Terjebak Cinta Pria Beristri( My Sugar Daddy )

Rembulan sudah berganti sang Mentari, Namun sang Wanita cantik masih betah bergelung dalam selimut nya. Padahal jam sudah menunjukan pukul 08.24 pagi.

Mentari sudah cerah, Namun tak menturut kan semangat tidur sang wanita cantik tersebut. Sampai sang suami mau tidak mau harus membangun kan nya karna hari sudah mulai siang.

Bahkan Wanita nya belum makan apa apun. Maka dari itu sang Pria tampan membangun kan istri cantik nya.

" Hey, Darl, Wake Up. C^mon Break Fast Again. "

Namun tidak mendapat kan jawaban nya.

" Viona...sayang..." Lagi lagi tidak di gubris oleh sang wanita.

Lantas Gale menemukan ide gila nya. Di sibak nya selimut itu dan terlihat sudah gundukan seksi penuh bercak merah keunguan disana. Lalu, di hisap nya dengan lembut pucuk tersebut sampai sang pemilik raga membuka mata nya karna terusik oleh kegiatan Gale.

" Bisa kah aku tidur lagi Dad ? lihat lah betapa mengenas kan nya tubuh ku ini. "

" Ya, setelah sarapan kau bebas melakulan apapun Darl. aku akan ke kantor untuk mengurus surat surat Pra pernikahan kita. agar kau memiliki hak yang sama jika suatu saat Calista datang. Kau bisa melawan nya. "

Seketika wajah Viona mendung. " Tapi aku tidak ingin bertemu dengan nya. " Cicit Viona lagi.

Galle paham apa yang di rasakan Istri cantik nya ini. Lantas dya membawa Viona ke dalam pelukan nya.

" Semua akan baik baik saja Darl. Ayo mandi dan bersiap lah. !" Akhir nya Viona mengangguk dan mandi.

Lalu sarapan. Karna tadi Gale sudah pamit dengan nya saat di kamar mandi.

Saat tueun dari kamar jam sudah menunjukan pukul 10.15 pagi dan Viona dapat melihat senyum tertahan dari para maid yang sudah menunggu nya.

" Bisa kah tolong buat kan aku air jahe merah ? Tolong tambah kan susu juga ya. " Pinta nya dengan lembut.

Hal itu di sambut bahagia oleh Para Maid.

" Ada lagi Nyonya ?" Ah Viona kaget mendengar nya. Tapi baagimana pun itu pasti sudah perintah suami mesumaria nya itu.

" Aku hanya ingin susu jahe saja. Hm jika boleh sekalian pisang goreng saja untuk mengganjal perut ku. Karna nanti suami ku akaj pulang untuk makan siang. " Uhh...Suami kuu...

Rasa nya manis sekali kata suami yang keluar dari bibir Nyonya Muda mereka ini.

Bahkan Oliv bisa membanding kan bagaimana perangai kedua istri Tuan nya itu. Sangat bertolak belakang !

Viona sudah menyelesaikan sarapan pagi kesiangan nya dengan makan pisang keju dan juga susu jahe.

Yang di maksud Viona pisang goreng adalah pisang yang biasa seperti yang sering di makan nya di warung makan milik ibu nya dulu.

Namun, Karna ini Mansion mewah dengan segala kemewahan nya jadi lah pisang goreng tadi di taburi keju bahkan ada saus coklat yang sangat meleleh dan nikmat di mulut itu.

Ahh...Rasa nya Viona benar benar ingin ke makan ibu dan ayah nya hari ini.

Karna bosan Viona kembali ke ruang kerja milik suami nya dan membaca buku buku tentang bisnis dan karna cuti nya hanya tinggal 2 hari lagi jadi Viona harus mengejar ketertinggalan nya.

Lama Viona membaca hingga dya pun kembali tertidur dengan memeluk binatang peliharaan nya yang baru di berikan oleh Gale tadi pagi sebelum berangkat ke kantor.

Bahkan nama nya adalah Mochi karna dya berwarna putih yang sangat bersih.

Bahkan bulu nya sangat halus dan lembut.

Tap

Tap

Tap

Suara sepatu Gale menggema di lantai kayu ruangan kerja nya itu.

Di kira nya Viona masih membaca seperti yang di bicarakan para Maid, Tapi seketika Gale merasa bersalah karna terlah mengganggu tidur siang istri cantik nya itu.

Perlahan Gale berjongkok di hadapan Viona dan merapikan anak rambut istri nya itu.

Di singkir kan nya Mochi tadi dari dekapan Viona dan mengangkat Istri nya menuju kamar mereka.

Bahkan Viona tidak terusik sama sekali. Yang adq semakin membenam kan wajah nya di dada bidang suami nya itu.

" Aunty Vio..." Suara Brian membuat Gale menatap nya dengan sorot mata tajam.

Memberi sinyal bahwa Viona sedang tidur.

" Sory Papa..." Brian menyesal dan Gale hanha mengangguk saja.

Sepanjang jalan menuju kamar mereka Gale menaiki tangga ke lantai dua agar terasa lebih lama menatap istri nya itu.

" Aku mencintai mu Darl. "

Cup

Gale meninggalkan kecupan di kening istri nya.

Merebahkan tubuh Viona selembut mungkin agar tidak terbangun, Gale menatik selimut untuk menyelimuti istri nya sebatas pinggang dan menurun kan suhu ruangan karna cuaca sangat terik hari ini.

Saat sedang asik melihat wajah teduh milik istri nya ponsel Gale berdering dan itu panggilan dari Fedrix.

" Hm."

" Santai saja bung. Rilex. " Goda Fedrix

" Waktu mu 5 menit. Cepat katan !" Jawab Gale mutlak.

" Oke oke. Sebelum nya Coungratulation for your wedding. Berapa lama yang kau habis kan ?"

" 7 jam !" Jawab nya santai tanpa beban.

Sontak Fedrix tertawa disana. Karna ini lah sosok Gale yang sesungguh nya jika sudah di ranjang dan menemukan partner yang membuat nya tertarik. " Wohooo....You are Crazy Dude ? "

" Waktu mu tinggal 3 menit !"

" Oke ! Aku serius !" Lantas suasan berubah menjadi senyap.

" Aku menemukan bukti bahwa Max memang di Indonesia. dya sudah melakukan oprasi plastik di Korea dan juga mata. Jadi jaga mata tajam mu. Dya bisa saja menipu mu dengan tampilan baru nya. Tapi satu hal yang hatus kau pastikan bung. Lihat tangan sebelah kiri nya, Satu jari nya sudah kau putus bukan ? Kau bisa memastikan nya lagi!" Fedrix memang sangat bisa di andalkan dalam kondisi seperti ini.

" Aku juga yakin, Mungkin saat ini dya sedang mengintai mu. Jaga benar benar keamanan mansion mu. Bahkan istri baru mu. Karna bebara hari ini aku bertemu orang yang lain lain setiap hari nya yang entah mengapa seperti sengaja untuk memancing ku. Jadi gunakan kejelian seorang Gale sang penguasa Dragon King !"

" Thanks. Aku akan waspada. Hubungi juga Deve. Dya harus tau ini. " Ya, Dave dan Fedrik bagaikan tutp dan botol yang sangat oenting bagi Gale.

Kedua pri setia nya itu adalah andalan nya.

Selain jaho bela diri yang sudah pasti tentu nya, Meraka adalah ahli bom dan ahli racun.

" Pulang lah kesini. Aku yakin dya mengincar disini. Markas harus benar benar kau jaga bersama Dave. saat ini aku belum siap Viona tau dan akan membahayakan nyawa nya !"

" Ya aku mengerti. Besok aku akan berangkat. Kirim kan uang ku. Aku malas naik jet mu. Aku ingin menikmati layanan Biasa. Mungkin saja aku bisa bertemu jodoh ku disana. wanita biasa tanpa memandang harta!"

" Tapi harta juga perlu untuk membahagiakan mereka bodoh !"

" So, Thanks. "

Tut !

Ponsel di matikan sepihan oleh Fedrix.

Saat Gale tengah melamun Viona sudah bangun dan dya masih melihat suami nya memakai pakaian kerja nya dan duduk di dekat pakaian santai nya di belakang sana.

" Sudah pulang Dad ?" Tanya Viona datang menghampiri suami nya dan langsung duduk di pangkuan Gale dan kembali membenam kan wajah nya di dada bidang berbalut setelan kerja suami nya itu.

" Masih lelah kah ?" Tanya Gale saat merasa Viona kembali memejam kan mata nya