NovelToon NovelToon
Di Ulang Tahun Ke-35

Di Ulang Tahun Ke-35

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:38.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ama Apr

Di malam ulang tahun suaminya yang ke tiga puluh lima, Zhea datang ke kantor Zavier untuk memberikan kejutan.

Kue di tangan. Senyum di bibir. Cinta memenuhi dadanya.

Tapi saat pintu ruangan itu terbuka perlahan, semua runtuh dalam sekejap mata.

Suaminya ... lelaki yang ia percaya dan ia cintai selama ini, sedang meniduri sekretarisnya sendiri di atas meja kerja.

Kue itu jatuh. Hati Zhea porak-poranda.

Malam itu, Zhea tak hanya kehilangan suami. Tapi kehilangan separuh dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ama Apr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

"Sialan!" Elara menendang sofa mengingat kembali kejadian tadi siang saat di kantor polisi. Ketika ia menanyakan kepada petugas ... apakah status saksi seperti dirinya bisa pergi ke luar kota atau tidak.

Dan jawaban polisi tadi sungguh membuatnya murka.

"Maaf, Bu Elara ... Anda tidak boleh bepergian dulu."

"Kenapa aku jadi seperti tersangka?!" jeritnya tak terima.

Elara menghempaskan tubuhnya ke sofa, lalu meraung bak anak balita.

Ponselnya terus berdering dan berdenting. Ibunya terus menerus menghubunginya, meminta Elara segera mentransfer uang.

"ARGH!" Elara naik pitam, hingga kehilangan kendali. Dia bangkit, mengambil guci yang berdiri anggun di dekat pintu menuju ruang tengah, lalu membantingnya dengan kasar ke dinding ruang tamu, hingga pecah berserakan. "SETAN! Semua orang nggak ada yang peduli padaku! Bahkan ibuku sendiri pun hanya peduli pada uangku!" Tubuhnya seketika ambruk, bersimpuh di lantai dengan air mata yang berlinang.

Malam itu, Elara benar-benar merasa porak-poranda. Tak ada satu pun yang membantu dan peduli pada dirinya.

"S-Sepertinya ... ak-aku harus menjual mobil pemberian Zavier untuk menyambung hidup dan membungkam mulut Mama ..." lirihnya terdengar putus asa.

_____

"Kak ... kapan Kakak akan membuat laporan tentang perselingkuhan si Zavier dan gundiknya itu?"

Zhea melirik Rafly yang baru saja duduk di sebelahnya. "Besok, Dek."

"Syukurlah. Lebih cepat, lebih baik ya, Kak. Supaya si Elara segera jadi narapidana dan si Zavier ... jadi tersangka di dua kasus berbeda," timpal Rafly sangat puas.

"Iya. Semoga mereka jera dan bertaubat."

"Semoga saja, Kak. Tapi aku tak yakin mereka berdua akan bertaubat. Mengingat keduanya titisan setan!" dengus Rafly dengan wajah kesal.

"Kamu ini ..." Zhea geleng-geleng kepala. "Oh, ya, Dek ... gimana keadaan pabrik sekarang ... banyak orderan, tidak?"

Senyum lebar terbit membelah wajah Rafly. "Alhamdulillah, Kak. Semenjak Pak Niel jadi investor ... banyak banget yang mengajak pabrik ZZ Food kerja sama. Pesanan dari para distributor berdatangan tak terhingga. Sampai aku dan para karyawan nyaris kewalahan."

"Masya Allah ... alhamdulillah ya, Dek. Semoga semuanya selalu lancar, dimudahkan dan pabrik ZZ Food makin berjaya." Zhea mengucapkan doa itu dengan sungguh-sungguh, matanya berkaca-kaca.

"Aamiin, Kak. Allahumma aamiin."

Suasana sunyi sekejap.

"Dek, menurut kamu ... Kakak gendut nggak sih?" Zhea mulai mengganti topik pembicaraan.

Mata Rafly menyipit, meneliti wajah dan tubuh kakaknya yang sedang bersandar di sofa ruang keluarga.

"Menurut aku enggak ah! Kakak nggak gendut, hanya berisi. Dan itu wajar ... karena Kakak kan lagi menyusui. Masa iya, orang yang lagi menyusui kurus kerempeng. Kan itu nggak baik buat kesehatan si bayi. Iya kan?"

Zhea tersenyum kecil dan mengangguk. "Makasih, Dek. Tadinya Kakak mau diet, karena ada orang yang ngatain Kakak gendut kayak buntelan kentut."

"Hmm ..." Rafly menggerak-gerakkan telunjuknya di depan wajah Zhea. "Aku tahu orangnya ..." Dia menjeda ucapan. "Pasti si pelakor sialan itu, kan?"

Zhea tertawa pelan. "Tebakan kamu benar."

"Dih, kenapa Kakak harus dengerin mulut rombeng dia? Nggak usah dipeduliin, Kak. Kentutin aja! Dia pasti sengaja ngomong kayak gitu, supaya Kakak kena mental dan insecure."

Zhea mengangguk-anggukan kepalanya. "Iya. Kakak juga mikirnya gitu. Tapi Zavier juga mengatakan jika alasan dia menyelingkuhi Kakak, salah satunya karena bentuk badan Kakak yang sekarang. Gendut, jarang dandan dan ... masalah ranjang, sebab dari setelah melahirkan ... Kakak belum melayani dia lagi. Padahal alasan Kakak belum memberikan haknya, karena jahitan Kakak masih terasa sakit, Dek. Huhh!" Zhea menengadahkan kepalanya ke atas. Guna menghalau air mata yang ingin tumpah.

"Hanya lelaki brengsek yang menjadikan ketiga hal itu sebagai alasan untuk melakukan perselingkuhan. Si Zavier aja yang nggak setia. Nggak puas sama satu wanita." Rafly mengeluarkan pendapatnya. "Lelaki yang benar-benar mencintai istrinya dengan tulus, tidak akan mempermasalahkan semua itu, Kak. Jadi ... udah. Nggak usah insecure dan mengingat-ingat perkataan sepasang kekasih kurang waras itu. Aku yakin ... setelah Kakak resmi berpisah dengan si Zavier ... Kakak pasti akan mendapatkan jodoh yang jauh lebih baik dari dia dari segi mana pun dan dari segala hal. Kakak jangan berputus asa dan merasa kerdil hati. Ingat, Allah tidak akan memberikan musibah jika tidak dibarengi dengan hikmah. Saat ini, Allah pasti sedang menyiapkan kejutan yang amat sangat indah untuk Kakak."

Zhea memanjangkan tangan, memeluk Rafly dengan erat. "Makasih ya, Dek. Kamu selalu berhasil menenangkan Kakak."

"Sama-sama, Kakakku. Udah ya, sekarang ... nggak usah mengingat-ingat hal itu lagi. Fokus saja mencintai diri sendiri, Zheza, aku dan juga Mama, Hahaha ..."

"Dasar!" Zhea menarik hidung mancung Rafly, lalu mengacak rambut hitam tebal mengkilap milik adiknya itu.

Saat kembali ke kamar, Zhea menyentuh pipi Zheza yang tidur nyenyak di boks-nya. "Zheza ... besok pagi, Mama akan melaporkan perselingkuhan Papamu ke polisi ... Mama minta maaf ya, Nak. Bukannya Mama egois, tapi Papamu berhak mendapatkan hukuman. Dia sudah menyakiti semua orang, terutama kamu."

______

Pagi itu udara Jakarta masih basah oleh hujan yang turun dini hari tadi.

Zhea berdiri di depan gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, menatap papan nama kantor polisi dengan dada sesak. Tangannya yang memegang map biru tampak sedikit bergetar.

Di sampingnya, Om Zola, sepupu ibunya sekaligus pengacara keluarga, merapikan jasnya sambil melirik keponakan jauhnya itu. "Siap, Nak? Begitu kita masuk, kamu harus tegas. Jangan ragu."

Zhea menarik napas panjang. Matanya sedikit sembap, bekas tangis yang terlalu sering ia tahan dalam beberapa hari terakhir. Bukan menangisi Zavier, tapi menangisi Zheza, sebab di usia sekecil itu harus jadi korban perceraian. "Aku ... aku siap, Om."

Mereka melangkah masuk.

Di belakang meja, seorang petugas berjilbab biru muda mengangkat kepala. "Selamat pagi. Ada yang bisa kami bantu?"

Om Zola maju setengah langkah, suaranya tenang dan profesional. "Klien saya ingin membuat laporan terkait dugaan tindak pidana perzinahan dan perselingkuhan. Sesuai Pasal 411 KUHP yang baru."

Petugas mengangguk, wajahnya berubah lebih serius. "Baik, silakan duduk. Ibu, boleh saya lihat KTP-nya?"

Zhea menyerahkan KTP dengan tangan yang sedikit gemetar. Petugas itu sempat melirik wajah Zhea, seperti mengerti bahwa perempuan itu sedang menahan luka yang dalam.

"Yang dilaporkan siapa, Bu?"

Zhea menelan ludah. Suaranya pecah sedikit. "Suami saya ... Zavier Dinata."

Petugas mengetik. Ruangan menjadi hening selain suara keyboard. "Nama wanita selingkuhannya?"

Zhea meremas ujung mapnya. "Elara Putri. Sekretarisnya."

Petugas kembali mengetik, lalu menatap Zhea perlahan. "Baik. Sekarang jelaskan kronologinya, Bu."

Zhea membuka map biru itu. Di dalamnya ada: screenshot chat mesra, beberapa bukti struk transfer dan Zhea juga menyerahkan flash disk berisi rekaman kamera tersembunyi yang ia pasang di ruangan Zavier, serta rekaman voice note.

Tangannya gemetar saat memindahkan satu per satu bukti itu ke meja petugas.

Zhea menarik napas berat. "Zavier sudah menjalin hubungan dengan Elara dari satu tahun yang lalu. Mereka juga sudah sering melakukan hubungan suami istri. Video-nya ada di dalam flash disk itu." Suara Zhea retak.

Kelopak matanya panas. Ia menunduk cepat, tak ingin petugas melihat air mata yang mulai menggenang.

Petugas menatapnya iba, tapi tetap profesional. "Baik, Bu Zhea. Semua bukti ini akan kami lampirkan. Nanti penyidik akan melakukan pemanggilan terhadap pihak yang dilaporkan."

Om Zola menambahkan dengan suara berat. "Dan Zavier saat ini sudah ditahan untuk kasus lain. Jadi untuk pemeriksaan, mohon dilakukan di ruang tahanan."

Petugas mencatat hal itu. "Baik. Untuk laporan ini, apakah Ibu benar-benar ingin diteruskan? Karena delik ini adalah aduan absolut ... tidak bisa dicabut begitu saja setelah masuk proses persidangan."

Zhea mengangkat wajahnya. Ada luka.

Ada marah. Ada kehancuran yang ia telan sendirian selama ini. Lalu ia berkata dengan tegas. "Saya ingin melanjutkan. Saya ingin keadilan."

Suasana hening.

Petugas mengangguk pelan, lalu mencetak surat tanda laporan.

Zhea menerima kertas itu. Tangannya kembali sedikit bergetar. Dalam hati ia membatin. "Zavier ... aku tidak pernah ingin semua ini terjadi. Aku kira kita akan bersama sampai maut memisahkan. Tapi kau yang memaksaku."

Ia menandatangani surat itu.

Tinta menggores kertas seperti menutup satu bab dalam hidupnya dan membuka bab baru yang jauh lebih pahit, yaitu perceraian.

Petugas menyerahkan salinan laporannya. "Baik, Bu Zhea. Laporan resmi sudah masuk. Nanti penyidik akan menghubungi Ibu untuk BAP lanjutan."

Zhea mengangguk lemah. Setelahnya, dia dan Om Zola beranjak keluar

Begitu pintu tertutup di belakang mereka, langkah Zhea melemah. Ia hampir goyah kalau Om Zola tidak menopang sikunya.

"Kamu sudah melakukan keputusan yang benar. Ini bukan balas dendam, Zhea. Ini adalah upaya mencari keadilan."

Zhea menatap lantai, suaranya hanya bisikan. "Meskipun cintaku pada Zavier sudah tak ada. Tapi rasanya tetap sakit, Om ... sangat sakit. Terlebih saat aku mengingat Zheza."

Om Zola mengangguk, menepuk pundaknya. "Om mengerti perasanmu, Zhea. Tidak ada satu pun perceraian yang membuat bahagia. Dalam prosesnya, baik yang menggugat atau pun tergugat ... pasti akan merasakan sedih dan hancur. Itu wajar, Nak. Tapi ingatlah satu hal ... jangan bersedih terlalu lama. Apalagi kamu di sini adalah korban. Bangkit! Semangat! Masa depan yang indah sedang menantimu."

Zhea mengusap pipinya. Lalu ia berdiri tegak lagi, menguatkan diri. Ia menatap langit mendung, berbicara pada dirinya sendiri. "Aku pasti bisa!"

1
Sunaryati
Songsong lembaran baru dengan semangat baru💪💪
Ama Apr: Siapp Kk🫶
total 1 replies
@Mita🥰
ya Alloh thor aku baca novel ini banyak 😭😭😭😭😭 apa lagi pas part zavier menyesal 😭😭😭
Ama Apr: Huhu, makasih kk🫶
total 1 replies
partini
apartemen dulu yg di tinggali jual aja lah lepas semua masa lalu hadapi masa depan
Ama Apr: 🤣🤣🤣 iya banjir bandang weh iuhhh😵
total 3 replies
partini
selicik apapun tuh wanita kalau kamu kuat g tergoda ga bakal terjadi perselingkuhan, kalian tuh duanya salah
Ama Apr: iyap, iman Zavier aja yg lemah
total 1 replies
Irma Minul
luar biasa 👍
rian Away
Oh jangan dulu mati terlalu cepat anak muda 🤭
Ama Apr: harus menderita dulu y😅
total 1 replies
rian Away
AKU YANG AKAN MEMBUNUH MU ELARA
Ama Apr: haha
terima kasih kk
total 1 replies
rian Away
SIGMA
kalea rizuky
tetanggaku meninggal bundir gantung diri beberapa desa di teror rmhku aja di ketuk mpe 3 kali pokok resah bgt dan q tandain klo ngetuk pintu selalu jam 1 malem akhirnya pak ustad yg bantuin itu akhirnya g neror
Ama Apr: ihh kk takut, mna aku baca komennya ini mlm lagi😅
total 1 replies
partini
you can do it zhea ,,hukuman nya berapa tahun ya Thor pembunuh walau tidak di sengaja
Ama Apr: Iya kk, ngeri.

aamiin pasti Zhea dapat pengganti yg lebih baik.

Betul Kk, setelah gelap terbitlah terang🫶
total 3 replies
Erviana Anna
Zhea masihkah ada kesempatan buat Zavier setelah dia menjadi lebih baik lagi,,,? hanya Author yang tau
Erviana Anna: sippp kaka😍
total 2 replies
Daulat Pasaribu
mampus kau pelacur jahannam
Ama Apr: Mantap Kk
total 1 replies
partini
ngeri ya Thor di hotel prodeo
Ama Apr: iya ihh, amit2 y kk
total 1 replies
partini
sukur ga jadi bundir , tetangga ku beda RT dua hari yg lalu budir istri kerja di Bali anaknya baru 4 th
jadi ayah yg baik untuk anak mu apalagi anakmu perempuan hati"loh
Ama Apr: ihh takut kk
total 5 replies
Ma Em
Zavier itulah akibatnya yg selalu mengikuti hawa nafsu dan akhirnya kamu menyesal akibat dari perbuatanmu keluargamu hancur dgn anak dan istri berpisah dan ibu serta adik u sdh tdk mau lagi berhubungan dgn mu lagi , Zavier terlalu percaya bahwa dia akan bahagia bersama gundiknya si Elara ga taunya si Elara cuma mau harta dan uang Zavier doang setelah Zavier hancur malah ditinggal sama Elara perempuan yg Zavier bela mati2an akhirnya membuangnya puas banget .
Ama Apr: Iya Kk
penyesalan selalu datang terlambat 🥲
total 1 replies
partini
wah mau ngapain itu ,, gampang Banggt mau ngilang gitu aja jangan dong Thor biar dia merasakan sakitnya pelan" melihat mantan istri bahagia bersama laki"lain lebih sakit lagi anaknya panggil Daddy ke orang lain Weh Weh
Ama Apr: Tunggu di bab selanjutnya ya😅
total 1 replies
kalea rizuky
aduhh malah bundir makanya klo pelakor menggoda banyak inget perjuangan istri tp laki mahh di sodorin ikan asin kebanyakan g bs nolak 1000 dr laki laki cm ratusan doank yg bisa setia
Ama Apr: 😅 kk kalau ngomong th suka benar.
Perselengkian makin merajalela. Naudzubillahi min dzalik
total 1 replies
Daulat Pasaribu
sizavier imannya gk kuat,hanya karena si elara terjatuh dipangkuannya.uda tergoda.sekarang rasakanlah penyesalannya
Ama Apr: Iya, penyesalan yg menyakitkan
total 1 replies
kalea rizuky
ini sebagai pelajaran wahai suami durjana di luar sana ingat karma g nunggu di akhirat
Ama Apr: betul kk
di dunia pun pasti dibalas, apalagi di akhirat
total 1 replies
partini
nyesek ini Thor ,bagus buat pelajaran ini ,tapi Thor banyak yg nyesel banyak juga yang happy aja kaya ga punya malu para gundik
Ama Apr: iya ih kk, berasa we paling cantik, paling segalanya. Tahunya dia menggoda suami orang dg segenap jiwa raga dan kemampuan, sampai ngangkang berjam2 pun dilakukan🤣
geuleuh
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!