Putih abu-abu alias SMA disebut-sebut sebagai masa yang paling indah. Wajar saja, SMA adalah tiga tahun terakhir merasakan duduk di bangku sekolah.
Masa-masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Adapula yang mengatakan masa-masa pencarian jati diri.
Bahkan mungkin di sinilah tempat kita pertama kali mengenal cinta. Masa SMA memang penuh lika-liku remaja, dari cerita cinta, persahabatan, kekonyolan, hingga kenakalan.
Waktu terus berjalan, setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Banyak cerita-cerita yang akan terus terkenang.
Banyak momen-momen keindahan yang telah tercipta di sekolah kesayangan, tentang kebersamaan, persahabatan bahkan tentang percintaan.
Semua tertuang menjadi satu cerita yang begitu indah. Inilah kisah CINTA SMA seorang siswi SMA bernama Sinta Cahaya bersama sahabatnya dan kisah cintanya.
Yuk simak ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febti Sela Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejutan untuk Sinta
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam sore. Sinta masih khawatir kenapa Puput belum juga balik-balik ke kamar.
Sinta tidak tahu kalau Dito , Malik dan Puput sedang merencanakan sesuatu untuk dia.
Azan magrib pun berkumandang, Sinta pun mengambil wudhu dan mulai melakukan solat Maghrib.
" Ting..ting..." terdengar ponsel Sinta berbunyi.
Sinta pun melihat pesan masuk dari WhatsApp.
" Sinta,, kamu bisa ke halaman hotel sekarang. " pesan dari Dito
Tanpa berpikir panjang Sinta pun bergegas menuju halaman hotel. Sesampainya di halaman hotel, Sinta mencari keberadaan teman-temannya. Tiba-tiba ada mobil datang menghampiri dan berhenti di depan Sinta. Sinta mengira kalau teman-temannya berada didalam mobil .
Saat pintu mobil terbuka ternyata" Kak Sulis.." teriak Sinta gembira.
" Kakak kok tahu aku ada disini ? " tanya Sinta yang sedang memeluk Sulis.
" Kakak di jemput sama teman-teman kamu,," jawab Sulis.
Lalu Malik dan Puput keluar dari mobil Mitsubishi Pajero .
" Surprise." sorak Malik dan Puput berbarengan.
" Ih, kalian membuat aku cemas saja. " keluh Sinta.
" Ya udah sekarang kita ke dalam hotel, Dito sudah menunggu dari tadi." ajak Malik.
" Dito.. ! Apa Dito yang merencanakan semua ini Lik?" tanya Sinta penasaran.
" Udah ayo masuk, gak usah banyak tanya." lalu Puput merangkul Sinta dan mengajak ke dalam hotel.
Saat Sinta memasuki hotel dia bingung dengan dekor ruangan yang berwarna merah. Itu adalah warna kesukaan Sinta .
Seketika terdengar suara MC yang memanggil namanya.
" Untuk Sinta Cahaya silakan menaiki panggung " MC
Lalu dia kaget dan melihat ke arah Puput dan kakaknya Sulis dengan wajah kebingungan.
" Lik, kok mereka tahu namaku?" tanya Sinta yang semakin bingung.
Lalu Malik menunjuk kearah panggung, terlihat Dito mengenakan setelan kemeja berwarna putih dan celana hitam dengan berbalut jas berwarna biru tua.
" Dito.." kejut Sinta
" Ya, Dito sedang menunggumu di atas panggung. Sekarang hampiri dia " bisik Puput menyuruh Sinta.
Di ujung meja tamu, terlihat Mira yang kaget dan langsung berdiri ketika mendengar suara MC memanggil nama Sinta .
" Apa...! Dito mengajak Sinta ke hotelnya. Apa yang akan Dito lakukan..? " geram Mira.
Sinta pun menghampiri Dito yang sudah berdiri di atas panggung. Kemudian Dito memberikan pengumuman kepada para tamu . Dia akan membuka toko kue di hotel miliknya.
" Untuk para hadirin, sekarang saya ingin meresmikan toko kue dengan nama Ainta Cahaya" ucap Dito
" Saya menamakan Sinta Cahaya karena seseorang itu ada disini, dia yang berhasil mengambil hati saya hingga saya harus menunggu, untuk waktu yang agak lama untuk mendapatkan sebuah cinta darinya. Semoga hatinya tidak berubah. Hanya untuk saya." tutur Dito di depan para tamu undangan.
Sinta hanya terperangah melihat semua yang dikatakan Dito. Dia begitu terkejut dengan semua kejutan untuknya.
" Dito, apa yang sedang kamu lakukan ?" tanya Sinta yang masih heran dengan rencana Dito.
" Apa hotel ini milikmu ? " tanya Sinta yang sudah duduk dimeja makan.
" Iya Sin, seperti yang Malik bilang. Aku punya banyak usaha dan salah satunya adalah hotel ini." jawab Dito.
" Apa kamu suka dengan semua ini Sin ? " tanya Dito penasaran melihat wajah Sinta yang masih kebingungan.
" Maaf Dit, Malik memang bercerita kalau kamu punya usaha banyak. Aku pikir hanya usaha jualan online. Aku gak pernah berfikir sejauh ini tentang kamu. " ucap Sinta yang menunjukkan wajah sedikit murung.
Lalu dari kejauhan Mira pun menghampiri Dito yang sedang makan bersama teman-temannya.
-
-
Dukung terus karya author dengan cara like, vote dan berikan komentar.
mari saling mendukung,
singgah di karya ku juga ya kak
"Transfer Student"
Di sini ramai bgt ya❤️❤️