang tadinya tegas dan penuh wibawa sekarang nampak lembut dan mesra.

"Siapa dia by???".Tanya Cinta sambil melirik wanita yang masih saja beriri di samping meja kerja Anton.

"Dia perwakilan perusahaan xx dan dia di urus oleh atasannya untuk membahas masalah kerja sama dengan perusahaan kita sayang".Jawab Anton menjelaskan.

"Batalkan saja kerjasama dengan perusahaan mereka By!!!".Ucap Cinta tegas penuh penekanan.Membuat wanita yang tadi terlihat sinis kini malah langsung terkejut dibuatnya."Aku tidak mau perusahaan kamu bekerja sama dengan perusahaan yang tidak becus memilih seorang karyawan.Apalagi berusaha menggoda suami orang".Sambung Cinta sinis.

"Dan kau nona".Cinta menatap tajam kearah wanita yang berbusana minim itu dengan tatapan tidak sukanya."Sekarang lebih baik anda keluar dari ruangan suami saya dan segera pergi dari perusahaan ini!!!"Seru Cinta penuh ketegasan.

"Maaf nyonya anda jangan seperti ini!!!.Saya tidak melakukan apapun disini saya hanya mewakili perusahaan bos saya untuk....

"Untuk menggoda suami saya, pemimpin perusahaan Erlangga group begitu".Potong Cinta sinis.

"Sayang..."Anton nampak kikuk dibuat Istrinya.Tapi Anton juga tidak menyalahkan istrinya karena memang benar adanya jika tadi Lia sekretaris perusahaan xxx memang sudah lancang ingin menggodanya

"Hubby tidak keberatan kan jika kerjasama ini batal???".Rengek Cinta manja.Cinta sengaja berbicara menadayu Dayu didepan wanita yang bernama Lia itu.

"Tentu saja tidak sayang.Karena sejak tadi aku juga berpikir begitu".Sahut Anton yakin.

"Lana...."Panggil Anton dengan nada yang sedikit berteriak karena ia juga sudah muak melihat wanita yang bernama Lia itu ada dihadapannya saat ini.

Dengan langkah cepat dan sedikit tergesa gesa Lana memasuki ruang kerja bosnya."Iya pak Ada apa???".

"Bawa wanita itu keluar sekarang juga!!!Dan pastikan dia benar benar pergi dari perusahaan ini.Sekaligus berikan surat peringatan kepada pimpinan perusahaan xx,jika mereka sudah salah memilih orang untuk bernegosiasi dalam bisnis".Ucap Anton tegas.