NovelToon NovelToon
Budak Nafsunya

Budak Nafsunya

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Mafia / Tamat
Popularitas:13.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: nadia

WARNING
Semua adegan dewasa di sensor.
My Instagram @Uzay1720 follow me😍
Sesion duanya berjudul Istri Tuan Smith.
Novel baru sang perebut kehormatan

Jangan ada yang plagiat, coba-coba gue santet lu. Tapi kalau terinspirasi bolehlah, bedain yah mana terinspirasi sama plagiat.

Jonathan Smith adalah seorang Mafia terkenal dari Amerika yang pindah ke jepang untuk mengurus beberapa pekerjaan kotornya itu, selama ia berada di Jepang ia menangkap seorang wanita bernama Haruka Kujo yang Jonathan jadikan budak nafsunya.


Haruka sudah berusaha kabur dari rumah Jonathan tapi ia selalu tak pernah berhasil, Haruka sangat membenci Jonathan. Karena Jonathan selalu memperlakukan Haruka dengan kasar, saat Haruka benar-benar sudah muak dan tak kuat dengan perlakuan kasar Jonathan, Jonathan malah jatuh cinta pada Haruka.

Akankah Haruka mencintai Jonathan, atau Jonathan akan terus memaksa Haruka tetap bersamanya walaupun Haruka tak mencintainya.

Yang abis baca sesion
ini lanjut ke sesion selanjutnya yuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 34

Pagi hari berikutnya, Nathan bagun dari tidurnya karena ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Nathan, Nathan yang baru bangun langsung menghampiri pintu untuk melihat siapa yang menganggu nya tidur.

"Ada apa?" tanya Nathan pada Herry yang menggedor pintu kamar Nathan.

"Ada hal penting yang harus saya sampaikan," balas Herry dengan wajah yang tenang.

"Iya apa?" tanya Nathan kembali.

"Dua orang mafia yang sedang kita incar ternyata kemarin mati karena sebuah kecelakaan," jelas Herry.

"Benarkah?" tanya Nathan sedikit terkejut.

"Dugaan polisi kecelakaan itu benar-benar murni karena kecelakaan," balas Herry.

"Tapi saya merasa ada yang aneh, kok bisa-bisanya mereka mati bersamaan saat kita ke sini," Tambah Herry yang merasa ada yang janggal dengan semua ini.

"Ya sudah kau cari tahu saja dulu kebenaran di balik semua itu, aku mau mandi," Nathan menutup pintunya kembali karena ia ingin mandi.

Herry meninggalkan kamarnya Nathan, ada hal yang harus ia kerjakan saat ini. Di tempat lain Haruka sedang bersama Fiona menyiapkan sarapan, "Tidurnya nyenyak kan?" tanya Fiona.

"Nyenyak lah, kan tidak ada Nathan yang gangguin," balas Haruka sambil membereskan makanan di meja makan.

Haruka menatap tangga, "Nathan mana yah? Udah bangun belum sih dia?" tanya Haruka.

"Ya sudah kau lihat dia di kamarnya," Fiona menyuruh Haruka untuk melihat Nathan saja di kamarnya.

"Ya sudah aku ke kamarnya dulu," Haruka berjalan ke kamar Nathan.

Haruka berhenti di depan pintu kamar, saat ia akan mengetuk pintu, pintunya keburu di buka oleh Nathan. Haruka yang sudah mengangkat kan tangannya kembali menurunkannya.

"Oh sudah bangun, tadinya aku mau bangunin kamu," ucap Haruka sambil menatap Nathan.

Nathan membalas tatapan Haruka dengan wajah yang datar, Nathan merangkul pundak Haruka dan membawa Haruka ke tempat makan lagi. Mereka berdua pun mulai sarapan, setelah selesai sarapan Haruka minta izin pada Nathan untuk pergi bersama dengan Fiona ke supermarket terdekat membeli beberapa bahan makanan.

Karena Nathan tak mau berdebat dengan Haruka akhirnya Nathan mengizinkan Haruka pergi hanya berdua dengan Fiona, di Korea Selatan Nathan tidak terlalu banyak membawa anak buah. Karena ia harus membaginya di dua tempat, di Jepang dan juga di Amerika, karena menurutnya ini pekerjaan yang tidak terlalu butuh banyak orang jadinya Nathan hanya membawa beberapa anak buahnya.

Fiona dan Haruka sudah berada di dalam supermarket, "Kita beli apa lagi?" tanya Fiona, di dalam keranjang belanjaan sebenarnya sudah penuh.

"Kita beli aja apapun yang kita mau, lagian kitakan pakai kartu Nathan," balas Haruka yang masih sibuk memasukan banyak makanan ke keranjang.

Haruka semakin Hari semakin merasa nyaman berada di rumah Nathan, mungkin itu karena ia tidak punya tempat pulang lain lagi Nathan. Kelakuan Nathan juga sudah mulai sedikit hangat padanya akhir-akhir ini.

Fiona mendorong keranjang belanjaan kemanapun Haruka pergi, dulu sebelum bersama Nathan ia sangat ingin mencoba makanan Korea Selatan, sekarang setelah bersama Nathan akhirnya ia bisa mencobanya.

Beberapa menit kemudian Haruka dan Fiona selesai berbelanja, mereka sudah menaiki mobil. Tapi di perjalanan menuju rumah, Haruka mendadak ingin pergi membeli kopi panas di sebuah kafe terlebih dahulu.

Haruka turun dengan terburu-buru, dan saat ia akan masuk ke kafe tanpa sengaja Haruka menabrak seorang pria yang tengah berjalan keluar bersama temannya sambil membawa secangkir kopi. Kopi yang pria itu pegang tumpah ke bajunya sendiri.

"Kau bisa lihat tidak?" tanya pria yang Haruka tabrak sambil menyemburkan sisa kopi yang ia pegang ke tubuh Haruka.

Fiona yang melihat itu langsung buru-buru turun dari mobil, "Maafkan dia, dia hanya tidak sengaja," ucap Fiona menggunakan bahasa Inggris.

Pria itu nampak tidak mengerti dengan apa yang Fiona katakan, dari gestur tubuh ketiga pria di hadapan Haruka bisa tau kalau mereka tidak mengerti dengan apa yang Fiona katakan, Haruka menggeser Fiona untuk mencoba berbicara baik-baik pada ketiga pria itu.

"Maafkan saya, saya tidak sengaja," ucap Haruka pakai bahasa Korea, tak lupa Haruka juga menundukkan badannya.

"Hey, tidak cukup hanya dengan minta maaf," bentak pria yang Haruka tabrak.

"Baiklah kalau begitu kalian mau apa?" tanya Haruka menatap ketiga pria itu bergantian.

Haruka saat ini sedang menggunakan rok yang sangat pendek di tambah bajunya Haruka juga lumayan ketat. Teman dari pria yang Haruka tabrak membisikan sesuatu pada pria yang Haruka tabrak.

"Bagaimana kalau kau ikut saja denganku ke rumah, kalau kau mau aku akan maafkan kamu," usul pria yang Haruka tabrak.

Haruka sedikit tersenyum miring, "Baiklah, aku akan ikut ke rumahmu, tapi kalian bisa tunjukkan kemana arahnya?" setuju Haruka.

Ketiga pria itu tersenyum bahagia, mereka dengan senang menunjukkan arah rumahnya, kebetulan arah ke rumah mereka melewati gan yang sangat sepi. Saat Haruka akan berjalan mengikuti arahan ketiga pria itu, Fiona menarik tangan Haruka.

"Mau kemana?" tanya Fiona pada Haruka.

"Kau tunggu saja di mobil, aku harus membuat mereka menyesal terlebih dahulu," balas Haruka dan menyuruh Fiona untuk kembali ke mobil duluan.

Fiona menuruti perintah Haruka untuk naik mobil, Haruka kembali melanjutkan langkahnya mengikuti ketiga pria tadi, setelah beberapa meter berjalan sampailah Haruka di gang yang sempit itu. Haruka yang berjalan paling depan mendadak menghentikan langkahnya, dan dengan tiba-tiba Haruka menendang perut pria yang ia tabrak.

Ketiga pria itu kaget dengan apa yang Haruka lakukan, sedangkan saat ini Haruka sedang tersenyum bahagia, "Hey, kalian bisa berpikir tidak? Memangnya ada wanita yang mau pergi ke rumah kalian hanya karena mereka mau di maafkan oleh kalian?" tanya Haruka meledek.

Salah satu teman pria itu membalas Haruka dengan memukulnya, tapi Haruka berhasil menghindari pukulan pria itu. Pria lainnya ikut menyerang Haruka, tapi lagi-lagi Haruka berhasil menghindari, Haruka tertawa puas karena ketiga pria ini bukanlah orang yang bisa beladiri yang baik.

Setelah beberapa menit ketiga pria itu sudah tergeletak di bawah sambil kesakitan, Haruka tersenyum kemenangan, "Ternyata ada gunanya juga Nathan mengajariku beladiri," ucap Haruka senang karena bisa mengalahkan ketiga pria itu.

Si pria yang Haruka tabrak merasa kesal atas kekalahannya, ia mengambil papan lalu berniat memukul Haruka, Haruka yang tau itu langsung mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke arah pria itu.

"Mau apa kau?" tanya Haruka datar.

"Itu pasti pistol mainan," pria itu beranggapan kalau itu hanyalah mainan.

Haruka menembakkan pistolnya tepat ke samping si pria, setelah mengetahui kalau itu pistol asli ketiga pria yang ada di sana langsung lari ketakutan. Haruka menyimpan kembali pistolnya lalu mengelap darah yang mengalir dari bibirnya yang sedikit robek karena pukulan dari salah satu ketiga pria tadi.

Haruka merintis kesakitan sambil berjalan kembali ke mobilnya, Haruka masuk ke mobil dan meminta Fiona membawanya pulang saja. Rasanya ia sudah tidak mood untuk membeli kopi, bukan hanya di bibir Haruka terluka tapi pelipisnya juga berdarah.

Haruka sampai ke rumah, ia membawa beberapa kantong kresek ke dalam membantu Fiona, saat Haruka dan Fiona berada di dapur Haruka melihat Nathan yang juga sedang berada di dapur, Nathan saat ini sedang mengambil minum.

"Tumben bawa minuman sendiri," ledek Haruka sambil menyimpan keresek belanjaan di meja.

Nathan berdiri hadapan Haruka sambil mengelus ujung bibir Haruka yang terluka, Haruka merintis kesakitan, rupanya luka itu masih terasa perih.

1
sakura
..
Andy Mauliana
lucu jugak hihi penasaran ma story othor laennya
Bastard_🗡️
Jepang? mau ke sana
Uink
Luar biasa
Deistya Nur
keren
Karmila
pelayannya baik banget
Karmila
sangat menyentuh
Karmila
sayang nasib haruka
Ira ita
jadi ini tentang Fiona.😧 AQ mencurigai dia yg Dalangin ini
Ira ita
nama namanya agak kurang srek
susi
wow
Hadirah Tungkal
mampir
Deyooooo
ditunggu kelanjutannya Thor yangcseruuu
Deyooooo
sosweet banget Harry sama tasya
Deyooooo
pasti Haruka lagi ngidam
Deyooooo
kenapa Nathan tak membawa piona sebagai Sandra setelah mengetahui bahwa piona anak dari musuh mereka 5 thn yang lalu orang tuanya dibunuh sama Nathan
Deyooooo
benarkan kan tebakan ku piona dan pelicia adalah dalang dibalik semua ini ajang balas dendam pun ahirnya sebentar lagi akan terungkap orang yang dipercaya sama Nathan adalah musuhnya sendiri
Deyooooo
siapa dalang dibalik semua rencana ini kenapa mereka tahu jangan " piona dan pelicia sang ketua mereka musuh dibalik selimut ini
Deyooooo
ada apa dibalik senyuman piona jangan sampai punya maksud lain kakanya Pricilia pegang adik Nathan ,Haruka dipegang pacar Nathan dipegang piona orang penting dalam hidup Nathan ada dalam genggamanya
Deyooooo
benih benih cinta mulai tumbuh di hati Nathan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!