Nadia seorang istri yang rela kembali pada suaminya yang berkali-kali selingkuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayunda nadhifa akmal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Aku mengobrol dengan Nadia di kamar,aku mencoba berbicara dari hati ke hati mengungkapkan perasaan pada Nadia
Aku menatap matanya begitu lekat, suasana begitu sunyi,aku merengkuh tubuh Nadia
aku mendekatkan bibirku dan melumat bibirnya
Aku benar-benar merindukannya,aku mencium lehernya
"jangan mas" ucapnya terdengar mendesah
Nadia tampak menahanku,Nadia bergegas akan pergi
"maafkan mas,mas rindu sekali padamu"ucapku sambil memeluknya
"bukannya kamu sudah menceraikan aku mas,kita tak bisa melakukan ini mas"
Aku mengusap kasar wajahku,aku tak ingat sama sekali pernah menceraikannya
"Nadia rujuklah denganku" ucapku sambil memohon
Tiba-tiba saja Nadia memalingkan wajahnya
bibirnya tampak mengerucut,aku gemas sekali dengannya
"aku gak mau mas"ucapnya menyilangkan kedua tangannya
"kenapa kamu tak mau rujuk dengan mas"
"kalau mas mau rujuk denganku,berikan aku cincin berlian mas"
Aku terkekeh geli
"wanita matre" ucapku sambil mencubit hidungnya
Nadia terkekeh,aku segera memeluknya dan melumat bibirnya,saat aku ingin meremas gunung kembarnya
Tiba-tiba saja Ardani menangis,aku langsung mengerucutkan bibirku,Nadia tampak menertawakan diriku
Segera aku mengendong Ardani
"kenapa sayang,haus ya atau popoknya penuh"
Aku segera Menganti popoknya yang ada kotorannya,dengan telaten sekali aku membersihkannya
"aku bantu mas"
"pergilah tidur,aku akan menjaga Ardani"
Setelah selesai aku memberikan pada Nadia untuk di susui,
"mas,aku ingin keluarga kita lengkap seperti ini"ucapnya sambil meneteskan air mata
"mas tak akan menikahi Luna,mas akan tetap bersamamu" ucapku sambil menatap Ardani
"tapi anak yang Luna kandung bukankah itu anakmu"
Aku menggelengkan kepalaku,
"maksudnya mas"
"mas tak yakin itu anak mas,mas berhubungan dengan Luna belum sebulan dan itupun hanya di lakukan sekali saja"
Aku menarik nafas dalam-dalam
"kalau mas lihat mungkin sekarang kandungannya sudah enam bulan"
"mungkin sebelum bercerai dengannya mas sering melakukan persetubuhan dengan Luna "
Aku tersenyum mendengarnya
"sebelum mas bercerai dengannya,mas belum pernah melakukannya dengan Luna"
"aku tak percaya,mana mungkin itu terjadi,maskan begitu hyper"
"mas selalu solo di kamar mandi"
"benarkah"
"bagaimana kalau kita buat perjanjian,kalau itu memang darah dagingku mas rela memberikan semua harta mas pada Nadia"
Nadia terlihat mengangguk
"kalau bukan darah dagingku,kamu harus melayani hasratku setiap hari bagaimana sayang"
"baik mas"
Aku menidurkan Ardani di boks bayi,Nadia tampak menungguku di tempat tidur
"ayo kita bercinta sayang malam ini"
"GK mau mas,kalau mau bercinta denganku, berikan berlian untukku" ucap Nadia
Dengan gemasnya aku menggelitik perutnya,Nadia tampak minta ampun padaku
Aku menyingkapkan celana tidur Nadia,aku ingin memeriksa kondisi jahitan Caesarnya
Nadia hanya terdiam memperlihatkanku
Dengan sengaja aku menyentuh area pribadinya
"mas"ucapnya membulatkan matanya padaku
aku terkekeh melihatnya
"milikmu sudah basah sayang"
"aku tak mau mas"
Dengan segera aku melucuti pakaiannya bibirnya tampak berkata tak mau,tapi tubuhnya menginginkan bercinta denganku
Aku menjilati area pribadinya,dia mendesah panjang,semua tubuhnya aku jamah dengan lembut
Tiba-tiba tubuhnya mengejang seketika,aku lihat Nadia tampak orgasme
akupun mulai memasukan milikku ke dalam miliknya dengan pelan,kami bercinta hingga lelah Ardani pun tampak mendukung papanya melakukan persetubuhan dengan mamanya
Dia tampak tertidur pulas,aku memeluk Nadia dan terlelap begitu saja