NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 34

perjalanan panjang di tempuh oleh Rudy dan Marco. Mereka mengambil arah sebalah selatan dan menuju ke barat. Namun, jalur itu hanya perkiraan Rudy saja tanpa peta yang jelas.

Bahkan sesekali, mereka memasuki hutan, menyeberangi sungai, lembah, tanah kosong, sampai tebing-tebing curam.

"Hati-hati Marco, jika kau terpeleset sedikit saja, kau akan langsung mati."

"Kenapa dari tadi kita melewati jalur yang tidak masuk akal, bahkan dari tadi, kita tidak menemukan jalan sama sekali. Kita tersesat kan, iya kan.?"

"Hm, aku sendiri tidak tahu."

"Huh, sialan."

"Tapi Marco, dari tadi aku merasa ada yang mengikuti kita dari jauh."

"Ha.?"

Mereka berdua pun melihat ke belakang, dan memang benar, dari kejauhan terlihat seorang gadis cantik yang memakai gaun, sedang berusaha melewati tebing dengan hati-hati.

Bahkan sesekali ia terpeleset dan mau jatuh, tapi ia tetap berusaha mengikuti Rudy dan Marco.

"Sial, kenapa gadis itu mengikuti kita.?" kata Rudy.

"Jadi dari tadi kau tidak sadar ya.? dia sudah mengikuti kita sejak awal. kau terlalu fokus cari jalan sesat." sahut Marco

"Hm, harusnya dia kembali saja ke rumahnya, malah mengikuti kita."

"Mungkin dia suka tantangan. Atau memang dia bodoh."

SRET. "AAAAAHHH" Eva terpeleset, lalu ia berusaha naik keatas.

"Uuuuh."

Rudy dan Marco hanya melihatnya saja.

"Mungkin kau benar, dia suka tantangan. Kita lanjutkan saja, perjalanan kita masih jauh." kata Rudy.

"Hm, memangnya kau tau, kalau masih jauh.?"

"Tidak tau, diamlah dan ikuti saja."

"Huh."

Perjalanan panjang mereka pun di lanjutkan. Setelah melewati tebing curam, mereka sampai di sebuah safana yang cukup luas. Di depan mereka terlihat pemandangan alam yang sangat indah di sore hari.

"Wah, ini seperti mimpi, ternyata ada juga tempat seindah ini." kata Rudy.

"Meskipun tersesat, tapi aku akui, tempat ini benar-benar menakjubkan."

Mereka pun duduk disana sambil menikmati matahari terbenam. Sampai akhirnya, Eva melihat mereka berdua.

"huh huh huh. aku sampai, akhirnya aku sampai."

Ia berjuang mati-matian mengikuti Rudy dan Marco, bahkan ia berjalan dengan sebuah tongkat kayu. Wajahnya penuh noda, bajunya sobek di mana-mana. bahkan tangannya terluka dan berdarah.

Lalu... Brak. Ia langsung pingsan disana.

"Sepertinya dia pingsan Marco." kata Rudy melihat kebelakang.

"Dia benar-benar mengikuti kita."

Rudy pun menghampirinya, dan menggendong nya. Mereka mencari tempat teduh di dalam Goa.

"Aku akan mencari makanan di luar, kau tunggulah disini." kata Marco.

"Ah, baiklah."

Lalu, Rudy memperhatikan Eva yang masih pingsan di sana. Bahkan tangan Eva sudah di balut oleh Rudy dengan kain bajunya sendiri.

Rudy pun mengambil sebuah kalung yang dipakai Eva. Sebuah liontin berisi gambar logo kerajaan Lunara. Itu adalah identitas seorang bangsawan. Tepatnya adalah keluarga kerajaan.

"Hm, jadi dia lahir dari mantan seorang Raja ya. Pantas saja pakaian dan wajahnya seperti bukan orang biasa."

Rudy pun menutup Liontin itu dan menaruhnya di tangan Eva.

"Apa kami akan di hukum, sudah menculik putri mantan raja.? Tapi itu bukan salahku sih, dia sendiri yang memutuskan mengikuti kami."

Beberapa saat kemudian, Marco kembali membawa sebuah kelinci yang sudah mati. Mreka berdua pun membakar dan memanggang daging itu.

Beberapa daging di sisahkan untuk Eva, lalu mereka berdua pun tidur disisi lain tempat Eva terbaring.

....

Malam dini hari pun tiba, Eva membuka matanya. Sebuah api unggun menyala di depannya, tubuhnya terasa berat, dan sedikit kaku karena memakai alas batu.

"Aku dimana.?"

Ia pun berusaha duduk. Tangannya terasa nyeri, karena luka yang ia alami. Namun, semua luka sudah di tutupi dengan lilitan kain.

"Huh, apa mereka yang merawatku.? sepertinya aku kelelahan dan pingsan. Tapi, dimana ini.? aku kira mereka mengantarku pulang. Ayah pasti sangat khawatir sekarang. Hik."

Ia pun menangis disana, tapi suara tangisan itu berhenti ketika perutnya berbunyi. Ia pun mengambil daging panggang didepannya.

"Setidaknya aku harus makan sedikit."

Dalam gigitan pertamanya, ia langsung muntah-muntah karena rasanya hambar. Itu adalah pengalaman pertamanya didunia luar. Dengan kebiasaan hidup mewah, ia sulit beradaptasi disana.

"Hiks, aku harus makan, hik." ia menangis lagi sambil memaksakan diri memakan daging itu.

"Ayah, tolong aku. Hiks."

Tangisannya itu membuat Rudy kesulitan tidur.

"Marco, suruh dia diam. Atau usir saja dia." kata Rudy.

"Kau saja yang bilang, aku ngantuk sekali." sahut Marco dan lanjut tidur.

Itu membuat Eva sangat terpukul, bahkan tangisannya semakin kencang.

"Huaaaa. hiks hiks, haaaaa"

"Diam, kalau kau tidak ingin di sini, pergilah." teriak Rudy.

"Hik hik." Eva pun menahan tangisannya, Lalu ia mencoba tidur dengan alas batu disana.

Sepanjang malam ia menangis, sampai akhirnya ia kelelahan dan tidur dengan sendirinya.

.....

Pagi hari pun tiba.

Rudy dan Marco keluar mencari makanan, dan Eva masih tertidur disana.

"Apa tidak ada hewan lain selain kelinci.?" tanya Rudy.

"Disini hanya ada kelinci, aku masih belum menemukan yang lain."

"Hm, sudahkah. tangkap dan bakar kelinci itu."

Mereka berdua menangkap 3 ekor kelinci dan membawanya kedalam Gua. Tapi setelah masuk kesana, Eva menghilang.

"Dimana dia.?" tanya Rudy

"Mana aku tau. Mungkin dia kembali ke tempat asalnya."

"Sudahlah, kita masak daging saja."

Setelah memasak daging dan memakannya, Rudy membahas strategi bersama Marco.

"Jujur saja, aku masih tidak tau posisi kita ada dimana. kalau nanti kita menemukan jalan, kita harus menyusurinya dulu, baru setelah itu aku bisa memutuskan."

"Yang terpenting adalah, menemukan pemukiman sementara, atau setidaknya tempat tinggal penduduk desa atau sebuah kota." kata Marco.

"Yah, kau benar. Kita butuh informasi, karena informasi sangat penting di masa perang,"

"Apa menurut mu, Neverland benar-benar akan menyerang dengan kekuatan penuh Rudy.?" tanya Marco

"Hm, melihat dari yang kita alami selama ini. Kekuatan tempur mereka benar-benar sangat besar, Apalagi prajurit yang kita lihat dulu, itu kekuatan yang tidak bisa di bandingkan dengan Andorra. Jujur saja, kita tidak bisa apa-apanya."

"Yah, itu memang kekuatan tempur yang luar biasa. Apa kira-kira mereka sudah menyerang Andorra apa belum ya.? hm aku sangat penasaran dengan nasib Andorra." kata Marco.

Rudy pun rebahan disana.

"Kemungkinan besar, mereka sudah menyerang." jawab Rudy.

"Dari mana kau bisa menyimpulkan seperti itu.?"

"Hm, Kau ingat jumlah mereka kan.? 350rb prajurit, dan sudah menunggu selama 1 minggu. Bayangkan kekuatan tempur sebesar itu menghabiskan makanan selama 1 minggu secara gratis. Sama saja membuang pasok makanan secara percuma. Artinya, mereka tidak akan menunggu lama dan akan memilih menyerang secara langsung."

"Itu masuk akal, sama saja mereka membuang makanan tanpa ada hasil jelas." sahut Marco

"Sekarang adalah moment penentuan. Bisakah Andorra menahan mereka, atau mungkin bisa menahannya dan memukul mundur."

"Aku ingin melihatnya secara langsung." sahut Marco.

Tiba-tiba Eva datang sambil membawa satu ekor kelinci.

"Aku kembali. hihi." sahutnya sambil tersenyum lebar.

....

[Perbatasan]

Dua pasukan kerajaan sedang berhadapan di medan perang. Andorra dan Florensia.

"Ini pasukan yang yang besar, tapi kenapa tidak ada prajurit Neverland.? apa yang bergerak hanya pasukan Florensia." kata Herry sambil berfikir serius.

Perang terbuka akan segera dimulai

.....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!