"sebenarnya disini yang mesum siapa Aku atau kamu ,honey"! tanya bhara laki laki yang kini sedang mengungkung tubuh Zahra ,gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus sekolah.
Zahra terdiam ,sungguh kali ini dia tidak bisa berkutik ketika bhara menindihnya saat ini, gadis yang selalu penasaran dengan rasanya bercinta ,sepertinya akan merasakannya di bawah belenggu serangan CEO posesif yaitu tuan bhara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 24
Mau kemana "!?
Tanya bhara saat Zahra beranjak dari duduk nya dan melangkah begitu saja meninggalkan bhara.Tidak ada jawaban dari gadis yang masih terlihat kesal itu ,hingga.
Grab."!!
"Turunkan aku"!!Pekik Zahra sambil meronta ronta di atas panggilan bhara yang sudah seperti memikul karung beras tersebut.
Bugh'..
Bugh'..Zahra pun memukul punggung kekar duda tampan tersebut,namun tidak ada niat untuk bhara menurut gadis yang sedang di sampirkan nya di atas pundaknya itu.
Braak"!!
Pintu mobil pun di tutup dengan kasar oleh bhara.
Hingga membuat Zahra sedikit terlonjak kaget .
"Ke kantor ,Vin"!!
Baik boss"!!Jawab Kelvin sambil menyalakan mesin mobil dan menginjak pedal gas,melajukan mobil tersebut membelah keramaian jalanan siang itu.
"Turun,Zahra"!!
Kata bhara dengan lembut pada gadis yang masih manyun 5 centi tersebut.
"Emoh lah,, "!!.jawab Zahra sambil memalingkan pandanganya dari tatapan duda tampan yang masih duduk di sampingnya itu.
"Jangan sampai aku memaksa"!
"Paksa saja kalau bisa"!!Sahut Zahra dengan tengilnya.
Bhara pun menarik dagu lancip Zahra untuk menoleh ke arahnya.
"Cup"!!
Sesaat bhara menempelkan bibir sexy nya pada bibir gadis yang masih mengerucut itu.
Deg.deg.deg.
Jantung keduanya pun berpacu sangat keras saat ini.
Entah keberanian dari mana bhara bisa mencium gadis bar bar disampingnya,apa memang sudah sangat gemas dengan bibir yang mengerucut tersebut,apa memang gairah duda tampan satu ini sudah mulai terusik,entahlah.
"Sialan,tidak lihat apa jika aku masih di dalam mobil yang sama,main sosor saja.mataku sudah ternodai oleh siuman boss duda satu ini"!!
Geruntuh Kelvin dalam hati sambil memalingkan pandanganya ke arah lain.
"Mereka yang ciuman kenapa aku yang salting,ya tuhan"!!.
Teriak Kelvin di dalam hati sontak jiwa jomblonya meronta ronta.
"Turun"!!
Bisik bhara lembut setelah melepaskan ciumannya.
Tubuh Zahra pun sontak membeku di tempat ,sambil menatap oksigen yang masuk ke paru parunya yang sudah tidak teratur itu.
Kelvin pun bergegas keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu untuk bhara.
"Ya tuhan,apa aku tadi sedang bermimpi,itu ciuman pertamaku"!!. Kata Zahra yang masih memegangi dadanya yang terasa sesak.
"Ayo"!!
Kata bhara lagi saat dirinya sudah membuka pintu untuk Zahra.
Dengan tubuh gemetar Zahra pun keluar dari mobil.
"Kakiku"!!.
Batin nya yang merasa kan kakinya seperti tidak menginjak bumi,mungkin akibat setruman yang di berikan bhara,padahal baru di tempelkan sekilas , bagiamana jika duda tampan itu sampai melumat bibir mungil itu ,apa mungkin Zahra akan semaput detik itu juga, entahlah "!!
Bhara yang ang tahu langkah gontai Zahra bergegas menggandeng tangan mungil tersebut .
Deg.deg .deg .
"Kenapa aku tidak bisa menolaknya,shit"!!gumam Zahra meronta ronta,namun tatapan matanya tertuju pada dua tangan yang saling bergandengan tersebut.
Tring.
Pintu lif pun terbuka sempurna tepat di lantai tertinggi di gedung tersebut.
"Duduk lah,aku masih ada sedikit pekerjaan"!!.)
Kata bhara yang kini sudah berada di ruanganya dengan Zahra dan Kelvin yang masih setia mengekor boss nya itu.
Zahra hanya mengangguk tanpa menjawab nya.
Sudah seperti anak kucing yang patut pada induknya,baru saja di cium kan,kenapa Zahra otaknya mendadak konslet begini,dimana rasa cemburu yang tadi menggebu gebu,rasa kesal yang sedari tadi menyelimuti hatinya ,kini seakan lenyap begitu saja.
"Sialan ,kenapa bibirnya masih saja menempel "!!.
Batin Zahra sambil meraba bibirnya sendiri.dan itupun tidak luput dari lirikan bhara yang melihat ekspresi gadis kecilnya yang seperti orang Ling lung saat ini.
"Apa perintah lagi boss,"!!.
Tanya Kelvin yang akan kembali ke ruangannya..
"Tidak , kembalilah"!!.
Sahut bhara sambil kembali menatap laptop yang sudah menyala tersebut.
"Aku tidak boleh begini,bisa bisa om mesum itu main sosor sosor terus ,jika sekali sosor saja aku sudah lupa segalanya"!!
Batin Zahra mencoba menguatkan harunya yang sudah akan meleleh oleh pesona duda tampan yang sedari tadi mencuri pandang ke arahnya.
"Mau kemana"!!
Tanya bhara saat Zahra akan beranjak dari duduknya.
"Kamar mandi"!!.
Sahutnya tanpa berani menatap ke arah bhara.
"Oooh"!!
Zahra pun melangkah menuju kamar mandi di ruangan ceo tersebut.
"CK,jadi sedari tadi pipiku merah begini ya,bisa kepedean tu duda satu jika melihat rona merah di pipiku akibat kecupannya tadi"!!
Geruntuh Zahra tanpa sadar lagi lagi tanganya mengusap bibirnya yang masih terasa aneh,seperti ada sesuatu yang masih menempel pada bibir nya,apa itu,pasti bibir duda tampan yang masih terasa menempel disana .
"Jadi begini ya rasanya di cium,jadi pengen lagi"!!
Aaaarg,tidak tidak,otak ku"!!
pekik Zahra sambil menggeleng gelengkan kepalanya mencoba menepis pikiran mesum yang tiba tiba menyeruap pada otaknya.
Ceklek"!!.
Pintu kamar mandi pun perlahan di buka oleh Zahra,tanpa menoleh sedikitpun ke arah bhara yang masih sibuk dengan berkas ditanganya,Zahra pun melangkah menuju sofa dan duduk kembali,sambil meraih benda pipih yang berada di tasnya..
Untuk menghilangkan bosan Zahra pun membuka aplikasi hijau dan muali mengirimkan chat pada grub random yang di buatnya..
"Erina,apa kamu dan darell sudah pernah ciuman'!!
Entah apa yang ada di otak Zahra hingga mengirimkan pesan seperti itu ke grub wa nya.
"CK, belum. Dia selalu menolak jika aku minta cium"!!.
"Ra,jangan bilang kamu sudah pernah ya,sama siapa"!
Silvia pun ikut membalas pesan tersebut .
"Mana ada,aku hanya penasaran dengan cara pacaran Erina dengan darell,"!
Balas Zahra yang tak ingin ketahuan.
"Njirr kirain,kamu sudah pernah, btw bagaimana ya rasanya,"!
Balas Erina lagi .
"Coba saja kau yang cium darell ,nanti kasih tahu kita bagaimana rasanya."
Balas Silvia.
"Ra,kenapa kau tidak coba ciuman dengan om duda tampan itu siapa tahu lebih ada kedut kedut nya"!!
Balas Erina lagi .
Deg"!!
Mata Zahra pun melotot sempurna saat membaca balasan dari erina,dan tanpa sengaja Zahra pun melirik kearah bhara yang saat itu juga sedang menatap ke arahnya.
Bagaimana tidak bhara pun sangat penasaran apa yang di lakukan gadis kecilnya dengan benda pipih di tanganya ,karena ekspresi wajah Zahra yang berubah ubah saat sedang fokus dengan benda tersebut .
"Sialan,kenapa malah jadi salting gini sih,bisa bisa kena struk dadakan aku lama lama bersama dia"!
Umpat Zahra pada dirinya sendiri.
Bhara hanya tersenyum miring melihat tingkah gadis kecilnya yang sudah mati kutu akibat kecupan singkat tadi.
Beberapa saat keduanya pun di sibukan dengan urusan masing masing,,,Zahra yang sibuk dengan benda pipih tersebut sedang kan bhara yang sibuk dengan laptopnya.
Tring ..
Satu pesan masuk kepada para ponsel bhara.
Lagi lagi pesan dari anak buah bhara yang memberi tahu alamat lengkap keberadaan tuan Wisnu Adi sagata.
"Hamburg, Jerman"!!.
"Apa iya aku harus datang ke Jerman hanya untuk memastikan nya, bagaimana caranya aku bisa bertemu langsung dengan tuan sagata".
Gumam bhara sambil mengetuk ngetuk meja di depannya..
Kembali bhara pun bermain lincah pada keyboard di depannya .
"Sagata grub company"..
"CK,ternyata tidak kaleng kaleng usaha nya,di bidang properti ,Jerman dan Austria,CK,,jika benar Zahra anak tuan sagata yang tertukar ,bisa bisa aku kalah kayak dengan gadis kecil ku itu"!.
Geruntuh bhara yang sedang berfikir keras dengan isi otaknya saat ini.
