NovelToon NovelToon
Uncle Julian

Uncle Julian

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:14.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Cinta itu datang membawa sejuta keindahan, dan seribu kebahagiaan.
Namun sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama.

Cinta itu pula yang menorehkan luka.

Sebuah kisah gadis mudah berumur 23 tahun yang mencinta pria matang seumur ibunya.

Tania pikir, kisah cintanya akan semulus kisah cinta orang tuanya. Namun Tania salah, Cinta itu malah membuatnya terpuruk.

Dunia Tania hancur saat Julian yang tak lain adalah lelaki yang dicintainya tiba-tiba mengenalkan calon istri kehadapannya.

Hubungan yang sudah di bangun dua tahun tersebut itu pun harus berakhir.


Tanpa Tania tau, ada alasan kenapa Julian meninggalkannya dan memilih wanita lain.

Pria asal Spanyol itu menyimpan alasan tersendiri kenapa dia harus meninggalkan Tania.

Satu tahun berlalu, mereka di pertemukan kembali. Akan kah Tania tau apa yang di sembunyikan oleh Julian?


Mengandung bawang, mecin dan seperti tayangan ikan terbang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Sayang, kau marah padaku?" tanya Bram saat membaringkan tubuhnya disebelah istrinya.

Keinya tak bergeming, dia masih terus membelakangi suaminya. Dia mengigit selimut agar tak mengeluarkan suara kala tangan suaminya tengah beraktipitas di tubuhnya. Ya, itu adalah andalan Bram dari dulu ketika Keinya sedang merajuk.

Untuk pertama kalinya, Bram gagal menggoda istrinya. Dia menghela napas sejenak.

Keinya tersenyum penuh kemenangan saat suaminya berhenti menggodanya. Dia tak ingin kalah lagi oleh suaminya. Keinya sadar tak ada bedanya dirinya dan Tania ketika dia muda. Walaupun dia dan kini Tania sama-sama mencintai pria matang tapi tetap saja kisah mereka berbeda.

Dulu, dirinya sudah tau semua tentang Bram, semua sifat Bram. Tapi, berbeda dengan Tania. Walaupun mereka sudah bersama selama dua tahun. Namun mereka dipisahkan oleh tempat dan waktu yang berbeda apalagi Keinya cukup terkejut dengan tindakan nekad yang dilakukan oleh putrinya karena ber'urusan dengan Clara yang seorang psycopath. Mungkin Keinya akan merestui hubungan putrinya dan Julian jika saja tak ada pernah ada Clara atau putrinya tak melakukan hal nekat.

Bram terus berpikir bagaimana caranya membujuk istrinya. Sebagai seorang ayah, dia ingin putrinya bahagia. Namun, disisi lain dia juga tak bisa mengabaikan keputusan istrinya.

Tangan Bram kembali bermain di tubuh istrinya.

"Aku sedang berhalangan," ucap Keinya yang merasa suaminya semakin gencar menggodanya.

"Bukankah kau tadi sudah keramas, itu artinya ...." Bram menyeringai penuh isyarat. Tanpa meneruskan ucapannya Bram sudah .... (Sudahlah aku pun tak tau untuk apa)

••••

"Papih, kau mau kemana?" tanya Keinya saat melihat suaminya sudah rapih.

"Aku akan menjemput Tania, Ahsam mengirimiku pesan bahwa Tania tak mau pulang."

"Kenapa dia tak mau pulang?" tanya Keinya. Dia tak sadar bahwa putrinya takut kepadanya.

"Sayang, dia pasti takut padamu. Biarkan aku berbicara dulu dengannya," ucap Bram sambil menghamipiri istrinya yang tengah duduk disofa.

"Kau tidak lupa, kan, apa yang tadi aku bilang. Jangan terpengaruh dengan rayuan putrimu."

"Baiklah, baiklah." Bram pun bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar.

Saat akan keluar dari mansion. Ternyata ada Aska sedang duduk diluar.

"Lu, mau kemana Bram?" tanya Aska yang sedang melihat ponselnya.

Bram melihat Aska lalu dia menggeleng. Jujur saja dia merasa sedikit kesal pada mertuanya karena dukungan Aska lah Tania berbuat nekad. Tanpa menjawan pertanyaan mertuanya Bram langsung pergi menuju mobil untuk menjemput Tania.

Aska mendengus melihat kelakuan menantunya. "Dari dulu punya mantu kaga ada sopan-sopannya," ucap Aska. Dia pun kembali menunduk melihat ponselnya.

•••

Tania sungguh terkejut mendengar bahwa dia akan pulang ke Indonesia besok. Padahal masih dia masih ingin mengejar cita-citanya.

"Papih aku tidak mau pulang. Aku masih ingin disini. Aku baru memulai pekerjaanku," ucap Tania dengan tatapan memohon.

"Kau tidak lupa, kan, janjimu pada Papih sebelum kau pergi kesini?"

Tania menunduk. Dia ingat janjinya pada Bram sebelum dia berangkat. Tania berjanji takan membuat ulah dan takan membuat kedua orang tuanya khawatir.

"Tapi, Papih ...."

"Tania, Papih selalu mengajarkan kalian unuk bertanggung jawab dengan janji yang kalian ucapkan. Dan Papih tak mau mendengar bantahan. Sekarang ayo kita pulang."

Mata Tania berkaca-kaca mendengar ucapan papihnya. Dia tau, nada suara Bram sudah tak ingin dibantah.

"Baiklah Papih, aku akan pulang. Tapi ijinkan aku untuk memamerkan rancangan ku di Fashion Show dua hari lagi," ucap Tania dengan masih tertunduk lesu.

Bram membawa Tania kepelukannya, dia tau putrinya pasti merasa bersedih, tapi dia pun tak bisa mengabaikan perintah istrinya.

Satu part lagi tengah malem ya..

1
cinta
cerai
cinta
jgn mau lg mah suami kyk gitu bikin emosi
cinta
langsung cerai aja dari suami kyk gitu muda dihasut
cinta
nah gitu tegas
cinta
lht siapa lawan lo
Rafinsa
smart girl
Rafinsa
terbaiklah Ahsan dan aska
Rafinsa
Clara salah pilih lawan
Rafinsa
astaga .. ngeri banget
Andritya Fitri
Lumayan
nobita
pertemuan yg tidak terduga
nobita
yg pastinya likel ike
nobita
jebakan yg tidak bermutu... kisah lama
nobita
aku mampir kak
Anggun Putri Delya
Luar biasa
Linda Liddia
uncle bram 2 dimana thor di noveltoon ato mangatoon
Linda Liddia
Gak nemu thor uncle bram 2..
Dewi Mashita
Luar biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!